NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

orang mati

berhasil berdiri kini dada k030 itu sudah sedikit condong ke dalam bekas tendangan Clara. mulutnya juga sudah memuntahkan banyak darah, tapi wajahnya sama sekali tidak memberikan respon terpengaruh atas dua serangan mematikan Clara.

" tendangan yang bagus tapi itu masih belum bisa membuatku mati. " ucap k030.

" orang mati masih berbicara mati.....

tidak tau diri sendiri.... " jawab Clara.

k030 menerjang lari ke arah Clara dengan langkah berat dan lebar, clara sendiri menunggu apa selanjutnya yang akan di gunakan boneka k030 itu.

setelah jaraknya pas sebuah tinju yang mengandung ratusan kg itu mengarah ke wajah Clara, tidak bergeming atau menghindar Clara hanya memajukan tangannya menangkap tinju itu.

Buuummm....

" tinju lemah begini kamu tunjukkan padaku...

hancur..... " ejek Clara kemudian.

crraaaaakkkk....

kembali Clara meremukkan tulang k030 kemudian dengan kejam memelintir tangan k030. kini tangan itu sudah tidak seperti tangan itu sudah berantakan.

tapi k030 tidak berhenti di situ sikutan lutut mengarah ke arah perut Clara, melihat itu Clara meluncurkan kan tinjunya, dalam per sekian detik tinju dan lutut itu kembali beradu.

crraaaaakkkk.....

tempurung lutut k030 itu pun hancur, Clara dengan tidak sabar melancarkan oper cut tepat mengenai dagu k030, membuat k030 itu terjungkal kebelakang kemudian jatuh ketanah dengan kejam.

tidak memberi waktu Clara melompat ke udara kemudian meluncurkan telapak kalinya tepat di wajah k030. akibatnya kepala itu sedikit tenggelam ketanah tanpa niat berhenti Clara terus menginjak wajah itu berulang kali.

" mati..... mati.... mati..... mati.... mati...." ucap Clara setelah puas Clara berhenti menunggu beberapa detik tapi k030 tak bergerak.

" lemah.... " ujar Clara melenggang untuk pergi. tapi baru melangkah 10 langkah Clara berhenti karena merasa K030 itu bergerak.

Clara berbalik dan benar saja dengan wajah yang hancur tak berbentuk itu k030 kini sudah berhasil setengah berdiri.

" seperti nya jika kepalamu tidak lepas dari tubuhmu kamu akan terus hidup. " ujar Clara mengambil kampak pembelah kayu kemudian membawa kampak itu lebih dekat ke arah k030.

craaaasssss......

kampak itu memotong rapi leher k030, darah tumpah menyebar ke segala arah menimbulkan kengerian yang teramat.

wajah cantik tanpa emosi Clara.

Clara meninggalkan desa setelah mengambil kembali ranselnya dan beberapa pistol serta amunisinya. Clara juga sudah membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.

sekitar 30 menit Clara sudah mulai memasuki jalan utama keluar dari jalan tanah untuk memasuki desa. Clara terus melangkah kan kakinya tanpa menunggu orang menawari tumpangan.

" sepertinya jika aku punya pasukan tidak takut mati dan juga kuat, akan sangat membantuku kedepannya, jadi aku tidak perlu repot repot sendiri. ah sudah dah di putuskan jika seperti itu. " pikir Clara tepat saat itu juga ada mobil yang berhenti di depan Clara.

Clara tidak berharap mobil itu berhenti karenanya, tapi jika memang iya Clara juga tidak akan menolak.

" apa kamu butuh tumpangan.... " ucap seorang pria paruh baya berewok tipis.

" ya....

apa kah ini jalan yang benar menuju kota.. " ucap Clara menunjukkan wajah gadis ceria pada umumnya yang butuh di lindungi.

" tentu saja...

kamu bertemu denganku. aku akan mengantarmu sampai ke tujuan. " ucap pria itu.

" ah baik terima kasih jika seperti itu. " ucap Clara terdengar lembut.

Mobil pun di jalankan setelah Clara memasuki mobil, selama beberapa menit mobil terasa hening tanpa obrolan dan itu yang Clara suka. tapi seperti tidak tahan akhirnya pria itu memulai obrolan.

" jika boleh tau dari mana kamu berasal. " tanya pria itu.

" dari desa Silo..... " jawab Clara.

" oh desa silo......

siapa namamu aku banyak mengenal orang yang juga berasal dari desa itu. " ucap nya yang kentara sekali jika berbohong.

" rara.... " ucap rara singkat.

" Rara ya.... " ucap pria itu. entah sengaja atau tidak tangan pria itu kini hinggap di paha Clara.

" perjalanan ke kota masih butuh semalaman, tidak jauh di depan ada penginapan bagai mana jika menginap saja semalam besok bisa melanjutkan perjalan lagi. " ucap pria itu mulai nakal dengan tangannya yang bergerak perlahan.

Clara melihat tangan itu segera meremasnya dengan kuat hingga pergelangan tangan pria itu remuk.

aaaahhhhkkkk.....

pekik keras pria itu saat pergelangan tangannya di remas hingga remuk oleh clara. tidak memberi kesempatan apapun Clara meninju wajah si pria dengan keras.

mobil yang sudah oleng sebelumnya kini langsung lepas kendali dan kemudian menabrak pembatas jalan kemudian terbalik.

Clara keluar dari mobil, setelah berhasil Clara juga mengeluarkan ranselnya, sedang pria itu masih tidak di ketahui nasibnya.

tidak ambil pusing Clara membakar mobil itu bersama dengan si pria di tempat, api segera membesar menutup seluruh bagian mobil dengan api.

panas..... tolong....

suara dari dalam mobil untuk beberapa menit hingga suara itu tak terdengar lagi, Clara pun pergi dengan bertopang pada kedua kakinya menyusuri dingin dan gelapnya malam.

entah berapa kilo meter yang sudah Clara tempuh, tapi kini clara sudah berdiri di depan penginapan tepat tengah malam.

" selamat datang di penginapan awan.... " ucap penjaga seorang wanita.

" ya....

aku ingin satu kamar untuk satu malam.... " ujar Clara singkat.

" baik permalamnya 600 jin. " ucap penjaga.

Clara tak banyak bicara segera mengeluarkan uang terlipat dari saku celananya, lalu memisahkan 6 lembar untuk di berikan pada penjaga.

" ini..... " ucap Clara.

" baik ini kunci kamarnya silahkan.... " ucap penjaga.

" Terimakasih. " ucap Clara menerima kunci lalu. " dapatkan makanan untuk ku dan antar kamarku apa bisa. " ucap Clara memberikan uang tambahan 100 jin.

" tentu saja nona.... " ucap si penjaga.

"em..... " ucap clara mengangguk lalu pergi, menuju ke kamar yang sesuai dengan nomor yang ada di kunci.

tak butuh waktu yang lama untuk Clara menemukan kamarnya, clara memasuki kamar nya meletakkan ranselnya kemudian merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk.

" sudah lama sekali rasanya... " gumam Clara memejamkan matanya untuk tidur beberapa menit.

totok.... totok... toto....

" nona ini aku mengantarkan makanan pesanan nona. " suara wanita penjaga.

Clara terbangun dari tidur sebentarnya itu lekas menuju pintu, kemudian membuka pintu dan mengambil makanannya, dengan sedikit mengobrol basa basi lalu kembali masuk ke dalam kamarnya.

" berapa jauh untuk tiba di kota dari tempat ini. " tanya Clara.

" 1 hari 1 malam jika berjalan kaki nona. " jawab si wanita.

" apa di sini ada mobil yang bisa mengantarku besok. " ucap Clara.

" sebenarnya tidak ada, tapi nona bisa menumpang di mobil pamanku yang akan membeli pakan ternak ke kota. itu juga jika nona muda tidak masalah. " ucap si wanita.

" tentu tidak masalah..... " jawab Clara.

" baiklah sampai jumpa esok di pukul 8." ujar si wanita.

" ya.... " Clara menjawab.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!