Komedi receh bikin ngakak tentang 10 X terapi untuk menyembuhkan impotensi yang di alami Raja akibat totok yang di sematkan Gadis.
Apa dan bagaimana terapi anu itu yuk baca terapinya di novel kedua author receh ini
yang mau senyum dan ketawa jadiin favorit jan lupa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tes Junior
"Kang liat nih, urang menang banyak!" ucap seseorang yang menepuk pundak Raja sambil memamerkan 5 lembar uang ratusan yang tak lain adalah Badrul..
"Aaaww!" teriak Raja menahan sedikit sakit di bahunya sambil menatap tajam ke arah Badrul.
Raja membalikan tubuhnya masuk ke dalam menuju kamar gadis
"Gila tuh orang nggak ada sopan-sopan nya," gerutu Raja.
Sejak pertama datang ke kampung ini Raja benar-benar dibuat heran dengan semua keanehan kelakuan orang kampung tempat Gadis tinggal.
"Pantas saja cewek psikopat itu aneh, mungkin ini bawaan kampung nya." gumam Raja.
Tok tok tok
Raja tak mendengar ada jawaban dari dalam kamar dia pun lalu perlahan membuka pintu kamar, saat pintu terbuka Raja tidak menemukan sosok Gadis ada di dalam kamar.
Raja merebahkan tubuhnya di atas ranjang menjadikan tangannya sebagai bantal menatap langit kamar. Tampak dia tersenyum kecut sendiri.
"Gila! mimpi apa Gue sampai terjebak dalam kondisi seperti ini, kalau bukan karena Totok sialan itu, Gue nggak akan terjebak pernikahan konyol ini disini dan bertemu dengan orang-orang aneh seperti mereka apalagi dua perempuan psikopat ibu dan anak itu," gumam Raja.
"Kalau buat Om mimpi buruk, buat aku bencana," celetuk Gadis yang tiba-tiba sudah berdiri di pintu kamar sambil menutup pintu.
"Astaga, Lu itu kayak hantu ngagetin gue aja!" teriak Raja kaget dan langsung bangun dari tidurnya.
"Buruan siap-siap kita akan kembali ke Jakarta sekarang!" perintah Raja dingin.
"Sekarang?" tanya Gadis dengan heran.
"Hmmm," Raja tak menjawab hanya berdeham.
"Emang gak bisa besok?" tanya Gadis kecewa.
"Gue orang sibuk bukan pengangguran, buat gue waktu itu uang jadi gue nggak mau nyia-nyiain waktu gue di tempat yang gak jelas," Raja menjawab dengan Ketus.
"Ish, sombongnya itu bikin merah telinga," celetuk Gadis yang sibuk merapikan baju pengantin yang tadi dia pakai dan menggantungnya di kapstok.
Raja memandang punggung Gadis yang sekarang jadi istrinya tampak jelas dalam balutan busana muslim tubuh gadis yang cukup tinggi padat berisi dengan lingkar pinggang pinggul proporsional.
Seketika hasrat Raja muncul dan memasukkan pikiran nakal di dalam otaknya
"Coba pengen Gue tes si junior bereaksi gak." otak mesum mulai bermain dalam benaknya
Raja bangun dari duduknya berjalan mendekati Gadis secara perlahan dan begitu tangannya mulai ingin memeluk gadis tiba-tiba
"Mau ngapain Om!" ucap Gadis tanpa menoleh membuat Raja seketika menghentikan gerakannya.
"Astaga ini cewek apa cenayang? tingkat kewaspadaannya luar biasa," batin Raja.
Raja langsung memeluk Gadis sudah kepalang tanggung. Membuat Gadis merasa tidak nyaman dan dia berusaha untuk melepaskan diri. Hal ini membuat Raja semakin mempererat pelukan.
"Lepaskan Om, jangan sok romantis seperti pasangan pengantin baru pada umumnya!" ujar Gadis mulai jengah dengan tingkah Raja.
"Apa aku salah memeluk istriku?" tanya Raja menggoda Gadis.
Gadis hendak menyematkan Totok Untuk menghentikan tingkah Raja saat tiba-tiba pintu ada yang mengetuk.
Tok tok tok
Ceklek.
"Huf...huf Gadis cepat keluar itu ce-pet to-long si Ruslan!" Bu Endut muncul di pintu Dengan nafas ngos-ngosan.
Gadis membulatkan matanya tanpa sekali dia terkejut.
"Minggir!" ucap Gadis menyingkirkan tangan Raja dan berjalan mendekati Bu Ndut.
"Ada apa dengan Ruslan? apa dia kambuh lagi? terus Mama ke mana Bu?" brondong pertanyaan keluar dari mulut Gadis.
"Udah jangan banyak omong, Ayo buruan keburu lewat nyawa tu anak!" Bu Endut menarik lengan Gadis dan membawanya setengah berlari keluar kamar.
Raja hanya bengong bak sapi ompong, tak mengerti apa yang sedang terjadi dia masih diam terpaku di tempatnya sampai matanya mengerjap dan menyadarkannya. Hingga dia pun ikut keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Di teras depan tampak banyak orang mengitari sesuatu tampak beberapa wajah panik.
"WOII... AIR PANAS AWAS MINGGIR!" teriak Bu Endut menggema hingga membuat semua langsung pergi menyingkir.
Gadis melihat tubuh Ruslan yang sedang mengejang kelojotan dan mulutnya keluar busa di lantai teras rumahnya. Sepertinya Ruslan terkena serangan ayan atau epilepsi.
"Pak Dani, tolong dibuka bajunya dan kendorkan ikatan celananya!" perintah Gadis kepada Pak RT setempat yang posisinya berada di dekat Ruslan.
Pak Dani melakukan perintah Gadis, melepaskan kancing baju Ruslan dan juga mengendurkan gesper dan kancing celananya.
"Sekarang, tolong miringkan posisinya Pak!" lanjut Gadis memberi instruksi.
Setelah itu Gadis mencoba memberikan Totok di beberapa bagian tubuh Ruslan terutama bagian leher dan kepala.
Tak berapa lama Ruslan kembali normal dan saat kesadarannya Pulih dia pun terlihat bengong memperhatikan orang-orang yang mengelilinginya setelah itu dia pun langsung tertidur.
"Tolong pindahkan dia di kursi panjang itu bapak-bapak," ucap gadis meminta kepada beberapa orang bapak-bapak untuk memindahkan tubuh Ruslan di bangku panjang.
"Alhamdulillah, untung Aya maneh Gadis kalo tidak ada maneh bisa kaco tuh si Ruslan, kamu emang hebat seperti emak lu," ucap Bu Ndut memuji Gadis sambil mengacungkan dua jempol nya.
Raja yang melihat kejadian itu mengakui salut dalam hati kepada Gadis yang bisa menangani hal-hal darurat seperti itu.
"Dia memang Gadis yang benar-benar hebat bukan hanya seorang psychopath," batin Raja sambil menarik ujung kedua bibirnya ke bawah.
Warga pun lalu membubarkan diri dan kembali pulang ke rumah masing-masing, kini suasana rumah Gadis sudah mulai normal tidak tampak kerumunan. Gadis kembali masuk ke dalam kamar diikuti oleh Raja.
"Enggak nyangka ternyata fans Lu ada yang punya penyakit ayan," celetuk Raja sinis menghentikan langkah Gadis.
"Maksud Om apa?" Gadis bertanya dengan nada kesal dia nggak habis pikir. Kenapa Raja selalu ingin memancing emosinya.
"Gue ngomong berdasarkan kenyataan, bener kan kata Gue?" ucap Raja sambil tersenyum sinis.
Gadis menarik nafas panjang, dia berpikir kalau setiap kata yang keluar dari mulut Raja dia layani pasti nggak akan ada habisnya dia pun lalu berbalik ke luar kamar.
"Mau kemana Lu?" tanya Raja sambil mencekal lengan Gadis agak keras hingga membuat Gadis sedikit meringis akibat cekalan tangan Raja.
"Mau ke kamar mandi, mau ikut?" ucap Gadis dengan muka kesal melihat tingkah Raja yang mulai menyebalkan kembali.
Raja mengangkat tangannya sampai ke dada.
"Hehe, kirain mau kemana," sahut Raja dengan senyum meledek dan ekspresi sangat menyebalkan.
"Gajeee!" sungut Gadis pergi sambil melengos meninggalkan Raja.
Begitu Gadis ada di kamar mandi dia mengunci pintu lalu dia menyalakan kran air hingga terdengar bunyi sangat berisik dari air yang keluar dari kran.
Gadis menyalakan musik lewat hpnya memutar Dynamite by BTS dengan high volume.
Gadis lalu mengambil gunting.
"Huahaha gini amat pernikahanku Mam!!" teriak Gadis sambil menangis.
Ups apa yang akan dilakukan Gadis dengan gunting di tangannya. Apakah dia akan...
pengen tahu kan apa yang akan terjadi seterusnya, Yuk simak lanjutan kisah Gadis dan Raja tunggu upnya ya terima kasih buat yang mampir dan ninggalin jejak ini bener-bener jadi penyemangat buat author 😁