Kisah pemuda Arogan pemimpin geng motor bernama The blue world geng motor yang terkenal di Bandung
Antonio Cassano Pria dingin dan memiliki aura tajam dipertemukan dengan seorang wanita yang merubah tampilan serta sikap nya yang urakan menjadi lebih baik
gadis muslimah yatim piatu yang dari kecil hidup di panti asuhan Kasih Bunda.
gadis manis serta ramah mengajar di TK Islam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RASA YANG ANEH
Disekolah
Khumaira teringat sosok pemuda yang menolong nya tadi teringat kata-kata pemuda itu "Kita bertemu lagi nona, pikun ?? Siapa dia apa aku dan dia pernah bertemu sebelumnya" Kata-kata Antonio terngiang di pikiran nya saat ini bahkan mengakibatkan diri nya tidak fokus mengajar.
"Bu MAIRA!!" Panggil salah satu murid karena dari tadi tidak direspon
"Eh iya sayang kenapa hm,maaf ibu teringat sesuatu tadi ,maaf ya."
"Bu Maira tadi aku bilang gambar aku bagus tidak malah dicuekin." Intan cemberut mengembung kan pipinya yang gembul
"Iya Intan Coba ibu lihat , wah ini bagus intan pintar menggambar." Khumaira memuji lukisan intan dan membuat intan menoleh berubah senyuman
"Hehehe makasih Bu Maira." Intan kembali mewarnai gambarnya dengan ceria
"Ah apa yang kufikirkan lihatlah aku jadi tidak konsen" Khumaira membatin "Tapi ...huft sudahlah mungkin aku yang lupa."
***
Di Kampus
Antonio Cassano yang terbiasa cuek dan dingin tersenyum selama rapat BEM entahlah teringat wajah bingung wanita yang ditolong nya membuat nya merasakan hal lucu.
"Eh Antonio kesambet atau salah sarapan." Senggol Bima Anggota BEM ke teman disebelah nya
"Hm entah lah mungkin kebentur tuh kepalanya di dinding atau habis ke timpuk mungkin." Seloroh Dani yang terkesan cuek
"CK ga asyik kau." Bima tampak tak suka respon Dani
Setelah 20 menit rapat pun selesai semua anggota kembali ke kelas hanya Antonio yang masih duduk dalam lamunannya tanpa tau seluruh orang sudah keluar meninggalkan dirinya yang sibuk dalam angan entah apa itu mereka tidak peduli.
"Menarik!?" Antonio tersadar dan menatap sekitar "Damn, aku sendirian disini sialan!" Antonio pun beranjak dan keluar ruangan berjalan menyelusuri lorong
Sesampainya dikelas ternyata jamsos dan itu membuat Antonio semakin menggeram kesal "CK buruk sekali, lebih baik ke Rooftop." Antonio keluar kelas dan melangkah kesamping kampus menuju Rooftop tempat ternyaman nya di Kampus.
***
Saat Antonio terdiam sendiri di Rooftop bayangan samar muncul sosok perempuan asing dalam kegelapan, dia teringat mimpi nya semalam seorang wanita menangis di dalam ruangan gelap memanggil namanya isakan lirih namun menyakitkan "Antonio..hiks hiks kamu melupakan ku." Hanya ada ucapan itu lirih terus menerus hingga dirinya terbangun.
"Haahh siapa wanita itu!? Apa aku melupakan seseorang?" Antonio kembali terdiam namun netranya menangkap seseorang yang duduk ditaman sendirian dengan sebuah buku wanita yang sebelumnya ia lihat yang selalu menatap nya sendu
"Dia!??" Antonio tetap menatap kearah mahasiswi baru itu dengan tatapan sulit diartikan
Hingga tepukan dipundak nya mengalihkan pandangannya dan Antonio menoleh.
"Kau disini Antonio, aku dan lainnya mencarimu dari tadi." ucap Bara yang menepuk
"Hm ., kelas kosong." Sahut Antonio
"Ah iya hari Jam kosong, anggota BEM tak bicara dengan mu soal Jam kosong aneh sekali." Antonio hanya menggeleng namun pandangannya kembali kearah mahasiswi yang baru duduk diam di Taman,Bara pun ikut menoleh
"Dia Lidya Natalia Merie Mahasiswi baru." Ucap Bara tiba-tiba
"Aku tidak bertanya." sahut Antonio dengan Nada dingin
"CK aku hanya beritahu seperti nya kamu penasaran dengan nya." kekeh Bara
"Cih tau apa kau." Antonio mengelak namun matanya enggan untuk berhenti menatap
"Hahaha kita sudah lama mengenal teman, tak perlu sungkan dengan ku."
"CK." tidak dapat dipungkiri Antonio hanya penasaran karena Kalung yang gadis itu pakai membuatnya merasakan sakit di kepalanya Minggu lalu
***
Di Perusahan Ricardo corp
Bram teringat wajah Khumaira yang tersenyum manis pagi ini , dia sadar perasaan nya salah apalagi Khumaira sodara tirinya yang baru datang kemarin. Tapi ada yang menarik dari Khumaira yang memecahkan dinding es di dirinya dan membuat nya mengulas senyum tipis.
"Khumaira Rosaline!? Aku menyimpan mu." Gumam Bram sambil tersenyum Smirk "Kita hanya sodara tiri tidak masalah bukan aku suka Dengan mu."
Bram terdiam tatapan nya tajam dan dingin saat pintu ruangannya tiba-tiba diketuk sehingga membuat nya memutus lamunannya, "Shitt siapa yang berani menganggu ku,sial!?"
"Tok..tok"
"Masuk!!" sahut Bram kesal
Ceklek
"Maaf Tuan saya mengantarkan berkas untuk ditandatangani." Asisten Boy menyerahkan berkas
"Hm." Bram mulai memeriksa dan menandatangani "Keluar lah!?"
"Baik Tuan saya pamit undur diri, permisi."
Bram hanya diam
Diluar ruangan
"Huft...tuan sangat dingin." Boy bergidik
"Kenapa??" tanya staff lain
"Kerjakan tugas kalian!!"
"Eh baik pak Boy." staff kikuk
Boy pun berlalu ke Ruangan nya mengurus berkas yang sudah ditandatangani.
.
.
🍊 Bersambung
