Gairah Presdir

Setelah masalah semuanya terselesaikan akhirnya jhos pulang ke rumah orang tuanya di sana dia bertemu dengan Nisa beserta ayah Nisa yang kebetulan juga di undang oleh orang tua jhos karna mengingat mereka adalah sahabat dari dulu.

Jhos tentu saja menyapa ayah Nisa tapi yang dia tidak sangka-sangka bahwa ayah Nisa bisa datang ke rumah orang tuanya.

"Om, gimana kabar om?, Om tumben sekali ke rumah," sapa jhos ke ayah Nisa.

"Om Ferdinan sengaja ayah sama mama undang, karena dia teman lama ayah sama mama," bukannya Ferdinan yang menjawab sapaan jhos tapi mamanya.

"O..ya, aku senang sekali om bisa ke sini, ngomong-ngomong Nisa sama sisi di mana? Kenapa aku tidak melihatnya sejak tadi?," Tanya jhos sekarang tinggal keberadaan Nisa dan adik perempuannya yang di tanyai keberadaannya.

"Mereka berdua sedang di dapur untuk membuat makanan, kamu ganti pakaian kerjamu dan mandi dulu sana," perintah mamanya.

"Kamu kelihatannya sangat sibuk sekali ya?," Akhirnya Ferdinan membuka suara.

"Ya om, aku ada banyak sekali kerjaan dari tiga hari belakangan ini," jawab jhos tapi tidak memberitahu semuanya tentang pekerjaan yang baru saja dia selesaikan, padahal itu sangat menyangkut masalah keluarga Ferdinan.

"Om aku mau berbicara sesuatu bersama om," sambung jhos.

"Om boleh kah aku melamar anak om?, Aku ee..aku mau menjadikannya istriku," jhos dengan agak gugup menyampaikan keinginannya untuk melamar Nisa.

"maaf jhos..bukannya om tidak mau tapi apa kamu pantas bersama putri saya..kami hanya orang biasa yang tidak sepadan dengan mu," jawab Ferdinan jujur, dia memang tidak keberatan Nisa bersama jhos tapi dia sadar kalo dia orang biasa tidak seperti keluarga jhos yang terbilang orang sangat kaya.

"Ferdinan..kamu berbicara apa, kita adalah sahabat sejak dulu dan aku mengenalmu bahkan bukan sekedar mengenalmu saja tapi aku dan kamu dulu pernah menjalin kasih, dan kamu tidak pantas berkata kalo kamu tidak sebanding dengan kami, aku berharap kamu membiarkan jhos menjadikan putrimu sebagai istrinya," ucap Jasmin, dia tidak suka kalo Ferdinan merendahkan dirinya begitu seperti tadi dia bahkan sangat senang kalo Nisa menjadi menantunya.

Ferdinan terdiam mendengar ucapan Jasmin tadi, dia berpikir sejenak lalu memandang ke arah ayah jhos, ayah jhos yang di pandang begitu mengerti maksud dari pandangan Ferdinan.

"Ferdinan kenapa kamu memandang ku seperti itu?, Apa kamu mengira aku tidak setuju?,kamu dengar ya aku sangat senang kalo kamu setuju dari maksud baik putra ku dan aku berharap juga kamu menerimanya," ucap ayah jhos.

"Huan Chen kamu salah paham maksudku, aku sebenarnya sama sekali tidak keberatan putriku bersama putramu tapi aku cuma takut kejadian di antara aku dan ibu Nisa bisa terjadi kepadanya, aku tidak mau melihat putriku satu-satunya itu mengalami kejadian seperti aku karena aku menikahi ibunya yang putri orang kaya." Jelas Ferdinan, kejadian dari kisah cintanya dengan ibu Nisa yang membuatnya tidak mudah menerima putrinya menikah dengan pria dari keluarga kaya seperti jhos.

"Om tenang saja, aku sendiri yang akan memperjuangkan Nisa, aku janji dengan nama ayahku dan ibuku aku tidak akan membuat Nisa mengalami ke jadian seperti yang om katakan tadi, dia wanita yang sangat aku cintai karenanya pula aku kembali menjadi diriku sendiri,"  kata jhos setelah mendengar penjelasan ayah Nisa tentang hal yang membuatnya sedikit keberatan kalo dia menikah dengan Nisa.

"Baiklah saya akan pikirkan dulu, dan kalo Nisa juga setuju untuk menikah denganmu aku akan semakin mempertimbangkannya untuk kamu menikahi Nisa," jawab Ferdinan dia melihat keseriusan di mata jhos dia jadi teringat di masa dimana dia dulu melamar Anjasmara di depan orang tua Anjasmara.

Dengan keyakinan yang sangat dalam Ferdinan melamar Anjasmara dulu tapi sayangnya orang tua Anjasmara menolak tapi karna Anjasmara menerima lamarannya dia membawa lari Anjasmara.

Mengingat hal itu Ferdinan tidak bisa menahan air matanya dia langsung saja menangis sedih di depan jhos dan orang tuanya.

Tuan Chen ayahnya jhos menghampiri Ferdinan yang sedang sedih, dia tau persis apa yang di rasakan oleh sahabatnya Ferdinan, jujur saja dia juga masih mencintai Anjasmara.

"Sudah kamu harus sabar dan tetap kuat, lupakan semuanya ingat kamu punya putri yang harus kamu semangati bukannya kamu seperti ini malah membuat putrimu nanti menjadi sedih dan teringat kejadian tentang ibunya lagi," tuan Chen memperingati sahabatnya itu, Ferdinan mendengar perkataan sahabatnya dia langsung tersenyum dan mulai rileks lagi.

"Hem..terimakasih, kamu memang sahabat terbaik ku, aku mendengar perkataanmu dan aku akan menjadi ayah yang kuat buat putriku," ucap Ferdinan tersenyum sambil memeluk sahabatnya.

***

Di sebuah kantor besar terlihat semua orang menundukkan kepalanya, mereka sedang memberi hormat kepada atasannya yang baru saja kembali dari luar negeri.

ya pria yang mereka sambut tidak lain dan tidak bukan adalah jonson, dia sangat menantikan dirinya untuk kembali ke kota Hua, dia sangat kesal dengan orang tuanya yang akhir-akhir ini telah menyuruhnya menangani perusahaan mereka di Prancis.

Jonson berjalan dengan sangat arogan dan prima di tengah barisan-barisan bawahannya yang sedang menyambut kedatangannya.

"Tuan muda selamat bergabung kembali di perusahaan besar tuan, silahkan saya sudah menyiapkan beberapa wanita cantik di dalam ruangan tuan untuk menemani tuan,semoga tuan menyukai sambutan ini," ucap niji menyampaikan tentang semua yang sudah di siapkan ya untuk menyambut tuan mudanya.

"Hem..tapi perintah wanita itu untuk keluar saya tidak menyukai cara sambutan mu itu, yang saya mau adalah wanita saya Nisa, dimana dia?, Bukankah saya selalu menyuruh mu untuk tetap memantaunya," geram Jonson dia kesal karna niji menyediakan wanita tidak dia sukai bukannya menyediakan Nisa untuknya.

"Saya kecewa dengan cara kerja mu niji," sambung Jonson.

"Maaf tuan bukannya begitu, tapi jujur saja tuan muda semenjak anda pergi saya mengira anda tidak kembali jadi saya menyuruh bawahan saya untuk melepaskan Nisa dari pantauan mereka," jawab niji ketakutan karna sebelumnya dia tidak menyangka kalo Jonson akan mencari Nisa lagi setelah dia kembali.

"Apa katamu?, Dasar bodoh, beraninya kamu menyuruh bawahanmu berhenti memantau keadaan wanitaku, sialan," dengan emosi yang memang sudah memuncak Jonson langsung menendang niji sampai terpental ke belakang sampai membentur dinding, semua orang yang di sana melihat itu langsung ketakutan mereka tidak menyangka kalo tuan muda mereka yang baru kembali akan mengamuk seperti itu dengan sebab mereka tidak semua tidak tau.

"Maaf tuan muda saya memang salah, saya pantas mendapatkannya, tuan muda saya punya kabar terakhir dari nona Nisa kalo sebentar lagi dia akan di nikahi oleh tuan muda jhos," niji dengan merangkap di lantai berbicara memberitahu Jonson kabar akan Nisa yang  sebentar lagi akan menikah dengan jhos.