Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 15 bayangan terakhir stormira
Disuatu hari yang tenang dikota kiryu meraa mulai sedikit khawatir Tentang keberadaan organisasi gelap bernama aurea umbra
Ia lalu mulai mencari tau siapa pemimpin organisasi tersebut
namun karena organisasi itu sangat misterius ia sulit untuk menemukan petunjuk
"organisasi gelap itu... Sebenarnya mengincar diriku..."
"ucap mera dengan wajah yang sedikit khawatir"
tiba tiba saja langit berubah menjadi sangat gelap secara misterius namun tak terjadi hujan
"ini bukan awan hitam biasa melainkan peringatan"
"ucap mera"
"izinkan aku untuk menyelidiki hal ini"
"ucap stormira"
"kau jangan nekat kita belum tau aurea umbra itu sekuat apa"
"ucap mera"
"aku tidak peduli sekuat apa mereka aku sudah berjanji untuk melindungi anda ..jadi aku rela mati asal anda selamat!!!"
"ucap stormira"
"hah omoshiroi...kau cukup nekat ya,biar bagaimanapun kau sudah kuanggap keluarga kandung sendiri...jadi...aku tidak akan membiarkan mu pergi sendiri"
"ucap mera"
"ya kita akan berjuang sampai saat terakhir"
"ucap stormira
"nona Mera benar lebih baik mati daripada menyerah kan harga diri pada musuh kalian pergilah aku akan menjaga kota ini"
"ucap liara"
"hah omoshiroi "
"ucap mera
"baiklah kita akan bongkar organisasi gelap ini sampai akar akarnya"
"ucap stormira"
Lalu mereka kemudian pergi lewat sebuah portal yang mengarah langsung ke sebuah dimensi yang Sangat gelap
Mereka lalu mulai menyelusuri dimensi tersebut yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat
namun saat ditengah perjalanan mereka menemukan banyak sekali jebakan mulai dari bom hingga anak panah yang beracun namun semua itu berhasil dihindari
"tempat ini sangat gelap"
"ucap stormira"
"awas!!!"
"ucap meraa yang melindungi stormira dan menangkis anak panah beracun menggunakan Impresza arrownya "
"hampir saja terima kasih nona"
"ucap stormira"
"souka..."
"ucap mera sambil melanjutkan perjalanan"
mereka lalu melanjutkan perjalanan sambil berbincang bincang soal masa kecil mereka
"aku diciptakan dari serpihan cahaya Dewi pencipta ,lalu aku dibuang kebumi oleh ayah ku karena ia tidak ingin ingin aku terlibat dalam permainan nya"
"ucap mera"
"souka... sungguh nasib yang menyedihkan kalau aku terlahir dari keluarga miskin yang tinggal digang sempit disudut kota tapi semenjak bertemu dengan anda hidup ku jauh lebih baik aku bisa bertemu dengan orang yang sangat baik seperti anda"
"ucap stormira sambil bersedih menceritakan masalalunya.
"souka..."
"ucap mera sambil melanjutkan perjalanan"
Hingga akhir nya mereka menemukan sekelompok orang bertopeng sedang berjalan menuju suatu tempat yang gelap
stormira yang sempat nekat ingin mengetahui siapa mereka mencoba untuk jalan lebih dulu namun untungnya Mera menarik stormira ke semak karena mereka sempat berhenti dan ingin menengok kebelakang
"stormira tunggu"
"ucap mera sambil menarik stormira kesemak"
"ada apa"
"tanya stormira"
"mereka hampir mengetahui kita dan kita tidak boleh langsung ketahuan karena jika mereka tau dan kita belum menyusun strategi apapun kita justru dalam bahaya huhh"
"ucap mera sambil menghela nafas"
"bagaimana jika kita menyamar untuk masuk kesana"
"tanya stormira"
"huh omoshiroi..."
"ucap meraa sambil tersenyum sinis""
Lalu mereka menyamar dan menyusup masuk kedalam sana
mereka lalu mulai mendengar percakapan kelompok organisasi tersebut dan mereka berkata jika tuan mereka akan bangkit sebentar lagi
Lalu Mera menyadari jika yang mereka masuki bukan markas asli mereka
Lalu stormira tiba tiba menembak mereka dengan pistol miliknya ke arah mereka dan mereka lalu menyadari jika Mera dan stormira adalah mata mata
Mereka kemudian membuka penyamaran nya dan terjadi lah aksi duel antara mera dan stormira melawan para sekte sesat tersebut
Namun tiba tiba saja muncul sebuah tembakkan yang mengarah langsung ke meraa namun stormira dengan cepat langsung melindungi Mera dan membiarkan nya tertembak dan akhirnya terjatuh
"stormira!!!!!!!"
"ucap mera sambil berteriak dan memangku stormira stormira dipangkuannya"
"nona Mera..."
"ucap stormira dengan nada pelan"
"kenapa kau melindungi ku..."
"ucap mera"
"karena aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk selalu setia padamu,nona meraa... harus menjaga diri baik baik... terima kasih atas semua nya untuk ku"
"ucap stormira sebelum akhirnya menghilang menjadi serpihan cahaya"
"stormira..."
"ucap meraa sambil menghapus air matanya"
"semua nya pada akhirnya akan berakhir "
"ucap salah satu sosok bertopeng hitam"
"hah ini belum selesai "
"ucap mera sebelum akhirnya menusuk sosok itu dengan anak panah beracun yang ia temukan sebelum nya"
"arghhahahahahahahaa kau akan segera berakhir Mera... Sebentar lagi yang mulia akan bangkit dan kau...akan segera menjadi untuk mengabulkan dunia yang kami impikan"
"ucap sosok itu sebelum akhirnya menghilang menjadi serpihan kegelapan"
lalu tiba tiba kota kiryu diserang oleh para pasukan aurea umbra yang mulai menyebar ke seluruh kota dan menyebabkan kehancuran
Liara masih terpukul karena kehilangan stormira akhirnya terpaksa untuk bertarung untuk menghentikan mereka
kini kota kiryu diambang kehancuran...
dan Mera kemudian datang untuk membantu liara dengan energi yang tersisa
kini kiryu diselimuti kegelapan dan kelompok organisasi aurea umbra hampir menyelesaikan driver untuk menekan kekuatan meraa
"hampir selesai dan sebentar lagi dunia yang kita impikan akan terwujud.."
"ucap salah satu dari mereka
> *to be continued...