NovelToon NovelToon
Istri Nakal Tuan Elang

Istri Nakal Tuan Elang

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nona Abu

Adinda Rosalina suhendri (18 Tahun ) terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur di hari pernikahan , dia harus menikahi seorang pria bernama Elang Adyatama seorang duda 3 kali kawin cerai.


" What ! kenapa harus Dinda sih , mama yang bener aja jangan lawak dong ma . Lagian Dinda itu masih anak-anak di bawah umur , masa harus nikah sama duda kawin cere 3x lagi ". Protes Dinda.

" iya , masa nikahnya sama dion sih Din , kan gak mungkin ". Ujar Anita .


Dinda tidak bisa lagi menolak permintaan orang tuanya , dan terpaksa menikahi elang .


Dinda yang berkepribadian bebas , suka huru - hara harus hidup bersama Elang yang sangat disiplin waktu bahkan suka marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Transfer obat

Makanan telah selesai siapkan , kebetulan elang datang di saat Dinda akan menyantap makanannya .

" Sudah aku katakan jangan minum yang dingin - dingin !! Kamu ngerti gak sih bahasa manusia ". Kesal elang .

" Ahh ini , ini bukan aku kok yang mau minum". alasan Dinda .

" Terus itu sampah gelas plastik di depan kamu pesan online !! Kamu pikir bisa membodohiku iya !!". Bentak Elang .

" Santai aja kali kalo ngomong , sini makan mau gak di suapin sama nyonya elang ". Rayu Dinda .

" Gak perlu !! Mina , kamu singkirkan jus ini dan jauhkan dari dia ". Titah elang lalu berangsur pergi.

Mina menjalankan perintah namun Dinda bergerak lebih cepat dengan meminum jus alpukat sampai habis .

" Loh nyonya !! kenapa jusnya di habisin , kan tuan bilang suruh singkirkan ". Kata Mina .

" Ya sudahlah cepat singkirkan gelasnya ajah , bilang sama dia kalo jus alpukatnya sudah di buang , oke ." gumam Dinda .

" Kenapa nyonya tidak bisa menuruti perkataan tuan ."

" Harus ya di jelaskan , gue kira gak perlu kali ya . Sudah sana pergi ". Geram Dinda .

Selesai makan , Dinda kembali ke lantai atas namun tidak sengaja mendengar suara percakapan via telepon elang entah dengan siapa sepertinya sangat penting .

" Kamu nguping ." ujar elang dengan memergoki Dinda .

" Nguping ? Ya enggak lah , cuma mastikan aja kalo suami aku ini sudah membaik apa belum . Kamu sudah minum obat belum ". Dinda sok perhatian .

Elang semakin mendekat ke arah Dinda lalu menangkup dagunya .

" Kenapa detak jantung gue berisik ya ? ". Batin Dinda .

*Degdegdegdegdeg*

Suara detak jantung Dinda berdetak hingga dapat di rasakan oleh elang .

" Ehhh !! Aduhhh perutku , perutku sakit ". keluh Dinda yang berpura - pura karena elang akan menciumnya .

Elang langsung menggendong Dinda dan membawanya masuk ke dalam kamar .

" Aku telponkan dokter !". Kata elang .

" Hah , dokter !! Gue paling takut sama jarum suntik , ahhh gawat ". Batin Dinda .

Elang menghubungi dokter wanita karena tidak mungkin sahabatnya yang memeriksa istrinya .

" Kamu tenang saja , dokter akan sampai sebentar lagi ." ujar elang .

Dinda mulai panik bahkan bingung mencari alasan , ketika elang keluar dari kamar barulah dengan cepat Dinda segera bersembunyi .

Elang menjemput dokter , namun begitu sampai di kamar utama ternyata tidak ada siapa - siapa .

" Maaf tuan elang ? yang sakit mana ". Kata dokter .

" Astaga Dinda !! Kemana dia pergi ." gumam elang .

Dokter merasa heran namun elang meminta sang dokter untuk menunggunya sebentar .

" Yang sakit istri saya , apakah anda bisa menunggu sebentar ? ". Kata elang .

" Bisa tuan , saya akan menunggu ". Kata dokter .

Elang mencari dinda kemana - mana namun tidak ketemu sampai meminta bantuan pada Andi bahkan Mina dan Sumi .

" Walah nya nya kemana sih perginya ". Seru Sumi .

" Perasaan tadi naik ke lantai atas deh buk ." ujar Mina .

" Aku sih tidak heran lagi ". Sambung Andi .

" Sepertinya kamu sangat memahami perilaku nyonya ? Ahh jangan - jangan kamu suka ya ". Tuduh Mina .

" Jangan sembarangan , aku sangat tahu diri". Tegas Andi .

" Kenapa nyonya bisa ilang begitu saja ya ? Mungkin dia punya ilmu menghilang ." tebak Mina .

" jangan konyol , ayo cari lagi sebelum tuan marah - marah lagi ". Kata Andi .

Elang merasa tidak enak terhadap sang dokter maka mempersilahkannya untuk kembali , selain itu malam sudah semakin larut .

" Sebenarnya kemana bocah itu pergi , tidak mungkin kabur dengan secepat itu ." Kata elang .

Tiba - tiba saja Dinda muncul dari bawah kolong kamar , tentu mengejutkan elang .

" Kenapa sembunyi di sana ? Apa itu lucu !!". cecar elang .

" Aku , ahh aku ". Mulai bingung mencari alasan .

" Cepat keluar darisana !! jangan mencoba mempermainkan aku , kamu jelas tahu konsekuensinya ". Jelas elang .

" Sebenarnya aku takut sama dokter ". Jujur Dinda .

" Takut sama dokter ". Heran .

" Iya , takut sama jarum suntik pokoknya aku paling gak suka bertemu dokter ". Gumam Dinda .

" Kamu bukan anak kecil lagi Dinda , kamu sudah merepotkan Andi , Sumi dan Mina !! Mereka mungkin masih mencarimu ". Bentak Elang .

Dinda segera mendekati elang dan langsung memeluk tubuh elang untuk menenangkannya .

" Iya , iya sayang ? Maaf deh , aku yang salah . hm , kamu suruh mereka istirahat saja ". Kata Dinda .

" Jangan mencoba untuk merayuku !! lepaskan ". kata elang .

" Jangan marah dong , aku kan sudah mengaku marah ". lirih dinda seraya mengeratkan pelukannya .

" Perutmu sudah tidak sakit lagi , itu karena kamu tidak nurut . Pliss dinda jangan membuatku kesal ." kata elang .

" Iya iya !! aku sudah capek Lo minta maaf terus , mana gak ada kata di maafin lagi . Padahal cuma bilang ya aku maafin sayang ". Cerocos Dinda .

" Ayo minta maaf juga sama mereka ." ajak elang dengan menemui Andi , Sumi dan Mina .

Ketiga orang itu sedang kelelahan di teras , begitu melihat elang dan Dinda datang maka ketiganya langsung sigap berdiri.

" Nyonya !! ". pekik Mina .

Dinda mencuil bokong elang untuk memintanya berbicara kepada mereka .

" Kalian bisa istirahat , orangnya sudah ketemu . Ayo minta maaf ." kata Elang .

" Maaf sudah membuat kalian sibuk , itu karena aku takut sama dokter jadi ya sembunyi aja ". Ungkap Dinda .

" Memang nyonya sembunyi dimana sih , kita sudah memeriksa seluruh rumah ini Lo ". Kata Mina .

Dinda tidak menjawab namun elang memberitahu mereka jika dinda bersembunyi di bawah kolong kasur .

" Ya ampun nyonya ? padahal aku sudah menebaknya Lo , Andi sih gak percaya ". Kata Mina .

" Sudah cukup , kalian bisa kembali dan beristirahat . Ini sudah larut ". Kata elang .

Dinda merasa tidak enak terhadap elang , dia segera berpikir untuk mengatasi suaminya agar meredam emosinya saat ini .

" Mas belum minum obat kan ". Lirih dinda .

" Astaga apa yang barusan gue katakan ini , sumpah ini mulut tidak bisa pake kalimat lain apa ". batin Dinda yang merutuki perkataanya .

" Tidak perlu ". Jawaban elang masih terdengar cukup dingin .

Sampai di kamar utama , Dinda mengambilkan air putih untuk elang .

" Untuk apa ." kata elang .

" Untuk di minum , memang selain itu ada ya ? ". Kata Dinda yang memasang ekspresi gemes.

" Tidur sana besok sekolah , bangun lebih awal ". Kata elang .

" Tapi minum dulu biar tenggorokannya tidak kering , kan abis marah - marah tadi ." Ucap dinda dengan menyodorkan air putih .

" Ambilkan obatnya ". titah elang .

" Ini obatnya ." kata Dinda .

" Gunakan bibirmu untuk mentransfer obatnya tidak boleh ada penolakan ." Kata elang .

" Oke , oke ."

Dinda menyanggupi perintah dari elang dengan mentransfer obat menggunakan bibirnya .

Ketika bibir Dinda bertemu dengan bibir elang , maka elang tidak bisa lagi menahan sentuhan bibir lembut Dinda .

Mereka menikmati obat satu sama lain , selain pahit namun juga terasa manis untuk mereka .

Karena kelamaan me*lu*ma*t lembutnya bibir Dinda , elang tidak memberikan kesempatan dinda untuk mengambil nafas .

Akibatnya Dinda terpaksa melepas tautan itu dengan sedikit mendorong dada elang karena sudah kehabisan nafas .

" Hah , hahh , hahh ". suara nafas Dinda .

" Masih berpura - pura tidak berpengalaman ". Kata elang .

" Apa ? Siapa yang berpura - pura , aku memang tidak berpengalaman seperti kamu ". jelas dinda .

" Benarkah , cukup mengejutkan sekali . Kamu tidak perlu berpura - pura di depanku ". Gumam elang .

" Aku memang nakal , bebas , suka keluar malam tapi bukan berarti murahan !! Ini kali ke dua kamu menciumku , apa kamu tidak bisa membedakan rasanya ". Celetuk Dinda .

Elang terdiam karena tidak bisa menjawab perkataan Dinda , namun elang tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahkan bibir Dinda memiliki rasa yang berbeda hingga membuatnya kecanduan sejak pertama kali mengambil ciuman itu .

1
Tsukisaka_Almus_07
langsung nganu aja pdhl
Tsukisaka_Almus_07
kebanyakan d jodohin
zalia
gemes sama Dinda
zalia
awas kebablasan,inget Dinda lg datang bulan
zalia
sumpah gila aku nggakak banget.dinda lu emang y BKIN perut ku sakit aja
zalia
gila EMG si Dinda bikin ku ngakak..njirrr jd ikutan mules ini
zalia
spa LG aku,aku heran sm kelakuan Dinda 😂😂😂
zalia
awalnya ska sm ke bar barannya Dinda tp skrg jd rutal gitu.wlopun ga cinta tp seenggaknya hormati elang sbgai swami,jgn nglunjak gitu dosa loh
zalia
waduh Dinda,ini pesta bukan ajang tinju😂😂
zalia
lain dr yg lain nih Dinda,ke pesta pake baju rocker
zalia
aku jg mau atuh
zalia
syang pala Lo peyang😂😂😂😂
zalia
lucu bgt di si Dinda,keren deh
zalia
eh ini Bu Anita knp,moso ya mo elang juga
zalia
eh eh eh Dinda,knp jg main sosor aja tu bibir,nanti bs panjang urusan gimna
zalia
mampir Thor.

ini udh jaman modern ko msh jodoh²an
Reni Ajja Dech
Dinda Mall.kemana ya apa tidak menghasilkan.
Reni Ajja Dech
🤣🤣🤣🤣😂😂😂🤣🤣🤣🤣😂😂😂
Reni Ajja Dech
gila benar karyamu thorr.membuat aku ketawa membacany.🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂🤣🤣🤣🤣
Reni Ajja Dech
seru bangattt karya mu thorrr👍👍👍👍👌👌👌👌🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂😂sangat lucu lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!