NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

"Aku bersedia menggantikan kakakku!"
Menikah dengan Om-om? Itulah yang terjadi pada Naifa, gadis berusia 18 tahun yang harus bersedia menggantikan kakaknya menjadi pengantin wanita di hari pernikahan yang sudah diatur. Namun, yang lebih mengejutkan jika suaminya adalah pria yang sudah menolongnya. Akankah benih cinta tumbuh dalam pernikahan mereka? Mampukah mereka menghadapi ujian demi mempertahankan pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sentuhan Asing

Warning! Mengandung adegan tak ramah anak!

Bian segera turun dari mobilnya, menghampiri sang istri yang sedang bercengkerama dengan Ryan. Pemuda yang di ingatnya bertemu di bioskop itu, menjadi entitas ancaman terbesarnya. Apalagi mengingat perkataan Naifa, jika pemuda itu memintanya menunggu tiga tahun lagi.

"Naifa!"

Panggilan Bian membuat ketiga orang itu menoleh ke arahnya. Naifa terperanjat kaget, seketika wajahnya merah padam. Walau dia tak melakukan kesalahan apapun, dirinya seperti di pergoki oleh sang suami.

"Eh, jodohku. Maksudku Kak Bian, mau jemput Naifa yah?" Tanya Hanni sembari memasang wajah imutnya.

"Iya, karena umi sama abinya menyuruh saya menjemput Naifa tepat waktu. Ayo Naifa kita pulang."

Naifa pun berpamitan pada dua orang itu, Hanni melambaikan tangan sambil memberi kiss bye pada sahabatnya. Sementara Ryan menatap sendu gadis yang dia taksir selama dua tahun itu pergi di hadapannya bersama pria yang diketahui sebagai kakak sepupunya.

"Han, apa kamu gak merasa curiga sama perlakuan kakak sepupu Naifa. Aku merasa jika hubungan mereka lebih dari sekedar saudara?" Ryan nampak gelisah, entah kenapa perasaan tak enak membelenggu di hatinya kala melihat Naifa bersama kakak sepupunya.

"Itu sih perasaan Kak Ryan aja, di mana-mana yah kalau abang itu pasti protektif sama saudara perempuannya. Kak Ryan sendiri punya adik perempuan ga?"

Ryan menganggukan kepalanya, dan Hanni pun menjelaskan kembali seperti seorang pakar.

"Kalau misalkan posisi adik Kak Ryan nih ada pria yang deketin, pasti Kak Ryan jadi khawatir juga kan?"

Perkataan Hanni membuat pemuda itu tersenyum. Dirinya yang overthinking merasa tenang setelah mendengarkan kalimat yang masuk akal dari Hanni.

Sementara, Naifa dan Bian saling berdiam diri di mobil. Hawa panas menyelimuti hati pria itu, bahkan ubun-ubunnya seolah mendidih. Di ambilnya paper bag yang sedari tadi di pegang Naifa, yang berisikan cemilan favoritnya.

"Jadi pria itu pun tahu cemilan favoritmu?"

Naifa menganggukan kepalanya, membuat kepala Bian semakin sakit.

"Aku boleh pinjam handphone kamu?"

"Buat apa Kak?" Tanya Naifa curiga.

Bian menghentikan mobilnya dekat taman belakang kantornya. Lalu dengan lembut meminta kembali handphone sang istri.

"Naifa, sayang, tolong pinjam handphone nya. Sebentar saja," pinta Bian pada istrinya. Dengan wajah bete Naifa memberikan handphone nya pada sang suami. Bian pun melihat kontak dan juga aplikasi chat, menghapus beberapa kontak mencurigakan termasuk Ryan dan Wisnu.

Bian memasukkan handphone Naifa ke dalam sakunya, dan membawa sang istri ke toko handphone terdekat.

Sampai disana, Bian pun turun dan mengajak sang istri untuk memilih handphone baru. Naifa merasa aneh dengan sikap sang suami, karena miliknya masih bagus untuk di pakai.

"Aku gak butuh handphone baru, punyaku masih bagus Kak."

Tak menjawab ucapan Naifa, Bian meminta pemilik toko untuk membungkus handphone keluaran terbaru yang berasal dari brand negara Korea. Harganya yang sangat mahal membuat Naifa sungkan, dia tak mau Bian mengeluarkan uang banyak untuk kebutuhannya.

"Mulai besok, ini handphone kamu. Kamu hanya boleh menyimpan kontak saya, keluarga, teman dan juga guru kecuali si Wisnu itu. Dan si Ryan juga."

Naifa merasa kesal dengan persyaratan yang di berikan suaminya, dia merasa jika suaminya tak percaya padanya.

"Jadi Kak Bian anggap aku perempuan yang mudah dekat dengan pria manapun?"

"Maksud istri apa?"

"Dengan aturan yang Kak Bian berikan, bahkan dua orang yang di kecuali kan itu sudah ada di kontak handphone lamaku. Apa aku terlihat seperti perempuan yang mudah terkena rayuan pria hanya karena bertukar pesan dengan mereka?"

Bian kembali menghentikan mobilnya, tindakannya membuat salah paham sang istri.

"Saya hanya mencegah hal yang tidak di inginkan terjadi, kedua pria itu tidak tahu kalau kamu sudah menikah. Mereka menganggap kamu perempuan lajang yang pastinya kesempatan untuk mendekati kamu terbuka lebar."

Naifa menggelengkan kepalanya, dia kesal dengan tindakan Bian. Dia menganggap jika Bian terlalu ikut campur, bahkan mengatur dirinya berteman dengan siapapun. Pria yang baru menjadi suaminya selama sebulan itu, berubah sikap seolah mereka sudah bersama sejak lama. Namun tak dapat di pungkiri, Naifa tak ingin sampai kehilangan interaksi dengan Ryan.

"Maaf yah, saya hanya takut jika kamu akan tergoda oleh pemuda yang lebih muda dari saya. Apalagi mereka yang mendekati kamu bisa dibilang cukup tampan. Tapi kalau kamu menyesal telah menikah dengan saya, saya akan menerima jika kamu memang mau berpisah dengan saya."

Deg!

Hati Naifa terasa sakit saat mendengar kata pisah, walaupun Naifa tak kerugian apapun karena kesuciannya masih terjaga. Gadis itu mulai menampakkan sifat egoisnya. Tak ingin mengakhiri pernikahannya, namun dia masih ingin berinteraksi dengan Ryan.

***

Hari Minggu pun Naifa isi dengan belajar untuk tes SBMPTN besok hari. Dia begitu bersemangat karena tak ingin menyiakan kesempatan untuk kuliah di kampus pilihannya.

Bian pun membantu sang istri dengan membelikan buku panduannya. Melihat semangat Naifa, membuatnya teringat perjuangan 10 tahun lalu untuk meraih beasiswa di Jepang.

"Besok saya gak akan ke kantor, saya antar kamu melaksanakan SBMPTN. Dan juga melihat bagaimana kampus yang kamu pilih untuk berkuliah."

Naifa hanya menganggukan kepalanya, dia masih kesal dengan sikap Bian kemarin. Bian yang mengerti dengan kekesalan Naifa merasa bersalah. Dia pun berlutut di hadapan Naifa yang sedang duduk di meja kerja miliknya.

"Maaf, saya sudah melukai kamu dengan tak percaya sama kamu. Bagaimana caranya supaya Naifa yang manis ini senyum kembali. "

Sikap Bian membuat Naifa salah tingkah, dia tahu jika sifat kekanakannya sedikit menyebalkan. Namun tak ada salahnya untuk memberi pelajaran pada suaminya si tukang curiga.

"Aku mau beli ayunan untuk di simpan di taman belakang. Rasanya sayang banget kalau taman belakang ga bisa di nikmati. Berdiri terus bikin pegal kaki."

Bian tersenyum dan mengusap kepala istrinya. Dia segera melihat beberapa toko di e-commerce sambil menunjukkan beberapa ayunan pada siang istri.

"Yang ini bagus, tapi harganya mahal."

Tanpa pikir panjang, Bian segera memesan yang menurut Naifa bagus. Naifa masih saja terkejut dengan suaminya yang tak pernah melihat harga untuk membeli barang.

"Kak Bian kenapa sih gak pernah lihat harga dulu, main beli aja cuma karena aku bilang bagus." Ucap Naifa dengan wajah sedikit cemberut

"Gak apa-apa, lagipula ayunan yang kamu pilih ratingnya bagus dan tokonya memang sudah terkenal. Jadi kalaupun mahal gak akan menyesal."

Naifa memandang wajah suaminya begitu lekat, semakin di pandang pria di hadapannya semakin tampan. Wajah gadis itu memerah, dan segera memalingkannya pada buku di meja belajarnya. Bian yang merasa aneh dengan tingkah sang istri mengambil sebuah kursi dan duduk di samping istrinya.

"Naifa?"

Naifa menoleh pada Bian yang memanggil namanya. Dia melihat suaminya yang terus memandangnya, pelan-pelan Bian menyentuh pipi istrinya. Pria itu menyingkapkan rambut wanita itu ke bahu kiri Naifa.

Tak di sangka, Bian yang sudah tak tahan mencium pipi kanan sang istri. Deru nafasnya menggelitik kulit wajah Naifa. Apalagi suara kecupan yang begitu keras seolah Bian begitu menikmati kulit wajah istrinya. Naifa pun hanya diam, menikmati sentuhan dari bibir suaminya.

Pria itu tak berhenti mengecup istrinya, kini leher jenjang gadis itu menjadi santapan Bian. Aroma tubuh Naifa yang manis membuat Bian terus menerus meninggalkan tanda bibirnya. Sensasi aneh, bercampur geli membuat Naifa tak bisa berkonsentrasi belajar.

Apalagi saat bibir suaminya mengecup bahunya, pria itu sedikit menggigit bahu sang istri sambil merangkul pinggang indah gadis itu. Naifa sedikit mengerang, membuat Bian berhenti melakukan aktivitasnya. Suami istri itu saling bertatapan, pandangan mereka berubah seperti pasangan yang sedang kehausan.

Tanpa menunggu lama, Bian langsung melumat bibir indah milik istrinya. Manis, basah bersatu padu kala lidah mereka saling bertaut. Semakin intens, membuat tangan Bian tak tenang. Dia terus menyentuh tubuh Naifa dari atas ke bawah. Suara kecupan mereka memenuhi seisi kamar, membuat keduanya tak bisa berhenti. Namun, Naifa yang semakin sesak membuat keduanya berhenti melakukan aktivitas itu.

"Ini, apa kita boleh melakukannya? Aku tak bisa mengontrol diri aku. Ini pertama kalinya aku mendapat sentuhan asing seperti ini."

Perkataan Naifa membuat Bian tersenyum, lalu pria itu pun berbisik di telinga istrinya.

"That was first time for me too."

1
tse
wah bener2 ya...si ulet keket kecil...bisa bisanya pumya pikiran kaya gitu....siap2 aja dapat hukuman dari Fabina dan juga nyonya Naifa....
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗄𝗎, 𝖺𝗑𝖾𝗅 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖾 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂. 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗂𝗍𝗎 𝗒𝖺𝗌𝗆𝗂𝗇 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗉𝖾𝗋𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇. 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗌𝗆𝗂𝗇, 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗈𝖻𝖺 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖾 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗋𝗍𝗎𝗇𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝗋𝗂𝖺 𝗅𝖺𝗂𝗇, 𝗒𝗀 𝖺𝖽𝖺 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗆𝖺𝗍
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗌𝖺𝗒, 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇𝗅𝖺𝗁 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝖾𝗆𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗌𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗌𝖺𝗆.
tse
wah andre berkhinat ya sama Axel...
atau cuma may keuntungannya dari ulet keket itu...
semoga hubungan Hanni kali ini membawa kebahagiaan seperti Naifa...
aamiin...
selamat pdktnya Hanni dan Axel
..semiga langgeng sampai ke jenjang pernikahan..
yang penting mendapat restu dari ke dua orang tuannya...
semangat ka lanjutkan kisah ini....
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗃𝗎𝗀𝖺. 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀. 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗁 "𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝗂𝗇", 𝗆𝗎𝗇𝖼𝗎𝗅 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗄𝖾𝗃𝗎𝗍𝖺𝗇 𝗎𝗅𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 𝗒𝗀 𝗀𝖺𝗀𝖺𝗅 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖻𝖺𝗇𝗀𝖾𝖽 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋, 𝗌𝖺𝗁𝖺𝖻𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖺𝗇𝗂𝗌 𝗂𝗍𝗎 𝗂𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗍.
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗍 𝗂𝗇𝗂 𝖻𝗂𝖺𝗇. 𝗇𝗀𝖾𝖼𝖾𝗐𝖺𝗂𝗇 𝖻𝗎𝗆𝗂𝗅.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺. 𝗈𝗍𝖺𝗄 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗉𝖺𝗄𝖾, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈. 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍𝖺𝗇, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂. 𝗆𝗂𝗄𝗂𝗋 𝖽𝗎𝗅𝗎.
Memyr 67
𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄. 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁. 𝖺𝗄𝗂𝖻𝖺𝗍 𝗄𝖾𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺, 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀? 𝖺𝗄𝗎𝗂 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗇𝖺𝗂𝖿𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖺𝗆𝗎.
tse
wow....nyonya muda ngambeknya keren abis...
lanjutkan Nai
Epha Yusra
menarik
tse
penyakit ini mah....
harus hati2 ngadepin penyakit ini
coba ngobrol sama papa Sidiq pasti lebih halus lagi cara ngejaga Naifanya...ga terang2ang gitu...
menghadapi orang licik harus denfan kelicikan juga
tse
bener2 ya si edward itu ulet keket yang kegatelan versi vowok...
kamu itu ganteng masa tingkahnya begitu...sama aja kamu sama mantan kamu yang ga bener...
kalo kmau mencintai Nay kamu pasti bahagia kalo dia sama Fabian karna cintanya mereka sedalam2nya...
contoh tuh Ryan yang bisa ikhlas..
harusnya Fabian juga memberi bodyguard bayangan buat Nanai....
karna si ulet keket cowo itu licik loh...
tse
kan kan bener2 edward sudah gila
hilang akal sehatnya..
Fabian tolong beri bodyguard sama istri kecilmu, jangan sampai edward melakukan sesuatu pada Naifa
tse
hati2 sama edward ya...jangan2 dia sakit jiwa tuh...
اختی وحی
kok msih pake saya² ,bahasa ny baku bngt
Fitri Widia: sorry kalau penggunaan kata 'saya' buat gak nyaman, soalnya karakternya menyesuaikan dengan siapa lawan bicaranya. ada juga kok panggilan 'gue' 'lu' 'aku'
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Readers! Terima kasih atas kesetiaannya membaca karya tulis pertama saya, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dari penulisan kata, typo, atau alur cerita yang kurang memuaskan. Saya akan terus memperbaiki jika anda beri masukkan. Jangan lupa juga bintang lima nya, terimakasih 🩷🫶🌷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!