Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Maaf kemarin gak update ya gaes...banyak kerjaan soalnya, ini aku kasih 6 bab jangan lupa komen yang banyak ya 🙏🏻♥️🤗
...****************...
“Mulai sekarang Kau sudah jadi kekasih Ku. Ingat jangan pernah lari dari ku, atau Kau akan tahu akibatnya !”
Anin terkejut mendengar Leon mengancamnya setelah Leon mencium bibirnya.
“Kita pacaran kontrak saja, bagaimana ?” ucap Anin yang membuat Leon langsung menyentil dahi Anin.
“Ahh…Sakit !”
Anin memegangi keningnya.
“Tidak ada sejarahnya seroang Leon pacaran kontrak ! apalagi nikah kontrak !” jawab Leon cepat.
“Tapi Aku hanya ingin membalaskan rasa sakit hatiku saja pada suami Ku !” lirih Anin
“Lalu setelah Kau membalaskan rasa sakit mu, Kau berniat mau kembali lagi padanya, begitu ? Aah…Aku baru tahu ada wanita bodoh di dunia ini seperti mu !” kata Leon yang membuat Anin langsung menginjak kaki Leon.
“Akkhh…Kaki Ku !”
Leon meringis merasakan kakinya begitu sakit setelah di injak oleh Anin.
“Mana mau Aku kembali padanya ! Aku mau bercerai !” kata Anin cepat.
“Itu bagus ! Setelah Kau bercerai kita akan segera menikah !” jawab Leon yang membuat Anin langsung terkejut mendengarnya.
“Hah ?!”
Leon menyunggingkan bibirnya membentuk senyuman, pada akhirnya Leon tidak lagi repot-repot mencari calon menantu untuk Mommy nya sebab sudah ada wanita di depan matanya yang siap ia jadikan istri.
“Ayo Aku antarkan Kau pulang !” kata Leon menarik tangan Anin.
Anin hanya menurut saja ketika Leon menarik tangannya masuk ke dalam mobilnya.
Leon mengantarkan Anin pulang ke rumahnya, Leon melihat rumah besar itu begitu sepi sekali.
“Apa Kau tidak punya anak ?” tanya Leon
“Jangan membahas anak !” Anin langsung membuang mukanya.
“Ah..Maaf Aku bukan bermaksud apa-apa. Baguslah kalau Kau tidak punya anak dari Arya, jadi Aku bisa jadi biar Aku saja yang menghamili mu !” ucap Leon yang membuat Anin langsung menatap tajam pada Leon.
“Hei ! Kau ini bicara apa sih !”
Anin kesal bukan main, ia kemudian keluar dari mobil Leon.
“Jangan pernah mengabaikan pesan dan panggilan Ku mulai sekarang ! Ingat Kau itu kekasih ku mulai saat ini !” kata Leon yang membuat Anin frustasi jadinya. Anin menyesal telah membuat keputusan menjadi kekasih Leon.
Kini hidup Anin malah terbelenggu dengan Leon, setelah ia melepaskan Arya.
“Astaga kenapa hidup ku jadi morat marit begini !”
Anin masuk ke dalam rumahnya, dan ia melihat Arya sudah ada di rumah dan langsung menghampirinya.
“Sayang…Kita perlu bicara !” ucap Arya
“Tidak perlu !” Anin terus melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya, dan Arya mengikutinya dari belakang.
Anin kemudian mengeluarkan pakaian Arya dari dalam lemarinya dan membuangnya ke wajah pria yang masih berstatus sebagai suaminya itu.
“Bawa keluar barang-barang mu ! Aku tidak mau lagi satu kamar dan ranjang yang sama dengan mu !” ucap Anin dengan tegas.
“Sayang…Kita bisa perbaiki ini. Aku mohon.” Arya sampai memeluk kaki Anin, agar Anin memaafkannya.
“Keluarlah !”
“Sayang…”
“KELUAR AKU BILANG !”
“Apa kurangnya Aku selama ini Mas ? Bertahun-tahun kalian menjalin hubungan selama ini dibelakang Aku ! Tega sekali Mas Arya melakukan ini padaku ! Apa salah ku, Mas ?!” bentak Anin
“Aku salah, Aku akui Aku khilaf !” lirih Arya
Anin melihat pria yang masih berstatus sebagai suaminya itu, terlihat Arya bahkan tidak merasa bersalah sama sekali telah menyakitinya.
“Khilaf yang bagaimana ? Khilaf itu satu kali, Mas ! Kalau berkali-kali itu namanya apa, kalau bukan penyakit !” kata Anin membentak Arya
“Please…kita bisa perbaiki ini Sayang !” lirih Arya yang terus berusaha membujuk Anin agar luluh dan mau memaafkannya.
“Keluar dari kamar ini ! atau Aku adukan masalah ini pada Papa !” kata Anin menatap tajam Arya.
Arya terkejut mendengarnya, ketika Anin membawa-bawa kedua orang tuanya. Tentu saja Arya tidak mau sampai hal itu terjadi.
“Oke, baiklah ! Aku akan keluar dari kamar kita !” kata Arya menundukkan wajahnya mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai dan menuju ruang tamu.
Setelah Arya keluar dari kamar itu, Anin menangis.
“Kau bahkan tidak merasa bersalah setelah menyakiti Aku, Mas !” lirih Anin.
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..