NovelToon NovelToon
Langit Tanpa Senja

Langit Tanpa Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Romansa
Popularitas:185.2k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Tak pernah terbersit di pikiran siapapun, termasuk laki-laki rasional seperti Nagara Kertamaru jika sebuah boneka bisa jadi alasan hatinya terpaut pada seorang gadis manja seperti Senja.

Bahkan hari-hari yang dijalaninya mendadak hambar dan mendung sampai ia menyadari jika cinta memang irasional, terkadang tak masuk akal dan tak butuh penjelasan yang kompleks.

~~~
"Bisa-bisanya lo berdua ada main di belakang tanpa ketauan! Kok bisa?!"

"Gue titip anak di Senja."

"HAH?!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27# Terjun bebas

Senja berjalan gontai, sesegera mungkin ia ingin cepat sampai di unitnya dan mengompres otak dengan es batu sebesar-besar bongkahan es di kutub kalo bisa, sebab otaknya sudah terlalu panas sekarang.

Benar-benar tak mood untuk menyambangi dapur hari ini, dan memilih pesan via online saja.

Untuk apa pendidikan yang dicapai tinggi-tinggi jika ujungnya ilmu itu jatuhnya jadi tak berguna dan menjerumuskan orang lain.

Apakah ia lupa jika selama ini tempatnya bernaung adalah Biantara?

Apakah ia tega mengorbankan waktu dan pencapaian atas jabatan dan posisinya jika seandainya bujuk rayu setan mampu mengobrak-abrik kewarasannya?

Apa yang pak Leo janjikan atas usahanya berkhianat? Apa yang Sigma beri?

Bukankah jika seandainya ia masukan data fake pun, justru pihak analis lah yang akan jadi kambing hitamnya, hanya masalah waktu saja.

Shhhh! Senja menthesah berat seolah masalah ini bisa membuat kepalanya sedetik lagi pecah.

Dan lembaran itu ia lempar tepat di pojok ruangan unit apartemennya, seolah itu adalah barang haram yang harus ia buang jauh-jauh.

Ia meminta saran pada Mahadri sebagai seseorang yang lebih paham bisnis.

"Begitulah dunia bisnis, Nja. Tidak ada yang benar-benar bersih. Cela sedikit tak masalah. Lo lebih paham tentang analisa, seberapa besar boroknya. Apakah bisa dibersihkan atau justru akan membawa ke arah yang---busuk." Mahad menjeda ucapannya.

"Biasanya, jika sesuatu yang janggal terjadi di divisi keuangan atau pembendaharaan...maka si pemegang kekuasaan tertinggi akan menggunakan jasa akuntan forensik, buat menyelesaikan...you know that, sudah pasti hukum yang akan bicara dan membersihkan semua kotornya."

"Ini sih kaya---lo maju kena mundur kena, Nja. Ambil resiko terkecil, derita anak baru, semangat Nja..." tutup Mahadri.

Sungguh ucapan Mahad tidak memberikan solusi, karena jelas ia sedang kebingungan untuk memutuskan, mengikuti alur para senior dan petinggi bermain atau ia yang akan menghadang bak superhero kesiangan, namun siapkah ia melebur hancur pada akhirnya, demi sebuah kejujuran dan harga diri seorang yang berpendidikan.

Dipandangnya foto wisuda dengan syal magister maroon gold yang di dapatnya setahun lalu, ada senyum mami Bila dan papi Enggar diantara wajah cantik Senja, senyum bangga dengan harapan Senja akan menjadi insan mulia dan sukses.

Data-data itu masih berada di tangannya. Belum ia tentukan nasibnya, sementara di luar sana...waktu terus berjalan.

"Bu, rapat sebentar lagi dimulai dewan direksi dan pemegang saham, 10 menit lagi."

Senja keluar dari mejanya yang merupakan terusan divisi FP&A, melewati beberapa meja rekan satu tim dengannya.

*Senja, menghapus rekam jejak buruk orang lain itu bukan berarti kita berkhianat. Anggap saja kamu---kita sedang memberikan kesempatan untuk mereka bertahan hidup. Tetap mulia, meski sesekali hidup butuh kebohongan*. Perempuan itu seolah-olah sedang menyatukan kebaikan dan keburukan dalam satu konteks yang sama, yang jelas-jelas tak bisa bersatu meski jalan beriringan.

*Jika perbankan belum bisa mengubah data, anggaplah kita malaikat penolong Sigma*. Begitu ucap bu Seril kemarin, yang semakin memperberat langkah Senja menuju ruang meeting.

Berhari-hari ia cermati lagi setiap track record Sigma yang buruk itu, tak ada satupun kebaikan yang bisa diselamatkan. Dan apa yang bisa dijadikan jaminannya? Bahkan satu fakta baru ia dapatkan jika nyatanya Sigma adalah perusahaan yang sedang berada di ambang kehancuran. Gilaa! Benar-benar gila!

Ia berusaha meraup nafas lebih banyak terlebih dahulu sambil menatap view dari lantai 30 ini. Hanya saja, sejauh mata memandang luasnya hamparan perkotaan di bawah langit biru, tak ada satupun rongga dada yang tak sesak.

Hingga akhirnya, ia menangkap satu pemandangan menghantam dada, saat sosok yang berdebat dengannya tentang betapa buruknya Sigma, sedang bertukar senyum dengan Seril di ruangan sang atasan.

Langkah stilleto itu praktis terhenti menemukan sang atasan kini terlihat dengan gelagat berterima kasih atas sesuatu yang mungkin sudah ia terima.

Disaat para mahasiswa mati-matian lulus dengan IPK menjanjikan bertaruh kemampuan dan usaha mati-matian, disini dengan mudahnya mereka menggadai itu semua dan mencoreng harga diri seorang analis keuangan.

*Si alan*!

\*\*\*\*

Senja sudah benar-benar di ambang batas kesabaran. Maka tak ada yang ia lakukan selain dari melakukan pekerjaan dalam versi terbaiknya. Semoga langkah yang diambilnya benar kali ini.

Ruang rapat telah terisi sepenuhnya, menindak lanjuti rapat kemarin yang hanya menghasilkan perdebatan Senja dan pak Leo.

Ia menghela nafasnya memberikan berkas yang sama sekali tak ia ubah sedikit pun, justru menambahkan fakta baru itu ke dalam laman terakhirnya.

Pandangan Seril terlampau tenang dengan senyuman lebarnya pada Senja, salahnya tidak mengecek pekerjaan Senja kembali.

"Bagaimana bisa kita mulai?"

"Bisa." Angguk mereka.

(~~~)

Betapa murkanya Seril maupun Leo, gebrakan meja sekaligus umpatan sarkasme benar-benar dilayangkan oleh Leo untuk Senja.

"Anak baru sudah berani main-main dengan saya!" murka Leo.

Begitupun Seril yang kini sudah masuk menyambangi meja Senja.

"Bagian mana yang kamu tidak paham, Senja?! Kamu baru saja terjun ke dunia perusahaan. Belum tau cara mainnya!" urat-urat kemarahan ia tunjukan untuk Senja, namun Senja hanya menatapnya jengah.

"Sesusah apa mengganti data keuangan sebuah perusahaan? Kamu hanya tinggal mengganti angka dan nominal, menghapus sebagian rekam jejak di dalam ketikan sebuah file. Biar sisanya orang lain yang urus, sesulit itu kah?" tanya nya penuh penekanan seolah siap menguliti Senja.

"Di bagian cara kerja pikiran ibu yang saya tidak mengerti. Bisa ibu bayangkan, dengan semua kerugian Biantara nantinya? Jika sampai perusahaan mengendus kecurangan, maka resiko besar bukan hanya ada di saya, atau tim dan bagian keuangan, tapi seluruh tubuh Biantara, ibu sendiri yang bilang sebelumnya jika virus itu kecil namun bisa merusak satu---"

"Jangan mengajari saya!"

"Oh come on! Biantara tidak akan langsung bangkrut hanya karena bekerja sama dengan Sigma..." le nguhnya kasar, hampir saja mengacak-acak tatanan rambut rapinya dengan kaki yang sudah menggertak lantai saking kesalnya.

"Dunia ini terlalu sempit untuk orang jujur, Senja! Ini bukan masalah jabatan atau bagaimana dulu kita mengerjakan skripsi sampai tak tidur demi sebuah kesempurnaan dan perhitungan tepat, tapi pasal bertahan hidup!"

.

.

Senja sudah berhasil membuat kondisinya bekerja disini bak kerja di neraka, tentang ia yang kini posisinya di jungkir balikan. Bahkan Seril dengan terang-terangan mengajukan mutasi untuknya ke bagian pembendaharaan. Termasuk gaji yang biasa ia terima, kini harus terjun bebas.

Senja benar-benar mele nguh, bagaimana ia bisa membayar hutang-hutangnya pada...hufttt Maru setelah ini? Apalagi pertemuan terakhir mereka tak memiliki kesan yang baik.

Maru meraih dan menariknya ke dalam rengkuhan, benar-benar menyentuhnya. Menyesap dalam meski tak menyakiti.

*Gue benci lo*!

***Plakk***!

.

.

.

1
Vike Kusumaningrum 💜
Mulai memasuki "bucin area".

ikut bahagia dan mendoakan aja demi kebahagiaan Maru sama teh Nja, jangan kasih celah untuk menghindar atau lari lagi Ru, kamu jangan lempeng aja, mulai aksi atuh lah ah.

mksh teh Sin updatenya, sehat selalu teteh syantik yang suka berbagi kebahagiaan 🤲🤲😇
🌸🌸mommy anak2..😉😉
pengertian kali kau bang..abis nyipok anak org lalu kau tinggal dia tanpa kabar yg smp bikin rasa bersalah si neng itu..tp stlh dia dtg sendiri kau lebih sigap..paten x lah kau ni..betul betul tenang kau nih..
udahlaaahh jngn lama..langsung tembak..tak sabar aq tunggu ke uwuan hubungan pacaran kalian..mksh teh up nya..sehat berkah y teh..🙏🙏
my flower🌹
Q nunggu up serasa se abad, giliran baca rasanya se uprit😩
S𝟎➜ѵїёяяа
urusan masa depan anak mu pah ....
anakmu ini sukses dunianya , mapan jabatan nya , matang usianya, tinggal cari konco turu ...
S𝟎➜ѵїёяяа
pantes ...
biasanya siang update, terus malam update
pokoknya update novel teh sin kayak lagi minum obat🤣 ini tumben jadwal siang update sore munculnya
beuuhhhh bahasan nya bikin pala pening🤕
sehat² ya teh sin, terimakasih update nya
Khoirun Ni'mah
teh Sin boleh ngelunjak g minta double updatenya...
'Nchie
kangen terobati ya bang maru...ajak nikah atuh biar neng nja yakin sama bang maru😁
Tuty Ismail
akhirnya maminya Jojo mau menghubungi ya Pi......
tinggal main cantik untuk meluluhkan hati maminya Jojo
merry yuliana
ayo teh shin crazy up yaaaa abis ini ditunggu kisah russel ya teh cantik
Nur Koni
orang diem itu emang susah d pahami.... karakter papj joko kek gini tuh bikin perasaan org lain campur aduk mikirin dia tp yg di pikirin mah klewat santuy terkesan bodo amat mending diem....
Zuni Zun
nah apartnya bang Maru aja,anaknya bah wawan tau loh ..,kpan sih ngasih taunya,kok aku ngga tau,diem² belut ih,bner kata bang Zalthan
Turwaty suketi
ikut ngos ngosan ru.
Deera
Ughhh sweet nya baba Jojo /Drool/
Natalia Martiningsih
paten lah kak Sintah Amaliahhhh ku ini🔥🔥🔥🔥🔥🔥
rheisha
yaaahh,mana bersambung lagi...aaah lanjut atuh teh sin 🙂
Miko Celsy exs mika saja
mau nyaingin Rosi ya Ru,,,ternyta mengikuti kemauan senja to,menunggu nja menghubinginya Ru,ternyta sesuai harapan,,..sprtinya mengikuti cra Mahadri nih buat dpatin senja🫢🫢
Salim S
azeek ,ketemu sama yg di rindukan,kangen berat ya bang...mana bakalan selalu di temani saat sarapan dan makan siang nya...
Elmaz
ya allah abang maru perjuangan mu utk neng nja sungguh debak.....top markotop dah ....jgn di lepas neng nja laki kaya gini.
Iccha Risa
aisss Abang Maru sarangheyo..
little boyy
Waalaikum salam umik Alhamdulillah sehat 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!