Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Hah?Memangnya kenapa?Apa aku kurang menarik dimata mu?" tanya Alya langsung memasang wajah yang kecewa.
"Ah,bukan.Bukan itu maksud ku.Hanya saja aku pikir ini masih terlalu awal.Kita belum terbiasa untuk saling terbuka." ujar Alan mencoba menjelaskan.
"Terbuka?Aku juga siap terbuka untuk mu.Kau ingin mulai dari mana?Dari atas?Atau dari bawah?Aku siap melakukannya." tanya Alya yang justru salah arti dari yang di maksud Alan.
"Bukan yang terbuka itu juga maksud ku." ujar Alan yang lagi-lagi mencoba menjelaskan.
"Lalu apa?Apa aku kurang sexy?Kurang cantik?Atau kurang semok?" tanya Alya yang spontan menunjukkan lekuk tubuhnya pada Alan dengan percaya dirinya.
"Tidak,kau tidak kurang apa pun." jawab Alan.
"Jadi apa?Tolong bicara yang jelas.Atau jangan-jangan kau terpaksa menikahi ku?" tanya Alya lagi dengan raut wajah yang sedih.
Sesaat Alan memegang kedua pundak Alya,yang seketika membuat Alya terkejut.
"Aku tidak melakukannya bukan karena menolak mu.Tapi aku masih butuh waktu untuk kita saling membiasakan hubungan suami istri.Kita menikah secara singkat tanpa saling mengenal pribadi masing-masing.Jadi biarkan waktu yang nantinya membuat kita sudah terbiasa dan kita siap untuk melakukannya.Mengerti?" jelas Alan panjang lebar dengan memberi pengertian pada Alya.
Alya pun langsung paham dan mengangguk dengan pelan.
"Terima kasih karena sudah mengerti." ujar Alan sesaat mengusap rambut Alya dengan lembut.
Membuat Alya langsung merasa tersentuh dengan perhatian Alan.Rasa kecewanya pun seketika hilang setelah menerima sikap romantis yang ditunjukan Alan padanya.
"Ya sudah,tidur lah.Aku mau mandi dulu." ujar Alan menyudahi obrolan nya pada Alay.Dengan menyuruh Alay untuk kembali ke kamar.
Namun,belum sempat akan masuk ke kamar.Alya pun kembali memanggil Alan.
"Tunggu." sahut Alya.
Membuat Alan langsung menoleh ke arah Alya lagi.
"Kalau kau belum siap melakukan malam pertama kita,tapi setidaknya kita bisa tidur sekamar,'kan?" tanya Alya yang tak habis akal agar tetap bisa bersama Alan.
Alan pun kembali tersenyum tipis melihat kelakuan Alya yang begitu memaksa.
"Baik lah,itu tidak jadi masalah." ujar Alan yang akhirnya membiarkan Alya untuk tidur sekamar dengannya.Walau belum terbiasa,tapi Alan akan tetap berusaha menerima Alya sebagai istrinya saat ini.
Mendengar hal itu,seketika Alya kegirangan dan tersenyum lebar.Ia pun langsung masuk ke dalam kamar pribadi Alan sebelum Alan menyuruhnya untuk masuk.
Ketika memasuki kamar Alan,aroma kamar yang begitu khas pria dewasa.Membuat Alya seketika merasa tercengang dan terhipnotis.Kamar yang begitu rapi dan bersih dan tidak memiliki banyak barang.Jelas menggambarkan karakter Alan yang sangat kalem dan sedikit pendiam.
Alya masih tak percaya jika pria yang dinikahinya benar-benar pria yang pecinta kerapian dan kebersihan.Tak ada sedikit pun bau aroma asap rokok atau pun minuman alkohol.Yang setiap pria dewasa pasti akan memiliki kamar dengan bau yang seperti itu.
Benar-benar pria yang sempurna.Tapi sayang dia terlalu jual mahal dengan ku yang sudah jadi istri sahnya.Apa dia begitu pemilih?Tapi aku tidak akan menyerah,akan ku taklukan kau juragan sapi..hehe. batin Alya sesaat saat terus memandangi kamar Alan.
di cerein kamu,pria datang antri melamar 😄😄😄
buanyak pria yg nunggu
ketemu alya dong
sayang sekali aku tk punya tanah luas.