Dinda Ayudia meida(Dinda),dua bersaudara berasal dari keluarga sederhana,ayahnya seorang PNS dan ibunya seorang ibu rumah tangga tapi cukup untuk mendidik kedua anaknya.
lalu apa yang membuat Dinda tersisihkan?
hai ini cerita pertamaku semoga kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mie Atah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. AYT
Kami bersalaman saling meminta maaf dan memaafkan cipika cipiki dengan para wanita,kalau dengan para lelaki biasa ya tidak sampai bersentuhan
" yaudah yu mau kamana dulu kita " kata Encep
" ya kerumah Bu nyai dulu lah ncep gimana sih kamu " kata ku
" Yee santai Din kan cuma nanya " kata Encep
" tapi kok kayanya Bu nyai nya gak ada ya " kataku lagi saat setelah ku perhatikan keadaan rumah ibu nyai
" ho'oh" kata liha
" coba dulu siapa tau ada di dalem lagi istirahat" kata Fatimah memberi saran
" yaudah yu " kata liha sambil menggandeng tanganku,
Aku pun menarik tangan Fatimah,Fatimah menarik tangan zizah,zizah menarik tangan eti Al hasil kami bergandengan tangan semua
" yaelah kaya mau nyebrang aja kalian " kata krismon saat melihat tingkah kami
" sirik bilang bos " kata liha saat mendengar ejekan krismon
" sirik hanya bagi orang yang tak mampu,kalau aku kan sudah punya gandengan tinggal gandeng kalau aku mau " kata krismon
" ia sih " kata liha membenarkan apa kata krismon
" Assalamualaikum " ucap kami bersamaan saat sudah didepan pintu rumah Bu nyai
Sampai tiga kali tidak ada yang menjawab satupun
" kan tadi juga di bilang Bu nyai nya gak ada " kata krismon pada Fatimah sambil menoyor sedikit kepala Fatimah
" ish apaan sih pegang pegang bukan muhrim " kata Fatimah sambil mengusap ngusap kepalanya dengan raut wajah yang jiji
" yeee ini loh gak kena kepala kamu kan ada jilbapnya,Fatimah azzzahra " kata krismon sambil menunjuk kepala Fatimah
" hehehehe " cengir Fatimah
" kurang tepat kayanya kita datang di hari ke -2 lebaran pada pergi ustadz sama ustadzah nya " kata liha sambil Meliah sekeliling
" he' em " kata ku menyutujui apa yang di bilang liha
" yaudah kita kerumah ustadz Rohmani aja mon " kata hidir dengan suara lembutnya
" emang ada dir ustadz nya " tanyaku sambil melihat ke arah hidir
" ada kemarin aku bilang kalau kita mau pada kesini " kata hidir sambil mesem malu malu
" yaudah lah Yo " ajak Asep
Kami pun bergerak menuju rumah pak Rohmani dari kejauhan sudah terlihat rumahnya dengan pintu yang terbuka
"Assalamualaikum " ucap kami bersamaan
" waalaikumsalam" jawab orang didalam yang aku yakini pasti ustadz Rohmani sebab suaranya yang lantang dan bulat
" aiiihhh sini masuk masuk " ajak ustadz Rohmani sambil datang menyambut kami di depan pintu
Kami pun menyalami ustadz Rohmani satu persatu
" wiiih ada hidir,,,eh ada teh Dinda juga " kata Bu Yuni istri ustadz Rohmani dengan heboh
" aih tumben banget ini tteh satu ini ikutan " katanya lagi
" hehehe ia Bu kebetulan memang bisa " jawabku sambil menyalami beliau guna meminta maaf lalu cipika cipiki
" ayo duduk makanin tu banyak kueh, hidir biasanya ni uang suka makan " kata Bu Yuni tanpa ragu
hahahaha
kami pun tertawa bersama,karena memang benar hidir banyak makan tapi pendiam.
Obrolan mengalir begitu saja
" selanjutnya mau pada kemana ini setelah lulus " tanya ustadz Rohmani di sela sela obrolan kami
Semua menjawab dengan pasti kemana mereka akan melanjutkan pendidikan
" kalau teh Dinda mau kemana " tanya Bu Yuni padaku
" Dinda sama aja kaya krismon Bu ke universitas x " jawabku tanpa ragu
" owh Alhamdulillah sudah tes dan segala macamnya ya " tanya nya lagi padaku
" udah Bu Alhamdulillah tinggal nunggu pengumuman " kata ku
" kirain teh Dinda mau nikah " kata ustadz Rohmani tiba tiba
Hahahaha semua tertawa
" ya enggak lah ustadz Dinda mau belajar dulu " kataku malu
" kirain kan udah ada yang lamar di belakang panggung,ustadz tau loooo " katanya menggodaku
" hah siapa pak " tanya liha penasaran
" ada lah yang suka bawa motor warna ijo itu loh " kata ustadz Rohmani
" owh yang gini itu ya " kata ecep sambil memperagakan gaya mas Megi naik motor gedenya
Hahhaha
" kalau itu mah gak di kasih tau namanya juga udah pada tau kali ustadz " kata Fatimah
" gak apa apa sih Din kan lumayan bisa di mainin gitar terus " kata krismon
Jreng jreng
Katanya memperagakan sambil memegang garpuh puding
Hahahaha kembali aku menjadi bahan lelucon
" gak ah buat Eti aja itu mah " kataku sambil menunjuk Eti
" eit tidak bisa,orang yang di taksir teh Dinda, ya kan ustadz "tanya Eti pada ustadz Rohmani
" kalo gak buat liha aja " kataku akhirnya
" oh sangat tidak bisa lihat mah hanya untuk mas Aan seorang " katanya cengengesan memeluk dirinya sendiri
MIMIPI !!!!!!!
Kata kami bersamaan
Sambil melempari kulit kacang yang ada
Huuuu
Kata Encep
" apaan sih sirik aja Kelan " kata liha cemberut
" ya berharap boleh lihat tapi jangan ketinggian nanti kalau jatuh sakit " kata ustadz Rohmani
" yaaah ustadz baru aja terbang sudah tehempas harapan ini ,tadinya kan mau minta doa pelet sama ustadz Rohmani " kata liha
" ya allaah lihaaaaaa dosaaaaa istighfar " kata Eti sambil mengelus dada liha
hahahaha
" kenapa gak mau teh kan sudah terjamin kehidupannya " kata ibu Yuni padaku
" yaaa belum siap aja Bu ,lagian rumah tangga kan gak tentang materi tapi juga nafkah batin yang bisa membimbing kita istrinya ke jalan allaah " kata ku sok bijak
" Asiiikkk " kata krismon
" kayanya memang udah siap sih Din " kata Encep
" enggak lah aku mau nunggu hidir aja " kata ku sambil melirik hidir yang malu malu memutar sedikit tubuhnya membelakangi kami
EA EA EA
Kata mereka bersamaan menggoda hidir
Hahahaha
" ustadz doa in ya teh Dinda cepat datang jodohnya ,dikasih imam yang Soleh taat " kata ustadz Rohmani
" aamiin " kataku mengamin kan doa ustadz Rohmani tanpa berfikir apapun
setelah beberapa menit bersilaturahmi di rumah ustadz Rohmani kami pun memutuskan untuk naik gunung dirham untuk ber ziarah.
Sebab ustadz ustadzah yang lain seperti nya pada pergi bersilaturahmi ke sanak saudara.
satu persatu anak tangga kami naiki,setelah sampai di atas gunung semilir angin megibaskan gamis dan jilbab kami
Ziarah dipimpin oleh hidir.
Setelah selesai berziarah kamu ber selfie ria sebentar untuk mengabadikan momen bersama.
Semoa orang mengunggah momen tersebut ke laman sosial media masing masing
Tapi aku tidak, aku hanya memotret bunga liar yang aku unggah di momen wa ku
n
Dengan caption
Hallo cantik💮💮💮💮 Bunga yang mekar dalam kesulitan adalah yang paling langka dan terindah dari semuanya 😊😊😊
Setelah puas ber selfie ria kamu putuskan untuk segera turun gunung sebab kami ingin istirahat di masjid pondok sekaligus menunggu adzan Dzuhur.
ambil duduk di Selasar masjid menikmati angin yang sepoy sepoy menerpa wajah kami,sangat cocok dengan keadaan kami yang lelah dan lumayan berkeringat.
" teh kamu beneran jadi di universitas x " tanya liha disela sela istirahat kami
" insyaallah kenapa memangnya " kataku sambil melihat ke arah liha yang sedang meneguk minumannya
" ya gak apa apa nanya aja,semoga dilancarkan ya teh semuanya " kata liha
" uluh uluh makasih zeyeng " jawabku sambil memeluk liha
" iah udah kaya si Enur aja " kata liha melepas paksa pelukan ku.
Hahaha
" gak apa apa seru juga ngomong kaya Enur " kata ku
" seru darimana geli iya " kata liha sambil bergidik membayangkan bagaimana lebay Enur saat berbicara
Adzan Dzuhur berkumandang
Kami putuskan untuk sholat berjamaah
**************************
" Mau makan bakso dimana kita " kata hidir dengan suara pelannya pada krismon
" opo dir gak kedengeran aku " kata krismon jail pura pura tidak mendengar
" ish Mon " katanya dengan gaya nya yang malu malu
" bakso teman temin aja yuk langganan seperti biasa,tadi aku lewat udah mulai jualan " kata encep
Kami pun setuju dan langsung meluncur ke tempat.
Setelah selesai makan bakso aku putuskan untuk pulang sebab besok pagi aku harus ke ogor ikut dengan paman Ari
Mereka protes dengan keputusan ku yang mau langsung pulang,karena rencana nya mereka mau keliling dulu ke rumah rumah yang tidak bisa hadir kemari.
Tapi aku menolak dengan alasan yang jujur kalau aku mau ke Bogor
Tapi mereka tidak mau percaya
katanya gak mungkin orang udah daftar kuliah
Bohong buat apa kebogor
Dan masih banyak lagi
Ku memang tidak memberi tahu alasan aku kebogor mau apa,cukup aku yang tau
dengan sedikit terpaksa akhirnya aku bisa pulang lebih dulu dengan bantuan liha pastinya.
Makasih ini kelanjutan nya ya semoga kalian semua suka
Terimakasih yang sudah membaca dan jangan lupa like dan komentar supaya aku bisa menjadi penulis yang lebih baik lagi.😘😘😘😘😘