NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Gadis Desa

Jerat Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa pedesaan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Sari, seorang gadis desa yang hidupnya tak pernah lepas dari penderitaan. Semenjak ibunya meninggal dia diasuh oleh kakeknya dengan kondisi yang serba pas-pasan dan tak luput dari penghinaan. Tanpa kesengajaan dia bertemu dengan seorang pria dalam kondisinya terluka parah. Tak berpikir panjang, dia pun membawa pulang dan merawatnya hingga sembuh.

Akankah Sari bahagia setelah melewati hari-harinya bersama pria itu? Atau sebaliknya, dia dibuat kecewa setelah tumbuh rasa cinta?

Yuk simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon. Dengan penulis:Ika Dw
Karya original eksklusif.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Kecelakaan

"Jam segini di mana warung buka? Masih juga pukul setengah enam?" Sari menggumam dengan berjalan menyusuri trotoar sembari matanya menatap ke sana kemari untuk mencari warung makan yang terbuka. Ditambah lagi dengan perutnya yang masih sakit membuat langkahnya agak membungkuk. Tak ada rasa iba, anak majikannya itu cukup keterlaluan, semena-mena terhadap orang lain bahkan bisa dibilang tidak memanusiakan manusia.

"Waktu lima belas menit itu kan terlalu cepat, sedangkan aku disuruh jalan kaki, apa dia ingin menyiksaku? Kenapa seperti itu? Kenapa sikapnya sangat berbeda dengan ibunya? Ternyata sifat anak nggak selalu nurun pada orang tuanya?"

Sepanjang perjalanan Sari menggerutu dalam kondisinya yang kesakitan. Ia hanya heran dengan anak majikannya yang sok paling benar tanpa berpikir ucapannya sudah menyakiti orang lain. Seandainya saja ia diberi kesempatan untuk hidup menjadi orang kaya yang penuh dengan harta, ia ingin berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Buat apa banyak harta kalau tidak dimanfaatkan dengan baik apalagi tidak digunakan untuk beramal.

"Itu bukannya ada warung makan? Syukurlah..., akhirnya aku dapatkan warung buka di sini. Semoga saja sudah tersedia makanan yang sudah matang."

Sari bergegas menyeberangi jalan raya karena posisinya ada di seberang jalan. Masih terlalu pagi, bahkan jalanan tertutup oleh kabut tebal. Merasa jalanan sepi Sari pun melangkahkan kakinya ke jalanan dan duar...!! Gadis itu terpental jauh tertabrak oleh sebuah mobil pick up yang melintas tanpa lampu penerangan. Orang-orang yang ada di sekitarnya langsung keluar untuk memastikan terjadi kecelakaan.

"Tabrak lari!" Beberapa orang menjerit dan berniat menolong korban yang kini sudah tak berdaya. Sari pingsan tubuhnya terhempas ke pinggiran aspal. Tidak banyak orang yang membantunya karena kondisi jalanan masih terlalu pagi dan masih belum banyak orang yang keluar untuk beraktivitas.

"Korbannya cewek! Gimana ini?"

"Apa dia sudah meninggal?"

Warga nampak begitu panik karena Sari tidak menunjukkan pergerakan sama sekali.

"Masih nafas."

"Kalau begitu kita bawa saja ke rumah sakit," celetuk warga.

"Kita cari tahu dulu identitasnya. Kasihan keluarganya kan?" Warga yang lain menyahut.

"Untuk saat ini yang paling penting itu menyelamatkan nyawanya dulu, setelah itu barulah kita cari keluarganya, kasihan dia."

"Setuju!"

Salah satu warga berlari ke rumah untuk mengambil mobil guna mengantarkannya ke rumah sakit.

***

"Dokter tolong! Ada korban kecelakaan!"

Beberapa dokter selesai bertugas malam berniat untuk pulang ke rumah masing-masing. Tapi saat di lobi bertemu dengan mereka yang butuh bantuan.

"Suster, bisa dibantu mereka?"

Dokter pria dewasa dengan mengenakan seragam putih memanggil suster penjaga dan memintanya untuk melakukan pertolongan terhadap pasien. Dia sudah terlalu lelah karena semalaman penuh harus berkutat di meja operasi.

"Dokter hendak pulang?" tanya Suster.

"Iya sus, sebentar lagi dokter lain juga bakalan datang. Aku terlalu capek, baru keluar dari tempat operasi dan hendak istirahat."

Tak menjawab suster langsung berlari untuk mengambil berankar kosong dan membantu pasien.

"Ini apa yang terjadi?" tanya Suster.

"Tabrak lari sus! Cepat tolong dia!"

"Bisa dimintai keterangan? Apa anda pihak keluarganya?"

"Bu-bukan sus, kami bahkan tidak mengenalinya. Kami mendapatkannya tergeletak di jalanan dalam kondisi terluka, bahkan yang menabraknya sudah kabur.

"Ayo bantu angkat ke brankar."

Suster langsung membawanya ke ruang IGD untuk melakukan pemeriksaan. Namun sayangnya tidak ada yang bisa menghubungi pihak keluarga karena gadis itu tak membawa kartu pengenal.

"Malang sekali nasibnya, selagi ini sudah menjadi santapan mobil. Mungkinkah dia sedang menyeberang jalan?"

Ada beberapa Suster membantunya, mulai dari memberikan infus dan juga membersihkan tubuhnya yang kotor. Ada terdapat banyak luka di tangan dan juga kakinya.

"Ini gimana? Keluarganya nggak bisa dihubungi? Sebenarnya ini pasien berasal dari mana?"

Salah satu suster masuk ke ruang IGD dengan mengoceh kebingungan hendak mengisi formulir.

"Kita juga nggak tahu gadis ini berasal dari mana. Namanya juga tabrak lari, tentu saja kita nggak bisa dapat info yang akurat. Tunggu saja sampai dia sadar, nanti bisa diintrogasi."

***

Dua jam telah berlalu Sari tak kunjung datang, sudah pasti Laras uring-uringan menunggu makanannya. Dia sampai keluar halaman untuk menunggunya. Sangat menyesal karena sudah menyuruh wanita itu tanpa tahu seperti apa kinerjanya.

"Kamu itu ngapain marah-marah Ras?"

"Bagaimana aku nggak marah kalau makananku tak kunjung datang. Si Sari pembantu baru Mama itu makin ngelunjak aja. Disuruh pergi cari makanan aja sampai dua jam nggak datang. Mungkin saja dia kabur dari sini, bawa uangku pula! Dasar pembantu sialan! Lagian Mama ngapain tampung maling di rumah ini."

Wanita tua bernama Hesti itu mengusap dadanya. "Astaghfirullah haladzim Ras! Jadi orang jangan gitu, nggak baik. Bisa-bisanya kamu nuduh orang tanpa bukti. Bisa jadi si Sari nggak ingat jalan pulang. Dia kan nggak pernah keluar rumah."

"Ya tapi kan dia udah bawa uangku ma!"

"Memangnya berapa banyak uangmu yang di bawa Sari?" Cukup geram Hesti pada anak perempuannya yang memang susah untuk diatur, sikapnya sangat mirip dengan ayahnya yang kini sudah pikun.

"Dia bawa uangku sebanyak lima puluh ribu. Lumayan kan kalau dibuat jajan?"

Hesti geleng-geleng kepala dengan menegurnya. "Uang lima puluh ribu saja kamu tega merendahkan harga diri seseorang. Aku sangat yakin sekali Sari tidak akan mencurinya. Aku yakin sekali kalau dia kebingungan untuk mencari jalan pulang. Kenapa kamu menyuruhnya keluar sih! Harusnya kamu nunggu mbok Yem selesai masak. Jam segini mbok Yem juga hampir menyelesaikan masakannya. Jadi orang kok nggak sabaran."

Hesti nampak begitu khawatir dengan keberadaan Sari. Pergi cari makanan saja sampai dia jam, mungkinkah dia tak mengingat jalan pulang? Atau ada sesuatu yang membuatnya terlambat untuk pulang?

"Sebaiknya kamu keluar dan cari tahu di mana keberadaannya. Dia itu masih bocah! Kalau sampai kesasar gimana?"

"Bodoamat! Mau dia kesasar ataupun mati sekalian aku nggak peduli. Dia udah bikin aku kesel! Jangan memaksaku buat mencarinya!"

Datanglah mobil Alphard berwarna hitam berhenti tepat di depan gerbang. Pemilik mobil itu turun untuk mencari tahu apa yang sebenarnya telah diperdebatkan oleh ibu dan juga saudaranya.

"Ada apa ini? Kenapa kalian berdebat di sini?"

"Eh..., ini Lo Han, adikmu sepagi ini nyuruh pembantu baru membeli makanan. Sudah dua jam dia tak kunjung datang. Aku khawatir terjadi sesuatu yang buruk terhadapnya. Dia kan masih baru, tidak punya pengalaman banyak di luar. Aku suruh bantu cariin malah marah-marah."

"Oh..., kirain ada apaan."

Farhan seorang dokter bedah jantung. Usianya sudah memasuki kepala empat tapi masih juga senang hidup sendiri. Dia bahkan jarang pulang dan memilih tinggal di apartemen pribadinya.

"Kamu itu kalau nyuruh orang yang kira-kira Ras! Sepagi ini juga belum ada rumah makan buka, khawatirnya kalau sampai terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Barusan di rumah sakit juga ada korban tabrak lari. Kasihan kan?"

1
Ika Dw
Halo, author kembali lagi dengan cerita baru...yuk, mampir simak kisahnya 🙂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!