NovelToon NovelToon
Senja Sendiri

Senja Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Persahabatan / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:875
Nilai: 5
Nama Author: Senjamenanti

Cecil seorang anak brokenhome yang selalu di hantui dengan perasaan takut menikah. Ia bersahabat dengan Didit yang ternyata mendekati Cecil bukan hanya sekedar sebagai sahabat. Bukan semakin terkontrol, Rasa kecewa yang mendesak Cecil ingin menjauhi siapa pun yang ingin membantunya. Apa yang membuat Cecil semakin kecewa dengan didit? Bisakah Didit meluluhkan hati Cecil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjamenanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menunggu jawaban

Aku samperin keduanya, senyum didit berubah jadi kecewa. "Aku balik dulu ya.cil?" Didit pamit. Aku berusaha santai "iya." Dia langsung keluar. "Hai cecil" Dia berdiri menjabat tanganku

"aku david" Aku mempersilahkan Dia duduk

"maaf, kalau boleh tahu Dia bilang apa?" tanyaku

"Dia nanya, aku pacarnya?"

"Kamu jawab apa?" tanyaku penasaran.

"Aku nanya balik, ke dia."

"Terus dia jawab apa?" masih penasaran.

"Dia bilang anak kedua Bundamu" aku ketawa. Akhirnya kami ngobrol-ngobrol sampai cafe tutup.

"Mau aku anter?" David nawarin aku ke mobilnya.

"Kosanku deket kok. Kamu kapan balik?" David bukan tinggal disini. Dia kesini karena urusan bisnis sekalian mampir ketemu Aku.

"Besok pagi Aku harus balik. Yaudah ati-ati.Cil" Akuu melambaikan tanganku.

Cafeku sudah tutup. Kedua karyawanku juga pamit balik

"ati-ati,Cil" Aku kaget, seseorang berbisik di telingaku. Aku puter kebelakang, Didit.

"ni udah malem, balik sono!" Kataku ketus.

Aku jalan dia ngikutin "kamu gak bisa nginep kosanku!" Dia ketawa

"Aku nginep hotel, lebih nyaman. Lebih luas"

Aku balik jalan lagi "Kamu ga nanya kabarku?" Aku balik ngliat dia dengan kesal "Aku gak peduli" dia pasang wajah pura-pura sedih. Aku jalan, nggak liat ke belakang lagi. Ga lama sudah sampai kos. Ku liat kanan-kiri "dia udah ga ngikutin?" Aku masuk kos "bagus"

Pukul 2 siang. Aku siap-siap gym. Ku keluarkan motor. HPku bergetar.

Telpon dari bunda "Didit disana?"

"Gimana sih,bund.bukannya bunda yang kasih alamat cafeku ke dia?"

"Bunda memang cerita ke Tante Dini. Oh ya, katanya David mau kenalan sama kamu lebih jauh. Gimana?"

"Terserah Bunda. Bye bund" waktu mau nutup telpon "Tapi bunda lebih suka samaaa.. " aku akhiri telpon. Aku tahu maksud bunda. Sampai di tempat gym, kesayangan bunda udah ada di sana. Aku keluar.

Ada chat masuk

"sorry ganggu. Ini david. Gimana tidurmu ?"

"Hari ini aku masih disini. Bo.." Belum sempet tuntas baca chatnya, HPku direbut didit "Boleh mampir ke cafe?" Dia membaca chatku. Ini anak malah makin menyebalkan. Aku berusaha ngambil HPku. Dia mengetik membalas chat david lalu memberikan ke aku. Aku mau hapus tapi udah dibales sama david "maaf. kakakku hari ini dateng, mungkin lain kali "

David "Ok, tapi masih boleh ketemu kamu ?"

Didit baca chatku. "Dia ga tahu kalau kamu ga punya kakak? Apa dia ga curiga?" Aku ngliat didit aneh. "Ada yang aneh diwajahku?" Didit bersihin pipinya. Aku ke motorku. Pas disebelahku ada motor nabrak motor dari arah berlawanan. Nafasku berat. Tanganku kaku. Didit mau bantuin, Aku langsung nahan tangan Didit. Didit ngliat aku. Aku geleng-geleng. Orang-orang sekitar kami nolongin mereka. Aku tetap pegang tangan Didit. Didit ajak aku ke mobilnya. Di mobil aku ditinggal sendiri, dia masuk ke tempat gym. Keluar dengan tasnya. "Motormu taruh sini dulu" dia bukain botol air mineral. Dia ajak aku muter-muter. Aku diem.

"Kamu masih ga nyaman sama aku?"

Aku melihat dia " kesel aja. Ngapain juga bilang anak kedua bundaku"

"Terus aku bilang aku bukan mantan pacar, bukan juga mantan tunanganmu?"

"Terus ngapain kamu nyari?"

"Aku denger dari mamaku kamu buka cafe, jadi penasaran gimana siswi yang nilainya jelek ini ngelola cafe"

"Oh, yaudah. Aku mau balik pake motorku."

"Tapi juga penasaran.. hmm.. ternyata kamuu.. malah kenalan sama david"

Aku nglirik didit. "Bunda bilang keberatan sama david" didit tersenyum, dia fokus nyetir.

"Terus kamu mau gantungin temen bundamu itu sampai kapan?" Ledek didit.

"Aku.. apa aku terima ya?" Mobil berhenti pas lampu merah menyala tapi dengan rem mendadak. Kepalaku kebentur.

"Sorry.. sorry.." dia elus kepalaku yang sakit.

Mobil kembali jalan. Dia khawatir. Lalu menepi mobilnya.

"kamu diundang sammy ga?" Sebelum dia nanyain yang aneh-aneh.

"Undangan sudah dititipin bunda.. maksudku mamaku.. tunggu, apa siih kurangku?"

"Gak taaau'!"

"Apa?"

Didit bingung menyandarkan punggungnya. Dia memukul-pukul kepalanya pelan. Dia melihatku "selama ini aku cuma mikir bakal seneng ketemu kamu lagi. Aku juga denger dari mamaku, kalau kamu juga fokus dengan cafemu dan gak pacaran" Dia melihat ke depan.

"Memangnya kamu pikir aku ngapain ga pacaran?" Jawabku lirih. Didit menoleh ke aku. wajahnya mendekat ke aku "kamu bilang apa?"

"Ya kalau aku gak pacaran, pasti deket sama seseorang" jawabku

Dia masih bingung denga jawabanku.

" aku mau balik ke motorku."

Dia bersandar, "aku ga mau nunggu lagi. Bisa gak kita jadi pasangan?" wajahnya memohon.

...****************...

1
Coke Bunny🎀
Terima kasih author! 🙏
Camila Llajaruna Cornejo
Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!