Wabah corvid 19 membuat banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan , Jaka seorang pemuda tampan pun ikut terkena PHK, kehidupannya menjadi semakin terpuruk saat melihat sang istri berselingkuh dengan temannya yang sekaligus mantan atasannya , yang lebih menyakitkan lagi ternyata pemecatan dan tidak di terimanya ia bekerja juga karena ulah mereka berdua, bagaimana Jaka menghadapi penghianatan istri dan temannya....
yuk kita baca kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Membalaskan dendam sang Guru
Sesampai di rumah Jaka mengeluarkan sang Guru dari dunia mustika nya,
"terima kasih, kamu memang murid yang berbakti" Ucap mang Boris sambil menatap Jaka, jaka tersenyum dan saat memeriksa tenaga dalam sang guru ia kaget, gurunya tak memiliki tenaga dalam sama sekali, Jaka mencoba mengalirkan tenaga dalam nya namun tenaganya bagai di telan lobang hitam , hilang tak berbekas.
" Gu.....guru, tenaga dalammu hilang?" tanya Jaka sedih, mang Boris tersenyum, ia mengusap kepala Jaka.
" iya, mereka meracuniku , dan racun itu selain melemahkan tubuh juga menghancurkan tenaga dalamku" ucap Mang Boris pelan.
" bagaimana ceritanya Guru sampai tertangkap oleh mereka?" tanya Jaka heran, jelas jelas ilmu Sutaji yang menyekapnya jauh di bawah sang guru baik ilmu tenaga dalam nya maupun ajian kesaktiannya.
" Sutaji dan dan beberapa orang sahabat lamaku mengkhianati ku, kemarin saat aku pergi berbelanja bahan makanan, aku bertemu mereka, mereka berempat adalah sahabatku saat berguru di gunung Naga. Sutaji, Karja, Diro dan Sukrama mengajak aku untuk bernostalgia dengan makan makan dan minum di sebuah kedai tuak, aku tentu saja tak menolak ajakan itu, namun ternyata ada rencana licik yang di susun oleh mereka , mereka memberi racun Pemutus Hati, pada minuman dan makanan ku, Racun Pemutus Hati, Tidak berbau dan tak berwarna, aku yang sedang gembira bertemu sahabat lama tentu saja tak menaruh curiga dan kewaspadaan ku hilang, tak tahunya saat aku menyadari aku sudah kehilangan tenaga dalam , mereka menyekap ku di rumah yang kau lihat kemarin, setiap satu minggu sekali mereka akan datang berjaga bergantian , yang aku tahu mereka mendapatkan bayaran dari satu perguruan yang mengetahui prihal pusaka yang sekarang menjadi milikmu" tutur mang Boris , Jaka terdiam sesaat
" setiap minggu" ucap jaka dalam hati, ia akan membalas orang orang yang menyakiti diri gurunya, masih ada tiga hari lagi, ia akan mencari alasan untuk pergi ke rumah itu lagi, dan menghabisi mereka yang telah menyakiti gurunya, kalau ia berterus terang pastinya sang guru akan melarangnya.
" apa yang kau pikirkan!?" tanya mang Boris menatap curiga pada muridnya,
" aku sedang memikirkan obat apa yang bisa mengembalikan tenaga dalam guru" jawab Jaka berbohong.
" sudah jangan menjadi bebanmu, tak menjadi apa menjadi orang biasa yang tak memiliki tenaga dalam, toh kesaktian dari ajian bisa di bangun lagi " ucap sang guru berusaha membujuk Jaka.
" aku pasti akan mencari apa yang bisa menjadi obat guru" sahut Jaka tegas.
Jaka memasak dan menyuruh sang guru beristirahat agar cepat pulih lagi kebugarannya. Setelah makan dan sang guru beristirahat Jaka masuk ke dalam dunia Mustika, ia mempelajari berbagai macam tumbuhan obat yang berkhasiat mengembalikan tenaga dalam dan mengobati pusat tenaga dalam sang guru. Di ingatan yang di beri Dewi Sekar Asih. Ada banyak tanaman yang bisa mengobati hanya saja sudah sangat langka, Teratai salju, Apel Emas, dan Chery Ungu. Ada juga Tirta Keabadian , namun semua itu barang barang langka dan yang mempunyai keberuntungan saja yang bisa mendapatkan semua itu.
Di hari Jum'at Jaka berpamitan, ia beralasan akan mencari Apel Emas, Chery Ungu dan Tirta Keabadian, menurut Dewi Sekar Asih, tanaman dan Tirta Keabadian berada di gunung gunung tinggi namun tersembunyi. Dan Dewi Sekar Asih akan membantu bila ia merasakan ada aura tanaman itu . Namun sebelum mencari semua itu, Jaka akan menghabisi dulu orang orang yang sudah menyakiti dan mengkhianati gurunya.
Mang boris mengizinkan jaka pergi setelah jaka merayu beberapa kali.
Jaka meninggalkan sang guru namun sebelumnya ia menyetok kebutuhan sang guru agar sang guru tak perlu keluar dari rumahnya.
Jaka kini kembali menyusuri jalan yang kemarin ia lalui. Tujuannya rumah di mana gurunya di sekap. Dengan santai ia melangkah , beberapa yang melihat Jaka menyapa dengan sopan di balas anggukan kecil oleh Jaka. agar cepat sampai Jaka menyewa Ojek, saat Jaka meminta ojek itu berhenti di pinggiran hutan yang sepi , ojek itu ketakutan.
" bang jangan rampok saya bang, saya orang susah" ucap ojek itu ketakutan.
Jaka menggaruk kepalanya yang tak gatal
" sial di anggep begal gw" keluh Jaka salam hati.
" Abang ga usah takut, aku bukan begal, aku mau berburu di sana " ucap Jaka menunjuk ke dalam hutan, tukang Ojek itu menghela napas lega. Ia mengira Jaka akan merampoknya karena menyuruhnya berhenti di tempat sepi.
" oh, maaf bang, hati hati " ucap Tukang ojek itu sambil melajukan motornya dengan kencang setelah menerima uang dari Jaka , Jaka hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan tukang Ojek itu.
Jaka melangkah memasuki hutan itu, saat di rasa aman ia menggunakan ilmu meringankan tubuh melesat masuk ke tengah hutan di mana sisa sisa puing perumahan itu berada.
Jaka bersembunyi di rimbunnya daun di pepohonan rindang yang berada di jalan masuk menuju arah rumah itu.
Ia memperkirakan bila tak lama lagi orang orang yang menyakiti gurunya akan datang, sambil menikmati sebatang rokok ia duduk nangkring di atas pohon di dahan yang berdaun rimbun dan tersembunyi. Sambil menunggu ia kembali mempelajari tehnik pengobatan , agar bisa menolong sesama, terutama mengobati gurunya.
Cukup lama juga Jaka menunggu, beberapa hewan buas seperti macan tutul dan serigala berkeliaran di bawah pohon tempat dia bersembunyi. namun karena Jaka menunggu sambil mempelajari pengobatan penantian itu tak membosankan.
sambil mempelajari pengobatan ia memasang kuping dan mata batinnya. Agar tak ada yang luput dari pengawasannya.
" kali ini Boris pasti akan memberitahukan keberadaan pusaka itu, aku sudah mendapat racun dari perguruan tengkorak merah, Racun Seribu Kala, ia pasti tak akan sanggup merasakan siksaan seluruh tubuh yang seperti di sengat ribuan kalajengking." tiba tiba terdengar satu suara dari kejauhan , kuping Jaka yang tajam dan hembusan angin yang searah membuat nya mampu mendengar dengan jelas.
" ha ha ha, bila kita berhasil maka aku akan kawin lagi!" satu suara lagi terdengar menyahuti ucapan pertama.
Tak lama tiga orang terlihat datang mendekat , dari obrolan mereka sudah jelas mereka inilah yang menyakiti sang Guru.
Jaka tak tahu yang mana Sukrama yang mana, Karja dan yang mana Diro, baginya ketiganya harus mati, namun ia tak bisa langsung membunuh mereka semua, ia harus mencari keterangan tentang siapa yang menyuruh mereka hingga mereka mengkhianati gurunya, dan untuk racun keji yang tadi di bicarakan , Jaka akan membiarkan mereka merasakan sendiri sebelum ajal mereka menjemput.
Jaka teringat ilmu totokan yang bisa membuat meraka kaku tak bergerak. Ia akan mencoba jurus itu agar tak ada yang bisa melarikan diri yang nantinya akan membuat perguruan yang mengutus mereka tahu akan gerakannya.