Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.
Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Kasus Penculikan Anak Bagian 3.
Bab 15. Kasus Penculikan Anak Bagian 3.
Dan seketika...
"WUSH!"
Pukulan itu melesat dengan sangat cepat, bahkan suaranya memecah udara, menciptakan fluktuasi energi yang menyebar dengan kecepatan yang dapat dilihat oleh mata telanjang.
Menciptakan riak-riak pusaran angin yang menghempaskan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.
Melihat itu, Rangga memicingkan matanya. Dengan santai, dia mengangkat tangan kirinya untuk menangkap pukulan tersebut.
Orang yang memukul Rangga, yang sebelumnya tersenyum dengan sangat ganas, kini senyumnya membeku dan seketika ketakutan melintas di matanya.
"WUSH! BOOM!"
Saat tinju itu ditangkap, suara ledakan energi yang di redam paksa langsung terdengar. Hembusan angin yang sangat kencang Menyebabkan segala sesuatu yang ada di kanan, kiri, dan belakang rangka langsung hancur berkeping-keping.
Seketika mata semua orang terbelalak terkejut karena baru kali ini mereka menemukan seseorang yang dapat menangkap tinju dari seorang petarung diranah bumi level 6 dengan tangan kosong Di tambah...itu hanya murni kekuatan fisik.
Pria yang tadi memukul rangga seketika membeku. Detik berikutnya, rasa takut yang luar biasa tergambar jelas di wajahnya.
Jika sosok pemuda yang ada di depannya bisa menangkap tinjunya dengan tangan kosong, itu hanya menunjukkan satu hal, yaitu pemuda yang ada di depannya jauh lebih kuat darinya.
Saat dia hendak menarik tangannya, lagi-lagi dia terkejut tangannya tidak bisa digerakkan seolah sedang di jepit oleh sebuah Tang Baja.
Berapa keras dia mencoba untuk melepaskannya, hasilnya sia-sia. Justru, perlahan-lahan dia merasakan rasa sakit yang luar biasa hebat, karena tangan pemuda yang ada di depannya mulai mencengkeramnya dengan sangat keras.
Ya, saat ini Rangga mulai mengeratkan cengkeramannya dan itu membuat orang yang ada didepannya mengerang kesakitan. Tak lama kemudian, suara "KRAK" yang sangat nyaring terdengar menggema ke segala arah.
Sentuh saja pria tersebut menjerit dengan sangat menyedihkan. Karena, tangan kanannya yang digunakan untuk memukul Rangga sebelumnya, diremukkan secara perlahan.
Tanpa menunda waktu, tangan kanan tangka terkepal. Dan dengan kecepatannya yang sangat tinggi, dia meninju dengan 20% kekuatan fisiknya.
"WUSH! DUAR!"
Kepala lawannya langsung meledak dan hancur berkeping-keping. Menjadi kabut darah. Kabut itu langsung menyemprot ke wajah rangga dan seluruh tubuhnya. Membuatnya berwarna merah darah, seolah dia adalah manusia darah.
Sontak saja hal ini membuat Rangga sangat kesal.
"Sial, kenapa hanya sekali pukulan, kepalanya langsung meledak. Seluruh tubuhku jadi terpenuhi dengan darah." Keluhnya dengan nada tidak puas.
Tiba-tiba terdengar suara sistem yang mengejeknya.
Ding..
[Terdengar suara keluhan dari tuan rumah. Sistem akan memberikan evaluasi singkat.
Hal ini terjadi karena tuan rumah yang kurang cerdas. Sebagai opsi, bisa saja tuan rumah memadatkan energi dan memanipulasi elemen angin untuk membuat lawan terhempas dan meledak di udara sehingga darahnya tidak tercecer dan mengotori tubuh tuan rumah. Lain kali berpikirlah dahulu sebelum bertindak.]
[Akan tetapi penampilan tuan rumah saat ini juga keren. Untuk mengapresiasi usaha tuan rumah, sistem memberikan hadiah.]
Ding..
[Selamat kepada tuan rumah telah mendapatkan "Gelar Penjahat Sadis" yang akan aktif secara permanen. Saat tuan rumah sedang marah, maka tuan rumah akan memiliki aura membunuh yang membuat siapapun gentar dan gemetar karena ketakutan.
Semakin banyak membunuh. Aura membunuh yang terkumpul juga akan semakin tebal.]
Mendengar suara sistem, Rangga langsung ingin memuntahkan seteguk darah. Dia ingin marah dan memaki, akan tetapi, yang dikatakan oleh sistem memang sangat logis.
Akhirnya, dia hanya bisa menggeretakkan gigi. Kata-kata "Berpikirlah dahulu sebelum bertindak" benar-benar sebuah pukulan yang menohok hatinya.
Mengenai gelar penjahat sadis, baginya ini juga cukup lumayan. Bisa membuat musuh gemetar ketakutan hanya dengan melihatnya. Ini cukup menguntungkan baginya dimasa depan.
Kembali Ke Cerita.
Melihat kejadian berdarah yang begitu sadis, benar-benar membuat mereka orang gemetar ketakutan. Bayangkan, hanya dengan satu pukulan, kepala seorang petarung ranah Bumi level 6 langsung meledak menjadi kabut darah.
Situasi seperti ini benar-benar tidak pernah mereka duga sebelumnya. Bahkan dalam imajinasi terliar mereka sekalipun.
Melihat semua orang gemetar ketakutan, Rangga tersenyum. Dia baru menyadari jika ekspresi ketakutan para penjahat ini ternyata cukup menghibur. Tanpa menunda waktu lagi, dia segera melesat seperti sambaran petir. Kali ini, dia tidak memukul, tetapi memberikan tamparan. Bukan dengan 20%, tetapi hanya dengan 5% kekuatan fisiknya.
"PLAK! PLAK! PLAK! PLAK!"
Dalam sekejap, hampir empat puluh orang ditampar kepalanya. Dan seketika itu mereka langsung ambruk dan tak bergerak lagi.
Ya, mereka telah mati. Mungkin dari luar tidak terlihat ada memar atau apapun. Akan tetapi, jika diperiksa dan dibawa ke rumah sakit, maka akan ditemukan fakta yang mengejutkan, yaitu tulang tengkorak mereka hancur dan otak mereka telah berubah menjadi bubur.
Memicingkan mata, Rangga melihat seseorang yang berlari dengan sangat cepat, berusaha untuk melarikan diri. Saat diperhatikan, ternyata itu adalah bos dari para para penculik ini, yaitu seorang petarung ramah bumi level 8.
Rangga, tersenyum menyeringai.
"Ingin kabur? apakah aku mengizinkanmu?! ucapnya dengan tatapan yang mengerikan.
Pemimpin para penculik itu semakin gemetar hebat. Karena dia bisa merasakan niat membunuh yang luar biasa dahsyat sedang mengunci dirinya.
Berusaha mati-matian mengerahkan seluruh energi Qi nya untuk kabur, akan tetapi semuanya percuma, semua usahanya sia-sia. Tubuhnya membeku di tempat, sama sekali tak bisa bergerak.
Mendekat dengan santai, Rangga berjalan selangkah demi selangkah, yang membuat pemimpin para penculik itu semakin gemetar ketakutan, seolah yang ada di depannya bukanlah manusia, akan tetapi, Iblis Asura pencabut nyawa.
Selama proses berjalan itu, tiba-tiba terdengar suara yang menggema di pikiran Rangga.
Ding..
[Selamat kepada Tuan Rumah,
Karena telah berhasil membasmi para penjahat, tuan rumah berhasil mendapatkan Teknik Devour. Teknik ini memungkinkan Tuan Rumah untuk menyerap segalanya, termasuk ingatan, energi kehidupan dan jiwa target.]
Pemasangan teknik hanya sekali seumur hidup, dan efeknya permanent. Apakah Tuan Rumah ingin mengaktifkannya, ya atau tidak?]
Mendengar itu, mata Rangga langsung berbinar. Tanpa banyak berpikir, dia langsung menjawab,
"Ya, aktifkan sekarang."
Ding...
[Proses pemasangan teknik sedang diproses. 10%, 20%, 40%....."]
Saat proses sedang berlangsung, energi dari elemen kegelapan menyelimuti tubuh Rangga.
Sementara itu, hitungan proses pemasangan teknik Devour dari sistem masih terus menggema di pikiran Rangga.
[...60%, 75%, 95%, 100%]
Ding..
[Selamat kepada Tuan Rumah, karena telah mendapatkan Teknik Devour.]
Saat proses telah selesai, Rangga merasakan tubuhnya memiliki semacam kekuatan yang luar biasa dan berbagai macam informasi tentang "Teknik Devour" dan cara penggunaannya langsung masuk ke dalam kepalanya.
Merasakan kekuatan yang sangat luar biasa itu dia tersenyum puas.
Dalam hati dia tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha! Ini teknik yang sangat luar biasa."
"Baiklah, kalau begitu...mari kita gali ingatanmu." Kata Rangga.
Dia menatap pemimpin penculik itu dengan senyumnya sangat ramah, seolah mereka adalah teman lama yang sudah lama berpisah.
sekarang harusnya 2.000.738.000.000 (Triliun)