Istri Gen Z CEO Milenial

Sekitar jam 7 malam Kiara mengetuk pintu kamar Ze .

" Om " panggil Kiara mengetuk beberapa kali.

" Iya " jawab Ze membuka pintu kamar nya .

" Pinjam baju boleh aku mau mandi " ucap Kiara yang baru bangun tidur .

" Iya, masuklah " ucap Ze tanpa menutup kembali pintu kamarnya dan berjalan kuruang ganti diikuti Kiara .

" Kamu mau baju apa?" tanya Ze membuka lemarinya.

" Kaos oblong aja Om " kata Kiara memilih yang nyaman .

" Ini , celana ada?" tanya Ze mengambilkan baju .

" Om pikir aku pake celana dua " ucap Kiara merujuk pada celana yang dia pakai hanya satu .

" yaudah ini " ucap Ze memberikan boxer nya untuk Kiara karena hanya itu yang kemungkinan bisa Kiara pakai kalau yang lain tentu kebesaran.

" Terimakasih" ucap Kiara langsung berlari keluar dengan senang .

" Kiara setelah mandi nanti keruang makan ya " ucap Ze menutup pintu kamarnya dan menuju dapur .

" Iya " jawab Kiara berteriak.

............

10 menit kemudian.

" Hai Om " sapa Kiara menghampiri Ze yang ternyata tengah memasak .

" Loh cepat nya kamu mandi " ucap Ze tersenyum menatap Kiara yang tetap cantik walaupun cuma pakai kaos oblong dengan bawahan boxer .

" Ngapain mandi lama-lama ntar airnya kedinginan" jawaban asal Kiara yang apapun selalu sat-set.

" Om mau di bantu ?" tanya Kiara yang tidak ingin juga cuma numpang makan .

" Tidak usah kamu duduk saja " ucap Ze yang bisa masak sendiri .

" Ayolah Om aku bantu " ucap Kiara berdiri disamping Ze yang tengah menumis .

" Tidak ada yang perlu di bantu , duduk lah " ucap Ze .

Kiara berjalan menatap sekitarnya dan berhenti didepan kulkas lalu mencari apa yang dia inginkan.

" Om minta apel satu " ucap Kiara sebelum mengambil .

" ambil lah " ucap Ze yang tengah mengaduk masakan nya .

" Ehhhh, kamu ini sudah tidak dikupas malah langsung dimakan minimal cuci dulu " ucap Ze mengambil buah apel dari tangan Kiara dan mencuci nya di wastafel.

" Hehehe" kekeh Kiara mematikan kran air wastafel padahal Ze sedang mencuci buah apel .

" Kiara " tegur Ze yang dengan cepat kembali Kiara nyalakan airnya.

" Ini makanlah tapi lap dulu airnya menggunakan tisu " ucap Ze memberikan.

" Ngapain pake tisu bajukan ada " ucap Kiara me lap dengan baju dan langsung menggigit apel itu .

" Huff, astaga bocah gen Z ini " Ze menarik nafas panjang dibuatnya melihat kelakuan Kiara .

Kiara menatap Ze yang fokus sekali memasak dan seperti biasa diam membisu tanpa bicara sepatah katapun dengan wajah datar .

" Kiara " ucap Ze ketika Kiara iseng sekali menyenggol Ze dengan pinggul nya sampai Ze yang berdiri tidak siap akhirnya bergeser .

" Om kenapa sih diam aja heran aku , apa nggak capek diam mulu" ucap Kiara benar-benar heran kok ada orang seperti Ze seolah tidak ada ide dalam pikiran nya untuk bicara .

" Bukan sebaliknya?" pertanyaan Ze yang justru juga heran dengan Kiara yang tidak bisa diam , apa mulutnya tidak capek .

" Jadi Om bilang aku cerewet " kata Kiara langsung bad mood.

" huftt " Ze menarik nafas menatap Kiara yang awalnya berdiri didekat Ze kini duduk disofa tamu benar-benar jauh dari Ze , walaupun makan apel .

..........

20 menit kemudian.

" Kiara ayo makan " ajak Ze yang sudah duduk dimeja makan .

" Enggak , udah kenyang " ucap Kiara yang sedang bermain ponsel sambil tiduran disofa .

" oooo, yaudah" kata Ze mengisi piring nya dengan nasi lalu makan .

" Om beneran nggak peka ya " ucap Kiara taunya sudah berdiri disamping Ze duduk padahal baru 2 suap Ze makan .

" Apa yang tidak peka ?" tanya Ze lanjut makan .

" Aku lagi ngambek bukannya di bujuk malah ditinggal makan , emang Om pikir aku nggak lapar apa " ketus Kiara duduk disamping Ze mengisi piring dengan nasi .

" Kan makan apel " jawab Ze .

" Jadi Om pikir makan satu apel bikin kenyang ?" pertanyaan Kiara .

" Yaudah kalau lapar makanlah " ucap Ze .

" Ihhh, apalah Om ini " ucap Kiara lalu mulai makan .

" mmm, masakan Om enak juga udah cocok jadi bapak rumah tangga ini " pendapat Kiara .

" Kamu bisa masak?" tanya Ze

" Enggak " jawab Kiara singkat

" kenapa tidak belajar ?" kata Ze mengisi gelas dengan air putih sekalian gelas Kiara .

" Om kenapa belajar masak ?" Kiara malah bertanya balik .

" Ya jaga-jaga aja barangkali dapat istri tolol yang nggak bisa masak " jawab Ze .

" Nah benar , itu Om tau " ucap Kiara dengan senyum menggodanya.

" huftt, astaga " suara lelah Ze yang membuat Kiara langsung tertawa ngakak .

" Aku bisa masak kok Om " pengakuan Kiara .

" Masak apa?" tanya Ze serius .

" Telur ceplok, telur rebus sama telur dadar " jawab Kiara dengan bangganya.

" Jadi menu nya telur setiap hari" geleng kepala Ze tidak bisa membayangkan makan dengan menu telur tiap hari.

" Iya , itupun kalau ayamnya nggak libur bertelur " ucap Kiara .

" Kalau libur ?" pertanyaan Ze barangkali Kiara bisa masak makanan yang lain .

" Aku masak telur Om, hahaha" tawa ngakak Kiara .

Uhukkk .

Ze dengan cepat meminum air karena tiba-tiba tersedak mendengar ucapan nyeleneh Kiara .

" Tau kamu berapa telur yang Aku punya?" tanya Ze dengan wajah cool nya .

" Mana aku tau Om kan nggak pernah liatin " ucap Kiara dengan sengaja memancing Ze .

" Nanti setelah menikah liat sampai puas" jawab Ze yang membuat wajah Kiara langsung merah padam dibuatnya.

" Ihhh, apaan sih Om aku kan becanda nggak sampai segitunya juga " ucap Kiara dengan wajah yang terasa memanas .

............

Selesai makan Kiara membantu Ze mencuci piring walaupun endingnya cuma mengganggu .

" Kiara" ucap Ze yang sedang mencuci piring tapi Kiara mematikan wastafel berulang kali benar-benar menguji kesabaran Ze .

" Ya makanya masih kerjaan " rengek Kiara yang merasa gabut .

" Yaudah taruh peralatan yang sudah aku cuci ke rak " ucap Ze yang dengan cepat Kiara kerjakan dengan semangat .

" Aku lihat-lihat kok Om bisa semua ya ?" ucap Kiara bertanya-tanya.

" karena terbiasa" jawab Ze singkat .

" ya tapi kenapa Om membiasakan padahal Om kaya kan bisa bayar pembantu buat urus semua pekerjaan rumah " ucap Kiara .

" Saya melakukan ini karena ada kamu disini kalau biasanya memang dikerjakan oleh pelayan " jawab Ze .

" Oooo, jadi Om biasanya makan diluar?" kesimpulan Kiara .

" Iya atau dirumah utama" ucap Ze .

" Kenapa Om nggak tinggal sama orang tua Om aja sih kan lebih seru tinggal bareng keluarga" pendapat Kiara mengikuti Ze yang berjalan keluar dari dapur .

" Aku sering menginap dirumah utama hanya saja kadang aku butuh ketenangan makanya tinggal di apartemen" jawab Ze apa adanya duduk diruang santai lalu menyalakan TV.

" Om itu film apa " ucap Kiara yang sempat melihat sedikit adegan nya sebelum di ganti saluran nya oleh Ze dengan buru-buru.

" Kiara nanti kalau kita nikah kamu nggak usah kerja ya " ucap Ze mengalihkan topik pembicaraan dan ini penting.

Sebagai seorang suami Ze tidak ingin istrinya juga sibuk bekerja sama sepertinya.

" siapa juga yang mau kerja pas udah nikah ini aja rencananya aku mau nyantai ngabisin duit Om " ucap Kiara mengedipkan matanya dengan centil