Aku Tiara, usiaku baru 23 Tahun...Mereka semua menertawakan ku sebagai Janda di usiaku yang sangat muda.. kehidupanku berubah.. aku sukit menatap masa depanku..
Kak adam.. aku mencintaimuu sebagai Imamkuu . haruskah aku kubur rasa ini bersamaan dengan kepergianmu????
atau aku akan menemukan cinta yang lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mynamei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JHS - Apa Kita Bisa Bersatu?
Hari Berganti..
Pagi ini Tiara memutuskan untuk datang ke Makam Adam... mengingat sejak Adam meninggal tak pernah Tiara datang ke makam Adam... Semenjak kejadian Tiara tidak dapat mengontrol emosinya di Rumah peninggalan Adam, Tiara mencoba untuk tidak datang dulu kerumah Itu...Kali ini Tiara mencoba datang ke Makam Adam....
Pukul 8.00 di hari Sabtu ini Tiara menancapkan Gasnya menuju makam Adam..
Sebelumnya Tiara sudah mengirim pesan ke Risa kalo Ia akan mengunjungi makam adam, Risa pun memberi beberapa pernyataan kekuatan untuk Tiara... Sebelum Tiara Tiba, ia mampir membeli satu bucket bunga untuk Adam, juga bunga tabur dan Air mawar..
Jalan yang tak begitu Ramai membuat Tiara tak perlu lama menempuh waktu menuju makam Adam...
Assalammuaalaikum Suamiku...
Kak Adam, Aku datang...
Aku bawakan Mawar ini buat Kak Adam..
kak, taukah sudah hampir empat bulan kamu pergi meninggalkan aku? aku sangat merindukan kakak, setiap malam aku suka gelisah menahan Rindu yang tak mungkin dapat aku obati ini...
Kak, sekarang mereka memanggil ku Janda..
aku sedih kak, aku sedih dengan julukan itu.. kenapa julukan itu seperti hinna sekali di mata mereka, hiks hiks hiks
tapi kakak tenang aja,telinga dan Hatiku sudah menebal seolah tak tembus lagi...
Kak... tenanglah disisi-Nya.. percayalah aku akan hidup dengan terus menanam rasa cinta ini sampai ada takdir lain yang datang....
entah itu pergi untuk bertemu kamu, atau seseorang yang akan menyama ratakan cintnya untukku sama perti kamu...
Tiara tertunduk seraya membacakan doa untuk Adam, ia menaburkan banyak bunga berbau Khas di atas tumpukam tanah yang di lapisi dengan Rumput gajah itu...
Setelah usai menghabiskan lima kantong bungga, Tiara menyirami Air mawar dari Nisan sampai ke ujung makam...
Air matanya yang sedari tadi mengalir Deras kini perlahan menghilang...
******
Rumah Barry
Pagi itu Keluarga bahagia itu Sarapan bersama...
"Barry wajah kamu kenapa?" kata Ibu Erna yang baru bertemu Barry
perkataan Ibu Erna membuat Fardan dan Risa menoleh ke arah Barry
"gapapa mah, biasalah anak cowok" kata Barry santai
"Barry jujur sama mama Wajah kamu kenapa?!" Kata Ibu Erna Tegas
"Abis baku Hantam mahhh" kata Barry
"hah??? sama siapa kak??" tanya Risa penasaran
Barry terdiam...
"Jawab barry!!!!" bentak Ibu Erna
"emmm sama cowok Barru nya Amel mah" kata Barry sambil sedikit tertunduk tak berani menatap Ibu Erna
"Hahhhh???" kata Ketiganya Syok
"Maksud kamu Amel mendua?" kata Ibu Erna
"Lu yakin Barr dia cowoknya?" kata Fardhan dijawab anggukan oleh Barry
"Amel mendua mah, dia mesra banget kemarin waktu datang ke Caffe Tiara, pas Barry tanya siapa, cowok itu bilang pacarnya Bela dan mereka akan meresmikan hubungan mereka, karena emosi barry pukul dia, eh dia bales" kata Barry bercerita..
"what?? di Caffe Tiara?" Tanya Risa kaget
"kenapa kamu bisa ada di sana" tanya Ibu Erna
"Barry...... emmm.... Barry awalnya cuma ngikutin Tiara aja mah, iseng" kata Barry dengan alasannya
"ciye ciye ciyeee, gue harus mundur cantik kayaknya nii, udah ada yang mulai jatuh cinta nih..." ledek Fardhan
"Jadi kamu sama Amel putus Bar?" kata Bu Erna Tegas memastikan
"Iya mah" kata Barry
"Allhamdulillah...." kata Ketiganya
"kalian kenapa se seneng itu melihat aku menderita begini..." Kata Barry kesal
"hahaha duh mama bahagia sayang kamu lepas dari si mata duitan itu" kata Ibu Erna
"Mak lampir tau mah" ledek Fardan
"Macchannnnnnnn" celetuk Risa
Merekapun Tertawaa...
"Barry jadi mama boleh dong yaa berharap kamu bisa jadian sama Tiara" Kata Ibu Erna sambil menaik turunkan alisnya
"uhuk uhuk uhukkkkkk"
"mama apaan sii,, Barry aja masih ngerasa sakit hati, galau mikirin Amel mah"
Kata Barry yang sempat tersedak mendengar perkataan Ibu Erna
"Cih! galau mikirin mak lampir..." kata Fardhan
"kamu bisa menghampus luka mu sama Tiaraa,, begitu juga sebaliknya kamu bisa menghapus luka Tiara bersama mantan kekasihnya itu...." kata Ibu Erna
deng!!!!! maahh itu bukan mantan kekasihnya, tapi suaminya mahhh... Tiara itu janda, kalo mama tau hal ini apa mama bisa terima Tiara????
Batin Risa....
"biar semua ngalir aja mah, Barry gak mau terburu-buru..." kata Barry
"eh bang, tadi Tiara Chat aku lohh" kata Risa
"Chata apaa?" kata Barry penasaran namun berpura-pura bersikap dingin
"pagi ini dia mau ke makam mantannya, aku Khawatir si takut dia gak bisa kontrol perasaannya nanti jadi drop lagi..." kata Risa
"dimna makamnya?" tanya Barry penasaran
"gatau kak, dia gak pernah cerita" kaya Risa...
Barry pun hanya diam, seolah enggan melanjutkan makannya.. pikirannya sedikit terganggu dengan bayang Tiara...
Usai makan Barry memutuskan pergi ke kamarnya utuk menelfon Tiara...
tutt... tutttr.. tuuuutt
Terubung...
Tiara: Hallo... Assalammualaikum
Barry: Waalaikumsalam... Tiara...
Tiara: Iyaa, maaf ini siapa?
Barry: aku Barry
Tiara: Ada apa pak?
Barry: emmm mau ngajak Lunch bareng itung-itung ucapan terimakasih udah ngobatin aku kemarin...
Tiara: gak usah repot-repot pak,
Barry: gak repot. tapi kalo kamu gak bisa gapapa...
Tiara: emang mau makan dimana pak?
saya Hari ini ada di Caffe
Barry: lihat saja Nanti.. aku jemput yaa nanti..
tuutt.. tuuuttt
Dasar ga sopan main matiin aja. Dalam hati Tiara..
***********
Menjelang Jam Makan Siang..
"loh mau kemana Bar??" kata Ibu Erna mendapati Barry yang sudah rapih berpakaian casual mengarah keluar...
"mau lunch sama Tiara mah, mau ngucapin makasih udah ngobatin luka Barry kemarin" kata Barry jujur
"ohh oke hati-hati... salam buat calon menantu mama yaa" kata Ibu Erna
"apa deh mama" kata Barry dengan malu malu
Barry akhirnya masuk ke dalam mobilnya, ia mulai menacapkan Gasnya ke arah luar garasinya... dengan sedikit kecepatan Barry menuju Caffe Tiara... Ada rasa senang berbalut kesedihan, tak bisa di pungkiri posisi Amel masih berada di Hati Barry, pasalnya Amel adalah cinta pertama Barry...
Setelah 30 menit menyusuri Jalan ibu Kota yang cukup ramai namun lancar Barry sampai di Caffe... Barry seolah mengingat kejadian kemarin, hatinya sedikit sakit berbalut kekesalan.... ia tak menyangka Amel bsa berkhianat darinya...
Barry menghela hanfasnya berkali kali seolah menenangkan diri... usai merasa tenang ia melangkahkan kakinya masuk kedalam...
Teihatnya Tiara sedang berada di balik meja racik kopi... dengan rambut yang di ikat Satu tinggi, menggunakan Celemek berbahan kulit sintesis, dengan baju Santainya yang tak mengurangi kecantikan Tiara...
Gaya sederhana Tiara di luar kantor memang membuat dirinya terlihat begitu Cantik Natural..
bola mata cokelat, lentik bulu Matanya mampu menghipnotis siapa saja yang menatapnya ....
Tiara... apa aku bisa menjadikan kamu kekasih aku? aku tau kamu sangat mencintai Adam, begitu pula aku yang masih mencintai Amel... kita sama-sama tersakiti, apa kita bisa bersatu Tiara??????
Batin Barry
kok gimana gitu bacanya
ohh akhirnya...... 🥰🥰