NovelToon NovelToon
My Villainess Return

My Villainess Return

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kebangkitan pecundang / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Psikopat itu cintaku
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: eka zeya257

Deva, seorang gadis petakilan yang menjadi anggota bodyguard di salah satu perusahaan ternama. Meski tingkahnya sering kali membuat rekannya pusing, namun kinerja Deva tak bisa di ragukan. Pada suatu malam, Deva yang baru selesai bertugas membeli novel best seller yang sudah dia incar sejak lama.

Ketika dia sedang membaca bagian prolog sambil berjalan menuju apartemennya, sebuah peluru melesat tepat mengenai belakang kepalanya dan membuatnya tewas.

Hingga sebuah keajaiban terjadi, Deva membuka mata dan mendapati dirinya menjadi salah satu tokoh antagonis yang akan meninggal di tangan tunangannya sendiri. Akankah kali ini Deva berhasil mengubah takdirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Seorang pemuda tampan dengan rambut pendek tengah berlari di atas bukit sembari mendongakkan kepala, menatap indahnya bulan yang bersinar cukup terang malam ini.

Udara dingin terasa mencekam. Hujan turun begitu deras, membuat beberapa daun layu jatuh berguguran di tanah. Pemuda itu tersenyum miris dengan tatapan hancur penuh luka.

Tidak ada lagi perempuan yang akan menghapus air matanya ketika ia menangis. Tidak ada lagi perempuan yang memeluknya ketika sendiri.

Semua sudah berubah. Hanya dalam satu malam. Tanpa bisa di tahan, air matanya jatuh di pipi. Ia kehilangan seseorang yang begitu di cintainya pada malam tepat di hari ulang tahunnya, kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa tunangannya berhasil menorehkan luka begitu dalam di hati pemuda itu.

Ia, Jack Claibore, pemuda dengan seribu rahasia yang dimilikinya. Ia menyentuh dadanya yang mendadak terasa sesak. Kehilangan orang yang paling ia cintai membuatnya seperti hidup tanpa nyawa.

Jack memejamkan mata menikmati setiap tetes air hujan yang jatuh ke atas tubuhnya. Ia tersenyum getir dengan air mata yang terus jatuh di pipinya. "Kenapa lo ninggalin gue, Sal."

Salsa Amora, seseorang yang begitu berarti dalam hidup Jack Claibore.

***

Jack berlari menuruni bukit dengan langkah tertatih melewati beberapa pepohonan yang menjulang tinggi. Beberapa kali pemuda itu terjatuh hingga membuat lututnya terluka, akibat kerikil kecil di bukit itu.

Jack terus berlari hingga ia tiba di trotoar jalan yang cukup sepi, dan di dominasi warna gelap.

"Shhh..." Jack meringis saat merasakan lututnya semakin sakit.

Setelah sepuluh menitan berlari, Jack memilih duduk di pinggir jalan untuk memeriksa kondisi lututnya. Ia menyapukan pandangannya ke segala arah, suasana malam ini benar-benar hening dan sepi.

Jack menghela napas berat, udara malam seakan mampu membekukan seluruh saraf di tubuhnya. Ia kembali berdiri, lalu memilih berlari menyusuri jalan dengan napas tersengal.

Tin! Tin.

Samar Jack seperti mendengar suara klakson, namun ia mengabaikannya. Jack terus melangkah hingga tanpa sadar sebuah motor sport hitam melaju dengan kecepatan tinggi ke arahnya.

Jack memejamkan mata, tubuhnya bergetar kedinginan. Bibirnya pucat dengan darah yang entah sejak kapan sudah mengalir dari dalam hidungnya.

Sementara itu, gadis yang mengendarai motornya ke arah Jack langsung menarik rem secara mendadak, menghindari tabrakan yang membuat roda depan motornya tergelincir aspal yang sedikit licin.

Motor itu kehilangan kendali dan berakhir menghantam tiang lampu di pinggir jalan, menimbulkan suara nyaring yang sangat kuat.

BRAK!

Jack menghentikan langkahnya saat mendengar suara hantaman keras di belakangnya. Karena penasaran, ia berbalik dan dikejutkan dengan seorang pengendara motor yang terjatuh dalam kondisi berlutut di atas aspal.

Jack menggigit bibir bawahnya, kemudian melangkah mendekati gadis itu yang sedang meringis kesakitan akibat lututnya tergores aspal.

"Lo nggak apa-apa?" tanya Jack.

Gadis itu mendongak dan mata hitamnya bertabrakan dengan mata biru milik pemuda di depannya. Beberapa saat berlalu, mereka hanya saling tatap tanpa mengeluarkan suara.

Tatapan mereka berdua begitu dalam, hingga suara petir menyambar memutuskan pandangan keduanya.

Gadis itu berdiri dan melepas helm full face dari kepalanya, ia menatap pemuda di depannya dengan tatapan tajam. "Lo budek?!"

Jack melihat ke arah belakang gadis itu, di sana tergeletak motor gadis itu yang penyok akibat menabrak tiang listrik. Pandangan Jack beralih pada lutut gadis itu yang terluka, dan mengeluarkan darah segar dari celana jeans yang ia kenakan.

"Nggak, gue masih bisa dengar." Jawab Jack acuh.

Deva mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuh, "Lo... Aduh!" Deva memegang kepala bagian atasnya saat merasakan kepalanya tertimpa ranting pohon.

Jack membekap mulutnya, berusaha menahan tawa. Pemuda itu menatap gadis di depannya dengan tatapan mengejek.

"Gimana? Sakit, nggak?" Jack terkekeh. "Kualat sih."

"Diam lo!" Deva berdecak. "Bawel."

"Biarin. Dari pada lo?" Jack menghapus darah di hidungnya dengan punggung tangan. "Cewek nggak punya hati."

"Apa lo bilang? Nggak punya hati?" gadis itu melangkah maju mendekati Jack, hingga membuat pemuda itu mundur beberapa langkah. "Nih, lo sentuh dada gue kalo nggak percaya, gue punya hati kok."

Jack melotot mendengar ucapan, "Lo pikir gue cabul, hah?!"

Deva menyunggingkan senyum tipis. "Lo yang bilang."

"Lo!" Jack menghela napas kasar, sejak ia nebeng di motor Deva ia baru tahu jika gadis itu lebih gila dari dugaannya. "Sial."

Ketika Jack hendak melangkah pergi, gadis itu dengan cepat menahan lengan Jack untuk berhenti. "Apa lagi, Dev?"

"Resleting celana lo terbuka," bisik Deva dan melepaskan cekalan tangannya pada Jack, lalu berbalik menuju motornya sambil tertawa.

Jack menunduk dan benar saja, resleting celananya terbuka entah sejak kapan. Wajah Jack langsung merah padam seperti kepiting rebus, ia menatap ke arah Deva yang kini sudah duduk kembali di atas motornya.

Gadis itu menyeringai sebelum menutup rapat helmnya dan melaju meninggalkan Jack seorang diri.

"Sialan! Kok bisa gue ceroboh gini?" umpat Jack tak bisa menutupi rasa malunya.

***

"Habis dari mana lo?"

Deva yang baru saja akan menaiki tangga menuju kamarnya di lantai atas pun segera menghentikan langkahnya, ia mendengar suara berat sang kakak di belakang punggungnya. Gadis itu berbalik badan menghadap Gallen, kakak sulungnya.

"Jawab, lo dari mana?'' ulang Gallen.

Deva diam, kembali tidak menjawab pertanyaan Gallen. Dan itu berhasil menyulut amarah Gallen, pemuda itu menggeram marah karena merasa pertanyaannya diabaikan oleh Deva.

"DEVA!"

"Apa?!" bentak Deva. "Lo mau mukul gue? atau lo mau nendang gue dari rumah ini? Silakan, gue nggak peduli."

Gallen berjalan mendekati Deva dan langsung melayangkan sebuh tamparan keras di pipi adiknya, hingga membuat wajah Deva terempas ke samping dengan bekas memerah akibat pukulan.

"Jaga sikap lo, Dev. Jangan kurang ajar. Gue ini Kakak lo!" bentak Gallen.

Deva tersenyum kecut. "Kakak? Gue nggak pernah merasa punya Kakak kayak lo, Gal."

"Dev, Daddy nitipin lo sama gue. Wajar kalo gue nanya lo dari mana, di jam segini!"

Deva memiringkan kepalanya, senyum di wajah gadis itu terbit. "Sejak kapan lo peduli sama gue? Urus aja hidup lo kayak biasanya dan anggap lo nggak kenal sama gue, karena gue juga bakal lakuin hal yang sama."

"Lo ma-"

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipi Gallen, pemuda itu memejamkan mata saat rasa sakit menjalar di pipi kirinya. Ia mendongak, tatapannya mengarah pada sosok adiknya yang sedang menatapnya dengan dingin.

"Jangan sok peduli, gue nggak butuh." Deva menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Daddy cuma pergi dinas, jadi lo nggak usah belagu sok jadi Kakak yang peduli sama adiknya."

"Dev..."

"Sekarang baru tamparan, lain kali gue bakal bikin tangan lo patah, Gal." Setelah memotong ucapan tersebut, Deva bergegas kembali ke kamarnya tanpa sedikitpun mendengarkan ucapan Gallen yang menyuruhnya kembali.

1
Lina Hibanika
adu mulut mah ga ada habis nya,, dah adu jotos aja Deva,, kamu kan jago,, ga cape apa adu mulut terus
Lina Hibanika
suka heran dengan orang yang punya pemikiran kematian sang istri saat melahirkan anaknya,, malah menuduh bayi yg sudah membunuhnya,, otak sengklek emang 😡
Zee✨: bener banget kak🤣🤣
total 1 replies
Lina Hibanika
kamu pantas bahagia Deva, tapi mungkin belum waktunya
Lina Hibanika
aku yg bacanya juga ikutan nyuutttt hati ini, dasar bapa gendeng,, ta kutuk jd kodok burik
fril bunny🌼
sumpah klo aja gw bisa masuk ke dlm ni novel,,udh gw cincang-cincang si gio njing😭🗿🔪
Zee✨: sabar2 tugas itu biar si deva yg ambil alih wkwk
total 1 replies
Wahyuningsih
asli thor q marah banget ama ke 2 kakaknya deva lbh percaya pd oran lain ketimbang adiknya sendiri menyebalkn,thor buat kakaknya menyesal d buat segan matipun tk mau biar nyakho dia n buat si pick me menderita lbh dri deva d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri sehat sellu jga keshtn tetp semangat n tengkyu buat author🥰🥰🥰
Zee✨: siap, makasih dah baca ceritaku kak☺️
total 1 replies
Lina Hibanika
otak udang dasar si Gio ni,, padahal hajar aja Deva si Gio sama si Gallen
Zee✨: di hajar aja nggak cukup, musti di lempar ke laut dulu kayaknya kak🤣
total 1 replies
Lina Hibanika
👍👍👍
Lina Hibanika
salahin mah bapa elu Oge Napa bikin hamil emak elu,, nyalahin bayi ga berdosa,, ga punya otak dasar
Lina Hibanika: pantas aja atuh thor 🤭😂
total 2 replies
Lina Hibanika
fix ini mah kalo si Sera tuh cewe modelan PPB
Lina Hibanika
gemeteran aku baca part ini,, kebayang sakitnya deca kayak gimana
Lina Hibanika
kalau mati lagi mah tenang aja Deva, minta author idupin lagi 🤭🤭
Cha Sumuk
kurg badas thor mc ceweknya bikin lh kuat jgn cm bela sendri aja tp ga bertindak..sdh gt kata2 ya kasar2 bingit pula hadeh
Zee✨: oke2 bisa di pertimbangkan hehe
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc kuat tp kuat di omonganya aja alias cm bnyak ngebacot pake otot tnpa gerak di gitu in sm abang nya kok cm marah2 bales ke hajar gtu
Erna Fkpg
masak iya satu kampus diam aja liat kekerasan terus dosennya pada kemana tu memaklumi hanya ada dicerita novel☺️☺️☺️
Dewi hartika
ayo thorr di tunggu lagi kelanjutannya semangat.
Zee✨: siplah besok yah😆
total 1 replies
Dewi hartika
lanjut di tunggu up datenya.
Nur Hayati
up ya yg banyak kak... semangat
Zee✨: pasti😆
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
yaaaaah tinggal serumah lagi ama si muka dua kirain tinggal terpisah
Dsy_Sagitariuzz
awal yg menarik semoga seterusnya selalu menarik dan karakter wanita nya tidak mudah di intimidasi daaaaaaan smg semoga selesai sampai end gak kya novel² yg lain banyak yg menggantung alias berhenti di tengah jalan gak ada kepastian kelanjutan ceritanya padahal cerita novel nya bagus dan seru
Zee✨: aminn, yg ini tk usahain sampai tamat hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!