Ternyata Aku Adalah Yang Kedua

sesampai nya di supermarket, Aisyah dan martin turun dari mobil dan masuk kedalam tak lupa juga Aisyah mengambil troli dorong yang ada di dalam supermarket itu,

Aisyah berjalan menuju rak snack terlebih dahulu karna sudah tidak sabar ingin mengambil banyak snack yang terpajang di sana,

"aisyah, kak Azzam tidak suka makan snack seperti itu" ucap Martin saat melihat Aisyah mengambil banyak snack ringan dan menaruh nya di troli

"kata siapa ini untuk tuan Azzam" jawab Aisyah dan sambil terus berjalan melihat-lihat makanan ringan yang ada di rak supermarket itu

"terus buat siapa ?" tanya martin lagi tidak mungkin juga kan untuk diri nya

"buat aku lah" jawab Aisyah singkat, membuat martin pun terkejut, dia tidak pernah bertemu dengan wanita seperti Aisyah bukan nya mau menjaga tubuh malah ingin merusak nya dengan memakan Snack-snack seperti itu

"hah yang benar saja Syah nanti kamu bisa gemuk kalau makan snack sebanyak itu" ucap Martin sambil terus mengikuti aisyah dari belakang dan sontak ia pun terhenti saat wanita di hadapan nya berhenti mendadak

Aisyah memutar tubuh nya menghadap Martin dan memasang wajah garang menatap wajah Martin dengan penuh kemarahan

"apa kau sedang mengejek ku hah?" tanya aisyah kepada Martin , ia tidak suka kalau ada orang yang mengatai nya gendut, padahal body nya sangat bagus tidak gemuk juga tidak kurus, kalau kata haji Roma irama, yang sedang-sedang saja, terus kenapa aisyah harus marah

"tidak Syah, aku tidak bilang kalau kamu gemuk" jawab Martin sambil mengangkat kedua tangan nya, seperti sedang di todong pistol oleh polisi

Aisyah pun mendekati martin dan melotot menatap mata nya sambil berkata "awas kamu ya" menunjuk wajah martin, membuat bulu kuduk Martin berdiri karna takut, bagaimana tidak takut martin sudah pernah di tonjok oleh Aisyah dan itu sangat lah menyakitkan

"kau memang wanita yang berbeda Syah" batin martin kagum dengan Aisyah yang apa ada nya tidak seperti wanita pada umum nya yang terlihat sangat modis dan anggun

setelah satu jam berada di dalam supermarket Aisyah dan martin pun selesai dan berjalan menuju meja kasir untuk membayar belanjaan yang mereka beli, butuh waktu lama berada di depan kasir itu karna belanjaan mereka cukup banyak , sampai ada dua troli

"mau kes atau debit pak" tanya kasir itu kepada Martin

"kes kayak nya ya Syah, soal nya kan aku lihat kakak aku kasih uang kes ke kamu" tanya martin kepada Aisyah,dan berhasil membuat Aisyah kembali menatap martin

"ini semua kamu yang bayar " jawab aisyah sambil tersenyum licik

"hah kok aku Syah" tanya martin heran

" kan, jaga rahasia itu nggak gratis tin" jawab Aisyah lagi Sambil menarik turun kan alis nya menggoda martin yang saat ini tengah keheranan,

"ohh kenapa nggak bilang dari tadi sih, kan bisa aku membeli semua yang ada di supermarket ini untuk kamu nggak usah repot-repot milih" ucap Martin yang mana membuat Aisyah pun terkejut, bukan kah ia ingin mengerjai martin, tapi kenapa kayak dia yang terjebak.

"sial kamu Syah mau niat ngerjain malah kamu yang di kerjain, kamu juga salah Syah dia itu kan konglomerat malah ngerjain dengan cara yang seperti ini" ucap Aisyah dalam hati nya, dia sekarang sudah memasang wajah cemberutnya saat ini, ternyata apa yang ia rencana kan tidak sesuai ekspektasi nya

"dah lah lumayan kan uang yang di kasih tuan Azzam bisa aku simpan buat tabungan ha ha ha, pinter kamu Syah", batin nya lagi sambil tersenyum lebar, karna merasa kalah dan juga menang, eh tunggu-tunggu itu gimana konsep nya kalah juga menang juga, bingung deh ,

sudah lah lupakan saja

setelah selesai membayar semua belanjaan, mereka pun bergegas menuju mobil martin di ikuti dua karyawan laki-laki yang martin sewa untuk membawa belanjaan Aisyah menuju mobil,

Sesampai nya di mobil ada sosok pria yang menatap Aisyah saat ini di tempat yang sama karna mobil martin bersebelahan dengan mobil pria itu juga,

"Aisyah" panggil pria itu

membuat sang empu yang di panggil pun menoleh ke arah pria itu juga tidak lupa martin pun yang mendengar nama aisyah di panggil ikut menoleh kepada seseorang yang tengah berdiri di samping mobil milik nya

"mas dafa" ucap Aisyah tak kalah kaget nya dengan dafa

tidak Aisyah sangka pria yang sangat ia rindu kan, saat ini tengah berada di hadapan nya, pria yang dulu pernah serumah dengan nya, yang belakangan ini telah berhasil membuat tidur Aisyah selalu terganggu karna sangat merindukan nya, Aisyah ingin sekali memeluk pria yang berada di hadapan nya itu ingin melepas rindu yang ia pendam saat ini, tapi itu hanya lah angan nya saja, hal itu tidak akan pernah terjadi, pria yang ada di hadapan nya saat ini bukan lagi suami nya, dia hanya masa lalu Aisyah yang harus ia lupakan.

"Aisyah aku sangat merindukan mu" ucap dafa sambil mendekat kepada Aisyah dan refleks ingin memeluk Aisyah tapi dengan cepat Aisyah met mundur kan tubuh nya

"maaf mas kita bukan muhrim lagi," ucap Aisyah sambil menahan air mata yang saat ini ingin menerobos keluar, dia juga ingin sekali memeluk Dafa tapi status mereka sudah berubah semenjak Dafa menalak nya

"maaf syah, karna begitu merindukan mu aku jadi lupa kalau kita bukan lagi suami istri" jawab Dafa yang mana berhasil membuat martin terkejut dengan apa yang di katakan Dafa tadi

"apa suami istri?" tanya Martin terkejut, ia takut apa yang ia dengar tadi adalah fakta

"ia tin, dia ini mantan suami saya" jawab Aisyah sambil tersenyum dan terus menatap wajah tampan Dafa, wajah yang selalu datang dalam pikiran nya semenjak perpisahan yang menyakitkan itu

"kamu serius Syah?" tanya martin masih tidak percaya apa yang ia dengar dari mulut aisyah dan pertanyaan martin pun mendapat anggukan dari Aisyah sendiri

"siapa dia Syah?" tanya dafa, ia penasaran siapa lelaki yang saat ini bersama Aisyah, membuat dafa sangat begitu terbakar api cemburu karna yang dafa tau aisyah sudah sebatang kara, dan itu tidak mungkin saudara Aisyah

"bukan urusan mu mas, oya bagaimana kabar mas dafa dan juga istri mas dafa?" tanya Aisyah mengalihkan pertanyaan Dafa bukan nya menjawab apa yang di tanyakan Dafa , Aisyah malah memberi pertanyaan kembali

"saya baik syah, dan Vania juga baik, Syah apa aku boleh bicara berdua dengan mu?" tanya dafa , ia sudah tidak tahan ingin memberi tahu Aisyah bahwa diri nya sangat mencintai nya,

"maaf mas Dafa, lain kali saja kami sangat terburu-buru saat ini, saya permisi mas" jawab Aisyah sambil berjalan menuju pintu mobil milik martin dia tidak mau berlama-lama karna akan memasak makan siang untuk bos nya

"tapi Syah" baru saja dafa ingin mengejar Aisyah tapi di tahan oleh martin

"apa anda tidak mendengar apa yang Aisyah katakan?" ucap Martin menghalangi dafa yang hendak mendekati Aisyah

"kamu siapa? Ada hubungan apa kamu dengan Aisyah ? " tanya Dafa kepada Martin , ia sudah sangat penasaran siapa lelaki tampan yang bersama dengan Aisyah, pikiran nya sudah sedikit kacau ia takut kalau pria itu adalah kekasih aisyah

"bukan urusan anda, maaf kami harus pergi" jawab martin berlalu dari hadapan Dafa dan masuk kedalam mobil nya juga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

ini adalah karya pertama aku ya guys 😅

Kalau ada kata yang salah atau banyak typo nya mohon di maklumi 🥰

tolong like dan komen ya

Terima kasih🙏