NovelToon NovelToon
ANTAGONIST JALUR VIP

ANTAGONIST JALUR VIP

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa Wibowo

Kisah Kyra Maheswari, seorang wanita jenius yang meninggal karena kecelakaan pesawat.

Jiwanya memasuki raga seorang gadis berusia 17tahun yang bernama Kyra Danuartha. Gadis malang yang dibenci oleh ayah dan kakak laki-lakinya karena kelahirannya membuat istri dan ibunya meninggal.

Maka inilah kisah Kyra yang akan menjungkir balikkan kehidupan mereka yang sudah membuatnya tidak bahagia.
Dengan dibantu oleh SISTEM tanpa misi-misi yang tidak jelas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Langsung Sat-Set Saja

Naresh telah sampai di depan pintu apartemen Kyra, dia lalu memencet tombol denga logo bell disana.

Sebenarnya dia sudah tahu kode apartemen Kyra, tapi dia tetap tidak bisa seenaknya sendiri masuk kedalam.

Tidak berapa lama pintu dibuka, terlihat Kyra yang memakai legging hitam panjang dengan atasan kaos oblong warna putih. Naresh terpana dengan tampilan sederhana Kyra.

Sedangkan Kyra memperhatikan tampilan Naresh yang memakai kemeja slim fit biru muda dengan celana bahan. Apalagi lengan kemejanya digulung, menurutnya ini sangat ber-Damage sekali.

Mereka berdua saling terpana, hingga...

Nona

Suara sistem menyadarkan Kyra terlebih dahulu, kalau tidak mereka pasti akan terus saling memandang sampai Power Rangers memakai Powerbank.

"Ehem." Kyra berdehem.

Naresh tersadar, lalu dia tersenyum kikuk. "Kamu cantik."

Kalian berharap Kyra akan blushing, no, big no.

"Aku tahu itu Om." Kyra justru menjawab dengan bangga.

"Ayo masuk, makan malam kita sudah siap." Kyra mengulurkan tangannya.

Naresh dengan senang hati menerima uluran tangan gadisnya, tangan besarnya menggenggam tangan kecil dan halus itu.

Kyra sendiri juga reflek mengulurkan tangannya, dia hanya merasa jika dia nyaman dengan Naresh.

"Tarraaaa, ayam bakar madu hasil pesan di restoran oleh Kyra sudah siap."

Naresh terkekeh dengan segala tingkah absurd gadisnya ini.

"Nanti kalo ga enak, salahin restorannya aja ya Om. Eh, menurutku sih enak soalnya tadi sempet nyomot dikit." Kyra meringis dengan kelakuannya.

Lalu mereka segera duduk berjajar, Kyra mengambil dua gelas Teh lemon madu hangat untuk mereka berdua.

"Kita makannya pake tangan langsung loh Om, ga enak kalo pake sendok garpu." Kyra akan beranjak mencuci tangan, tapi Naresh menghentikannya.

"Kenapa Om?" Kyra menatap Naresh dengan heran.

"Aku aja yang cuci tangan." Naresh menyuruh Kyra untuk duduk. Kyra masih tidak mengerti dengan maksud Naresh, tapi tak urung dia tetap duduk.

Setelah mencuci tangan, Naresh mengambil piringnya, dia lalu duduk menghadap Kyra.

"Kita makan berdua, biar aku yang suapin, nanti tangan kamu kotor. Boleh?"

Kyra hanya mengangguk, dia nge-lag. Naresh tersenyum hangat dengan jawaban Kyra. Dia lalu dengan telaten menyuapi Kyra bergantian dengannya.

Kyra baru tersadar jika sikap Naresh kepadanya sudah naik tingkat. Dan dia juga tidak merasa tidak nyaman. Karena hanya fisiknya saja yang berusia 17 tahun, nyatanya jiwanya sudah cukup umur untuk merasakan perasaan-perasaan lain.

Mereka makan dalam diam. Jika Kyra merasa hangat dengan perhatian Naresh. Maka berbeda dengan Naresh, dia merasa sangat bahagia bisa memberikan perhatian kecil seperti ini.

Naresh telah berjanji untuk memberikan yang terbaik untuk Kyra. Naresh bukan pria awam yang tidak mengerti tentang cinta atau wanita.

Walaupun Naresh tidak pernah dekat dengan wanita manapun, Naresh hanya belum menemukan sosok yang tepat untuk dirinya.

Naresh juga bisa melihat rasa nyaman dan percaya Kyra untuk dirinya. Akhirnya mereka telah menghabiskan dua porsi ayam bakar. Naresh lalu membereskan tempat makannya, dan membawanya ke dapur.

Naresh telah kembali duduk menghadap Kyra, "Ok, let's talk!"

"Aku butuh notaris untuk membantuku mengalihkan kepemilikan Cafe yang baru aku beli sore tadi Om." Kyra langsung mengatakan tujuannya sore tadi.

Gadisnya baru membeli cafe, "Great! Sebutkan alamatnya saja, nanti biar aku yang mengurusnya. Ada lagi? "

Kyra cukup terkejut melihat Naresh yang tidak banyak bertanya tentang dirinya yang membeli sebuah cafe.

"Ehm... Desain interiornya ada yang ingin aku ubah sedikit. Tapi masih sebatas sebuah rencana."

"Like what?" Naresh meraih tangan Kyra lalu menggenggamnya.

"Aku ingin membeli lahan kosong disebelahnya, lalu membuat sistem outdoor tapi masih dengan atap yang bisa dibuka-tutup."

Kyra menggambarkan rencananya, dia membiarkan saja Naresh menggenggam tangannya, karena berfikir supaya dia nyaman untuk mengatakan keinginannya.

"Ra." Naresh membenarkan rambut Kyra yang bergelantungan kemana-mana.

"Mmm."

"Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Ya."

"Kenapa kamu melakukan ini semua?"

Kyra menatap Naresh, sebenarnya dia kurang suka jika ada yang menanyakan apapun yang dia lakukan.

Karena Kyra berfikir jika selama apa yang dia lakukan tidak mengganggu orang lain. "Karena aku suka dan aku punya uang. "

Inilah Kyra, dia sebelumnya telah hidup didalam keluarga yang mengatur segala hal tentangnya. Apa yang harus dia makan, minum, bahkan segalanya harus ditentukan oleh orang tuanya.

Itulah kenapa saat menjadi Kyra yang sekarang, dia ingin melakukan apapun yang dia mau.

Dia menyukai aunty dan unclenya yang memberikan kebebasan untuknya, dia hanya ingin dipercaya.

Naresh tersenyum lembut dengan jawaban Kyra, "Kamu nyaman?"

"Ya."

"Ok, selama kamu nyaman lakukan apapun yang kamu sukai, aku akan selalu mendukungmu. Aku yang akan bertanggung jawab atas apapun. Tapi satu_"

"Apa? "

Naresh memegang pipi Kyra, "Jangan sampai terluka, baik itu fisik atau batin kamu."

"Kenapa Om?" Kyra merasa ini sudah bukan lagi pembicaraan profesional tentang tujuan Kyra meminta tolong pada Naresh.

Nareah paham arah tujuan pertanyaan Kyra, dia hanya mengelus pipi Kyra sambil tersenyum lembut.

"Terus terang saja, sepulang dari sini tadi pagi. Aku langsung mencari tahu segala hal tentang kamu."

"Disini." Naresh meletakkan tangan Kyra yang di dadanya.

"Disini merasa sakit, rasanya aku ingin menghancurkan mereka yang sudah menyakitimu."

"Aku ingin menjadi pelindungmu, orang yang kamu percaya, menjadi tempatmu bersandar."

"Secepat itu? " Terus terang saja, ini terlalu cepat. Bertemu semalam dalam keadaan yang tidak wajar, paginya juga mereka berdua hanya berkomunikasi seperlunya. Gimana bisa tiba-tiba menjadi sejauh ini?

"Awalnya aku pikir ini memang terlalu cepat, tapi aku yakin dengan apa yang kurasakan." Naresh melihat keraguan di mata Kyra.

Kyra hanya diam, bingung? Jelas dia bingung, Naresh adalah pria matang, sedangkan dia? Ok, usia aslinya memang tidak berbeda jauh dengan Naresh.

Tapi masalahnya tubuhnya sekarang baru saja berusia 17 tahun. Dan tidak tahu kenyataannya.

"Kyra sayang, anggap saja kamu tahu siapa Naresh Danadyaksa, apa aku sosok pria yang suka mempermainkan wanita?"

"Lalu anggap juga aku tahu siapa Kyra Gantari Maddison, apa aku juga masih berani mempermainkan kamu? "

Cih, dasar pengusaha. Pintar sekali nyari kata-kata, aku ini juga mantan CEO, jadi tidak semudah itu untuk mempermainkanku.

Kyra bisa melihat keseriusan Naresh, "Tapi usiaku Om? "

"Kita jalani saja bersama, aku juga masih ingin kamu meraih semua impian kamu."

"Jadi apa status kita saat ini?" Kyra akan memberikan kesempatan pada Naresh. Tapi jika pria ini macam-macam, maka jangan salahkan Kyra jika menghancurkan segalanya.

Kyra memiliki dua Om yang hebat, apalagi ditambah sistem mahakuasa miliknya.

"Aku mau menjalani kearah yang serius."

Singkat, padat, jelas, dan justru hal ini mampu membuat Kyra berkompromi dengan Naresh.

"Hahaha gila ya Om, aku masih bocah sudah punya pacar Om Om Ganteng." Kyra yakin dia harus tertawa keras sebenarnya.

Diusia tujuhbelas tahun dia sudah memiliki hubungan serius dengan seorang pria matang yang sialnya sosok impian banyak wanita.

Naresh Danadyaksa, sosok pria lurus, dingin, tampan, dan pengusaha sukses. Pria tanpa rekam jejak wanita dihidupnya. Kini justru menjadi orang yang mengajaknya menjalani hubungan serius.

"Apa yang Om lihat dari aku?"

"Sejak semalam kamu menolongku, lalu aku yakin untuk kehilangan kesadaran didepanmu. Aku bisa saja melukai diriku untuk tetap mempertahankan kesadaranku."

"Aku memilih untuk percaya padamu. Lalu paginya kamu dengan santainya percaya meninggalkan aku di apartemen. Dari situ aku percaya dengan istilah, seseorang yang ditakdirkan. Bukan berati aku kasihan dengamu. "

Hampir saja Kyra menuduhnya hanya kasihan.

"Apa yang aku ketahui justru menambah keyakinanku untuk bersamamu. Menjadi salah satu orang yang kamu percaya, tapi sebagai seorang pria, bukan teman atau saudara. Jadi Kyra sayang, ayo berjalan bersamaku. "

Setelah mendengar semua presentasi Naresh, Kyra menarik nafas dalam, "Aku percaya Om. "

Naresh tersenyum lega, dia mendekat lalu mencium kening Kyra. "I love you My Little Kyra. "

"Sabar sebentar ya Om Ganteng Pacarku." Kyra masih membutuhkan waktu untuk meyakinkan perasaannya. Tapi dia sudah yakin untuk berjalan bersama Naresh.

🔸🔸🔸🔸🔸

∆ maaaak, pengen dinafkahi sama pria kek Naresh doong😭😭😭

∆ SEMOGA HARI KALIAN PENUH SEMANGAT DAN BAHAGIA SELALU💪💪💪💪

∆ semoga kita semua diberikan Kesehatan Lahir dan Batin, Dilancarkan Rezekinya, dan Diberikan kemudahan Segala Urusannya 🙏🙏🙏🤲🤲🤲

1
Cathlyn²~
kyra kamu udah klaim sama om-om ky🤣😻
Alona Luna
aamin. terimakasih do'anya kak othor. do'a kembali yang baik² buat kak othor. dan semoga nanti up lagi. terimakasih kembali😁
Rina Yuli
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
perintis no privilege bilek->gue lebih milih jadi Pewaris aja
Lonayma
seorang anak laki laki berkata "justru letak asik nya tuh berada saat kita ngerintis"
waya520
kerennnnn
Diyah Pamungkas Sari
ngakak brutal 🤣🤣🤣
Wiwin Ma Vinha
lanjut thor,greget nah
Annisa Wibowo: sabaaaaar, othor mau healing dulu, siapa tau ketemu sama Naresh
total 1 replies
Rossy Annabelle
ditolak GX tuh🙈langsung dpt jawaban TDK GX pakai embel²🤣
Annisa Wibowo: singkat, padat, ga berperasaan 😅
total 1 replies
Alona Luna
sama² savage
Alona Luna
singkat padat dan jelas "TIDAK" /Facepalm//Facepalm/
Alona Luna: 🤣🤣 nahloh.. makanya jangan suka online mulu thorr.
Annisa Wibowo: kemaren othor udah pesen yg kayak Naresh di aplikasi oren, eh datangnya kek Sione🤮🤮🤮
total 4 replies
Travel Diaryska
ngakak banget part kaivan ngeles 🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
sumpah jan beliiii, rasanya sama aja kek tahu biasaaa
Devano Safira
lanjutkan Thor seru banget sampe kram nih perut gara2 ketawa terus♥️♥️🌹🌹
pineeuid_
pretty savage
pineeuid_
dia tunawisma beneran kali sha
Annisa Wibowo: dia tuna bumbu cabe
total 1 replies
pineeuid_
ngebayangin cake coklat jadinya gue yg dalamnya isi coklat yg meluber-luber itu/Hammer/
pineeuid_
ini lg satu kunti spek jelangkung nongol aja
pineeuid_
didikan lo bengkok sih dari kecil. ajaran papa lo noh
pineeuid_
emang bedanya apa sih? gak pernah makan gue/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!