Pembalasan Putri Mahkota

Sang ayah dulunya hanya sarjana miskin. Sedangkan ibunya merupakan putri dari seorang pejabat tingkat 7. Menikah dengan seorang sarjana miskin. Keluarga dari pihak ibunya memberikan begitu banyak harta sesan, mungkin sebagai bekal ibunya.

Tapi.

Menunjang karier suami menggunakan harta sesannya. Bahkan rumah ini juga merupakan harta sesan yang diberikan dari pihak keluarga ibunya. Tapi apa yang didapatkan oleh Shen Mei Lan (ibu kandung Qing)? Ibu mertua yang mencercanya karena dianggap sudah tidak berguna. Suami membawa selir dan anak haram setelah mendapatkan jabatan yang cukup tinggi.

Bahkan Shen Hao Jun, yang merupakan anak kandung Mei Lan sendiri, lebih tepatnya kakak kandung Shen Qing Shuang. Perlahan lebih memihak pada selir Lan Fang, ibu kandung Zhu-Zhu.

Sampai pada akhirnya ibunya meninggal. Karena bunuh diri? Tidak! Keluarga ini yang membunuh ibu kandungnya. Bahkan pangeran Han Feng yang dicintainya membunuh ibu asuhnya.

"Nenek..." Zhu-Zhu mengadu, tertunduk akibat hiasan rambutnya ditarik paksa oleh Qing. Ini sudah biasa, sudah sering terjadi. Sang nenek akan lebih memihak pada putri selir.

"Cucu tidak berbakti! Harta sesan ibumu!? Semua yang masuk ke gerbang kediaman keluarga Shen merupakan milik keluarga Shen!" Bentak sang nenek.

"Kediaman keluarga Shen? Bukankah itu hanya gubuk tua di pinggiran ibu kota? Kediaman ini juga adalah harta sesan ibuku!" Ucap Qing Shuang tegas.

Sang nenek mengangkat tangannya hendak menampar.

Tapi.

Plak!

Tangannya lebih cepat melayangkan tamparan pada pipi sang nenek.

"Ka...kamu! Hukuman keluarga harus diterapkan. Cucu yang sudah tidak menghargai tetua!" Bentak sang nenek menunjuk-nunjuk.

"Apa yang terjadi!? Qing Shuang!" Bentak Shen Hou Jun, kakak kandung Qing Shuang membantu sang nenek bangkit.

"Aku hanya ingin menagih harta sesan ibuku. Tidak ingin semuanya dihabiskan oleh anak selir... kakak..." Shen Qing Shuang tersenyum menatap ke arah pemuda ini. Kakak kandung yang begitu dihargai olehnya. Tapi selalu merebut semua miliknya untuk diberikan pada Zhu-Zhu.

"Harta sesan ibu? Ibu kita sudah meninggal! Sedangkan Zhu-Zhu adalah adik kita. Wajar jika adik kita memakai sedikit. Kamu hanya iri, saudara yang iri pada adiknya sendiri. Tidakkah kamu bisa melihat kenyataan, semenjak ayah mengangkat ibu Lan Fang sebagai selir, rumah ini tidak lagi suram." Hao Jun menunjuk-nunjuk kesal pada adiknya.

Qing Shuang tertawa kecil. Lebih tepatnya berusaha untuk tertawa."Ibu mati dibunuh oleh mereka. Kamu sebagai anak yang keluar dari rahimnya dengan mempertaruhkan nyawa, seharusnya membenci mereka sampai mati."

"Ibu mati karena berselingkuh. Dia bunuh diri karena tidak ingin menanggung malu! Dia hanya wanita kotor..." Hao Jun menatap nyalang ke arah adik kandungnya.

"Dia tidak bunuh diri! Ibu kandungmu dibunuh dan kamu bahkan membela pembunuh ibumu sendiri? Sungguh anak yang berbakti!" Bentak Qing Shuang.

"Ambilkan cambuk! Walaupun kamu adik kandungku, kamu harus dihukum dengan hukum keluarga." Hao Jun memberi perintah. Bersamaan dengan itu seorang pelayan berlari kemudian kembali datang membawa cambuk.

Dua orang pelayan memegangi Qing Shuang. Sang kakak bersiap mengayunkan cambuknya. Bersamaan dengan itu wajah gadis itu tersenyum.

Salah seorang pengawal yang menjaga gerbang berjalan mendekat."Tuan muda, pemilik serikat dagang Bu Yong datang membawa hadiah pertunangan."

Tangan Hao Jun yang hendak mencambuk adiknya sendiri terhenti. Serikat dagang Bu Yong merupakan serikat dagang yang terlah berdiri ratusan tahun lalu. Memperluas peradangannya hingga ke beberapa kerajaan sekitar. Memiliki jumlah kekayaan yang jauh lebih besar daripada keluarga kekaisaran.

Meskipun bukan bangsawan, tapi orang ini begitu berpengaruh. Dapat memicu perang, kerajaan yang pendanaannya didukung oleh serikat dagang Bu Yong sudah pasti akan menjadi kerjaan berpengaruh.

"Hadiah pertunangan? Tapi Zhu-Zhu sudah menjadi putri mahkota." Hao Jun menghela napas.

Tapi bersamaan dengan itu, tentara bayaran memasuki kediaman Shen. Berjejer memberi jalan untuk majikan mereka.

Seorang pemuda berpakaian hitam keluar dari tandu. Pupil matanya berwarna hitam, wajahnya begitu rupawan, membawa kipas berwarna hitam senada dengan pakaiannya. Pakaian mewah bermotif bunga red Lily.

Dapat dikatakan siapapun yang menatapnya akan tertegun. Turun dari kereta yang begitu mewah, melangkah memasuki kediaman keluarga Shen.

Tidak ada yang perlu menghormatinya, karena dia bukanlah dari kalangan bangsawan.

Iring-iringan beberapa orang membawa beberapa kotak kayu besar berwarna merah terlihat. Kala kotak kayu dibuka, emas batangan, gelang giok, perhiasan mutiara, lukisan dari sastrawan ternama, gulungan kain sutera. Entah berapa nilai dari hadiah pertunangan yang dibawa olehnya.

"Tuan muda Shen... mengapa begitu kasar pada adik kandung anda sendiri." Kalimat darinya menatap tajam.

Shen Zhu-Zhu bahkan tertegun tidak dapat berkata-kata bagaimana bisa ada makhluk rupawan tanpa celah seperti ini.

"Yang mulia putri mahkota... maafkan hamba rakyat jelata yang hina ini tidak akan memberi hormat. Karena... rasanya tidak pantas." Sindirnya pada Shen Zhu-Zhu.

"Kata-katamu benar-benar tidak sopan!" Shen Hao Jun menodongkan pedang padanya. Seketika itu pula, beberapa pemanah terlihat melindungi majikan mereka.

"Pelan-pelan saja...anda tidak ingin memulai perang dengan kerajaan sekitar bukan?" Tanya pemilik serikat dagang Bu Yong ini tersenyum. Mendorong pelan pedang di lehernya menggunakan kipas.

"Ijinkan aku memperkenalkan diri. Namaku Li Jin Ming, generasi ke 5 dari serikat dagang Bu Yong. Datang kemari untuk mengatur perjodohan dengan nona pertama keluarga Shen." Kalimat penuh senyuman dari Ming Yuan, membantu muridnya bangkit.

Sedangkan Shen Qing Shuang mengangkat sebelah alisnya. Gurunya memang bisa diandalkan. Terutama untuk rencana tidak masuk akal seperti ini. Serikat dagang Bu Yong, merupakan serikat dagang kecil yang iseng didirikan oleh gurunya 214 tahun lalu. 200 tahun lalu memang kecil. Tapi sekarang...

Jangan ditanyakan lagi, jika diistilahkan serikat dagang Bu Yong adalah pedang. Maka kerajaan yang memiliki dukungan dari pedang itu dapat menguasai seluruh benua. Harta kekaisaran? Tentu saja tidak ada apa-apanya dengan apa yang dimiliki Serikat dagang ini.

Dirinya tinggal dengan gurunya selama 3 tahun. Jadi cukup mengetahui, 2 hari sekali para bawahan gurunya akan datang, melaporkan perkembangan serikat dagang dan meminta petunjuk untuk langkah menguasai pasar.

Gurunya tidak terikat dengan ikatan duniawi hanya karena tinggal di kuil? Bullshit! Gurunya adalah orang terkaya bukan hanya di kekaisaran tapi di seluruh benua. 214 tahun mengumpulkan harta karena bosan. Benar-benar orang gila. Dirinya bahkan pernah membantu gurunya memeriksa pembekuan. Sedangkan gurunya menciptakan lagu sembari bermain kecapi di bawah guguran bunga sakura.

"Perjodohan dengan nona pertama? Tuan Ming! Kakakku dulunya putri mahkota tapi malah berselingkuh di malam pernikahannya. Itu dosa yang tidak bisa diampuni." Ucap Zhu-Zhu cepat, tidak dapat menerima hidup Qing Shuang melebihi dirinya. Tidak! Dirinya adalah putri mahkota calon ratu. Sedangkan Qing Shuang, malah didekati oleh pemilik serikat dagang. Sudah pasti tidak ada apa-apanya.

"Sayang sekali...aku sudah lama mencintai nona Shen Qing Shuang. Hanya saja dia terlanjur memiliki perjodohan dengan pangeran ke 5. Sekarang setelah akan berpisah tentu saja aku tidak akan melepaskannya..." Ucap Ming Yuan terlihat berpikir."Ambilkan giok darah yang diinginkan kaisar!" Perintahnya.