NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / CEO Amnesia / Pengasuh
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

"Mbak, aku mau beli mainan, boleeeh?"
Seorang pria dewasa yang ditemukannya terbangun dan tiba-tiba merengek sepeti seorang anak kecil. Luaticia atau Lulu sungguh bingung dibuatnya.

Selama sebulan merawat pria itu, akhirnya dia mendapat informasi bahwa sebuah keluarga mencari keberadaan putra mereka yang ciri-ciri nya sama persis dengan pria yang dia temukan.

"Ngaak mau, aku nggak mau di sini. Aku mau pulang sama Mbak aja!" pekik pria itu lantang sambil menggenggam erat baju Lulu.

"Nak, maafkan kami. Tapi Nak, kami mohon, jadilah pengasuhnya."

Jeeeeng

Sampai kapan Lulu akan mengasuh tuan muda tersebut?

Akankah sang Tuan Muda segera kembali normal dan apa misteri dibalik hilang ingatan sang Tuan Muda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gawat 15

Tiga hari setelah Ditrian kembali ke rumah, suasana rumah banyak yang berubah. Ditrian yang sekarang dan dulu tentu berbeda, akan tetapi membuat suasana rumah melah menjadi semakin berwarna. Semua itu karena sikap Ditrian yang seperti anak-anak.

Drap drap drap

Drake kembali ke rumah entah dari mana. Dia sebenarnya sudah pensiun dari pekerjaannya, hanya saja jika dibutuhkan Drake pasti akan datang untuk membantu.

"Bapak dari mana?" tanya Ditrian ketika melihat Drake pulang dengan membawa sebuah amplop.

"Papa, Ditrian. Panggil Papa dan Mama, oke? Papa dari rumah sakit mengambil hasil tes kesehatan kamu,"jawab Drake. Dia langsung duduk di sisi Dhea yang tengah mengawasi Ditrian.

"Bagaimana hasilnya, Bang?" tanya Dhea penasaran.

Drake mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Dia lalu menujukkan surat itu kepada istrinya. Tapi bagi Dhea yang terpenting bukan tulisan itu melainkan penjelasan Drake. Karena penjelasan dari Drake adalah penjelasan yang didapat dari dokter.

"Memang benar Ditrian sedang amnesia, dan penyebab nya mungkin karena benturan di kepala. Tapi fisik Ditrian tidak ada luka dalam atau yang lainnya. Semuanya baik. PR kita emang hanya ingatan Ditrian yang sedang hilang, ditambah sikapnya yang kembali jadi anak-anak,"papar Drake, seperti yang diduga Dhea, penjelasan dari sang suami lebih membuat penasaran ketimbang tulisan pada kertas itu.

"Syukurlah, terus bagaimana kita mengembalikan ingatan Ditrian lagi?" tanya Dhea, sebagian dari hatinya merasa lega karena tidak ada sakit yang serius, tapi sebagian lainnya merasa gundah karena kondisi sang putra.

"Tidak banyak yang kita bisa lakukan. Kita hanya harus menunggu. Tapi kata dokter, mungkin dengan memunculkan sesuatu tentang dirinya akan membantu Ditrian untuk mengingat,"jawab Drake sambil mengusap wajahnya kasar. Sebagai ayah, Drake juga merasa risau dengan keadaan putranya yang tidak normal ini. Apalagi Ditrian merupakan seorang pemimpin perusahaan.

Saat kedua orang tua itu tengah merasa bingung, orang yang dibingungkan saat ini malah sedang asik bermain. Rupanya Dhea mengelurkan kembali mainan-mainan yang ia simpan di gudang. Itu adalah mainan milik Ditrian dan Vindra saat masih kecil dulu. Dan lihat lah, Ditrian sungguh suka bermain dengan mainan-mainannya masa dulu.

"Bang, kita tidak bisa kan menyembunyikan Ditrian terus-terusan? Terlebih Ditrian sudah muncul juga kemarin pas melakukan pemeriksaan di rumah sakit,"resah Dhea. Dia menatap lurus ke arah sang putra yang tengah asik bermain.

"Haah kau benar,"sahut Drake.

Drap drap drap

"OPA!!! OMAA!!! gawat, ini gawat. Oland, Oland dan Steven mau kesini. Mereka berdua mau datang!!!" pekik Vindra.

Putra dari Virya dan Vikram itu masuk dengan berteriak dan sedikit terengah-engah. Perlu diketahui, Vindra adalah seorang chef profesional. Selain memiliki sebuah restoran, dia juga terkadang memberi kelas dan juga sebagai pengawas rasa dalam GoodFood Factory. Atau dengan kata lain, Vindra juga merupakan tim yang ada dibawah Ditrian.

"Mereka berdua itu bukannya asisten Ditrian dan juga teman Ditrian kan?" tanya Dhea memastikan.

"Bener Oma, tadi aku mampir ke perusahaan. Dan aku denger mereka mau datang ke rumah buat ketemu Ditrian. Gimana iniiiii!!!" jawab Vindra dengan berteriak.

"Apaan sih teriak-teriak begitu. Berisik tahu, Didit kan lagi main,"sahut Ditrian.

VIndra menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bukan menggaruk, dia bahkan menjambak rambutnya sendiri saat ini melihat Ditrian yang seperti ini.

"Aaaa Oma, Opa, gimana nih?" tanya Vindra kesal. Dia kesal pada dirinya sendiri karena tidak bisa menemukan jalan keluar dari apa yang akan mereka hadapi.

Dhea bangkit dari duduknya dan melenggang pergi. Dhea pergi menuju ke kamar Nek Asih, yang Dhea ingat saat ini Luaticia sedang berada di kamar Asih karena Nek asih tengah kurang enak badan.

Tok tok tok

"Nak Lulu, bisa bicara sebentar. Nek, saya pinjem Lulu bentar ya?" Dhea bicara dengan sopan ketika meminta Luaticia untuk bicara.

"Ya Bu, silakan,"jawab Nek Asih.

Luaticia pun menyusul Dhea yang ada di bibir pintu.

"Nak, boleh minta tolong,"ucap Dhea. Saat ini sepertinya harus menggunakan Luaticia dalam situasi seperti ini.

"Iya Bu, ada apa ya?" tanya Luaticia dengan wajah penuh tanya.

"Apakah bisa membawa Ditrian ke kamar mu dulu. Ibu mohon, ini situasi yang sedikit sulit. Kedua teman Ditrian akan datang, mereka nggak boleh tahu kondisi Ditrian yang sebenarnya. Dan Ditrian juga belum bisa menghadapi mereka saat ini, jadi tolong sembunyikan Ditrian dulu di kamar mu ya. Maaf meminta hal yang nggak pantes kayak gini,"ucap Dhea dengan nada tidak nyaman. Ya bagaimana bisa seorang ibu menyuruh anak laki-lakinya bersembunyi di kamar seorang gadis meski kondisi Ditrian istimewa.

"Oh begitu, baik bisa. Mari Bu sekarang saja,"sahut Luaticia. Dia bahkan berjalan cepat menuju ke tempat Ditrian berada.

"Didit, ikut bentar yuk,"ajak Luaticia sambil meraih tangan Didit yang sedang bermain mobil remot.

"Kemana Mbak, kan Didit lagi main ih,"sahut Didit.

"Mbak punya permainan yang seru di kamar. Mau nggak?" jawab Luaticia dengan tenang meski dia sempat diam sejenak untuk berpikir.

"Mainan seru?? Didit mau!!" pekik Didit dengan riang. Dia pun langsung mengikuti Luaticia.

Fyuuuh

Dhea bernafas lega. Ditria sudah diamankan oleh Luaticia, sekarang tinggal menghadapi dua orang yang akan datang ke rumah.

"Semuanya, coba kita pikirkan alasan yang tepat untuk mencegah Oland dan Steven untuk bertemu sama Didit,"perintah Dhea kepada suami dan cucu nya.

Dua pria dewasa namun berbeda usia itu mengangguk secara bersamaan. Ketiganya diam, pikiran mereka sibuk mencari alasan yang tepat untuk disampaikan kepada rekan kerja Ditrian.

"Bagaimana kalau bilang aja Ditrian lagi sakit,"ucap Drake.

"Mereka nggak akan percaya Opa. Ditrian sakit itu adalah hoax. Soalnya ditrian suka bohong gitu, jadi Oland sama Steven nggak akan percaya kalau kita bilang sakit,"sanggah Vindra. Dia paham betul tentang Ditrian yang sering membuat alasan sehingga teman-temannya tidak akan mudah percaya begitu saja.

"Terus apa dong?"tukas Drake bingung.

"Kita bilang aja kalau Ditrian lagi nggak mau diganggu. Dia ngambek udah beberapa kali nggak keluar kamar. dan kita pun nggak tahu sebabnya apa?" ujar Vindra.

Drake dan Dhea langsung melayangkan tatapan penuh tanya kepada cucu mereka itu. Tatapan itu bermakna 'apakah mereka akan percaya?' ya seperti itulah.

"Percaya, aku jamin," ucap Vindra menjawab pertanyaan yang tidak terucap dari bibir opa dan oma nya.

Tak berselang lama, salah seroang asisten rumah tangga kediaman Adiwitama pun memberi tahu bahwa ada tamu. Dan benar saja mereka adalah Oland dan Steven. Keduanya datang dengan tujuan yang jelas, yakni untuk bertemu dengan Ditrian.

Vindra pun menyampaikan alasannya itu. Dan sesuai dugaan, mereka tidak serta merta percaya.

"Kalau begitu izinkan kami mendatangi kamar Ditrian ya Om, Tante."

Jeng jeeeeeng

TBC

1
Dew666
💃🍒🏆
Nie
anak kecil itu jiwanya polos,dia akan peka pada orang yg bener2 tulus atau hanya pura2 tulus,ayo semangat Dit bt membuka kedok Steven
GiZaNyA
cieeee... kesel nihyeee si Steven... Terima aja Steven.. klo dari awal posisi Ditrian tidak akan bisa diganti...
Nanin Rahayu
Renata sebenarnya baik, semoga dpt jodoh yg baik.
Eni Istiarsi
dan itu bisa dirasakan Ditrian sekarang.karena jiwa polos Anak2 peka terhadap mana yang baik dan nggak baik
marie_shitie💤💤
ya KLO mau lu buka usaha sendiri lah ngapain ganggu usaha orang
marie_shitie💤💤
ternyata tempramen nih orang ny
marie_shitie💤💤
curiga nih dia yg buat ditrian menghilang
marie_shitie💤💤
pasti itu si Steven
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ
Ambisius tapi salah tempat dasarr Stippoo🤣
marie_shitie💤💤
lain di hati lain di mata hahaha
Miss Typo
berharap secepatnya ada yg mengetahui kebusukan Steven
Rita
semoga kmu berjodoh ma orang yg lbh mencintai mu Re
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ: betul seimbang ya🥳🥰
total 3 replies
Rita
hhhhmmmm
Rita
kirain mobil beneran ternyata blkngnya remote control👍👍👍👍bener juga sih😂
Rita
mulut manis hati paittt😜
Rita
lebih peka skrg mode hati anak kecil atau sblmya bwah alam sadary tau?
DozkyCrazy
Klo pny uang bikin ajj perusahaan sendiri setiip setiip
DozkyCrazy
😈😈😈
dewi rofiqoh
Coba gali lagi reneta! Apa yang membuat janggal menurutmu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!