NovelToon NovelToon
Di Sebatas Saling

Di Sebatas Saling

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Enemy to Lovers
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Magisna

Apa dasar dalam ikatan seperti kita?
Apa itu cinta? Keterpaksaan?

Kamu punya cinta, katakan.
Aku punya cinta, itu benar.
Nyatanya kita memang saling di rasa itu.

Tapi kebenarannya, ‘saling’ itu adalah sebuah pengorbanan besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Magisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episot 2

"Sebenernya lu rencanain apa, sih?!" telisik Kavi dengan nada setengah sengit.

Dia dan Puja kini sudah berada di dalam kamar yang dikatakan Mama Bening sebagai kamar pengantin.

Puja berpikir cepat, lalu tersenyum. "Aku cuma mau deket sama suami aku, itu aja," jawabnya seringan angin. Dengan tanpa beban bergerak santai melewati Kavi untuk menghampiri sebuah kursi rias yang kemudian didudukinya.

Kavi mengetatkan rahang, tidak suka jawaban Puja, lebih tepatnya pada nada yang ringan itu. Tubuhnya berputar menghadap wanita yang telah sah jadi istrinya baru dua jam lalu. Terlihat saat ini Puja tengah sibuk membersihkan sisa riasan di wajahnya dengan sehelai tissue.

"Puja atau masih lebih pantes gua sebut ... Baskom Cucian!" Kavi masih ingat julukan itu sepuluh tahun lalu, julukan yang dia berikan saat mereka masih sama-sama berseragam sekolah menengah. Keduanya berada di sekolah yang sama, Kavi adalah kakak kelas Puja di SMA bergengsi di ibukota.

Ada masalah pribadi yang membuat Kavi sangat membenci Puja saat itu. Walau sudah berlalu lama sekali, dia masih saja tak bisa melupakannya.

“Selain muka yang berubah can---”

Et! Salah!

Langsung Kavi meralat, “Sedikit bagusan maksud gua, selebihnya dalam diri lu itu masih sama, sama menyebalkan kayak sepuluh tahun lalu.”

Dari cermin, Puja melihat tatapan sinis lelaki itu, sangat kelam, tapi ...

"Aku nggak peduli!" tukasnya seraya berdiri, lalu tanpa takut dia kembali mendekati pria yang telah sah jadi bagian dari hidupnya. Wajahnya yang lebih rendah dari wajah Kavi naik mendongak, menyapu tatap setiap detail paras itu berbalut senyum.

“Yang terpenting bagi aku ...." Sejenak menggantung kalimat, sementara jarinya yang lentik tergerak nakal melakukan usapan halus di dada Kavi yang masih tertutup rapi dengan atribut. "Saat ini kamu itu suamiku, Kavi Manggala."

Cukup mengejutkan sampai membuat Kavi sulit berkata selama beberapa detik. Dia tak menyangka si 'Baskom Cucian' bisa melakukan hal yang dalam ingatan, rasanya cukup mustahil.

Tapi Puja yang sekarang jelas jauh berbeda!

"Lepas!" Jari jemari Puja ditepis cepat dari dadanya. "Dengerin gua, Baskom!" Posisi diubahnya, memajukan wajah lebih dekat ke wajah Puja hingga hanya tersisa setengah jengkal. "Apa pun tujuan lu nerima pernikahan ini, gua nggak peduli. Lu gak akan dapetin apa pun dari gua, dari pernikahan ini. Selamanya di mata gua, lu tetep baskom! Baskom cucian segede gaban!” Sesaat memberi tatapan sengit dipulas senyuman sinis, Kavi melenggang pergi dengan langkah-langkah lebar meninggalkan ruangan itu.

Pintu tertutup membanting dari luar menghasilkan suara keras.

Puja menatap itu dengan senyuman miring.

“Satu tahun! Kontraknya cuma satu tahun! Tolong sabarlah selama itu, Puja.”

...*****...

"Ngapa muka lu ditekuk? Bukannya ini hari hepi-hepian lu, ya? Kok dateng kemari?" Arjuna atau biasa disapa Jun--sahabat dekat Kavi sejak kuliah, memberondong dari balik bar counter-nya.

“Gara-gara gua kagak dateng, ya?” todong lelaki itu, lumayan pede.

"Diem lu!” hardik Kavi. Tubuhnya sudah terempas di atas kursi jangkung tepat di hadapan Arjuna. "Kasi gua botol minuman yang gede, gua pengin mabok."

Jun memiringkan kepala dengan mata menyipit tipis, menelisik kelakuan teman karibnya yang terasa mendadak aneh. "Ada apaan, nih? Calon manten lu kabur?"

Merebut pandangan kelam Kavi ke muka lelaki bertubuh tinggi itu. "Tumbenan lu berisik, sih, Jun?!” sarkasnya, lalu melengos. Pusing di kepalanya bertambah kadar. “Udah kayak Mama gua aja.”

Jun menarik tipis sudut bibirnya sembari menelisik ke wajah Kavi. "Oke! Gak lagi-lagi gua nanya,” katanya lantas. Dia mengalah untuk saat ini, berbalik badan untuk mengambil sebotol anggur mahal dari rak counter-nya, membuka tutup, lalu menyodorkannya ke hadapan Kavi.

"Sekalian lu telen juga sama botolnya!” Dia melepas apron dari badannya yang tegap, lalu meletakkan di atas kepala kursi. "Gua ada janji sama Yossi," katanya memberitahu Kavi. Tangannya melambai tangan pada seorang lelaki yang tengah meracik cocktail di sebelah kanan. "Layanin dia yang baek, Den. Kalo kelemer gegara mabok beneran, sirem aja pake aer kencing lu!”

Lelaki itu namanya Denta, pegawai di sana, mengangguki ucapan Arjuna sembari menahan tawa.

“Iya kagak, Den?” ulang Arjuna.

“Siap, Boss!" tanggap Denta sambil mengacung jempol ke depan wajah.

Arjuna memang pemilik tempat usaha ini. Boss muda dan ganteng asal Jawa separuh Turki.

"Lu mau kemana, Kompeni?!" Kavi bertanya keras. "Gua kemari ngapa lu malah cabut?!"

Jun sudah keluar dari counter dan berdiri di samping Kavi.

 "Gua 'kan udah bilang tadi. Gua mau ketemu Yossi," ulangnya, lalu merundukkan kepala untuk berbisik di telinga Kavi. "Bre, ini hari nikahan lu, kan? Harusnya lu seneng-seneng sama bini yang setengah mati kagak mau lu tunjukkin di depan gua itu. Saking apa coba kelakuan lu itu?“ Tubuh kembali ditegakkan, tersenyum bersirat olokan. "Entah tu cewek beneran mirip banget sama baskom ... atau sebaliknya ... saking cakep bener, lu jadi gak rela berbagi pemandangan bening ama gua?"

Wajah yang menyebalkan itu mendapat pelototan ekstra dari Kavi Manggala. “Cabut aja lu sono! Gak guna amat jadi temen!”

Arjuna terkekeh, menular juga pada Denta yang kini berganti sibuk mengelap gelas.

“Keparat emang lu semua!”

Botol minuman diraih Kavi dalam genggaman, tanpa menuang ke dalam gelas dia meneguknya banyak, sampai jakunnya naik dan turun.

“Wah, beneran pengin mabok ni anak.” Jun geleng-geleng kepala, rada tak paham.

“Pergi gak lu!” sentak Kavi sembari mendorong pinggang Arjuna.

“Oke.” Satu tepukan di pundak Kavi mengakhiri perkataannya, Jun berlalu pergi. Tidak ada empati, dia tidak paham apa masalah si keparat itu, jadi 'tak perlu repot terlibat kegilaannya.

Kavi menatap kesal punggung sahabatnya sampai menghilang dari pandangan. "Sialan!”

1
Wan Trado
nanti sosok diana dimunculkan oleh @Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт kamu galau lagi ga kavi...?? apalagi kalau munculnya dg drama musibah atau butuh pertolongan, dengan alasan kasihan ditambah bujuk rayu kavi nya luntur ehh luluh hatinyaa... 😅
Wan Trado
Brontosaurus pemakan tumbuhan, sedangkan kavi pemakan "daging" harusnya tyrannosaurus rex / t rex yang pemakan daging juga 🤣🤣🤣
Wan Trado
cerita kacau puja dan kavi sudah berakhir diranjang.. dan sebaiknya kedepan jangan terjebak dalam cerita pelakor / pebinor yg hanya akan berputar dipusaran itu saja, problem dan intrik seputar bisnis dan keluarga bisa diciptakan, dan atau mungkin dengan sedikit action dari dendam masa lalu mungkin..??
perjalanan dan ekspansi bisnis mungkin bisa jadi pembelajaran juga buat pembaca..
tetaplah berkarya dan menjadi yang terbaik.. 👍👍😍🙏
Wan Trado: all support 👉 you
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: Siap, Kak.
Diterima!/Hey/
thanks for the stars.
total 2 replies
Wan Trado
setan..?? aku..?? tapi aku ga mau pergi..
Wan Trado: hehehe iya baguslah toh alurnya tidak berubah karena diskip.. 😅 biarkan ada yg kecewa dikit, kan bisa berimajinasi sendiri 🤣
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: Wkwkwk!

Sebenernya bab ini ada scene "21" tapi aku skip, apus sekitar 100 kata.
lagi mengurangi dosa jariyah😌😸
total 2 replies
Wan Trado
yaahh puja... whatever lahh kalau itu maumu, semoga baik-baik saja dan jangan pernah mundur lagi.. ingat ituu.. jaga konsekuensi keputusan mu..
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: 𝐰𝐞𝐥𝐥 𝐲𝐞𝐚𝐡. 𝐁𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐢 𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚. 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐫𝐚𝐬 𝐭𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐦𝐢, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐠 𝐨 𝐛 𝐥 𝐨𝐤 𝐝𝐢 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚.
𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐜𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐠𝐨𝐛𝐥𝐨𝐤𝐢𝐧 𝐝𝐢𝐚, 𝐝𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐠𝐤 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐨𝐭𝐚𝐤🤣
total 1 replies
Wan Trado
sudah mulai merasa berhak atas puja atau sudah takut kehilangan tanpa aba-aba
Wan Trado
ekspektasi yg telah menjadi obsesi
Wan Trado
awas lo kavi.. ucapannya bisa diamini malaikat baru tau yaa.. 😆
Machan
gua bisa bayangin sih ini😜
Machan
mode awal lagi
Wan Trado
puja demi obsesinya rela menyiksa diri, sayang kavi lebih mengagungkan kesempurnaan, kalaupun sekarang kavi mulai terlihat menyukai puja itu semata karena puja berubah secara fisik..!! coba kalau tetap seperti dulu tampilan puja 3 kontainer pun cinta yang dibawakan puja takkan berarti..
jadi lupakan obsesi cintamu puja..
ada jim dan jun, walaupun mereka belum teruji, jim karena kedekatan kerja.. jun terkesan memancing di air keruh..
Wan Trado: hahahaha.. jangan nunggu@Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт masing-masing kita punya porsinya sendiri.. satu hal komentator dan kritikus punya teori yg kadang merasa (sok) hebat dari pelaku.. 😂😂
Wan Trado: ok oke.. same same... 🤣🤣
total 16 replies
Wan Trado
disaat kavi bergerak ke perubahan dari keegoisan, gantian puja mulai membohongi perasaan demi benteng kekerasan hati kavi yang sudah lama tercipta
Wan Trado
mulaiii... kann.. 😆
Wan Trado: wuiiih ada narsisme disini.. 😂
but, okelah Semoga sepadan dg hasil.. 😁
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: Asalkan aku gk termasuk dari kebodohan itu, maka dunia orang waras akan tetap baik2 aja🤣
total 4 replies
Wan Trado
wah wahhh.. nakal yaa @Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт
Wan Trado
bisa ga perumpamaan nya yg lebih manis dikit... ini kan jadi bau tau.. 🤣🤣
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: hiperbola juga butuh plesetan, Kak./Toasted/wkwkwkwk!
total 1 replies
Wan Trado
tunggu saja sampai puja juga membentengi hatinya darimu dan aku mulai mencari celah untuk menguasai benteng hatinya puja, batinnya juna berkata..
Wan Trado: komentator belajar nulis pulak 🤣🤣
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: Hahaha!
Ada yg menambahkan.
total 2 replies
Be___Mei
Annyeonghaseooooo 👻👻👻
Be___Mei: Kwkwkw nanti kita tanyakan kepada rumput yang bergoyang 😂
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: Annyeong haseo, Eonni. Gomawo sudah mampir./Smile/
Bogoshipeo ... kapan ada rilisan baru di akunmu?
total 2 replies
Wan Trado
untuk sementara tidak ada komentar
Wan Trado
yakin ga akan terjebak dg janjimu hari ini kavi... yakiiinn..??
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: "janji adalah jebakan"..🤣
total 1 replies
Wan Trado
ngomelin siapa sebenarnya sihh.. 😂
Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт: Hahaha!

Gomawoyo ....🤩
Wan Trado: sungguh spesial wanita satu ini... 😊
nih ☕ spesial buat 👉 kamu..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!