NovelToon NovelToon
LEGENDA LAUT TIMUR

LEGENDA LAUT TIMUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:412
Nilai: 5
Nama Author: Fii Cholby

Ini adalah kisah Guru Spiritual dan Seorang Duyung yang mencoba menerobos perbudakan melalui segala macam kesulitan dan bahaya. akhirnya menjadi sebuah keluarga dan bergandengan tangan untuk melindungi rakyat jelata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 16

Penglihatan duyung masih sama, belum stabil. Semua terlihat merah, tubuhnya semakin melemah, nafasnya sesak. Ia terduduk lemah tidak bisa berbuat apapun.

Jesly datang dengan tergesa-gesa bersama Panglima Juan. "Pria ekor besar," panggilnya khawatir.

"Jesly," Lily merubah dirinya pada wujud manusia. "Dengarkan aku, ini perangkap Alaric. Ayoo kita pergi!"

"Aku tau."

"Kalau kamu tau, kenapa kamu menerobos masuk? Melepaskan tawanan tanpa izin adalah tindak kejahatan. Jika kamu terperangkap, dia akan membunuhmu. Tidak ada yang akan mengatakan jika itu kesalahannya. Ayoo pergi!" Lily menarik tangan Jesly memaksanya keluar agar tidak masuk perangkap.

"Lily, apa kamu tau tujuan hidupku dan Alaric? Tujuan hidupku adalah hidup. Aku bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan seseorang dari kehancuran. Lagipula duyung itu tau aku membahayakan nyawaku demi menyelamatkannya. Dengan cara ini dia bisa mempercayaiku dan bisa di latih olehku. Ini bagus untuk kita."

"Sungguh tidak bagus menjadi pelayan pribadimu!" Ucap Lily dengan kesal karena Jesly kekeuh ingin menyelamatkan duyung.

"Kamu dan Juan bantu aku mengalihkan perhatian Alaric dan prajurit. Aku.. aku akan pergi bersama pria ekor besar."

"Aku pergi dengannya? Sangat tidak adil!"

"Cepat pergi!"

Juan menggendong Lily, Jesly menutupi Lily menggunakan jubahnya. Juan berlari membawa Lily dalam gendongannya. "Jesly, aku harap kamu bisa kembali dengan selamat." Ucapnya sedikit berteriak.

Jesly gegas berlari, masuk pada pelindung yang melindungi duyung. Berjongkok, mensejajarkan dirinya pada duyung. "Ikuti aku!" Jesly menyentuh lengan duyung namun duyung enggan di sentuh.

"Kamu tidak percaya padaku?"

Duyung tak merespon. Nafasnya kian semakin sesak, tubuhnya lemas. "Kamu telah menjatuhkan pil salju ku. Aku tidak akan membiarkanmu kabur dengan mudah. Sekarang, ikut denganku!" Jesly memaksa duyung agar mau ikut dengannya.

"Berhenti!"

Juan lari belok ke kiri saat sisi kanan di hadang oleh prajurit.

"Berhenti!"

Juan balik arah untuk menghindari prajurit. "Berhenti! Panglima Juan, berhenti!"

Dengan terpaksa Juan berhenti karena telah di hadang di berbagai sisi. Lily masih diam dalam gendongan Juan belum membuka jubahnya.

"Tolong berhenti, Master Jesly."

"Hahh, Jesly? Dimana dia?" Lily membuka jubahnya.

Semua prajurit terkejut. "Kenapa itu kamu?"

"Kenapa denganku?" Juan menurunkan Lily dari gendongannya.

"Aku dan Juan adalah teman, teman yang baik. Aku lelah, Juan membantu dengan menggendongku. Kenapa?" Lily merangkul pundak Juan. Juan tersenyum, menganggukkan kepalanya.

"Lalu, kenapa kamu memakai jubahnya?"

"Hanya bercanda, tidak boleh?"

"Benar! Kami sedang bertaruh. Aku bilang dia sangat biasa, tidak cantik sama sekali. Jika dia tidak menutupi wajahnya, tidak ada siapapun yang dapat mengenalinya."

Lily menoleh menatap Juan dengan kesal. Bisa-bisanya di saat seperti ini Juan masih bisa meledeknya. "Lagipula dia meminjam jubah Master Jesly untuk menutupi wajahnya agar tidak ada yang bisa mengenalinya. Dan benar saja, kalian tidak bisa mengenalinya. Kenapa? Hanya bercanda dengan sesama teman. Tidak boleh?" Panglima Juan bersedekap dada.

Semua prajurit terkejut. "Tidak! Kembali ke Gua Refleksi! Cepat!" Semua prajurit pun gegas kembali ke Gua Refleksi namun yang terjadi sudah terjadi. Mereka tidak akan menemukan duyung dan Jesly di sana.

Panglima Juan tersenyum puas. "Bagus! Sangat bagus!"

"Kenapa kamu mengatakan aku sangat biasa, tidak cantik? Penampilanku sangatlah bagus. Tidakkah kamu melihatnya?" Lily memukul Juan kesal.

"Apa permasalahan mu hahh? Tidak bisakah kamu tidak mempermasalahkannya?"

"Lupakan! Tidak apa-apa. Jesly dan duyung seharusnya sudah pergi dari sana. Aku mau menemuinya. Ambillah!" Dengan kasar Lily memberikan jubah Jesly pada Juan lalu pergi.

.

.

.

Jesly membawa duyung ke rumahnya. Duyung dengan rakus meminum air sebanyak-banyaknya. Setelah minum, penglihatannya kembali normal, tubuhnya kian membaik, rasa sesak kian mereda.

Jesly menutup pintu rapat, menghampiri duyung yang sudah selesai minum. "Apa kamu sudah lebih baik?"

Tong! Tong! Tong!

Suara lonceng Kerajaan Vielstead berbunyi. Duyung merasa takut terjadi sesuatu. "Jangan takut! Sekarang lonceng Kerajaan Vielstead sudah berbunyi. Akan ada prajurit lebih banyak dari biasanya. Kemampuanmu sekarang tidak bisa melawan mereka semua. Alaric akan segera ke sini. Bersembunyilah! Sembunyi di sini saja. Jangan pedulikan apapun yang terjadi! Jangan keluar apapun resikonya!"

Duyung berdiri, mundur satu langkah.

Jesly tersenyum, berjalan mendekatinya. Tangan bersedekap dada. "Kamu pasti memikirkan ku, kenapa aku membantumu? Mungkin kita memiliki dilema yang hampir sama."

Duyung menatap Jesly dengan bingung. "Pria ekor besar, kamu harusnya tinggal di laut dimana tempat kamu memiliki kebebasan dan menunjukkan keindahan mu. Walaupun aku tidak tau apa yang dibicarakan Alaric padamu, ada sebuah pemikiran yang sama diantara kami. Kami berdua ingin selamat dari tempat neraka ini. Aku tidak ingin kamu mati disini."

Duyung menatap Jesly dengan raut khawatir. Sepertinya apa yang dibicarakan Jesly itu murni dari hatinya. Pikir duyung.

Jesly tersenyum, sedikit mencondongkan wajahnya. "Apa kamu mengkhawatirkan ku?"

Duyung diam, menundukkan wajahnya. "Master Jesly, sebaiknya anda keluar!" suara Sisy terdengar dari luar.

Jesly menghela nafas. "Apa yang terjadi akhirnya terjadi juga."

"Kamu tetaplah di sini. Jangan keluar! Aku akan menghadapi mereka." Duyung menatap Jesly khawatir. "Jangan khawatir. Aku sudah bersaing dengan Alaric selama bertahun-tahun. Aku punya caraku sendiri untuk menghadapinya."

"Jes... Dia..." Jesly terkejut hingga menghentikan langkahnya. Membalikkan tubuhnya, senyuman mengembang menghiasi bibirnya. "Kamu bisa memanggil namaku? Kamu tidak bisu."

"Berbahaya."

"Jangan khawatir. Karena kamu mempercayaiku, aku akan melindungi mu. Tidak ada masalah yang tidak bisa ku selesaikan. Ada sebuah peraturan di antara kita. Kamu harus membayar hutangmu. Sebelum kamu membayar pil salju, kamu tidak di izinkan kabur secara diam-diam. Duyung menjunjung tinggi janjinya, aku mempercayaimu." Jesly tersenyum lalu meninggalkan duyung untuk menemui Tuan Muda Alaric. Duyung tersenyum tipis lalu memilih bersembunyi seperti yang dikatakan Jesly.

"Ada apa, Tuan Muda?" Jesly berjalan dengan santai keluar dari kediamannya.

Ada begitu banyak prajurit, Sisy dan juga Tuan Muda Alaric. Kedua tangan Tuan Muda Alaric berada di belakang. "Jesly, jangan salahkan saya jika tidak mengingatkan anda, melepaskan tawanan adalah tindak kejahatan."

Jesly tersenyum. "Untuk kompetisi ini, Tuan Muda sudah bekerja sangat keras."

"Di titik ini, anda masih bisa mengkhawatirkan saya. Jika anda menyerah melatih duyung sekarang, saya bisa meminta Yang Mulia untuk memaafkan anda."

"Itu ide yang bagus! Tapi anda salah! Duyung itu tidak ada disini."

"Ayoo cepat cari!" perintah Sisy.

"Lancang sekali anda! Ini tempat saya, tidak ada yang boleh masuk tanpa izin!" Jesly memasang wajah dingin.

Tuan Muda maju satu langkah untuk lebih dekat pada Jesly. "Jika ini perintah dari saya?"

"Jika anda bersikeras, terpaksa anda harus bertarung dengan saya." Jesly mengeluarkan pedangnya.

Sisy membelalak, dengan gerakan cepat ia menyerang Jesly. Lirikan mata Tuan Muda mengikuti spiritual Sisy yang dengan lincah menyerang Jesly.

Jesly menghindari serangan tersebut, namun sisi leher kanannya terkena goresan sedikit akibat serangan Sisy. Tuan Muda Alaric terkejut karena Jesly terluka.

Tuan Muda melirik Sisy di sampingnya dengan sorot tajam karena telah berani menyerang tanpa izinnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!