NovelToon NovelToon
CINTA BEDA KASTA

CINTA BEDA KASTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Five Vee

Andrea Cecilia, gadis yatim piatu berusia 22 tahun, baru saja lulus pendidikan Diploma Tiga, jurusan Tata Boga. Ia ikut dengan sang bibi bekerja di rumah keluarga Dinata, sembari menunggu panggilan kerja dari sebuah hotel ternama di ibukota.

Andrea yang memiliki kemampuan memasak, di minta menjadi perawat untuk anak perempuan nyonya Dinata yang mengalami depresi setelah di lecehkan, dan kini dalam keadaan hamil besar.

Sang nona yang selama ia jaga, hanya diam, tiba-tiba meminta Andrea menjadi Ibu pengganti untuk bayi yang akan ia lahirkan. Bahkan, di akhir hayatnya, wanita itu meminta Andrea menikah dengan sang kakak, agar bayinya memiliki orang tua lengkap.

Bagaimana kah perjalanan hidup Andrea setelah kepergian sang nona untuk selamanya?
.
.
.
Hay Teman Redears.. ketemu lagi dengan aku si Authir a.k.a Author Amatir 😁

Mohon dukungannya, ya.. jangan lupa, Like, komen, Vote dan Gift.
.
Semoga cerita ini berkenan.
.
Ingat, tidak ada hikmah yang bisa di ambil dari cerita ini, karena novel ini hanya HALU SEMATA.
.
Terima Gaji ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Cincin Tunangan?

Andrea terbangun di pagi hari setelah mendengar jerit tangisan Audrey. Gadis itu tersentak kemudian dengan cepat menuruni ranjang, hingga kakinya tersandung dan ia hampir terjerembap.

Belum pernah Andrea tidur senyenyak itu. Biasanya ia akan terbangun di tengah malam untuk melihat keadaan Audrey.

“Arth.” Alis Andrea mengerenyit, pria itu masih berada di kamar itu. Seketika Andrea melihat ke arah jam yang menempel di dinding kamar. Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, itu artinya belum waktunya sus Rini datang. Gadis itu dapat bernafas lega.

“Mama tidurnya nyenyak sekali ya, nak. Sampai tak ingat sama kamu.” Ucap Arthur yang tengah mengganti popok bayi mungil itu.

“Apa kamu sengaja membuat Audrey menangis?” Andrea mendekat ke arah dua orang beda usia itu.

“Kamu tidak melihat? Popoknya penuh. Kamu begitu pulas. Apa begitu nyaman tidur dalam dekapanku? Kalau begitu, nanti malam aku akan tidur disini lagi.”

Mata Andrea membulat sempurna. Ingin sekali ia menghujami pukulan pada punggung pria itu. Selain otoriter, ternyata ia juga seorang yang gede rasa.

Tetapi, jika di pikir-pikir, benar juga apa yang Arthur ucapkan. Ini untuk pertama kalinya Andrea tidur dengan nyenyak, setelah kepergian orang tuanya. Apa mungkin pelukan pria itu begitu nyaman?

“Mama, jangan melamun. Putrimu perlu di susui.”

Andrea mendengus, ia pun melangkah menuju meja tempat susu tersimpan.

‘Dasar pria menyebalkan.’

“Jangan mengumpatku, mama. Bagaimana pun, aku tetap papa dari putrimu.” Pria itu tergelak, ketika melihat wajah geram Andrea. Entah kenapa, ia sangat senang menggoda gadis itu.

“Bagaimana menurut mu? Bukankah kita sudah pantas menjadi keluarga kecil? Ada papa, mama dan seorang putri.” Arthur mendekat sembari menggendong Audrey. Bayi mungil itu nampak memperhatikan wajah sang papa.

“Kenapa, nak? Papa tampan, ya?”

‘Astaga? Kemana Arthur Dinata yang menyebalkan tadi? Kenapa dia berubah menjadi narsis begitu?’

“Nak, kamu dengar. Mama terus saja mengumpat papa.” Arthur semakin dekat, mengikis jarak dengan gadis itu.

“Arth..?”

“Apa ma—

“Selamat pagi.” Pintu terbuka menampilkan sus Rini. Sehingga membuat Arthur seketika menjauh.

“Selamat pagi, sus.”

Arthur kemudian memberikan Audrey kepada sus Rini.

“Rea, sebelum kamu berangkat kerja, tolong buatkan sarapan untukku.” Ucapnya sebelum meninggalkan kamar itu.

Andrea hanya mampu menganga.

“Sudah, mbak Rea. Nona kecil biar saya yang urus. Mbak buatkan saja sarapan untuk tuan.” Sus Rini memberi usul.

“Ya sudah, sus. Aku tinggal dulu, ya.”

Sebelum keluar dari kamar itu, Andrea tak lupa mengecup pipi Audrey, bayi mungil yang sebentar lagi akan menjadi putrinya.

🍃🍃🍃

“Wah apa ini?” Sandra mengangkat jemari Andrea yang di lingkari cincin emas putih itu.

Seperti biasa sebelum bekerja, mereka selalu merapikan penampilan terlebih dulu. Meski berkeja di bagian belakang dan tak terlihat oleh pelanggan, namun penampilan harus tetap bersih dan rapi.

“Ini hanya cincin pemberian dari majikanku, San.” Tukas Andrea.

Namun Sandra tak percaya begitu saja.

“Baik sekali majikanmu, Rea. Aku jadi penasaran dengannya.”

“Jangan penasaran, San. Dia pria yang sangat menyebalkan.”

Bibir Sandra menganga. “Majikanmu seorang pria?”

Andrea seketika tersentak. Sepertinya ia telah salah bicara.

“Tunggu, bukannya kamu mengatakan jika mengasuh putri majikanmu? Apa dia seorang duda? Atau, jangan-jangan dia pria hidung belang? Sudah punya anak istri, tetapi ada hati sama kamu.”

Kepala Andrea menggeleng kencang. Arthur bukan pria beristri, bukan juga seorang duda. Meski gadis itu ragu, pria itu seorang perjaka atau sudah berpengalaman?

Tetapi, mengingat kelakuan Arthur di kantor dan tadi malam, sepertinya pria itu memang sudah berpengalaman. Jaman sekarang, mana ada pria yang kuat menahan godaan?

“Rea? Kamu kenapa melamun?” Sandra menguncang lengan temannya itu.

“Ah tidak, San. Majikanku, dia pria lajang yang sudah punya anak.”

Jawaban Andrea membuat dahi Sandra berkerut sempurna.

“Apa dia—

“Bukan.” Dengan cepat Andrea menjawab. Ia tidak mau Sandra berpikiran buruk tentang Arthur, meski gadis itu tidak tau siapa majikan Andrea.

“Dia mengadopsi seorang bayi.”

‘Maafkan aku nona. Maafkan mama nak. Aku tidak mungkin menceritakan yang sesungguhnya tentang kalian pada orang lain. Karena itu bukan hak ku.’

“Wah.. ternyata majikanmu memang orang yang dermawan.”

Setelah penampilan mereka rapi, kedua gadis itu pun meninggalkan loker.

Di dapur Andrea kembali bekerja dengan Chef Danu. Gadis itu teringat akan ucapan Sandra yang mengatakan asisten Chef itu tidak menyukai orang yang lebih baik darinya.

Andrea mencoba bersikap biasa saja. Ia menganggap tak tau menahu tentang Chef Danu.

“Jadi kamu sudah memiliki tunangan?” Pria itu tiba-tiba berdiri di samping Andrea, yang sedang menyiapkan peralatan memasak.

“M-maksud Chef apa?”

“Itu. Bukankah itu cincin tunangan?” Chef Danu menunjuk dengan dagunya.

Andrea mengerenyit heran.

“Sepertinya kemarin-kemarin kamu tidak memakainya?”

Deg..

Apa maksudnya ucapan pria itu? Apa selama ini Chef Danu memperhatikan dirinya? Batin Andrea di buat bertanya-tanya.

“I-itu, hanya cincin biasa, Chef.”

“Benarkah? Jadi bukan cincin tunangan?” Pria itu kembali mengulang tanya.

“Siapa yang bertunangan?” Suara Chef Vin tiba-tiba menyela di antara mereka berdua.

‘Si-al. Kenapa dia selalu saja berada di sekitar Andrea? Apa chef Vin ada hati pada gadis ini?’

Batin Chef Danu mengumpat kesal. Ia yang tertarik pada Andrea sejak pertama bertemu dan ingin melakukan pendekatan dengan gadis itu, selalu saja di halangi oleh Chef Vin.

“Itu, Andrea menggunakan cincin di jari manisnya. Aku kira dia telah memiliki tunangan.” Jelas Chef Danu, ia berpikir untuk memanasi atasannya itu, karena merasa jika pria itu juga menyukai Andrea.

“Benarkah? Kamu sudah memiliki tunangan?”

‘Astaga, Arth. Kenapa cincin mu ini mempersulit ku? Harusnya aku tidak memakai benda ini.’

.

.

.

Bersambung.

1
Sintia Dewi
iyaahh ngadi2 lu art jngan ampek lu nyesel, rea gk salah apa2 lu mau balas dendam lewat dia salah besar lu...gk bs bersama lg & lihat anak2lu lg tau rasa lu/Pooh-pooh/
Mak Rik
CERITAMU INI SANGAT BAGUS DN MANTUL BUANGET KAK...... AKU SANGAT SUKA SEKALI....... MANCHAP.......!!!!!!!! ☝️☝️☝️🤔🤔😱😱💕💕💕💞💞💞💞👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Sintia Dewi
wah rea km.beruntung punya 2 laki2 posesif yg akan selalu melindungi & menjagamu/Proud/
Sintia Dewi
knapa sih adrea ini masih ngotot buat kerja udh tau hamil, ya kerja kantoran ini kerja di dapur & itu berat, mending selama hamil dirumah aja sm audry apa lg masih rentan itu usia kehamilanya nantik klok udh lahiran anak udh gede mintak dibuatkan resto aja sm suami km msih tetap bs jdi kokinya
Sintia Dewi
bukan karna nasib kalangan menengan chef tp emang blom jodoh aja km sm rea, carik yg lain aja ya chef sm temenya rea boleh dcba itu chef/Smirk/
Sintia Dewi
bagus begitu baru benar andrea buat arth bertekuk lutut & sebucin2nya sm km kasik balasan buat celine agar tdk merasa arth harus selalu cinta sm dia & menunggu2nya dia kiran dia siapa cbak
Sintia Dewi
idih siap lu celine minta penjasan art dulu aja lu tolak2 sekrang giliran lu udh sendir lu gk tau malu manfaatin art kran tau dia blom bs move on dr lu..sorry celine rencana lu gk bakalan bs krna art udh kepincut sm rea/Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Sintia Dewi
owhh pantesan si celine msih usaha terus deketin lu art mau aman dia sm anaknya klok berhasil dptin lu/Chuckle/
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
total 1 replies
Sintia Dewi
penting gitu info ke km art klok rea dipanggil lg...liat muka km aja dia mles apa lg dnger kata2 km itu ahh sesak gw bayangin jd rea
Heryta Herman
eeehh...sdh tamat kah kisah ini thor???
Heryta Herman
puasa panjang deh papa Arthur....
sabar papa Arthur sabar..masih bnyk cara menuju ke awang".../Facepalm/
Heryta Herman
selamat atas kelahiran baby boy..rasa sakit terobati melihat baby sdh lahir ke dunia...congratulation to both of you Arthur n Andrea..
Heryta Herman
sungguh menegangkan...semoga operasi nya berjln lancar..ibu dan baby boy sehat..Andrea yg melahirkan aku yg gemetaran membayangkan nya...ikut sakit juga rasanya.../Cry/
Heryta Herman
Bryan harus membayar perlakuannya dgn harga yg mahal..semoga menjadikan dirimu seorang yg lbh baik di masa dpn..
Heryta Herman
Terima karma mu Bryan...penyesalan mu akan kau bawa sampai akhir hidupmu..si Elma ini juga yg di pikirkan cuma harta warisan saja..jngn"orang tua Andrea meninggal krna ulah Elma...
Tyaz Wahyu
bnr2 hrs dikirim ke planet pluto pakai nuklir ni si jalang satu ni
Heryta Herman
Bryan memang harus bertanggung jwb atas perbuatannya..
Heryta Herman
Hebat...Thomas betul" menjaga sang adek kesayangan...
Heryta Herman
Waduuh...si Arthur ni bener" egois...kau minta memutuskan hubungan kluarga dgn kluarga kusuma...yg benar saja...
pendek banget pikiranmu Arthur...
haaaaiisshhh..sdh lah...lanjut thor
Heryta Herman
makanya Arthur...berfikirlah secara dewasa..semua yg terjadi bukan slh Rea..kamu bisa menasehati istrimu segala yg terjadi di hidupnya,kenapa skrng kamu yg tdk bisa menerima yg terjadi dlm hidupmu..
sungguh sangat egois kamu Arthur...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!