NovelToon NovelToon
Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Status: tamat
Genre:Anak Genius / Tamat
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Alisa terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan seorang CEO kakak dari sahabatnya, yang di tinggal pergi oleh calon istrinya saat 1 hari acara pernikahan mereka.


Alisa menerima pernikahan itu dengan terpaksa, karena ayahnya yang membutuhkan uang yang lumayan banyak untuk pengobatan jantungnya.


Selama 5th menjalani pernikahan kontrak itu, pernikahannya terbilang baik baik saja, karena suaminya menerima keberadaan Alisyah di sisinya, karena Alisa gadis yang penurut dan pintar mengambil hati suami dan keluarganya.


Namun pernikahan yang sudah berjalan 5th itu harus kandas karena ke datangan calon istri sang suami yang telah menghilang tanpa kabar selama 5th itu.


Lalu bagaimana kehidupan Alisa setelah itu?


Yuk.... Ikuti cerita selengkapnya, jangan lupa tinggalkan jejak😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Bagaimana bisa suami si alan itu ingin keluar dari rumah besar ini, dasar tidak berguna, harusnya dia bertahan di rumah ini, bukan malah keluar kaya gini, dasar pria tua tidak berguna." maki bu Sarah dalam hati, mana berani dia memaki secara lansung bisa bisa dia lansung di depak sang suami dari hidupnya, apa lagi bu Sarah sangat tau, suaminya itu dari dulu menikahinya hanya karena anaknya si Raffi, bukan karena cinta kepadanya, pasti dengan gampangnya pak Raka menceraikannya, apa lagi dengan kelakuannya akhir akhir ini yang membuat kelurga suaminya makin tidak respek kepadanya.

"Cepat bereskan pakain mu, kenapa masih bengong di sana." tegur pak Raka saat memasuki kamar pribadinya.

"Pa, apa tidak sebaiknya kita tinggal di rumah ini, kasian loh mama tidak ada yang menemaninya." bujuk bu Sarah.

Pak Raka hanya tersenyum miring mendengar ucapan istrinya itu.

"Selama ini kau kemana saja, kenapa baru sekarang kau ingat dengan mama." cibir Pak Raka.

"Ada ataupun tidak ada kau di rumah ini, ngak akan ada pengaruhnya bagi mama, dari dulu kau tidak pernah peduli dengan mama, berhenti lah mengulur waktu, Sarah. Saya tidak akan membiarkan kau tinggal di rumah besar ini lagi, sudah cukup kau saya biarkan selama ini bersenang senang, sekarang kembali lah dengan hidupmu yang dulu." sarkas pak Raka.

"Dan, satu lagi, saya sudah melarang anak anak untuk tidak memberi jatah bulanan untuk mu, sekarang uang bulanan mu hanya dari saya, jadi kau pergunakan uang itu sebaik baiknya, cukup atau tidak sampai satu bulan." ucap pak Raka.

"APA..... Bagaimana bisa begitu, aku ngak mau!" pekik bu Sarah frustasi, ya kali dia hanya dapat jatah dari suaminya itu, selama ini suaminya hanya memberi jarah bulanan 20 jt saja, mana cukup untuk dirinya bersenang senang.

Pak Raka tidak perduli dengan teriakan sang istri, dia meninggalkan bu Sarah di dalam kamar itu sendirian.

"Agggkkkk..... Menyebalkan sekali." pekik bu Sarah tidak terima.

"Apa kamu yakin keluar dari rumah ini Ka?" tanya oma Prita.

"Yakin ma, aku harus mengingatkan Sarah tentang dari mana asalnya, walau sudah sangat terlambat, tapi biarlah dari pada tidak sama sekali, dan aku tau mama sangat ingin Alisa dan cucu cucu ku berkunjung setiap saat ke rumah ini, Alisa tidak akan mungkin mau menginjakan kakinya di rumah ini selama istriku masih di sini ma, makannya aku membawa Sarah keluar dari sini, aku ingin dia sadar tentang diri Sarah, dia harus ingat dari mana asalnya, agar tidak terus terusan menghina orang, dan juga tidak ikut campur dengan kehidupan Rafael." tutur pak Raka.

"Baiklah klau itu sudah menjadi keputusan mu, dan mama do'akan agar Sarah bisa sadar." tutur sang mama tanpa ingin melarang anaknya itu untuk keluar dari rumah itu.

"Kau sudah siap, kalau sudah bawa kopermu ke mobil." ucap Pak Raka kepada sang istri dengan tegas.

Bu Sarah hanya mendengus kesal mendengar ucapan suaminya itu, entah kenapa suaminya itu tidak peka sekali, harusnya dia membantu dirinya membawa koper segede alaihin itu, namun pak Raka hanya melengang keluar tanpa perduli akan kerepotan sang istri.

"Dasar suami tidak peka, apa dia tidak melihat aku kesusahan seperti ini, bantuin kek." gerutu bu Sarah dengan sedikit kesusahan menarik koper besar itu.

"Kau sudah mau berangkat?" tanya oma Prita menatap bu Sarah.

"Iya ma, kenapa mama ngak menolak keinginan mas Raka untuk keluar dari rumah ini sih." kesal bu Sarah kepada mertuanya itu.

"Saya tidak akan memaksa anak anak saya yang sudah menikah untuk terus tinggal di bawah ketiak saya, seharusnya dari dulu Raka membawa kau keluar dari rumah ini, karena rumah ini bukan hak kau, ini adalah rumah almarhum menantu saya, yang di wariskan kepada Raffi." sarkas oma Prita.

"Tapi.... Kan saya juga ikut andil membesarkan Raffi ma, kenapa mama ngak melihat itu sih, apa lagi saya mempunyai dua anak dari mas Raka, kenapa anak anak saya tidak mendapatkan apa pun dari mama, mama pilih kasih kepada anak saya." kesal bu Sarah.

"Ikut andil dari mana hu.... Kau hanya akan baik kepada Raffi saat ada Raka di hadapan mu, kau pikir aku ngak tau kelakuanmu itu, masalah Rafael dan Amora tidak usah kau pikirkan, mereka juga cucu cucuku yang sangat aku sayangi, walau kemarin saya sempat marah dan kecewa kepada Rafael, mereka sudah ada bagian tersendiri dari ku, namun itu masih saya rahasiakan, mengingat kau ibunya yang sangat matre, saya tidak akan memberi tau kau apa yang sudah saya siapkan untuk Rafael dan Amora, dan untuk Rafael akan saya berikan kepada anak anaknya lansung, karena saya tidak yakin klau saya berikan kepada Rafael dan itu pasti akan kau rampas." sarkas oma Prita.

Sungguh panas hati bu Sarah mendengar ucapan mertuanya itu, bisa bisanya mertuanya itu merahasiakan warisan untuk anak anaknya, dan apa tadi... Bagian Rafael sudah di berikan kepada cucu cucunya yang tidak di sukai oleh dirinya itu, sungguh mertuanya ini sangat sangat keterlaluan menurut bu Sarah.

"Ma, aku juga menantu mama, kenapa aku tidak mendapatkan bagian seperti almarhum mbak Tifani, kami sama sama istri mas Raka loh, bahkan saya yang lebih lama menjalani hidup dengan mas Raka, bukan mbak Tifani." seru Bu Sarah.

"Bukan kah bagian kau sudah kau foya foyakan bersama teman teman tak berguna kau itu, saya sudah memberikan satu restoran untuk kau kelola, tapi apa... Belum ada setahun restoran itu bangkrut di tangan mu." ujar bu Sarah tidak habis pikir dengan menantunya itu.

Bu Sarah tidak bisa berkata kata lagi, memang ada benarnya, mertuanya sudah memberikan satu buah restoran mewah untuknya, namun di tangan dirinya restoran itu bangkrut, karena suka membawa teman temannya makan gratis di sana, alhasil restoran itu bangkrut dalam waktu tidak lebih dari satu tahun.

Bersambung...

1
Heryta Herman
sikap yg bagus nona..menghargai diri sendiri dan tdk egois...👍
Heryta Herman
terima nasibmu pak aris..hukum tabur tuai sdh kau rasakan...istri dan anak bejatmu sdh di tangan orang yg tepat untuk membalaskan segala derita anak dan mantan istri yg kau buang..
Heryta Herman
hiiii...,anak hasil sumbangan rame"??🥴
ngeri bener ngebayangin si emaknya bela minta sumbangan benih rame"😳
Heryta Herman
apa betul ada orang ngidam sampai segitunya ngerjain suami??..🤔
suka"authorlah...🤭
lanjuuut🤣
ahyuun.e
mulut arsi pedes kek bon cabe level 35 sebenrnya nurun dari nenek Sarah itu, untung aja di poles dngan kecerdasan yg nurun dri Alisa jdilah pedas bon cabe yg berbobot ga asal jeplak pedes gaje kek nenek Sarah ya hahahaha
ahyuun.e
ada pepatah yg bilang, uang setinggi gunung kalo dikasihkan ke orang bodoh makan akan terkikis habis gunung itu sampai ke dasar-dasarnya. Sebaliknya uang seperak diberikan kepada orang yang pintar maka akan menajdi gundukan gunung yang terus meninggi, inilah gambran Tifani sama Sarah wkwkwk sarah bodoh sedangkan tifani pintar buktinya kemajuan perusahaan yg dikelola skrang merupakan salah satu bentuk dedikasi bu tifani semasa hidupnya wkwkwkwk
ahyuun.e
rafael rafael katanya mau membereskan wanita itu dulu bru nemuin istrinya, nyatanya ampe 8 tahun masih aja ada wujudnya, stiap hari datang di kantor dibiarin aja wkwkwk punya power itu di gunain apa gunanya perusaan gede ada satpam ga bisa ngamanin satu orang wkwkwk emang rafaelnya aja yg masih mencla mencle dalam bertindak
ahyuun.e
semoga istri pak raka yg pertama masih hidup dan ketemu kembali hnya saja mungkin ilang ingatan jdi ga langsung kembali
ahyuun.e
Sarah bukannya tobat malah makin menjadi wkwkwk
ahyuun.e
wohhooo aku padamu Omaa gas pol kuliti kupas tuntas itu bu sarah biar sadar kalo udah di awang" ga lupa asalnya dari daratan wkwkwkwk
ahyuun.e
skrang aja bilang jalang jalang kemaren oas istrimu di caci maki kmu diem aja duduk di sebelah si jalang wkwkwk kocak loh kmu itu rafael, mending kakak sama adek mu itu bisa ngamuk" ke nenek lampir timbang kmu yg suaminya diem aja sok sok galau sok sok syok sok sok ngebleng yg ngeles aja lu mah
ahyuun.e
ya itulah laki" mau 5 tahun 10 tahun 30 tahun kalo dia sudah menemukan sesuatu yg dia mau mka semua bisa dia tinggalkan 😊 kalau sedari awal memang bukan kamu pilihannya jngan pernah memasak ya women, akibatnya diblakang menyesakkan sudah bnyak kejadian soalnya ga cuma di pernovelan aja tapi real di dunia nyata
Heryta Herman
duuh malunya bu sarah,di nasehati sama wanita yg lbh muda,lbh dewasa dan luas pemikirannya..
klo ga sadar juga bu sarah...di buang aja ke laut lah...🤣🤣🤣
Heryta Herman
sedih banget baca part ini...sambil baca sambil nangis...kebayang klo seandainya kita yg mengalaminya sendiri
Heryta Herman
hahaha..memang si raffael pria bodoh...cintanya salah alamat pada ulat bulu kegatelan,di kasih istri spek bidadari malqh di lepas gara" ikut omongan ibu ular medusa yg bodoh sombong...
uuhh gemesnya liat anal kembar yg pinternya ga kaleng"...❤💋
HerniGustina Eny
Rafael adalah sosok laki laki yang lemah ,,
nissa
malu tu bu sarti
nissa
jadi sedih nih
nissa
bagus lex lawan tu emak emak
nissa
kesel tu si alex di cuekin hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!