Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.
Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.
Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.
Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Identitas Lulu
Selena merasa tubuhnya sudah sangat sehat, dokter yang memeriksanya juga terkejut saat Mana di tubuh Selena sedikit terkendali. Sehingga saat ini Selena ikut sarapan di ruang makan, sedangkan Lulu berada di dalam kamar dan ditemani oleh Mary.
“Kau sudah sehat?” Pertanyaan itu membuat suasana di ruang makan mendadak hening.
Selena yang duduk di kursi khusus, menoleh ke arah ayahnya dengan gerakan kaku. Mata hijaunya mengerjap beberapa kali, membuat ketiga kakaknya menahan rasa gemas.
“Su-sudah,” jawab anak perempuan itu.
“Kalau begitu datanglah ke ruang kerjaku dan bawa sekalian hewan peliharaanmu itu!” Kata Duke Alaric yang kini berdiri dari duduknya, lalu berlalu keluar dari ruang makan.
Setelah itu, Selena menarik-narik lengan baju yang dipakai Aland.
“Kakak, apa Tuan Duke akan membunuh Lulu?” Tanya Selena dengan mata berkaca-kaca, karena anak perempuan itu tidak akan sanggup kalau hewan lucu seperti Lulu harus mati di tangan Duke Alaric yang kejam.
“Tenanglah, mungkin Ayah ingin memberitahumu sesuatu. Jadi jangan takut dan datanglah ke ruang kerja Ayah,” kata Aland yang mencoba menenangkan adik bungsunya.
Sebenarnya Aland juga ragu kalau ayahnya tidak akan melakukan sesuatu kepada Lulu yang sudah jelas-jelas hewan yang dilarang berada di Kerajaan Drakestone, karena para bangsa Serigala sempat berseteru dengan salah satu Raja Drakestone sekitar seratus tahun yang lalu.
“Apa Kakak tidak bisa menemaniku?” Tanya Selena yang takut pergi sendirian.
“Ayah akan marah kalau aku ikut bersamamu, tenanglah… Ayah tidak semenyeramkan itu,” kata Aland yang sebenarnya tidak yakin kalau sang ayah tidak menyeramkan, karena dari wajahnya dan tatapannya saja sudah membuat semua orang menunduk takut.
“Ayah itu sebenarnya baik, hanya saja wajahnya terlihat sedikit menyeramkan,” Cendric ikut menimpalinya, sebab ia tidak ingin adik bungsunya merasa takut dengan sang ayah.
“Tampang Ayah memang sangat menyeramkan, tapi Ayah tidak akan menyakitimu,” kata Ezekiel dengan senyuman yang terlihat kurang meyakinkan.
Selena hanya bisa tersenyum mendengar kebohongan mereka tentang Duke Alaric, sebab ia sangat tahu sifat dari tirani yang tidak memiliki hati itu. Di kepala Duke Alaric hanya ada pikiran bagaimana membunuh putrinya sendiri, itu yang ada di dalam novel.
Kebetulan hari ini masih belum ada misi, jadi sistem tidak muncul sampai nanti misi dimulai kembali.
...***...
Dengan ragu, Selena memasuki ruang kerja Duke Alaric setelah Louis membukakan pintu untuknya.
Anak perempuan itu tidak sendirian, di pelukannya ada sosok Lulu yang tubuhnya kembali kecil, karena efek dari kekuatan Selena hanya sementara saja.
“Selamat datang Nona Selena,” ucap Louis sambil menuntun Selena masuk ke dalam.
“Te-terima kasih Tuan…” anak perempuan itu menjeda kalimatnya, karena tidak tahu nama Louis yang tidak pernah disebutkan di dalam novel.
“Nona bisa memanggil saya Louis,” kata pria itu.
“Baik Tuan Louis,” ucap Selena dengan senyuman manisnya.
Louis terlihat seperti orang baik, jadi anak perempuan itu merasa nyaman saat berbicara dengannya. Sedangkan Duke Alaric menatap Selena dengan tajam, karena memberikan senyuman manisnya kepada orang tidak penting seperti Louis.
“Bawa semua dokumen yang harus diperiksa hari ini!” Titah Duke Alaric kepada tangan kanannya.
“Baik, Tuan,” Louis terpaksa melepaskan tangan kecil Selena yang menggenggam dua jarinya dengan erat.
Melihat Louis yang berlalu keluar, Selena menjadi panik dan tanpa sadar memeluk Lulu terlalu erat.
“Kau duduk di sofa!” Duke Alaric menunjuk ke arah sofa.
Selena menurut, anak perempuan itu tidak mengerti kenapa dipanggil ke tempat yang sangat menyeramkan ini, sebab ada sosok Duke Alaric yang ingin dihindarinya.
“Siapa nama hewan peliharaanmu itu?” Tanya Duke Alaric membuat Selena menunduk dan menatap Lulu yang ternyata kembali tidur.
Entah mengapa Lulu sangat suka tidur, mungkin efek luka di kakinya membuatnya ingin tidur.
“Namanya Lulu,” jawab Selena dengan senyuman manisnya.
Duke Alaric membuang pandangannya ke arah lain, ia merasa tidak senang melihat senyuman anak perempuan itu. Selena mengerjapkan matanya beberapa kali, karena ia tidak mengerti maksud dari reaksi yang ditunjukkan oleh sang ayah.
“Apa kau menyukainya?” Duke Alaric kembali bertanya.
“Iya, Lulu sangat lucu,” jawaban itu membuat Duke Alaric langsung menatap ke arah Lulu yang masih tertidur dipelukan putrinya.
“Bagaimana kalau hewan itu bukan anjing?” Pertanyaan itu membuat Selena menatap ayahnya tanpa sadar.
Selena menunduk dan menatap Lulu yang memang sedikit berbeda dari anak anjing pada umumnya, “Maksud Tuan Duke, Lulu bukan anak anjing? Lalu Lulu hewan apa?” Tanyanya yang kembali menatap sang ayah.
“Dia serigala,” kata Duke Alaric yang memang tidak ingin menutupi apapun.
Selena tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, tetapi ia masih belum melepaskan Lulu. Selena mencoba mengingat tentang Serigala di dalam novel yang dimasukinya, dan ternyata ada satu tokoh yang merupakan keturunan Serigala terakhir.
“Apa kau masih ingin merawatnya?” Duke Alaric kembali bertanya.
Selena menganggukkan kepalanya dengan cepat, “Iya! Aku akan merawat Lulu dan menjinakkannya agar tidak melukai siapapun. Jadi mohon izinkan aku untuk tetap merawat Lulu,” ujar anak perempuan itu sambil turun dari sofa dan membungkukkan tubuhnya sedikit kepada Duke Alaric.
“Baiklah, kau bisa merawatnya. Tapi ingat satu hal!” Duke Alaric beranjak dari duduknya dan berjongkok di hadapan putrinya yang begitu kecil.
Selena tidak bisa menahan senyumannya, karena saat ini antagonis pria sudah berada di tangannya.
Benar… Lulu adalah antagonis pria yang memiliki kekuatan besar, tetapi kekuatan besar itu tidak digunakan dengan baik dan malah melukai dirinya sendiri.
Antagonis pria tidak pernah mencintai protagonis wanita, ia hanya dendam kepada protagonis pria yang merupakan putra mahkota Drakestone yang sudah menghancurkan bangsa serigala.
“Kau tidak boleh memberitahu siapapun tentang Serigala ini! Kerajaan Drakestone sangat membenci bangsa Serigala, jadi kau tidak boleh membawanya keluar dari kawasan Cessalie. Apa kau mengerti?” Duke Alaric memegang kepala putrinya yang kini mengangguk dengan penuh semangat.
“Terima kasih Ayah… eh maksudku, Tuan Duke,” panik Selena yang keceplosan memanggil ayah kepada Duke Alaric.
Duke Alaric terdiam, entah mengapa ia merasa tidak senang saat Selena menyebutnya Tuan Duke bukan Ayah seperti ketiga kakaknya. Namun Duke Alaric tidak bisa mengatakannya, jadi ia hanya menatap putrinya dengan tajam dan membuat Selena merinding ketakutan.
“Duke Alaric?” Suara Louis membuat Duke Alaric berdiri dan kembali duduk di kursinya.
Selena menghela napas lega, karena Louis datang tepat waktu. Anak perempuan itu melempar senyuman manisnya kepada Louis yang membalasnya dengan senyuman formal.
“Ada yang Nona Selena butuhkan?” Tanya Louis dengan suara yang mengalun lembut.
Duke Alaric menatap Louis dengan tajam, perlakuan Louis kepada Selena membuatnya sedikit tidak suka.
Bersambung.
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱