NovelToon NovelToon
Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Mata Batin / Roman-Angst Mafia
Popularitas:216.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...

Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sombongnya Grisha, sombong yang di halal kan

"HEH, ANAK KECIL." panggil Grisha, dengan nada juteknya. Membuat anak itu terkejut, juga takut padanya.

"Lu mah kalo manggil anak kecil itu, yang lembut gitu loh Icaaaaaa" tegur Cahaya, Grisha mencebik

'Udah setelan pabriknya kek gini, mau di gimanain lagi?' gerutunya dalam hati

"Hai" Cahaya berjongkok, agar sepantaran dengan anak lelaki itu.

"Kenalin aku Cahaya, laki-laki di sebelah kakak namanya kak Zayd. Dan yang tadi manggil, namanya kak Grisha. Panggilnya kak Ica, jangan takut ya. Dia jutek, tapi baik kok. Nama kamu siapa?" lanjut Cahaya tersenyum

"Mm.. nama aku Dion kak" jawabnya menunduk

"Ga usah takut, kamu mau beli apa? Ambil aja, nanti biar kak Ica yang bayarin." ucap Cahaya, seraya menengadah menatap Grisha

"Hmm... ambil sana, ambil apa aja terserah kamu. Ga usah liat harga, nanti biar kakak yang bayar." ucap Grisha ketus, Cahaya menahan tawanya

Grisha tuh juteknya ga ada lawan, pedes kalo ngomong, tapi baiknya bukan main.

"Di anter kak Zayd ya, kamu ambil apa aja bebas." anak itu diam

"Ga papa, ambil aja. Ga akan kakak minta ganti juga, sana ambil. Tawaran ga akan datang dua kali, anggap aja kamu dapet uang kaget." ucap Grisha, anak itu pun mengangguk. Cahaya bangun dari posisinya, ia berhadapan dengan Zayd

"Maaf ya bang, ngerepotin. Cahaya mau bicara sama dia.." Cahaya menunjuk pegawai mini market, Zayd mengangguk dan mengajak Dion pergi.

.

.

Saat ini Cahaya dan Grisha, berdiri berhadapan dengan pegawai kasar tadi. Pegawai itu menunduk, dengan kedua tangan saling bertautan.

"Bukan gue sombong ya, tapi ini kenyataan. Fakta yang tak terbantahkan..." Cahaya menghembuskan nafas, ia tau apa yang akan di ucapkan sahabatnya itu

"Gue anak orang kaya, duit gue bejibun dari lahir. Kalo kata orang mah, gue lahir dengan sendok emas. Meski gue masih terlihat miskin, kalo di bandingin ma dia." lanjut Grisha, seraya menunjuk Cahaya. Cahaya langsung batuk kecil, seraya memalingkan wajahnya

"Gue tau lu kerja, buat cari nafkah. Buat menuhin kebutuhan lu, rela pulang malem atau bahkan pagi. Karena lu kerja di toko 24 jam, pasti ada 2 atau 3 shift. Gue sadar, kalo gue ngomong ga ada sopan-sopan nya. Dan itu juga tergantung, siapa lawan bicara gue. Maksud gue ngomong gini, bukan gue mau nyombongin diri. Walau gue ga salah, karena sombong gue emang mampu. Sedangkan lu..." Cahaya menghela nafas, tapi tak ada niatan untuk memotong ucapan Grisha

"Ga usah gue sebutin ya miskinnya"

'Si eta... udah di sebut juga, ampun Ica.. Ica...' ucap Cahaya dalam hati, sembari menggelengkan kepalanya

"Udah tau lu tuh kerja, di tempat yang bakal ketemu banyak orang. Mestinya lu tau diri, lu kudu bisa jaga diri, jaga perilaku, jaga omongan ma jaga tempramen lo yang meledak-ledak. Kalo cara kerja lo macam ni, lo bisa bikin ini mini market bangkrut. Citra ni toko, bakal rusak gara-gara lo yang punya tempramen seburuk ini. Kalo lu ga bisa, mestinya lu kerjanya di tempat sepi. Kek kuburan, kamar mayat atau apalah yang sepi." Grisha menghembuskan nafas

"Maksud gue ngomong gini, gue kaya. Tapi gue punya adab, gue tau cara menghadapi orang. Cara negur yang baik kaya gimana, gue tau. Kaya sekarang, kita sengaja seret lo ke tempat sepi. Karena kita ga mau mempermalukan lo, di depan orang banyak. Coba lo... posisiin lo ada di posisi anak tadi, di bentak-bentak depan orang banyak. Gimana perasaan lo? Malu nyet, apalagi di tuduh maling. Lo mau bikin anak segede gitu depresi, hah?!" pegawai itu masih menunduk, tak berani menyela.

Cahaya tak bisa mendengar pikiran orang lain, jadi ia tak tau orang di depannya ini sadar atau ga. Tapi ia berpikiran positif, semoga orang ini bisa mengintropeksi dirinya jadi lebih baik.

"Buat sekarang, kita ga akan bikin aduan ma atasan lu. Tapi gue minta, lu rubah cara kerja lu. Bisa kan?" ucap Cahaya, pegawai itu menegakkan kepalanya dan menatap Cahaya

'Cih, songong ni orang dua. Ga tau siapa abang gue, bakal gue bikin anak itu beneran depresi. Gue acak-acak rumahnya, enak aja bikin gue di tegur kaya gini.' Cahaya menggelengkan kepalanya, ia tak tau apa yang di pikirkan orang di depannya. Tapi ia tau, bila apa yang di bilang Grisha. Ga masuk sama sekali, ekspresi wajah orang di depannya. Sungguh tak enak di pandang, pasti menyimpan amarah di hatinya.

"Gue minta, mendingan apa yang ada di kepala lo sekarang. Jangan lo...

DEG

Cahaya langsung melepaskan tangannya, dari bahu si pegawai tersebut. Bahkan ia mundur dua langkah, Grisha terkejut melihat wajah pucat Cahaya.

"Ca... you okey?" tanya Grisha, ia menatap pegawai itu. Melihat nama di name tag nya, MAHARANI.

"Gue pastiin, lo ga bakal selamat." ucap Grisha, ia memapah Cahaya keluar.

.

"Udah sele... kenapa Cahaya?" tanya Zayd khawatir, ia menarik Cahaya ke pelukannya. Cahaya pun tersadar, ia menatap ke depan. Dada? Lalu ia menengadah...

"By?" Zayd menunduk

"Kamu udah sadar?" Cahaya mengangguk

"By, bilang ke yang lain. Kita ga jadi ikut acara malam ini, sebaiknya sekarang kita ke rumah Dion." ucap Cahaya, Zayd mengangguk. Tanpa bertanya, ia mengiyakan permintaan Cahaya.

"Belanjanya udah beres?" tanya Cahaya

"Udah, itu lagi di hitung. Kan nunggu si Grisha yang bayar, bayar sana." Grisha mengangkat salah satu bibirnya. Menatap sinis Zayd, namun ia melangkah kan kakinya ke depan kasir.

"Padahal kaya, kenapa juga ga di bayarin sekalian." gerutu Grisha

"Pan lu yang mau bayarin, gue mah beliin ni market juga bisa." ucap Zayd, yang mendengar gerutuan Grisha

"PERCAYA GUE!!!" teriak gadis jojoba itu, Grisha mengeluarkan kartu uno miliknya

"Bayar kak" ucap Grisha, rekan Maharani mengangguk dan menerima kartu tersebut

Dion cukup terkesima, dengan kakak jutek di sebelahnya. Tanpa bertanya total belanjaan, langsung membayar semuanya. Padahal belanjaannya banyak, dan itu semua adalah pilihan Zayd. Beras, minyak, gula, terigu, telor, mi, sarden dan masih banyak jajanan dan susu. Parahnya lagi, karena di mini market ini cukup kumplit. Zayd juga mengambil kompor gas, beserta tabung gas nya yang udah ada isinya.

"K-kak Ica, a-apa ga di tanya dulu totalnya?" tanya Dion tergagap

"Ga usah, gue tau kamu beli bukan cuma buat kamu sendiri. Buat orang rumah juga pan? Emangnya belanjaan kamu, bisa ngabisin berapa juta sih?" jawab Grisha sombong, Dion mengangguk kaku

Dia sedang tidak bermimpi kan? Kebaikan apa yang sudah di lakukan orang tuanya, sebelum meninggal. Sehingga dia yang menuai hasilnya sekarang...

"T-tapi kak....

...****************...

Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Mak lamun ke kabawa ngimpi tanggung jawab keun😒
Nuhun mak ntos up seueur poe ieu, sehat² emak😘
Dewi inaya
wah triplek maksh Lo mak
Putri Laely
lanjut Thor
Aghitsna Agis
thor yg glena j7ga upnya kaya gini dong
Aghitsna Agis
alhamdullilah senengnya up terus/Good//Good//Good/
Aghitsna Agis
wah apa kostnya hanya alibi saja agar tidak ketahuan sebenarnya mungkin tem menyelundukna organ tibuh atau senjata dan narkoboy dan 6g membis8k ke akbar itu adalah korban langsung tancap gas lagi thor difunggu upnya lagi mks
Husen
btw sehari ini up nya triple 😍😍😍😍
tengkyuuuuu akak oThor 🤗
Husen
wahhh keren sih ini... mafia tp ada horornya....

apa itu yg namanya tindihan... di atas tubuh yg lagi tiduran ada sosok goib... kita bs melek tp ga bjsa ngomong ga bjsa gerak
nurul supiati
ya allah makkk kaget liat poci mna malam lgiiii hadehhhhhhhhh😭😭
Ratna Dewi
iihh ya Allah mak kaget aku. tak kira nggak ada gambar nya, langsung tak skip ini gambar nya. huh untung aja bukan tengah malem buka nya
Neneng Misdarliah
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💜💜💜💜💜💜💜💜
Neneng Misdarliah
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💜💜💜💜💜💜💜💜
Neneng Misdarliah
💪💪💪💪💪💪💪💪💜💜💜💜💜💜💜
Zahbid Inonk
waduh ini kenapa teh poci nimbrung ma kla mafia ga brs ini mh bnr" ga bnr cepet dong tolongin keburu ilang tuh aura nya Akbar d deketin teh poci terus sawan dia
Srie Handayantie
pdahal udh solat nih pas baca ini, ko ttp aja bikin gemeteran yaa 🙈😫
Srie Handayantie
astogeeee lngsung ku Skipp itu gambarr , ntah knpa suka geterr banget ni hati liat penampakan begitu . makk yg bgini bisa gak dikasih visual aja gak sumpahh merinding 😫
Srie Handayantie: dihhh , ku kirim balik ke emakk lah nantii 🤭
total 4 replies
Ela Jutek
tingkyu emak triple nya, sayang emak banyak banyak deh. sering sering ya mak😁😘😘
Ela Jutek: haaa males gak papa yg penting hari ini puas mak, uhuyy
total 2 replies
Amin Salam
lg tur
mama_im
sumpah aku gak liat gambar, mulai baca dari atas udah pelan pelan banget takut tiba tiba ada gambar, nah pas keliatan dikit kalo itu gambar aku langsung tutupin sambil scroll ke bawah biar gak keliatan 🤣🤣🤣
Srie Handayantie: betull , sulit tidurr nanti mam🙈 sok keinget mulu
total 3 replies
Ela Jutek
ehh buset si neng poci ternyata, untung up nya jam segini gak malem banget mak. sian @mama_im pasti di skip tuh🤣🤣
Ela Jutek: tapi gak selalu ada gambar kan, cuma pas part yg horor banget baru ada gambar
total 10 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!