Aku bekerja di supermarket di kota kecilku,ketika pulang kerja aku melihat di rumah ramai orang orang, deg ada apa ini kusibak kerumunan orang teryata aku menyaksikan adik dan tunangan ku di gerebek sama tetangga ku karena melakukan zina mereka di interogasi dan aku yang mendengarkan nggak kuat akhirnya pingsan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama ende, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15 Pulang ke kos mas Arman
Kami sekarang duduk di pelaminan sedang kan ibu dan Sella duduk di depan bersama sella da istri pak Dimas dan juga karyawan toko yang yang perempuan sedangkan bapak duduk dengan pak Dimas dan karyawan toko laki laki. satu persatu undangan datang para tetangga dan kerabat dekat juga beberapa teman ku yang dekat aku undang yang jauh tidak aku undang. Para tamu mengucapkan selamat satu persatu kepada kami dan juga tidak lupa sesi foto pas yang foto Sella nggak mau mas bagus foto dekat aku jadi sella dekat aku mas bagus dekat dengan mas Arman .
Para tamu memberi ucapan satu persatu karena tamu juga tidak banyak jam sebelas tamu sudah semakin sedikit aku turun dan duduk di kursi biasa aku minum es buah di ambilkan oleh ibu Sampai jam dua belas tamu sudah habis hanya tinggal kru kafe Adira dan temanku di toko juga keluargaku. papa dan mama nya mas bagus juga datang tapi hanya sebentar mungkin dia nggak enak sama aku. Jadi selesai makan dia langsung pamit pulang.
Aku di ajak masuk ku ruang ganti sama mas Arman anak toko memberikan paper bag kemudian mas Arman memberikan pada ku
" ini dek baju ganti buat kita" kata mas Arman ku lihat satu dress batik dan batu batik lengan pendek couple
Perias mencopot konde yang aku pakai kemudian aku juga ganti baju dengan dress pemberian mas Arman kata mas Arman biar tidak perlu mengembalikan baju sewa sekarang kami sudah ganti pakai batik couple
" Sini dek mas rapikan rambut mu" kata mas Arman . Dia menyisir rambutku yang amburadul kena hair spray dengan pelan pelan sambil di beri vitamin agar rambut tidak kusut, jantung ku berdebar bisa sedekat ini dengan suamiku.mas Arman menciumku
" kamu jangan nervous duluan ini masih permulaan" katanya.wajah ku merah seperti kepiting rebus
" ayo mas keluar sudah di tunggu keluarga ku"pinta ku
kemudian kami keluar mas Arman mengandeng tangan ku dengan posesif seakan takut hilang kami pulang bersama karena mobil operasional nggak cukup bapak dan ibu iku mobil pengantin. karena pak Dimas mau langsung pulang jadi yang tadi ikut mobil pak Dimas ikut pindah ke mobil toko jadi bapak dan ibu nggak dapat tempat
"Bapak duduk depan ya sama mas Arman" usulku pada bapak
" nggak usah nduk bapak duduk di belakang sama ibumu kamu di depan sama suami mu" kata bapak
Akhirnya aku duduk di depan dekat dengan mas Arman dan bapak duduk di belakang sama ibu sampai di rumah Sella dan mas bagus sudah menunggu karena kunci rumah yang bawa ibu aku turun dari mobil mas Raman mengandeng ku Sella mengerucutkan bibir nya
" Kerja cuma tukang parkir nikah pake gaya-gayaan pakai mobil pengantin resepsi di kafe kayak banyak uang saja paling juga ngutang pakai mas kawin perhiasan jangan jangan emas palsu" ejek Sella
"Terserah gue dong suka suka gue pake uang suami gue bukan pake uang kamu" jawabku
Ibu keluar kamar sudah ganti baju "kalian jangan bertengkar jangan malu maluin di dengar tetangga" nasehat ibu
Aku di peluk mas Arman "ayo ke kamar mana kamar kamu" aku pun mengajak mas Arman ke kamar
" sekarang kamu paking yang kamu bawa kita pulang ke kos mas nggak papa kan walau sempit di sini kamu makan hati terus bikin badan mu makin kurus tapi ini masih montok dan besar" kata mas Arman sambil pegang dada. " Mas geli ah jangan Pagang Pagang" kataku sambil melotot
" Kenapa pegang punya istri sendiri boleh dong bahkan lebih juga boleh" jawab nya sambil terkekeh
Aku memasukkan baju dan semua yang di seserahan yang di belikan mas Arman ke dalam tas mas Arman duduk di tepi ranjang kemudian aku di tarik dalam pangkuannya di ciumi pipiku juga bahuku juga di remas buah dadaku
"Mas aku belum sholat hampir jam dua nih" kata ku
Kemudian kami keluar kamar
" Nda sudah ibu buatkan kopi buat kamu dan suami mu " Iya Bu saya sholat dulu ya" jawabku
" setelah ini kamu makan kamu dari tadi beli makan " kata ibu
Selesai sholat aku ajak mas Arman keluar kamar dan menuju meja dapur untuk makan
" ini tadi pihak catering membungkus makanan buat ibu katanya untuk keluarga pengantin" jelas ibu
"Mas makan sama apa nasi segini cukup" tanya ku
"iya segitu dek mas mau sate sama chicken nugget juga capcay"
Kemudian aku mengambilkan mas Arman makan. aku mengambil nasi untuk aku sendiri aku ambil sate ayam dan sup ayam
. Sella masuk dapur dia mengambil es buah dia mangkok " bapak sudah makan Bu" tanya ku " Bapak mu tadi sudah makan sekarang dia merokok di teras itu sambil minum es buah sama bagus" jawab ibu
Aku makan sama mas Arman juga ibu di meja makan
" kamu jangan ambil hati omongan Sella biar saja tuh anak Memang rada rada" kata ibu
" iya Bu aku sudah bahagia milih mas Arman biar duda dan kang parkir tetapi perhatian sama Manda belum sehari jadi istrinya sudah ada dua cincin dan satu kalung dengan liontin ya" sarkas ku
"iya dek tapi kamu nanti tak ajak tinggal di kos kosan" jawab mas Arman
" nggak papa asal berdua sama mas" kata ku sambil terkekeh
Ibu mendekatkan kopi kepada kami
" Ini kopi kalian sudah ibu buatkan" kata ibu
bapak masuk " bapak mau di buatkan kopi" tanya ibu
"ini satu buat bapak saya satu gelas buat berdua sama dek Manda" kata mas Arman sambil mengelus rambutku aku. Pun mengangguk bapak duduk di sebelahku
"Pak Bu sama mohon izin untuk Manda ke kosan saya nanti sore setelah sholat asar" kata mas Arman
" apa nggak Nginep di sini paling nggak semalam gitu " kata bapak
" kasian dek Manda pak di bully terus sama adek nya" kata mas Arman sambil minum kopi kemudian dia memberikan gelas kepedaku untuk di sruput aku pun minum kopi di gelas yang sama. Sella masuk membawa mangkok yang tadi di gunakan untuk minum es buah
" Kalian ini pasangan lebay tukang parkir saja pakai resepsi di kafe pakai mobil pengantin juga pinjam mas kawin perhiasan paling juga bukan mas sekarang duduk saja mepet mepet mau pamer gitu"ejek Sella
. Aku yang sudah terlanjur emosi ku Jambak rambut Sella dia membalas dengan mendorongku dan dia juga menjambak rambut ku mas bagus datang dari depan mas Arman mendekap ku mereka memisahkan aku dan Sella rambut Sella tetap ku Jambak sedangkan tangan Sella sudah melepaskan rambut ku karena di paksa sama mas Arman mas Arman menangkap aku biar nggak jatuh karena dorongan Sella. Kami gelut dan sekarang sudah dapat di pisahkan Sella nangis karena rambutya banyak yang rontok dia dalam dekapan mas bagus aku dalam dekapan mas Arman ibu hanya menangis
" pokoknya Manda harus keluar dari rumah ini aku benci Manda bapak sama ibu selalu pilih kasih selalu Manda yang di sayang di masakan di perhatikan" teriak Sella sambil menangis
" Sudaaah diam kalian duduk , tolong bagus,Arman kamu pegangin istri kalian masing masing bapak mau bicara ibu duduk sini" kata bapak sehingga kami diam
"Jangan ada yang menyela omongan bapak. ini rumah kita bersama Sella berhak tinggal di sini begitu juga Manda kami tidak membedakan anak kalau kalian tidak mau rukun bapak nggak akan mengusir salah satu dari kalian tapi semua bapak usir" jelas bapak
Ibu juga tidak pilih kasih karena yang sering belanja itu Manda jadi ya ibu masakin toh Sella juga kebagian juga ibu beri kalau ibu sering menemani Manda kan Manda belum ada teman dan biar Manda tetap waras karena penghianatan kalian" kata iba sarkas
" Maaf bapak ibu saya kan sudah bilang dan tadi sudah pamit mau bawa dek Manda ke kos saya izin kan ya pak nanti sering sambang ke sini atau bapak dan ibu main ke kos kami toh tidak jauh" kata mas Arman
" Ya sudah nak Arman kamu bawa istri mu bapak tidak melarang karena Manda sudah menjadi tanggung jawab kamu" kata bapak
Sella kemudian mengandeng mas bagus masuk ke dalam kamarnya. Aku yang sudah siap siap dari tadi membawa tas keluar kamar untuk pamit ibu menangis
" Bu jangan nangis kalau nggak ada Sella Manda ke sini" kataku sambil berbisik sehingga dia tidak menangis lagi
Tas di bawakan mas Arman dan di masukan ke mobil kemudian aku di bukakan pintu aku masuk dan mas Arman juga masuk mobil " tunggu ini bawakan ibu makanan buat makan nanti biar nggak beli" kata ibu. Aku menerima makanan itu dan kami berangkat.
Tidak lama perjalanan sudah sampai ke kos ternyata kosnya mas Arman ada di belakang supermarket tempat aku bekerja di sebelah supermarket ada jalan masuk dan bisa di lewati mobil. Di kos mas Arman ada garasi mobil dan ada pagar nya juga ada meja dan kursi di teras masuk kos lansung kamar tidur dan kamar mandi ada kulkas mini dan lamari ada springbed juga ada AC nya
" mas kos kamu bagus berapa satu bulan" tanya ku
" nggak usah di pikir dek semua mas yang bayar kok" katanya sambil menciumi dan meremas dadaku
" Mas suka dengan dada perawan dek bulat dan kenyal" jawabnya
" Mas mana tempat masak nya"
" nggak ada kami nggak usah masak nanti mas aja yang bei makanan adek mas suapin kan romantis " jawabnya sambil terkekeh
" ada piring nggak mas" tanyaku
" Hanya ada satu piring dan satu gelas kalau makan kita satu piring berdua dan kalau minum ada satu gelas buat kita berdua " sambil membuka laci meja
" ini meja buat mas kerja kalau selesai di masukkan laci dan ini ada dispenser dan ada magic com buat masak nasi kalau lauk beli saja" jelasnya
" kamu mandi dulu sayang sudah sore dan sholat asar baju mu di tata di lemari nanti saja biar kamu nggak kucel habis gelut sama adek mu"kata mas Arman sambil terkekeh
Bersambung ,.........
