viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan kedua mertua
,"Aku sudah kenyang ", kata Abimanyu
"Kau baru makan sedikit , Abi . kali ini menurut lah padaku ? Aku melakukan ini buat kesembuhan kamu "
"Jangan memaksaku", kata Abimanyu putus
Abimanyu hendak tidur kembali tapi Viola dengan sigap ia menahan tangan Abimanyu.
"Kau harus makan walaupun sedikit . satu suap saja "
"Aku bukan anak kecil lagi ! yang harus diatur!"
"Makanya dari itu kau harus makan layaknya seorang dewasa yang tidak perlu diatur ", jawab Yola yang mulai berani menjawabnya. iya menghembuskan nafasnya panjang dan melihat Abimanyu menatap dirinya dengan tajam
"Aku melakukan ini untuk kebaikanmu. jika kau memang tidak ingin makan setidaknya satu suapan lagi ", jelas Viola
Kali ini Abimanyu tidak membantahnya dan tidak ingin berdebat lagi. Saat menerima suapan pertama Abimanyu yang hendak kembali tidur tapi Viola kembali menahannya
"Satu suapan lagi aja "
"Abi- perkataan Abimanyu langsung terhenti ketika memasukkan sendok ke dalam mulutnya
"Maaf !"ucapnya
Viola meraih gelas yang berisi air putih yang ada di atas meja nakas, dan memberikannya kepada Abimanyu.
Pria itu pun langsung meneguknya hingga terbatuk-batuk karena tersedak ketika Viola memasukkan makanan ke dalam mulutnya secara tiba-tiba.
"Kau tidak apa-apa Abi ?", tanya Viola yang khawatir
Dia tidak menjawabnya , Abimanyu menatapnya dengan tajam membuat viola gugup dan takut .
"Aku hanya ingin kau cepat sembuh. maaf jika kau menganggapku keterlaluan ", jelas Viola cepat
Abimanyu langsung merebahkan tubuhnya dan langsung menarik selimutnya dan matanya mulai terpejam dia sudah tidak peduli lagi dengan perkataan Viola.
"Iya, sudah kau tidurlah biar cepat sembuh"
Setelah itu Viola keluar dari kamar Abimanyu. sambil membawa nampan yang berisi piring dan gelas.
.
.
.
"Kau sudah sembuh ?", tanya Viola sambil tersenyum
"Hm ", Abimanyu berdehem
Viola menganggukkan kepalanya .
"Aku pikir kau masih belum sembuh
"Jadi kau ingin aku terus sakit !", ketus Abimanyu viola menggelengkan kepalanya
"Bukan itu maksudku "
"Aku bahkan sangat senang mendengarnya, kalau kau sudah sembuh. Baiklah aku akan pergi", kata Viola lalu melangkah pergi
Sedangkan Abimanyu segera masuk ke dalam kamar mandi untuk siap-siap pergi ke kantor.
Tidak membutuhkan waktu lama kini Abimanyu sudah setelah selesai ia berjalan keluar kamar.
Saat membuka pintu kamar Abimanyu mengangkat alisnya ketika melihat Viola sudah berdiri di depan pintu kamarnya.
Saat itu Viola hendak mengetuk pintu kamar Abimanyu. Wajah Viola sempat terkejut saat melihat Abimanyu membuka pintu kamarnya.
Ia mengkerutkan keningnya saat melihat Abimanyu sudah berpakaian rapih.
"Kau ingin pergi ke mana"
"Ke kantor", ucapnya dengan wajah datar dan segera melangkah pergi meninggalkan Viola yang masih berdiri di depan pintu kamarnya.
Viola melangkah mengikuti Abimanyu dari belakang.
"Kau yakin kau baik-baik saja . Kau tidak ingin beristirahat lebih lama"
"Kau baru saja sembuh "
"Diamlah ", kata Abimanyu ketus dengan nada yang sangat tinggi membuat Viola dan takut
Abimanyu menghentikan langkahnya saat di tangga.
"Sudah kubilang jangan mengaturku ! kau mengerti apa yang aku katakan padamu?", tanya Abimanyu dengan tatapan tajam
Viola menundukkan kepalanya, kedua jarinya saling menyatu dan memainkan jari-jarinya. ia benar-benar takut melihat wajah Abimanyu yang sangat marah.
" Ma-af", kata Viola yang menggigit bibirnya
Brak...
sepasang suami istri membuka pintu dengan kasar.
"Apa yang sedang kau lakukan, Abi ! Kenapa kau marah-marah pada istrimu !", teriak seorang wanita paruh baya berkacak pinggang.
Paruh baya itu menatap tajam ke arah Abimanyu dan langsung meredup ketika melihat orang tuanya yang sudah ada di hadapannya.
Senyuman Viola mengembang saat melihat kedua mertuanya, dengan cepat ia berlari menghampirinya dan memeluknya.
"Mommy, Daddy, aku sangat merindukan kalian ", kata Viola kepada kedua orang tuanya Abimanyu
"Oh ,sayang. kami juga sangat merindukanmu", jawabnya dengan mengecup pipi Viola
Viola tersenyum dan menjauhkan tubuhnya. kedua orang tua Abimanyu kini tatapannya tertuju Abimanyu yang masih berdiri diam.
"Abi, kemarilah . Mom, juga merindukanmu . Apa kau tidak merindukan kami ?", tanyanya
Abimanyu tersenyum lebar, membuat biola terkesiap ketika ia melihat Abimanyu tersenyum.
"Aku juga sangat merindukan kalian ", jawab Abimanyu lalu langsung memeluk kedua orang tuanya
"Kau sudah sangat lama tidak berkunjung ke rumah Mom. Apa kau tidak merindukan kamu?", tanyanya
"Maaf, Mommy .aku benar-benar sibuk sekarang ini",
"Abi benar perusahaan yang dia kelola sekarang benar-benar sedang sibuk . Dia juga bukan anak remaja lagi yang hidupnya bebas. sekarang ia memiliki tanggung jawab besar untuk menafkahi istrinya", jawab Daddy kepada istrinya yang membuat istrinya merasa kesal dengan perkataan suaminya
"Jika ia memang tidak memiliki waktu, setidaknya dia mengunjungi ku sesekali saja. Mom juga tidak menyuruh kamu terus-menerus datang mengunjungi kami"
Abimanyu terkekeh melihat sikap Mom Nya dari dulu perkataan mommy tidak boleh dibantah.
Abimanyu melirik jam tangannya .
"Mom, Dad . kalau begitu Abi pergi dulu ke kantor. Abi masih banyak pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan"
"Kau masih ingin pergi bahkan setelah Mom datang ? apa kau benar-benar ingin menjadi anak durhaka ?!", Mom menyentak putranya dengan tatapan tajam
" Mom....", Abimanyu menelan nafas panjang sedangkan suaminya tidak ingin menyela. takut salah bicara lagi dan menyinggung perkataan pada istrinya. Sedangkan Viola tidak ingin menyela karena memang ia setuju dengan perkataan momnya mertuanya.
Dia juga tidak ingin Abimanyu pergi ke kantor karena pria itu baru saja sembuh.
"Tapi, mom-"
"Mom tidak ingin dibantah dan tidak menerima alasan apapun. Sekarang kau kembali ke kamarmu dan ganti pakaianmu"
"Tapi -"
"Abi !"
"Baiklah mommy ", ucap Abimanyu yang menghela nafas kasar.
Pria itu segera pergi melangkah menuju kamarnya untuk mengganti baju.
Matanya tidak sengaja melirik ke arah Viola yang kini sedang tersenyum mendengar jawabannya.
Tatapan pria itu tajam seketika membuat viola menundukkan kepalanya.
"Maaf ", gumamnya dengan tanpa suara
" Mom, Dad, ayo duduk dulu. Aku akan membuatkan minuman untuk Mom dan Dad .
sepertinya kalian sangat lelah "
"Terima kasih ,sayang .Kau benar-benar menantu yang aku inginkan ", ucapnya sambil mengelus kepala Viola.
Viola terkekeh kecil mendengarnya. kedua pipinya memerah ketika mendengar pujian dari ibu mertuanya.