NovelToon NovelToon
Loving You Is My Choice

Loving You Is My Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.

Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15. Honeymoon pt.1

#Villa Pantai

Finn berjalan-jalan di depan balkon yang cukup luas itu sambil terus menggerutu sementara Lariessa begitu menikmati pemandangan di sana. “Tidak ada alasan penting untuk datang ke tempat ini, Semua ini gara-gara anak ini. Mau bulan madu segala.” Gerutunya. Mendengar Finn yang terus menggerutu, Lariessa pun akhirnya menghampiri Finn.

“Dengar tidak apa yang kakak bicarakan tadi?” Tuturnya sambil menatap Lariessa dengan sinis, sementara itu Lariessa mengerutkan keningnya kebingungan.

 “Kakak mau aku bagaimana, huh? Kita sudah sampai disini, jadi terima saja kenyataannya kalau kita itu sedang bulan madu apa susahnya.”

“Wahh enak sekali kau bicara ya? Kau tidak merasakan apa yang kakak rasakan sekarang ini.” Ujar Finn.

“Kak! Kakak tidak berhenti menggerutu dari rumah sampai sekarang. Bisa tidak kakak simpan stok air liur kakak itu, untuk nanti.” Ujar Lariessa yang akhirnya menjadi kesal karena Finn. “apa masalahnya? ini air liur kakak bukan air liur mu, terserah kakak saja.” Pungkas Finn. Lariessa hanya tersenyum simpul mencoba untuk sabar “Kak, bisa tidak kita baikkan dan menjadi teman? Aku tau kakak tidak menyukaiku, tapi setidaknya kakak berbicara baik-baik padaku, jangan anggap aku ini seperti musuh kakak.” Ungkap Lariessa.

“No! Kakak tidak mau! Kakak tidak bisa! Oke!” tegasnya. “Oke, terserah kaka saja... tapi,” Kata Lariessa sambil mencolek tangan Finn dengan senyuman jahil. “... ngomong-ngomong kakak merasa gerah tidak?” tanyanya. “Memangnya kenapa?” tanya Finn menatap Lariessa aneh. 

“Aku tau kakak gerah kan? Kening kakak berkeringat seperti itu.” Ujar Lariessa. “Iya memangnya kenapa?” Tanyanya lagi “Kita mandi bersama, bagaimana?” ajak Lariessa, Finn seketika berjengit, ia beringsut beberapa sentimeter dari dia berdiri, pikiran Finn mulai meracau naman ia berusaha untuk tenang meskipun tidak bisa di pungkiri jika dia menjadi salah tingkah dibuatnya. “K-ka-kau ini bicara apa? Mandi bersama, katamu. Mudah sekali kau menanyakannya.” Kata Finn gelagapan.

“Aku kan hanya bertanya, jika kakak tidak mau ya sudah, lagi pula aku tidak memaksa.” Ujar Lariessa lalu pergi meninggalkan Finn. 

 Namun Finn perlahan menoleh ke belakang, melihat Lariessa yang memasuki kamar mandi, ia memejamkan matanya kuat-kuat. “Kau harus kuat Finn, kau harus kuat.” Gumamnya berulang-ulang untuk menguatkan imannya. “apa aku bisa bertan dengan semua ini, dia cukup cantik untuk...” gumamnya yang tiba-tiba terhenti. “Tidak tidak tidak, apa yang kau pikirkan Finn!” gumamnya pada dirinya sendiri mencoba menguatkan diri lagi.

#Apartemen Ria

Ria nampak mundar-mandir sesekali melihat ponselnya cemas. Bukan tanpa alasan ia cemas  memilirkan Finn yang tengah berbulan madu dengan Lariessa, ia sudah mencoba menghubungi Finn beberapa kali namun tidak ada hasil.

“Mereka pasti sedang melakukan sesuatu, Laki-laki dan perempuan berdua di dalam kamar hotel...” gumamnya cemas. “Hotel tepi pantai lagi, bunyi ombak, sejuk...” ia menggelengkan kepalanya untuk berhenti memikirkan hal-hal yang aneh, tidak boleh, aku tidak boleh berfikir seperti itu.”

Ting.. tong....

Ria langsung terhenti ketika mendengar suara bel rumah berbunyi. Ia mengerutkan keningnya dan berharap jika itu adalah Finn yang menemuinya. Ia segera mebuka pintu. Namun saat pintu terbuka, bukanlah Finn yang datang melainkan Frans.

 “Frans?”

 “Hai” sapanya.

“Ada apa? Kenapa kau datang? aku tidak memintamu datang kesini.” Ujar Victoria, namun Frans masuk begitu saja. 

“Aku hanya merindukanmu.” Ujarnya sambil tersenyum,

“E...emm begini. Frans, aku kan sudah membicarakan masalah ini denganmu. Aku memilih untuk setia pada Finn. Jadi, aku sangat minta maaf padamu. Jadi lebih baik kau pulang saja,” ujar Victoria.

“Jika memang kau ingin setia padanya, kenapa kau berhubungn intim denganku malam itu?” Tanya Frans, Victoria terdiam beberapa saat. “Aku sudah bilang padamu, itu adalah sebuah kesalahan.” Tuturnya.

“Oke, lalu... jika Finn setia padamu, dimana dia sekarang ini?”Tanya Frans sambil menatap Victoria lekat-lekat. Namun Victoria tidak memiliki jawabannya. 

“Sayang, dia itu tidak mengerti menghargai seorang wanita cantik sepertimu. Aku rasa aku bisa menenangkan hati mu yang sedang gundah ini.Tapi kau kan setia padanya,”

“Frans, kau membuatku serba salah! Apa aku ini sangat jahat?” Tanya Victoria yang merasa serba salah.

“Ria, jangan membenci dirimu sendiri. Okelah, aku tidak mau menambah hatimu lebih gundah lagi. gara-gara kau memikirkan suami orang yang sedang berbulan madu. Oke, Bye.” Ujar Frans berjalan pergi, namun tiba-tiba Victoria memegang tangan Frans, “Frans, oke. Kau boleh disini.” Ujar Victoria, lalu Frans pun memeluknya dengan hangat.

...○...

Keesokan harinya di Hotel.

Pagi itu Lariessa terlihat menelusuri bibir pantai, sementara Finn tengah duduk disebuah gazebo yang tidak jauh dari pantai sambil bermain ponsel. Lariessa nampak menikmati suasana damai di pesisir pantai sambil menjinjing sandalnya, bertelanjang kaki untuk merasakan lembutnya pasir yang ia pijak. Namun tidak di sangka-sangka seorang lelaki yang tak dikenal tiba-tiba menyapanya. “Hai, kenapa kau berjalan sendirian?” tanya lelaki berambut coklat itu. Lariessa hanya tersenyum “Iya, aku hanya sedang menikmati suasana pantai saja.” Tuturnya.

 “Namaku Daniel.”Ujar lelaki itu. “Namaku Lariessa.” Ujar Lariessa sambil bersalaman dengan Daniel. “Nama yang cantik, seperti orangnya.” Rayu nya. “Terima kasih.” Ujar Lariessa lalu kembali berjalan dan begitu juga Daniel yang berjalan di sampingnya.

 “Kau sering datang kemari?” tanya Daniel. “Tidak, aku datang kemari karena sedang—“ Lariessa tak sengaja tersandung, namun Daniel dengan sigap menyanggahnya.  Finn yang dari jauh melihat itu langsung naik pitam, dan langsung menghampiri Lariessa.

“Ma-maaf, aku tidak hati-hati.” Ujar Lariessa. “Hati-hati—“ Ucapan Danie terhenti ketika tangannya yang memegang pinggang Lariessa di hempaskan cukup kasar oleh Finn.

“Kak...” gumam Lariessa yang terkejut. “Ada urusan apa anda dengan istriku!” sarkas Finn. “Kak dia hanya—“ Finn menarik tangan Lariessa ke belakang punggungnya.

“A-aku hanya menolongnya.” Ujar Daniel yang nampak bingung.

“Oke, kalau begitu terima kasih, kau boleh pergi.” Ujar Finn, Daniel pun pergi.

Lariessa melepaskan tangan Finn yang mencengkram tangannya. “Kak, kakak kenapa? Dia hanya menolongku karena tadi aku tersandung.” Jelas Lariessa, Finn menatap Lariessa dengan tajam.

“Sekarang kau pikir aku baik-baik saja, melihatmu dengan laki-laki lain? aku tidak baik-baik saja! Mengerti!” tegasnya. Jari telunjuk Finn menunjuk kebahu Lariessa “Kau itu Istriku, Is-tri-ku, mengerti?!” ujar Finn dengan tegas, namun Lariessa nampak terdiam sambil menatap Finn dengan penuh pertanyaan. “Jawab, mengerti tidak!” ujarnya lagi.

“Kakak cemburu?” tanya Lariessa.

Finn terdiam beberapa saat. “Ck! Sudahlah ayo, ikut aku!” Finn menggenggam tangan Lariessa dan membawanya ke gazebo dimana ia berdiam diri tadi. 

 “Duduk disini!” tuturnya, Lariessa hanya menuruti perkataan Finn. Sementara Finn melanjutkan aktifitasnya dengan ponselnya. “Kakak menyuruhku diam? Disini? Sementara kakak sibuk dengan ponsel kakak.” Protesnya.

 “Lalu apa yang harus aku lakukan?” tanya Finn, Lariessa memutar bola matanya kesal lalu, kembali pergi. “Eh! Lariessa... Lariessa dengarkan suamimu ini!” teriak Finn, namun Lariessa tidak ingin mendengarnya.

...○...

To be Countinue...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe👍 salam kenal 🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): terima kasih sudah mampir kak, salam kenal juga🤗
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): siap kak👍🏼
total 1 replies
Ika Nurpitasari
hadir kak, 💪✨✨
Ika Nurpitasari: sama-sama kak, saling mendukung 🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak💜
total 2 replies
miilieaa
hadir dikarya barunya yaa thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!