NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:804
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Ketahuan

Tak sengaja Robert mendengar percakapan antara Cika dan Kirana mereka saling ngobrol satu sama lain membicarakan sesuatu dan ia pun kepo langsung saja mencoba untuk mendengarkan obrolan mereka berdua.

"Tapi gue nggak yakin banget deh kalau misalkan mereka tuh memiliki hubungan satu sama lain, soalnya lo tau sendiri kan Robert itu orangnya sangat memilih banget apalagi di antara mereka bertiga Robert lah yang paling pintar jadi yang nggak mungkin banget lah dia nggak bisa memilih kayak begitu!"

"Iya benar juga sih cuman kenapa si Juanda kayak jealous kayak gitu ya tapi bukan jealous sih lebih ke arah kayak nggak suka aja gitu mereka ada hubungan atau kayak gimana, lagi pula kan aku bukan urusan Juanda juga kali kalau misalkan kayak begitu gue aneh banget deh," ucap Cika yang sama sekali nggak suka banget sih dan mengeluarkan unek-uneknya.

"Enak aja nggak mungkinlah pacar gue itu suka sama perempuan yang kayak gitu, buktinya aja perempuan yang ditembak sekolah ini siapa kalau misalkan bukan gue karena kayak lo jangan ngadi-ngadi dong gue sama sekali nggak suka kalau misalkan kayak gitu ih nyebelin banget sih jadi orang!"

"Ya udah sorry deh iya deh yang paling oke banget di sekolah ini!"

Robert merasa kaget banget tiba-tiba aja ia menemukan jawaban siapa sebenarnya pelaku dari orang yang menaruh surat itu.

Dan Robert pun mengatakan kalau misalkan sampai kapanpun ia tidak akan pernah memaafkan orang itu karena sudah sangat keterlaluan sekali. "Gue pengen ngomong sesuatu hal yang penting banget buat kalian berdua, gue benar-benar ngerasa kecewa banget ya sama kalian berdua kenapa sih kalian tega banget melakukan itu!"

"Maksud lo apa nih tiba-tiba aja lo udah gue sama Juanda gue sama sekali nggak ngerti dan gue sama sekali nggak paham coba lo jelasin biar gue paham!"

"Ah apa nih maksud lo naruh surat itu di tasnya Inara, ada apa nih kok lo bisa-bisanya kepikiran untuk ke arah sana ada apa dan kenapa nih?" Robert sama sekali gak suka dengan apa yang mereka bicarakan berdua.

"Apaan? Lo tadi dengerin apa? Dan kenapa?"

"Gue cuma pengen kasih tau kenapa kalian berdua tega kayak menjebak gue kayak begitu, ada apa dan kenapa nih?"

"Enggak, gue sama sekali gak ada ya niatan jahat kayak begitu. Lo jangan sembarangan ya kalau ngomong."

"Kalau misalnya nggak ada niatan jahat kenapa lo malah melakukan hal yang kayak begitu, gue sama sekali nggak nyangka tau nggak sih gue bener-bener ngerasa kecewa banget sama kalian gua pikir kalian sahabat yang baik tapi ternyata nggak sama sekali kayak begini aja udah membuat gue ngerasa kecewa sama tingkah laku kalian!"

Robert benar-benar merasa marah banget sih dengan kelakuan dari kedua sahabatnya ini memang benar-benar ibaratnya di luar dari nalarnya, dan ia pun mengatakan kepada mereka kalau misalkan benar-benar merasakan kecewa banget kok bisa-bisanya sih kayak begitu kenapa kok kayak begitu banget?

Setelah pergi Juanda pun menanyakan kepada Rendy kenapa tiba-tiba aja Robert tahu pasti ada seseorang dari yang kasih tahu ini kemungkinan banget kalau misalkan seseorang ini nggak tahu apa-apa.

Dan tiba-tiba aja Rendi teringat dengan seseorang yang menuliskan tulis tersebut jangan-jangan dia yang kasih tahu nggak mungkin dong tiba-tiba aja Robert langsung saja marah-marah kayak begini.

Segeralah mereka langsung menghampiri orang tersebut yaitu teman sekelas mereka juga dan menanyakan apa benar Robert yang bertanya kepadanya dan ia pun menjalankan kepala nggak tahu apa-apa bahkan nggak menceritakan nggak menjawab siapapun itu kenapa tiba-tiba zaman dulu kayak begitu?

"Gak ada sama sekali aku nggak sama sekali kasih tahu kepada siapapun kok setelah kejadian itu, jadi jangan salahkan aku dong aku nggak ngelakuin apa-apa!"

Juanda dan Rendi berpikir lantas siapa kalau misalkan bukan dia nggak mungkin banget dong kalau misalkan orang lain pasti ada orang yang sengaja kasih tahu ini. "Ya sudahlah biarin aja nggak apa-apa juga lagi bola kan kita cuma ngetes doang nggak ada sesuatu hal yang gimana-gimana lagi pula ngapain sih memikirkan sesuatu hal yang tidak penting kayak gitu!" ucap dari Rendi yang mencoba untuk santai dan biasa-biasa aja nggak mau berpikiran yang aneh-aneh untuk ke arah sana.

"Iya juga ya, tapi ya udahlah gue sama sekali nggak peduli juga ngapain juga dipikirin masalah kayak gitu doang yang paling penting mah kita semangat aja!"

***

Robert menunggu Inara pulang sekolah dan ada sesuatu hal yang pentingnya pengen dia kasih tahu dan Inara pun menaikkan alisnya sedikit agak naik ke atas ada apa nih apakah ada hubungannya dengan Juanda?

Robert menceritakan kepada Inara kalau misalkan pelaku dari dua orang tersebut adalah sahabat Robert sendiri, ia benar-benar merasa kecewa banget kenapa sih tega-teganya kayak begitu padahal jelas-jelas Robert sama Inara nggak ada hubungan apa-apa dan cuma sekedar biasa-biasa doang apalagi kan teman sekelas ya pasti bakalan kenal dong nggak mungkin?

"Em aku udah nyangka sih dari awal kalau misalkan mereka yang ngerjain kita apa sih yang ada dalam pikiran mereka yang berpikiran dan kalau misalkan kita tuh ada hubungan padahal kita nggak ada hubungan apa-apa cuma sekedar temen doang!"

"Iya gue juga bingung dengan tingkah laku mereka yang kayak begitu seharusnya kan mereka sadar dengan mereka curiga kayak gitu malah membuat orang lain tuh nggak suka dan minta yang ngerasa aneh aja gitu!"

"Tapi ya sudahlah kita nggak usah memikirkan sesuatu yang kayak begitu ngapain juga capek tau nggak sih udah inilah itulah yang paling penting kita fokus aja sama masa depan kita berdua dalam artian masa depan kita berdua masing-masing!"

Robert mengangguk dan tersenyum dan ia pun memberikan maaf kepada Inara selama ini karena udah berprasangka buruk tentang Inara pada nggak sama sekali. "Iya nggak kenapa-napa kok santai saja semuanya baik-baik aja aku juga nggak ada kepikiran untuk marah sama kamu kesalahpahaman itu adalah sesuatu hal yang sangat biasa-biasa aja yang paling penting itu adalah tetap semangat sama langkah kita untuk bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup masing-masing!"

Robert baru aja sadar kalau misalkan Inara itu adalah orang yang baik hanya beberapa orang yang tahu banget selak beluk atau kalau misalkan dirinya baik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!