NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Dosen Galak

Istri Rahasia Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Maira salah masuk kamar hotel, setelah dia dijual paman dan bibinya pada pengusaha kaya untuk jadi istri simpanan. Akibatnya, dia malah tidur dengan seorang pria yang merupakan dosen di kampusnya. Jack, Jackson Romero yang ternyata sedang di jebak seorang wanita yang menyukainya.
Merasa ini bukan salahnya, Maira yang memang tidak mungkin kembali ke rumah paman dan bibinya, minta tanggung jawab pada Jackson.
Pernikahan itu terjadi, namun Maira harus tanda tangan kontrak dimana dia hanya bisa menjadi istri rahasia Jack selama satu tahun.

"Oke! tidak masalah? jadi bapak pura-pura saja tidak kenal aku saat kita bertemu ya! awas kalau menegurku lebih dulu!" ujar Maira menyipitkan matanya ke arah Jack.

"Siapa bapakmu? siapa juga yang tertarik untuk menegurmu? disini kamu numpang ya! panggil tuan. Di kampus, baru panggil seperti itu!" balas Jack menatap Maira tajam.

'Duh, galak bener. Tahan Maira, seenggaknya kamu gak perlu jadi istri simpanan bandot tua itu!' batin Maira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Semakin Meresahkan

Jack mengantarkan Tamara kembali ke rumahnya. Saat mereka tiba di depan rumah Tamara. Tamara menoleh ke arah Jack dengan tatapan yang sendu dan berkaca-kaca.

"Jack, terimakasih banyak" katanya sambil meraih tangan Jack.

"Tidak usah dipikirkan Tamara. Masuklah, istirahatlah" kata Jack.

Tamara tampak ragu, tapi pada akhirnya dia menarik tangannya.

"Tidak mau mampir? untuk secangkir kopi?" tanya Tamara.

Jack menatap Tamara. Wanita terlihat sangat tidak baik. Dia menjadi tidak tega.

"Baiklah!" katanya.

Tamara tersenyum, wanita itu turun dari dalam mobilnya dan menyambut Jack dengan baik.

Jack duduk di sofa ruang tamu. Seorang pelayan bicara dengan Tamara, tapi kata Tamara dia yang akan membuat minuman untuk Jack sendiri.

"Jack, kopimu!" kata Tamara meletakkan secangkir kopi di depan Jack.

Jack meraih kopi itu. Dan meminumnya, sangat manis. Jack terdiam, mereka sudah setidaknya saling mengenal selama 8 tahunan. Dalam 8 tahun itu, bukankah sering sekali Jack dan Tamara makan bersama. Jack selalu memesan kopi tanpa gula di depan Tamara. Jack saja tahu, kalau Tamara sangat suka jus semangka dan tidak bisa makan seafood.

Jack tersenyum lirih, sangat tipis. Dia meletakkan kopi itu di atas meja.

"Aku harus kembali, aku harus periksa tugas anak-anak...!"

"Baiklah, hati-hati ya" kata Tamara.

Jack mengangguk dan segera keluar dari rumah Tamara.

Saat masuk ke dalam mobil, Jack menatap rumah Tamara itu. Dulu, dia selalu ingin berlama-lama disana. Dia selalu menjaga alasan apapun, supaya berlama-lama disana. Tapi entah kenapa, sekarang tidak lagi.

Jack meninggalkan tempat itu dengan cepat menuju apartemen.

Begitu dia tiba di apartemen, apartemen itu sepi sekali. Tangannya mulai terasa nyeri. Mungkin karena dia memaksakan untuk menggunakannya menyetir. Jack pergi ke kamarnya, minum obat yang tadi tertunda beberapa jam. Sementara perbannya. Itu juga sudah tidak dalam kondisi baik. Jack pergi ke kamar Maira. Dia ingin minta Maira mengganti perban, dia tidak mungkin bisa melakukannya sendiri.

Ceklek

Pintu kamar Maira terbuka. Dan Jack melihat gadis itu tengah tidur dalam posisi tengkurap sambil memeluk guling.

Jack memiringkan kepalanya,

'Apa posisi seperti itu nyaman. Bukankah lehernya akan sangat saat dia bangun?' batin Jack.

Jack mendekat ke tempat tidur itu. Dia mengarahkan tangannya ke kepala Maira. Berniat membenarkan posisi tidur gadis itu. Tapi saat tangannya mendekat. Maira malah merubah posisinya. Hingga telapak tangan Jack terkena bibir Maira.

Jack melebarkan matanya, tangannya mematung disana. Dan mata Maira perlahan terbuka karena merasa dia mengenai sesuatu yang bukan bantal atau kasur empuknya.

"Tu... tuan"

Jack menarik tangannya dan terlihat sangat canggung.

Sedangkan Maira langsung bangun dan mengusap wajahnya.

"Tuan, butuh apa?" tanya Maira yang langsung sadar mungkin Jack butuh sesuatu makanya ke kamarnya.

Jack terdiam cukup lama, tapi saat dia melihat tangannya. Dia pun langsung berkata,

"Ganti perban! ini rusak" kata Jack yang langsung berjalan ke arah pintu kamar Maira.

"Baiklah" kata Maira sambil merapikan rambutnya dan beranjak turun dari tempat tidur.

Baru mau pakai alas kaki, Jack kembali berkata.

"Dan buatkan aku kopi!" ujarnya sebelum benar-benar keluar dari kamar Maira.

"Baik tuan" sahut Maira sambil menguap kecil.

Maira keluar dari kamarnya, Jack duduk di sofa sambil menyandarkan kepalanya.

'Apa dia lelah?' batin Maira sambil berjalan ke arah dapur.

Maira membuatkan secangkir kopi untuk Jack dan meletakkan di atas meja.

"Ini kopinya tuan!" kata Maira.

Jack mengangkat kepalanya.

"Berapa sendok gulanya?" tanya Jack.

"Tanpa gula" jawab Maira sambil meraih kotak obat dan bergeser sedikit lebih dekat dengan sofa yang diduduki Jack.

Jack menatap Maira.

"Tuan tidak bisa minum manis kan? oh ya, setelah minum kopi jangan langsung minum obat..."

"Aku sudah minum obat!" sela Jack.

Maira menoleh ke arah Jack. Dan dia segera menggeser tatakan cangkir kopi itu menjauh dari Jack.

"Kalau begitu jangan minum kopinya! saya akan buatkan dua jam lagi!" kata Maira sambil tersenyum.

Jack terkekeh pelan. Dan itu membuat Maira tertegun diam.

"Tidak apa-apa, lanjutkan!" kata Jack.

Maira mengangguk perlahan dan mengganti perban di tangan Jack.

'Lukanya terbuka lagi, pasti sakit' batin Maira.

Maira cukup tersentuh sebenarnya, Jack sampai seperti ini, bukankah untuk Tamara. Jack memang mencintai wanita itu sepertinya. Sangat mencintainya. Dia tersentuh sekali.

Saat Maira membalut telapak tangannya. Pandangan Jack tak lepas dari Maira. Gadis itu begitu perhatian padanya, bahkan hanya satu kali mengetahui Jack tidak bisa minum manis. Dia mengingatnya. Sedangkan seseorang yang sangat dia sukai sejak dulu, bahkan sering sekali bersamanya. Sama sekali tidak mengingat hal kecil namun penting itu baginya.

"Sudah selesai!" kata Maira melepaskan tangan Jack itu.

"Kamu tidak bertanya, kenapa perban ini sampai seperti ini?" tanya Jack pada Maira.

Maira menatap Jack perlahan.

'Ini pertanyaan jebakan bukan ya? dia mau mengujiku lagi tidak ya?' batin Maira.

Maira berpikir, mungkin Jack sedang mengujinya lagi. Kalau dia menjawab dengan tidak baik, mungkin pria itu akan marah padanya lagi.

'Jadi aku harus jawab apa ya? tanya tidak ya? kalau tanya berarti kan kepo. Kalau tidak tanya, salah tidak ya? kenapa dia senang sekali main uji nyali begini sih?' batin Maira bingung.

"Em...." Maira benar-benar berpikir sangat lama.

"Apa selama itu, kalau bartender itu bertanya padamu?" tanya Jack yang wajahnya mulai masam.

Maira melebarkan matanya. Kenapa Jack malah bicara tentang Jonathan.

'Apa hubungannya dengan kak Jonathan?' batin Maira, 'dia kan pergi untuk bertemu dengan orang yang dia sukai, apa hubungannya denganku? akkhhh, aku tidak tahu harus tanya atau tidak!' Maira malah semakin bingung dalam hatinya.

"Kamu benar-benar ya!" keluh Jack yang langsung berdiri dari duduknya.

Maira panik.

"Tuan, jangan marah. Tuan lebih senang saya jawab apa? masalahnya tuan kan memang suka pada Bu Tamara, tuan sendiri yang bilang pada saya. Kalau saya tanya, bukankah kesannya saya sangat ikut campur?" tanya Maira.

Jack yang mendengar itu terdiam, dia sendiri yang pernah bilang pada Maira, kalau dia menyukai wanita lain dan foto Tamara memang ada meja kerjanya. Kenapa dia bertanya hal seperti itu pada Maira?

"Lupakan!" kata Jack mengibaskan tangannya dan berjalan cepat ke arah kamarnya.

Maira menghela nafas panjang. Gadis itu memegang kepalanya.

'Aduh, itu orang kenapa lagi sih? aku benar-benar lebih suka dia yang galak dan irit bicara! daripada yang suka tanya macam-macam begini. Malah seperti uji nyali' batin Maira.

***

Bersambung...

1
partini
Hamidun Tamara,,wah wah main buka lobang aja
@lazy🖤:⁠‑⁠X(⁠┛⁠ಸ⁠_⁠ಸ⁠)⁠┛⁠༎ຶ⁠‿
semangat thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
pak dosen sudah mulai lupa sama Bu dosen 🤭
partini
ini keren sumfehhhh baru ada loh Thor
dari sekian novel yg ku baca ini ga ada rasa sakit hati atau nyesek malah enjoy gitu Very good 👍👍👍👍
Noer: saranghae 💜
total 1 replies
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
gak usah dipikirin maira nanti juga dia balik lagi nemuin km.wkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
gmn sih Jack km pdhl kan sedang ganti pakaian malah pergi menemui Tamara
Eva Nietha✌🏻
Lanjut Thor 🔥🔥
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
harusnya panggil syg ya pak supir biar romantis.wkwkwkwk
Eva Nietha✌🏻
Bilang aja sih pak Dosen dah suka Maira ya kan 🤣😁
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
udh ikutin aja kemauan dia maira
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
apa Jack bnr² mencintai maira,ko sama Tamara biasa aja sih pdhl kan dlu dia selalu didambakan
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aduh Jihan kamu bikin Maira bingung 🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bimbang kan maira sama pertanyaan nya.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
ada aja kelakuan Jihan sampai² maira gak bisa menjawabnya
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tak pernah damai sepertinya 🤔🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
makanya ketuk pintu dulu Maira 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tuan mu sedang mode gak waras Paul, makanya dia menampar Maira 😔
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aih kenapa marah² kamu Jack 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!