NovelToon NovelToon
Agen Ganda Jadi Bocil

Agen Ganda Jadi Bocil

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Menjadi bayi
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yulianti Azis

‼️Warning‼️

Cerita ini hanya ada di Noveltoon. Kalau ada cerita di tempat lain, segera laporkan!! Itu Plagiarisme‼️

Seorang gadis cantik, jenius dan berbakat yang bernama Kara Danvers bekerja sebagai agen ganda harus mati karena dikhianati oleh rekannya.

Namun, alih-alih ke alam baka. Kara malah bertransmigrasi ke tubuh bocah perempuan cantik dan imut berusia 3 tahun, dimana keluarga bocah itu sedang di landa kehancuran karena kedatangan orang ketiga bersama dengan putrinya.

"Aku bertransmigrasi ke raga bocil?" Kara Danvers terkejut bukan main.

"Wah! Ada pelakor nih! Sepertinya bagus diberi pelajaran!" ucap Kara Danvers menyeringai dalam tubuh bocah cilik itu.

Apa yang yang akan dilakukan sang agen ganda saat di tubuh gadis cilik itu dan menggemaskan itu. Yuk mari baca!

Jangan lupa follow Ig author @Yuliantiaz

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkejut

Cahaya meringsek masuk ke celah-celah jendela kamar, membuat Arvin yang sedang pingsan sekaligus tidur itu, terbangun dengan meringis kesakitan.

"Ugh! Apa yang terjadi?" ucap Arvin dengan suara serak sambil memegangi kepala dan pusakanya yang masih berdenyut.

Tiba-tiba ingatan tentang semalam berputar di otaknya, dimana dia hampir memperkosa istrinya sendiri.

"Sialan!" Arvin memukul bantal.

Seketika pria itu merasa menyesal, terhadap perbuatannya sendiri. Kemarin dia meminum alkohol, sehingga membuat dirinya setengah mabuk dan tak sadar jika melukai istri pertamanya.

Arvin bangkit dari ranjang, sambil berjalan keluar kamar tamu. Sesekali meringis memegangi pusakanya yang berdenyut.

Pria itu melangkah ke arah kamar sang istri pertama, tapi tiba-tiba Amara mencegatnya.

"Mas! Kamu kenapa?" tanya Amara khawatir lebih tepatnya cari muka.

"Minggir! Aku mau ke kamar Selvira!" ucap Arvin datar.

Wajah Amara berubah masam. "Mbak Selvira gak ada! Dia keluar sama Vara pagi-pagi banget!" ucap wanita itu.

"Dia keluar kemana?" tanya Arvin mengeryit heran.

Amara mengangkat bahunya acuh. "Entahlah! Tapi Mas ...."

Arvin melewati Amara begitu saja, lalu masuk ke kamarnya. Dia ingin membersihkan diri dan mencari istri pertamanya untuk meminta maaf.

"Mas! Kamu denger aku gak sih?"

Amara terlihat berwajah masam mengikuti langkah suaminya masuk ke kamar madunya, Selvira.

"Keluarlah! Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, Amara!" usir Arvin, membuat wajah Amara memerah.

Amara keluar dengan menghentakkan kakinya, tangannya mengepal kuat. Arvin segera membersihkan diri, tak berselang lama Arvin keluar dengan wajah segar.

Tapi pusakanya masih sangat sakit, sepertinya dia akan ke dokter juga. Mengingat semalam, dia tidak ingat siapa yang memukulnya.

Merasa sudah rapi, Arvin bergegas keluar kamar. Namun, ponselnya berdering membuat pria satu anak itu berdecak.

"Ada apa?" tanya Arvin datar saat telfonnya tersambung.

"Baiklah! Saya segera kesana!" ucap Arvin datar.

Tut!

"Sial!" desis Arvin.

Dia lupa, ternyata hari ini ada meeting dengan klien penting. Terpaksa dia harus menunda mencari Selvira dulu. Segera pria itu mengambil jas miliknya, lalu pergi dari mansion.

Setelah Arvin pergi dalam keadaan kesakitan. Amara juga keluar dengan membawa mobil sendiri. Dia sudah janjian ketemu dengan seseorang.

***

Di sebuah taman kanak-kanak terlihat Vara dan ibunya baru saja datang dari supermarket.

Selvira sengaja singgah ke taman kanak-kanak karena ingin bertemu dengan sahabatnya. Wanita itu sengaja menghindari Arvin.

"Vira!" panggil seorang wanita tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Ayo sayang kita kesana!" Selvira menggandeng tangan sang putri.

Vara terlihat malas-malasan berjalan. Kaki kecilnya hanya mengikuti langkah sang ibu bertemu teman kuliahnya.

"Halo! Lama banget baru ketemu kita!" ucap Maya cipika-cipiki dengan Selvira.

"Iya! Kamu sih, sibuk terus! Eh, iya ini putriku Vara!" ucap Selvira.

Maya berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Vara. "Halo Vara sayang! Kamu udah gede ternyata, kamu cantik dan imut banget sih!" Maya mencubit pipi gembul Vara membuat Vara cemberut.

Duh! Nih orang, main cubit-cubit segala lagi! batin Vara menggerutu.

"Aku becal kalena makan naci!" ucap Vara kesal.

Maya terkekeh geli. "Kamu ini pinter banget sih!" pujinya.

Maya kembali berdiri menatap sahabatnya. "Ayo masuk dulu! Kita ngobrol-ngobrol di dalam. Ajak Vara masuk ke kelas, anak-anak juga sedang belajar. Ya, meski usianya di atas Vara sih, tapi gak apa-apa kok!"

"Oh, bagus dong! Vara juga bisa belajar dan memiliki banyak teman. Ayo sayang!"

Vara menatap horor kedua wanita di depannya itu, mana mungkin dia berbaur dengan para bocil, pikir Vara.

Aku lebih baik memilih misi sulit, daripada bermain dengan bocil! teriak Vara.

Meski enggan, Vara melangkahkan kaki kecilnya mengikuti sang ibu bersama temannya. Dalam hati, Vara menyiapkan dirinya agar tetap merasa waras.

Maya menggiring gadis kecil nan imut itu ke kelas. Dimana anak-anak TK berusia 5-6 tahun belajar disana. Terdengar suara mereka bernyanyi, tertawa dan juga berlarian.

Saat memasuki kelas, seorang gadis kecil dengan rambut pendek menghampiri Vara.

"Hai, kamu anak balu yah! Nama aku Lania, nama kamu siapa?" tanya gadis itu.

"Aku Vala! Calam kenal Lania!" ucap Vara dengan wajah polos.

"Namaku bukan Lania, tapi Lania!" ucap gadis itu.

Vara mengeryit heran. "Udah benel 'kan, nama kamu Lania!" sahutnya.

"Ih! Bukan ... nama aku Lania. Pakai L!" ucap gadis itu lagi.

Nih bocil maunya apasih! Udah bener aku bilang Lania anjir! teriak Vara.

Bu Maya terkekeh melihat interaksi keduanya, dengan cepat dia menyela. "Vara, nama teman baru kamu itu, Rania," ujarnya menjelaskan.

"Nah! Benel kata Bu Maya! Nama aku Lania!" ujar Rani tersenyum lebar memperlihatkan giginya.

Lah! Loh yang gak bisa bilang R ngapain salah aku! teriak Vara jengah.

"Sudah! Ayo Vara, kamu bergabung dengan yang lain!" ucap Bu Maya.

"Ayo Vala! Kita main susun balok!" ucap Rania sambil menarik tangan Vara.

Vara pasrah saat tangannya ditarik oleh bocah perempuan berambut pendek itu. Belum juga dia bergabung dengan yang lain, tiba-tiba seorang anak bertubuh besar bernama Bimo, datang membawa buku cerita.

"Rania, kita 'kan mau belajar huruf juga! Eh, dia siapa? Apa dia anak baru?" tanya Bimo.

"Iya dia teman balu kita, Vala namanya," jawab Rania.

"Aku Bimo, Vala! Ayo kita belajar huruf! Aku sudah bisa membaca lho!" ucap Bimo sombong.

Vara hanya mengangguk polos, tanpa meladeni bocah di depannya itu.

Bimo yang masih ingin pamer berkata, "Dengar aku yah!" bocah laki-laki itu membuka buku bacaannya.

"Ini ... babu, artinya ayah!" ucap Bimo tersenyum merasa hebat.

"Wah! Hebat Bimo!" puji Sani bertepuk tangan.

Vara tiba-tiba tertawa mendengar pelafalan yang salah dari anak laki-laki itu. Membuat anak-anak yang lain heran.

"Kamu calah!" ucap Vara. "Dengal! Babi tinggal di kandang. Ia cuka belmain lumpul. Makanannya dedak dan sayulan."

Ruangan itu tiba-tiba sunyi, mereka menatap Vara dengan wajah kagum dan mulut yang ternganga.

Apa yang salah sih! Emang bener kan? batin Vara mengeryit heran.

"Wah hebat! Vala sudah bisa baca! Padahal masih kecil!" ucap Rania heboh.

"Iya! Vala lebih hebat dari aku!" ujar Bimo.

Aku memang hebat tahu! batin Vara

"Kalau Vala bisa baca. Belalti Vala juga bisa nulis. Ayo coba tulis namamu Vala!" ucap Rania antusias.

Anak yang lain segera memberikan kertas dan pensil, Vara dengan santai menulis namanya dengan tulisan yang sangat bagus dan rapi.

"Wah! Tulisan Vala kayak sepelti tulisan Bu Maya!" ucap Rania bertambah heboh.

Anak-anak yang lain bertambah heboh, dari kejauhan Selvira dan Maya mendengar hal itu. Mereka segera melangkah ke arah anak-anak itu.

"Ini kenapa ramai sekali?" tanya Maya.

"Bu Maya! Vala udah bisa membaca dan menulis, tulisannya bagus loh Bu, ini tulisannya!" Rania memberikan kertas itu pada Maya.

Maya dan Selvira terkejut, sedangkan Vara menatap polos semuanya.

Selvira mendekati sang putri. "Vara sayang! Kok bisa Vara bisa baca dan nulis, Mama 'kan belum mengajarkan Vara!" ucapnya.

Vara seketika gugup, tapi dia mencoba tenang. "Vala belajal cendili Ma! Vala celing lihat di tv," jawab Vara.

"Anakmu benar-benar jenius Vira! Dia bisa belajar otodidak!" ucap Maya kagum.

Selvira menatap bangga sang putri. "Bagaimana kalau masukkan saja Vara ke sekolah?"

"Ide bagus!"

Mata Vara semakin horor menatap keduanya. Dia merasa menyesal karena telah memberitahu anak-anak itu.

Tidak! Aku tidak ingin sekolah lagi! teriak Vara frustasi.

1
Noona Nina
Luar biasa
Noona Nina
keren
𝘐𝘤𝘩𝘢𝘢𝘢𝘫𝘢
ya Tuhannnn.. 🫣🫣 tongkat bisbol.!
𝘐𝘤𝘩𝘢𝘢𝘢𝘫𝘢
mbak apa ade nihh..jd bingung aing.! 😁 mulutnya itu lho.. filter dikit napa ya, 😂🙏
𝘐𝘤𝘩𝘢𝘢𝘢𝘫𝘢
makanya om.. kayak Yoongi dong, hbis yungsep smpe skrang gaada kbar.. saking setia nya dia ama kata²nya.. lah om bini 2,tp si tante malah cosplay topeng monyed kbanyakan atraksi..😤😤 kesel aku tu
𝘐𝘤𝘩𝘢𝘢𝘢𝘫𝘢
𝘸𝘶𝘢𝘯𝘫𝘢𝘺𝘺𝘺𝘺.. 𝘯𝘨𝘦𝘥𝘰𝘵 𝘷𝘢𝘳.!? 😭🤣🤣
𝘐𝘤𝘩𝘢𝘢𝘢𝘫𝘢
𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘢𝘤𝘢, 𝘯𝘪𝘩 𝘪𝘣𝘶² 𝘬𝘯𝘱𝘢 𝘴𝘪𝘩.. 𝘨𝘦𝘥𝘦𝘨𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘶..😤 𝘬𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘭𝘰 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘯𝘢𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘦𝘮𝘰𝘴𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘰𝘯𝘵𝘰𝘯/𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢, 𝘪𝘵 𝘵𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘶𝘬𝘴𝘦𝘴..😁
Mayakhair Razkia
sumpah deg degan thour
ovi Putriminang
unik karya mu thor love deh
Yolia Agustina
Luar biasa
llovees°•♡
He loves his daughter with all his sincere heart, even though she is not his biological daughter.
llovees°•♡
Memang harus masuk Rumah Sakit Jiwa ini anak
llovees°•♡
Dejavu wkwkwkw
llovees°•♡
THORRR!! Kurangajar bangett anjoy lu, si Vara masih cadel di situasi kayak begini, bukannya keren malah ngakakk aku 🤣🤣😭
llovees°•♡
aduh Vala, kalau sekarang Dominic nya emang masih piyik kinyis kinyis tapi kan ga tau kalau udah besal gimana 😌🤣
Dilaaaa❤️
kenapa harus talak thor? kan ini cerita fantasi, Talak itu untuk org islam dan di islam gk ada istilah reinkarnasi atau transmigrasi
LENY
DASAR ORANG TUA GILA LIVIA & GERARD
LENY
BAGUS DOMINIC VARA DAN TANIA KALIAN ORANG2 YG TEGAS DAN BENAR. SDH BENAR SIKAP KALIAN NGAPAIN PURA2 JD SUAMI JGN2 ITU CUMA AKAL2 LAN LIVIA & GERARD😡
LENY
DOMINIX BENAR JGN SAMPE ALEX MSH MENARUH HARAPAN SAMA ISTRI ORANG
LENY
KEL VARA AGAK TERLALU BERLEBIHAN KASIHAN DOMINIC PENGANTIN BARU BORO2 BERMESRAAN MSKAH KENA TENDANG DUH KASIHAN 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!