NovelToon NovelToon
Cinta Itu Diam

Cinta Itu Diam

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cintapertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: I&p

cerita ini menurut sudut pandang Luna.

tentang Luna gadis introvert yang menyukai Raka, anak rajin dan pintar di sekolah nya. Namun ada Erlan yang menyukai Luna diam diam

selamat datang di cerita author, semoga suka dengan ceritanya.
Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I&p, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

"Itu karena mama yang manjain Yuni! "

Pertengkaran antara kedua orang tuanya terjadi. Yuni masuk ke dalam kamar membersihkan baju bajunya dan memasukkan nya ke dalam tas besar. Yuni keluar membawa tas itu.

"Aku pergi! "

Yuni sudah muak dengan pertengkaran di dalam keluarga nya. Yuni memutuskan untuk pergi dari rumah.

Sebenarnya di depan publik keluarga nya terlihat harmonis, namun kenyataan nya keluarganya tidak se harmonis itu. kadang Yuni iri melihat anak anak lain keluarganya penuh kehangatan, tidak di media saja yang terlihat harmonis. Sampai irinya pada teman temannya, dia membully nya.

Yuni selalu mendapatkan teguran dari sekolah, tapi orang tuanya selalu mengatasinya.

"Yuni! anak ini, di luar lagi kacau malah keluar! "

Setelah keluar Yuni di serbu para warganet. mereka melempari Yuni dengan botol aqua, sampah dan banyak lagi.

Yuni tidak tahu ini akan terjadi padanya karena setiap Yuni berbuat sesukanya orang tuanya akan mengatasinya untuk nya.

Yuni menaiki mobil sendiri, dia mengklason mobilnya dan melajukan dengan kecepatan cepat. hampir saja Yuni menabrak kerumunan orang. salah satunya hanya luka luka.

Melihat Yuni yang berani menabrak mereka, mereka pun tidak berani menghalangi Yuni lagi. mobil Yuni berhasil lewat dengan tanpa hambatan.

Orang tua Yuni pun keluar mencoba memberikan klarifikasi dengan kalimat manisnya.

"Mohon maaf, anak kami memang sangat susah di atur! Tentang pembully an itu kami akan memberikan kompensasi yang pantas dan meminta maaf. "

namun di saat itu juga ada seorang petugas kpk datang dengan sekelompok polisi. Papa Yuni panik melihat dia di datangi sekelompok polisi dan petugas kpk.

"Anda di tangkap atas tuduhan penggelapan dana! "

Seketika keluarga yang di idolakan semua orang hancur di mata publik. di media sosial manapun memberitakan kejelekannya.

Di rumah sakit Aku juga melihat papanya Yuni terkena kasus korupsi. ya, keluarga nya adalah penjabat negara. walau aku tidak tahu apa jabatannya.

"Kamu kasihan padanya? " Tanya Erlan melihat wajahku murung.

"Bagaimana tidak? ternyata keluarga yang bahagia itu hanyalah rekayasa. dan mungkin dia menjadi anak nakal itu karena orang tuanya yang kurang perhatian. mungkin saja orang tuanya berfikir dengan menyelesaikan masalah untuk anaknya, semua akan baik baik saja, tapi itu malah membuat Yuni tambah menjadi anak yang sangat nakal! " ucapku panjang lebar.

"Entah dimana dia tinggal setelah keluar dari rumahnya! semua properti, ATM, dan kartu kredit mungkin sudah di bekukan! " ucapku lagi penuh rasa kasihan.

"Bukankah kamu korbannya? kenapa malah merasa kasihan? " tanya Erlan.

Tiba-tiba ada ketukan pintu dari pintu kamarku. Erlan membuka pintu dan melihat banyak wartawan datang.

"Apa sodara Luna di dalam? saya dari tim xxx ingin mewawancarai tentang pembully an itu! "

"Tunggu sebentar, saya akan berbicara padanya. " Erlan berkata dengan sopan lalu menutup pintunya kembali.

"Ada apa? " tanya ku penasaran.

"Ada orang yang mau mewawancarai kamu! apa kamu mau? " tanya Erlan.

"Tentu boleh! " ucapku.

Mendengar respon ku yang tidak keberatan, Erlan membuka pintu nya.

"Silahkan, tapi beberapa orang saja yang di perbolehkan masuk! "

mereka memandang satu sama lain lalu saling mengangguk. tiga orang masuk ke dalam dan yang lainnya menunggu di luar.

"Halo, saya dari tim xxx mau mewawancarai anda! "

"Halo! " jawabku.

"Bagaimana perasaan anda saat ini? apakah sudah lebih baik? " tanya wartawan itu.

"Sudah! "

"Apa respon anda mengenai pembully an itu? apa anda akan memaafkan pelaku itu? "

"Menurut saya pribadi, mungkin Yuni mendapatkan tekanan dari keluarga nya sehingga menjadikan dirinya seperti ini! kalau memaafkan, mungkin aku masih akan memaafkan jika dia yang meminta maaf terlebih dahulu! "

"Anda baik sekali ya! apa pendapat anda tentang sekolah anda? "

"Um.. kalau sekolah menurut ku tindakan pembully an itu mungkin di semua sekolah ada, tapi hanya ini saja yang ter ekspos ! bukan semua sekolah,tapi kemungkinan! "

"Baik! apa ada saran anda untuk sekolah sekolah lainnya? "

"Menurut saya, sekolah harus memperhatikan dan tidak memilah milih untuk memberikan hukuman kepada pihak yang salah. Agar kejadian seperti ini bisa berkurang! "

"Baik, terimakasih atas waktu nya. selamat beristirahat kembali. "

mereka mematikan rekaman dan berpamitan dengan sopan. setelah itu mereka semua keluar dari kamar ku.

"Kamu hebat! " Ucap Erlan dengan bangganya.

"Itu karena kak Erlan yang memberikan keberanian! "

"ngomong ngomong, nanti kamu keluar rumah sakit bukan? aku bantuin beres beres barang kamu ya! "

Erlan merapikan barang barang ku di dalam tas besar. setelah itu kami keluar rumah sakit dengan Erlan. Erlan memesan taksi mengantar aku pulang.

...****************...

Yuni berada di resepsionis hotel. Dia ingin cek in kamar di hotel namun kartunya semuanya di tolak.

"Maaf, kartu ini sudah tidak bisa di gunakan! "

Dengan kesal Yuni keluar dari hotel bintang lima menuju mobilnya dan mengemudikan dengan kecepatan cepat.

Yuni melihat berita di dalam mobil, berita ku di wawancarai.

"Dasar sok polos! Aku meminta maaf? mimpi saja! kamu pikir siapa memerintah ku! "

Di depan rumah taksi berhenti, aku menuruni mobil taksi itu dan ada Erlan yang membawa barang barangku.

"Terima kasih ya, kak! " ucapku.

"Ya! "

Erlan masuk ke mobil taksi itu lagi lalu melambaikan tangan kearahku.

"Hati hati kak! "

aku memasuki rumah dengan menggotong tas besar yang berisi pakaian. baju itu baju yang sudah aku pakai jadi aku memasukkan ke mesin cuci dan mengisi mesin cuci itu dengan air lalu menghidupkan nya.

Perutku tiba-tiba keroncongan, aku mencari cari persediaan makanan di kulkas dan rak dapur namun tidak ada yang bisa di makan. sambil menunggu cucian bajuku, aku pergi keluar untuk membeli makanan instan.

Aku berjalan kaki karena letak indomaret dengan rumah ku sangat dekat. aku melihat seseorang yang familiar di teras indomaret sedang memakan mie instan. Dia Yuni.

"Yuni? "

Yuni memakan mi instan itu dengan lahap seperti orang yang kelaparan.

"Apa segitu menderita nya dia sekarang? " batinku.

Setelah keluarganya terkena kasus korupsi, Yuni menjadi orang yang gelantungan tidak punya tempat tinggal dan makan mi instan setiap satu hari sekali. itupun uang sekolah yang dia tabung dulu.

aku ingin membantunya, tapi dia mungkin tidak akan mau di bantu. Aku pun mengabaikan nya dan memasuki indomaret.

Aku membeli mi instan untuk mengganjal perut ku. karena di rumah tidak ada persediaan yang bisa di masak.

Setelah membeli, aku segera pulang.

Aku menjemur pakaian ku setelah itu aku merebus mie instan yang aku beli. setelah matang aku memakan makanan itu.

Aku teringat Yuni dan merasa kasihan. aku berencana membantu Yuni diam diam. namun aku tidak tahu dia sekarang tinggal di mana.

1
SisAzalea
izin ku koreksi ejaan nya author,Mall
Ip: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
aerynnn.
hai, semangat yaa💪
Ip: makasi kak💪
total 1 replies
Ip
maaf typo harusnya ucapku
Lah_
Saya merasa seperti telah menjalani petualangan sendiri.
Ip: makasi kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!