“Mama, dadan Luci atit, nda bita tatan ladi. Luci nda tuat..."
"Luci alus tatan, nda ucah bitala dulu. Abang Lui nda tuat liat Luci nanis,” mohon Rhui berusaha menenangkan adik kembarnya yang tengah melawan penyakit mematikan.
_____
Terasingkan dari keluarganya, Azayrea Jane terpaksa menghadapi takdir yang pahit. Ia harus menikah dengan Azelio Sayersz, pimpinan Liu Tech, untuk menggantikan posisi sepupunya, Emira, yang sedang koma. Meski telah mencintai Azelio selama 15 tahun, Rea sadar bahwa hati pria itu sepenuhnya milik Emira.
Setelah menanggung penderitaan batin selama bertahun-tahun, Rea memutuskan untuk pergi. Ia menata kembali hidupnya dan menemukan kebahagiaan dalam kehadiran dua anaknya, Ruchia dan Rhui. Sayangnya, kebahagiaan itu runtuh saat Ruchia didiagnosis leukemia akut. Keterbatasan fisik Rhui membuatnya tidak bisa menjadi pendonor bagi adiknya. Dalam upaya terakhirnya, Rea kembali menemui pria yang pernah mencampakkannya lima tahun lalu, Azelio Sayersz. Namun, Azelio kini lebih dingin dari sebelumnya.
"Aku akan melakukan apa pun agar putriku selamat," pinta Rea, dengan hati yang hancur.
"Berikan jantungmu, dan aku akan menyelamatkannya.”
Dalam dilema yang mengiris jiwa, Azayrea harus membuat pilihan terberat: mengorbankan hidupnya untuk putrinya, atau kehilangan satu-satunya alasan untuknya hidup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
“Jangan menangis. Adikmu akan baik-baik saja. Ayo sini makan bersama Nenek, Kakek Romo sudah di dapur menunggu kita.”
Wanita tua itu menuntun Rhui masuk ke dapur. Sejenak, Rhui terpaku pada robot-robot pekerja yang mengurus sarapan, lalu pria muda yang duduk di sebelah suami Wanita tua itu. Pandangan Rhui beralih pada anak perempuan kecil di sebelah pria muda itu yang semalam sangat berisik karena tak setuju kehadiran si kembar.
“Hai, capi! Napa bedili aja? Cini duduk! Ental nda ada Ayam doleng buat kamu, loh. Janan nanis lagi kalo Lubi abisin.”
“Rubi, bicaranya yang sopan, dia lebih tua darimu,” tegur sang Ayah pada putrinya yang cerewet itu.
“Panggil dia—Kakak Rhui—bukan sapi, Rubi,” pinta pasangan lansia itu pada cicitnya. Tapi gadis mungil itu hanya membuang muka. “Anak dali Desa nda cocok jadi Kakak Lubi. Bau capi!”
Rhui hanya diam mendengar ucapan tajam itu. Tapi ia tak sangka rumah sebesar itu milik cucu kandung Nenek Rita dan Kakek Romo.
“Eyang… napa cuma tita yang ada? Mana yang lain? Mana Ibu Lubi?” bisik Rhui pada Nek Rita.
“Ibu Rubi sudah meninggal. Makanya cucu Nenek panggil kami ke Kota untuk mengurus Rubi. Siapa sangka, Nenek yang bawa Rubi cabut gigi malah bertemu dengan kalian. Tapi di mana Ibumu, Nak?” tanya Nek Rita ingin tahu kabar Rea yang tega meninggalkan anaknya sendirian di rumah sakit.
Rhui menunduk sedih.”Nda tau. Mama pelgi kelja tapi nda pulang-pulang, Eyang.”
“Rhui, jangan sedih begitu, nanti cucu Nenek yang cari Ibumu dan membantu adikmu sembuh. Cucu Nenek ini kaya raya loh, jadi kamu tidak usah cemas lagi pada adikmu.”
“Baik, Eyang.”
“Oh, Devron, kamu sudah mau pergi?” tanya Nenek Rita pada cucunya yang berdiri.
“Ya, Nek. Aku harus mengawasi perancangan robot Arion yang akan aku ikut sertakan ke kompetisi Liu Tech. Kali ini aku bisa mengalahkan mereka. Sudah waktunya Technover bangkit lagi! Kejayaan Liu Tech akan segera berakhir!”
Hahaha…! Tawa Pria itu bernama Devron, pimpinan Technover yang bersaing dengan Liu Tech.
Mendengar pengakuan keren itu, Rhui mengangkat kepalanya dengan raut muka tak percaya.
“Daddy! Lubi mau ikut, boleh nda?”
“Tidak boleh!”
“Nanti kamu rusakin lagi robot Daddy!”
Rhui sedikit tertawa melihat gadis blonde ompong itu cemberut dan akhirnya merengek menjadi-jadi. Tapi Rhui segera berpaling ketika Rubi menatapnya sengit.
“Devron, bagaimana kalau kau ajak Rhui. Dia sangat pintar soal robot-robotan.”
“Nek, anak kecil tidak tahu apa-apa. Mereka hanya merepotkan saja,” ucap Devron ketus.
“Tapi dia berbeda dari Rubi, coba kau ajak saja mereka,” pinta Kakek Romo sedari tadi menyimak.
“YEAHHH! ASIK!”
Rubi melompat kegirangan, sementara Rhui ragu meninggalkan adiknya. Tapi dengan bujukan Nenek Rita, Rhui pun bersedia ikut. Tak lama, mereka tiba juga di gedung besar Technover. Rhui terperangah melihat lab yang memukau, tak kalah canggih dari Liu Tech. Mereka bertiga masuk ke ruang kendali. Rhui kembali melongo melihat robot setinggi pohon kelapa berada di ruangan raksasa. Sementara Rubi tersenyum senang, begitu juga Devron bangga.
[ Ilustrasi ]
“Pertempuran kita akan segera dimulai, Presdir Liu, kejatuhanmu telah tiba!”
Yang ditantang Devron, kini berada setia di sisi Rea yang belum kunjung sadar. Tekanan batin dan fisik yang Rea terima selama ini, membuat Rea tertidur cukup lama.
“Pak Presdir, hari sudah siang, ada pertemuan yang harus Anda hadiri,” ucap Bob yang juga setia di sisi atasannya.
“Batalkan semua pertemuan hari ini, Bob.”
Heh?
Sekretaris itu terkejut bukan main. Hanya karena seorang wanita, pimpinan Liu Tech rela membuang semua kesempatan kerjasama dengan perusahaan lain. Tiba-tiba, Azelio mendapat panggilan. Ia kira dari anak buahnya yang mencari si kembar, tapi itu dari Jeremy yang cemas.
“Kak, kau di mana?”
“Di apartemenmu. Kenapa?”
BRak!
Pintu di belakang Azelio dan Bob terbuka dengan keras. Di sana Jeremy berdiri dengan perasaan dilanda kepanikan. Di belakangnya, berdiri Rexan yang terkejut Ayahnya kebetulan berada di sana.
“Kenapa panik begitu?” tanya Azelio berdiri.
“Satelit baru kita diretas, sebagian sistem kacau, Kak!” lapor Jeremy dengan napas memburu setelah mendapat kabar mengejutkan itu. Bagaimana bisa?
Papa! Mama! Saham Kita anjlok!
Apa?
______
srmoga saja fia mau, wlu pyn marah dan kesal pada kelakuan papa ny
tapi ingin menyelsmat kan putri ny darimaut
maka ny dia marsh sambil ngebrak meja 😁😁😁
songong juga nech si Ron2.
henti kan kegilaan mu Rhui, utk memberi pelajaran dan menghancue kan perusahaan ayah mu
jika bukan Luna dan Celina...
Emira hafis baik, dia tdk akan mauenikah dengan mu, katena ituenyakiti jati afik ny Rea.
paham kamu..
kokblom keliatan.
jarus kuat. pergi lah sejauh mungkin, dan utup indentitas mu, agar yak afa yg bisa menemu kan mu Rea.
biar kita lihat, sampai do mana sifat angkuh nu ny si Azeluo