NovelToon NovelToon
Baby Sitter Untuk Yayah

Baby Sitter Untuk Yayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Anak Genius / Selingkuh / Pengasuh / Menikah Karena Anak
Popularitas:94.1k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Plak!
" Percuma aku menikahi mu, tapi sampai sekarang kamu belum juga memiliki anak. Kamu sibuk dengan anak orang lain itu!"

" Itu pekerjaanku, Mas. Kamu tahu aku ini baby sitter. Memang mengurus anak orang lain adalah pekerjaanku."

Lagi dan lagi, Raina mendapatkan cap lima jari dari Rusman di pipinya. Dan yang dibahas adalah hal yang sama yakni kenapa dia tak kunjung bisa hamil padahal pernikahan mereka sudah berjalan 3 tahun lamanya.

Raina Puspita, usianya 25 tahun sekarang. Dia menikah dengan Rusman Pambudi, pria yang dulu lembut namun kini berubah setelah mereka menikah.

Pernikahan yang ia harap menjadi sebuah rumah baginya, nyatanya menjadi sebuah gubuk derita. Beruntung hari-harinya diwarnai oleh wajah lucu dan tingkah menggemaskan dari Chandran Akash Dwiangga.

" Sus, abis nanis ya? Janan sedih Sus, kalau ada yang nakal sama Sus, nanti Chan bilang ke Yayah. Bial Yayah yang ulus."

Bagaimana nasib pernikahan Raina kedepannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baby Sitter 34

Rizka pulang dengan membawa rasa marah. Sudah beberapa hari dia menyiapkan segala hal tentang dirinya dan juga apa yang akan dia bawa untuk anak dari Bagus. Namun semuanya menjadi sia-sia.

"Semua pasti gara-gara wanita itu, apa sih yang hebat dari dia sampai-sampai anak Bagus pun luluh. Huh!"

Sepanjang jalan Rizka mengumpat kesal karena kegagalannya yang hakiki.

Bagaimana tidak, Bagus sudah memberi ultimatum kepadanya untuk tidak bertemu lagi. Sungguh semua telah gagal. Semua yang ia inginkan hancur melebur begitu saja bahkan saat dirinya belum melakukan hal yang paling utama.

Kekesalan Rizka agaknya juga dirasakan oleh pasangan pengantin baru di tempat yang lain. Mahligai pernikahan yang baru akan satu bulan nampaknya tidak diwarnai dengan hal indah.

Biasanya, pengantin baru sedang masa-masa bahagianya menghabiskan hari dan malam berdua. Tapi semua itu tidak berlaku bagi Rusman dan Suci.

Sepasang suami istri itu saat ini sedang bersitegang. Bahkan suara mereka yang tengah ribut-ribut itu bisa terdengar dari luar rumah.

Namun orang-orang di sekitar tidak ambil pusing. Semua itu ternyata karena bukan baru sekali ini saja mereka ribut.

"Kamu ini gimana sih Mas. Uang kita udah abis ini, kita mau makan apa. Aku udah nggak ada simpenan sama sekali. kemarin kita bahkan cuma makan sekali sehari."

"Sabar apa Ci, besok kita udah masuk kerja kan. Nah kita bakalan dapat gaji tuh. Nah tunggu sampai pas kita gajian aja."

"Woaah pinter banget kamu, Mas. Bener, bener pas gajian. Terus kita makannya nunggu pas gajian gitu. Nunggu sebulan lagi. Dan selama sebulan itu kita nggak makan, mati gila!"

Suci tak lagi bisa menahan emosinya. Bagimana tidka, barang-barang yang ada di rumahnya satu persatu mulai hilang. Bukan di curi, melainkan dijual. Dijual untuk memenuhi kebutuhan perut mereka.

Drtttzzz

"Ya Bu, apa? Ya aku mana ada duit. Buat makan aja aku sekarang sulit. Ibu enak pensiun bapak masih turun. Lha aku ... udah ah Buk, pusing aku."

Rusman menutup panggilan telepon secara sepihak. Dia sangat kesal, setiap kali ibunya menelepon pasti hanya bicara masalah uang dan tentunya memintanya untuk pulang ke rumah.

"Siapa? Ibu mu lagi? Haaah, aku beneran heran deh sama ibu kamu. Tiap kali minta kamu pulang terus. Dia tau nggak sih anaknya udah berumah tangga, udah punya keluarga sendiri. Masa setiap kali ngerusuh, cuma buat ngerecokin anak dan mantunya. Kalau modelnya begitu, kamu mau nikah berapa kali pun nggak bakalan rumah tanggamu awet, Mas. Dan aku ingetin ya Mas, kalau sampai kamu pulang, maka aku bakalan minta cerai dari kamu."

Degh!

Rusman terdiam, menikah dengan Suci ada saja gebrakannya. Salah satunya ini. Suci sedikit sedikit minta cerai, dia sedikit-sedikit marah dan bicara dengan lantang. Semua itu membuat Rusman terkejut.

Tapi sebenarnya sama saja, Suci pun baru tahu kalau Rusman kadang emosian. Pria itu kadang nada bicaranya tinggi. Tapi saat ini Rusman tidak melakukannya karena dia 'numpang' makan dengan Suci, dimana Suci selalu mengungkit itu.

"Haah, beda banget sama yang dulu."

"Oooh gitu! Bagus ya, sekarang kamu bandingin aku sama mantan istri kamu. Kenapa, aku lebih galak? Aku lebih kasar? Ya kalau gitu kenapa kamu dulu selingkuh sama aku. Heh Mas, wanita itu tergantung gimana lakinya. Kalau kamu bisa membahagiakan aku, nggak mungkin aku bakalan mencak-mencak kayak gini."

Sreet

Drap drap drap

Braak

Suci menghentikan keributan itu dengan masuk kamar. Tak lama wanita tersebut sudah rapi dan berganti baju.

"Mau kemana kamu?"

"Keluar, sumpek aku di rumah sama kamu. udah laper tambah laper."

Suci keluar dari rumah, menyalakan motornya dan pergi entah kemana. Rusman hanya membuang nafasnya kasar. Dia tidak bisa menahan istrinya itu karena sadar bahwa dia tidak mampu berbuat apa-apa.

"Kalau lagi kayak ini, sumpah aku kangen banget sama Raina. Kalau aku lagi nggak ada duit, di rumah tetep ada makanan. Raina bahkan bakal tanya, kamu mau makan apa Mas. Duuh kenapa rasanya jadi kayak gini ya. Rai, kamu lagi apa?"

Menyesal? duuh terlambat Rusman. Yang namanya penyesalan memang selalu dibelakang. Karena kalau di depan namanya pendaftaran.

Menyesal adalah sifat manusia yang dirasakan ketika dia sadar telah melakukan kesalahan. Dimana semua itu sudah terlambat.

Kalau sudah tiada baru terasa

Bahwa kehadirannya sungguh berharga

Sungguh berat aku rasa kehilangan dia

Sungguh berat aku rasa hidup tanpa dia.

Lirik yang dinyanyikan oleh pengamen yang berada di depan rumahnya itu sungguh sesuai dengan suasana hati Rusman. Saat ini, dia sungguh tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang ternyata berharga.

"Bang, udah nyanyi nih. kagak dikasih duit?"

"Pergi sana lo, gue nggak punya duit. Hush hush sana!"

Jika Rusman sedang galau, maka Suci sedang cuci mata. Meskipun uang di alam dompetnya tidak lebih dari lima puluh ribu, saat ini dia nekat pergi ke pusat perbelanjaan.

Dia tidak ingin membeli apapun, hanya saja sejenak menyegarkan pikirannya yang sangat sumpek karena ribut masalah duit dengan Rusman terus menerus.

Tapi seketika Suci berhenti melangkah ketika melihat seseorang yang dia kenal. Seorang wanita yang merupakan mantan istri dari suaminya.

Raina, ya wanita itu adalah Raina. Raina nampak cantik meskipun menggunakan busana yang longgar dan hijab yang besar juga. Anggun, itu lah kata yang tepat untuk menggambarkan tampilan Raina saat ini.

Wajah mantan istri dari suami Suci itu juga nampak cerah, dan rona kebahagiaan terpancar dari sana.

Degh!

Dada Suci berdesir ketika melihat Raina baru saja keluar dari toko pakaian yang cukup mahal. Meskipun dia tidak mengenakan hijab, tapi Suci cukup tahu bahwa toko yang baru saja Raina keluar dari sana merupakan brand yang cukup prestisius.

"Ya ampun, dia beda banget. Dan dia bisa beli apa pun yang dia mau."

Suci melihat ke arah dirinya sendiri. Baju seadanya, dan bahkan dia tidak sempat dandan tadi. Beruntung dirinya membawa masker.

Suci buru-buru memakai maskernya, rasanya dirinya tidak siap jika harus bertemu dengan Raina.

"Sungguh sangat menyesakkan dada," ungkapnya lirih.

TBC

1
Eni Istiarsi
bukan nggak bisa kehilangan Raina,tapi nggak bisa kehilangan atm berjalan
Elizabeth Zulfa
bukan cuma perasaanmu aja itu rai, bagus perhatian krna memang ia lagi mncoba mmbuka hatinya kmbali untuk mnerima orang lain demi chan...
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
maksudnya medok itu apa y? saya taunya medok, lebih ke logat bahasa sih.
GiZaNy
wahhh sepertinya Bagus dah menargetkan Raina buat jadi Ibunya Chan nih... 😁😁😁
aryuu
😤😤 💩💩 lu rus
makan tu susah...
aryuu
cocok mereka .. sekeluarga beracun 🤣🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑩𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒂 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝑹𝒂𝒊𝒏𝒂 😉😉
U_Lee
Si Bagus perhatian ama elu karena dia mulai menuruti saran temannya untuk mencoba membuka hati pada wanita lain, apalagi wanita itu udah sayang bgt sama Chan. karena gak byk wanita yg bisa menerima anak dari dari calon suaminya aka si Bagas. kadang ada yg mau ama bapaknya tapi enggak sama anaknya... semoga saja perhatian si Bagas bisa membuat Raina nyaman dan mengurangi rasa trauma pada pernikahannya dulu.
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑵𝒊𝒏𝒈𝒔𝒊𝒉 𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒋𝒆𝒍𝒆𝒌 😤😤
Munadhifatun Mila
mungkin bagus mulai buka hati buat sus ai
Mahendra Sari Anwar
lanjutt thor...💪💪🫶
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
sadiiissss tp bener sih
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
persis kyk kejadian disini sama2 singel, sering dtg dan menginap, motor dimasukkan kerumah. diem2 diintip ama pemuda2 yg lg keliling, divideoin dan di grebeklah. tp mah manusiawi grebekannya. mrk disuruh dl pake baju baru disuruh keluar rumah. tp ga nikah2 ampe skr. mlh msh melenggang aja, berduaan trus. tp si cewek jd nge kost di dekat tempat kerjaannya
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
minta nohhh ama selingkuhan mu
Ninik
makanya pandai pandai lah bersyukur jadi manusia Ningsih Ning nong neng gung
oca rm
nahkan, makanya bersyukur 🤣🤣
U_Lee
Makanya jadi orang jangan maruk, udah berkhayal tinggi malah apes secara berturut2... udah nikmatin aja karma yg udah Tuhan berikan pada elu Ningsih dan juga anak2 elu toh itu juga hasil dari perbuatan elu sendiri yg gak pernah bersyukur.
aryuu
mamam bu
Eni Istiarsi
itulah Bu,kalo orang serakah,bukannya dapet durian montong malah dapet remahan kol
GiZaNy
lha iya mending si Raina... tapi ya ngga mending buat Raina berkeluarga kan kalian yang toxic...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!