NovelToon NovelToon
THE TRILLIONAIRE GUARDIAN

THE TRILLIONAIRE GUARDIAN

Status: tamat
Genre:Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kaya Raya / Tamat
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sukma Firmansyah

Seorang kakak miskin mendadak jadi sultan dengan satu syarat gila: Dia harus menghamburkan uang untuk memanjakan adik semata wayangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Ratu Kampus

Pagi itu, Universitas Imperial Jakarta gempar.

Biasanya, parade mobil mewah di drop-off lobi kampus adalah pemandangan biasa. Ferrari, Porsche, Rubicon—mahasiswa di sini sudah kebal melihatnya. Tapi pagi ini berbeda.

Sebuah Rolls-Royce Phantom berwarna putih mutiara berhenti dengan anggun. Di belakangnya, mengiringi sebuah SUV hitam Range Rover Sentinel (kendaraan taktis lapis baja yang menyamar jadi mobil sipil).

Supir berseragam turun, membuka pintu penumpang belakang Rolls-Royce.

Turunlah seorang gadis yang kecantikannya membuat kebisingan pagi itu senyap seketika.

Orion mengenakan blouse putih sederhana dan rok plisket selutut berwarna navy. Rambut panjangnya digerai alami, berkilau sehat di bawah sinar matahari. Tidak ada tas Hermes atau jam Rolex mencolok di tubuhnya, hanya sebuah cincin hijau zamrud di jari manisnya.

Tapi aura kemurniannya—ditambah efek Ring of Vitality—membuatnya terlihat seperti dewi yang turun ke dunia manusia.

"Kak, ini berlebihan..." bisik Orion malu-malu ke arah dalam mobil.

Di dalam mobil, Atlas duduk di balik kaca film gelap. Dia tidak turun (agar Orion bisa mandiri), tapi matanya menatap tajam ke sekeliling kampus lewat celah jendela.

"Nggak ada yang berlebihan buat keselamatan kamu," suara Atlas terdengar lewat earpiece kecil tak terlihat di telinga Orion. "Belajar yang rajin. Jangan lupa makan bekal dari Chef Luca."

"Iya, Kakak Bawel," Orion tersenyum, melambaikan tangan, lalu berjalan masuk ke gedung Fakultas Seni.

Begitu Orion melangkah pergi, Atlas menekan tombol komunikasi di mobilnya.

"Tim Bayangan, masuk posisi."

Di Dalam Kampus - Kantin Fakultas Seni

Orion mencoba mencari tempat duduk. Dia merasa canggung. Semua mata tertuju padanya. Bisik-bisik terdengar jelas.

"Itu siapa? Anak baru?"

"Gila, diantar Rolls-Royce Phantom. Itu mobil 20 Miliar lebih."

"Cantik banget, tapi mukanya pucat kayak boneka."

Tiba-tiba, seorang gadis berkacamata tebal, berambut pendek, dan berpakaian agak nerd (kutu buku) tersandung dan menjatuhkan nampan makanannya di dekat Orion.

"Aduh! Maaf, maaf!" gadis itu panik memunguti bukunya.

Orion yang baik hati langsung berjongkok membantu. "Eh, hati-hati. Kamu nggak apa-apa?"

Gadis itu mendongak, menatap Orion. "Aku... aku Maya. Makasih ya. Kamu anak baru?"

"Iya, aku Orion. Salam kenal, Maya." Orion tersenyum senang. Akhirnya ada yang mau bicara padanya tanpa menatap aneh.

Orion tidak tahu satu hal.

Maya bukanlah mahasiswi lugu. Di balik kacamata tebal itu, ada retina yang memindai ancaman setiap 0.5 detik. Di balik baju kedodorannya, terselip pisau taktis dan taser.

Maya (Kode: Shadow 01) adalah bodyguard elit wanita yang dibeli Atlas dari System Shop (kategori Personnel) pagi ini. Tugasnya: Menjadi "sahabat" Orion sekaligus perisai hidupnya di dalam kelas.

Studio Lukis - Pukul 13.00 WIB

Konflik yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul.

Setiap ekosistem pasti punya predator puncak. Di Fakultas Seni Universitas Imperial, predator itu bernama Bella. Anak seorang pejabat tinggi negara, cantik, kaya, dan sangat sombong. Selama ini, Bella adalah "Ratu Kampus" yang dipuja semua orang.

Sampai hari ini.

Sejak pagi, semua orang membicarakan Orion. Pangeran Kampus (Ketua BEM) yang biasanya mengejar Bella, tadi terlihat mencuri pandang ke arah Orion di perpustakaan.

Bella tidak terima.

Dia masuk ke Studio Lukis tempat Orion sedang menyiapkan kanvasnya. Bella diikuti dua dayang-dayangnya.

"Heh, anak baru," suara Bella melengking, memecah konsentrasi mahasiswa lain yang sedang melukis.

Orion menoleh, masih memegang kuas. "Y-ya, Kak?"

Bella berjalan mendekat, menatap Orion dari ujung kaki ke ujung kepala dengan tatapan jijik.

"Lo pikir karena lo diantar mobil mewah, lo bisa caper di sini?" Bella menendang kaki easel (penyangga kanvas) Orion. "Ini wilayah gue. Jangan sok cantik dengan muka pucat lo itu. Lo kayak mayat hidup, tau nggak?"

Orion terdiam. Bibirnya gemetar. Dia tidak biasa dikasari.

"Maaf Kak, aku nggak bermaksud caper..."

"Halah, munafik!" Bella mengambil gelas plastik berisi air cucian kuas yang keruh dan berwarna hitam pekat. "Biar gue kasih warna dikit di muka lo biar nggak pucat!"

Bella mengayunkan gelas itu ke arah wajah Orion.

Orion memejamkan mata, siap menerima siraman air kotor.

SET!

Satu detik berlalu. Tidak ada air yang tumpah.

Orion membuka matanya.

Di depannya, Maya si gadis nerd sudah berdiri menghalanginya. Tangan Maya mencengkeram pergelangan tangan Bella di udara dengan sangat kuat, menahan gelas itu agar tidak tumpah setetes pun.

"Lepasin! Sakit, bego!" teriak Bella kaget. Tenaga gadis berkacamata ini seperti catut besi.

Maya menatap Bella. Di balik kacamata tebalnya, sorot mata nerd-nya hilang, berganti dengan tatapan pembunuh dingin.

"Kakak Senior," ucap Maya datar. "Air cucian kuas mengandung zat kimia timbal dan kadmium. Berbahaya kalau kena mata. Tolong hati-hati."

Maya menghempaskan tangan Bella.

PYAR!

Gelas itu jatuh, tapi isinya justru tumpah membasahi sepatu Gucci putih milik Bella.

"AAAA! SEPATU GUE!" Bella menjerit histeris. "Lo berdua! Gue laporin bokap gue! Gue bikin kalian di-DO (Drop Out) hari ini juga! Lo nggak tau siapa bokap gue?!"

Tiba-tiba, ponsel Bella berbunyi.

Bella mengangkatnya dengan kasar. "Apa?! Pah, aku lagi diganggu sama cewek kampung—"

"Bella!" suara ayahnya terdengar membentak dari seberang telepon, sangat keras hingga terdengar oleh seisi ruangan. "Apa yang kamu lakukan?! Kenapa Rektor menelepon Papa bilang beasiswa yayasan Papa dicabut? Kenapa rekening Papa dibekukan oleh bank?!"

Bella memucat. "H-hah? Maksud Papa?"

"Rektor bilang kamu mengganggu tamu VVIP! Siapa yang kamu ganggu?! Papa baru saja dapat telepon dari Sekretaris Negara, jabatan Papa dipertaruhkan! Minta maaf sekarang atau jangan pulang ke rumah!"

Telepon dimatikan.

Bella gemetar hebat. Dia menatap Orion yang masih berdiri bingung di belakang Maya.

Di luar jendela gedung, di dalam mobil Rolls-Royce yang terparkir jauh, Atlas baru saja menutup teleponnya setelah berbicara dengan Ketua Yayasan Kampus.

[Guardian's Eyes: Ancaman Dinetralisir.]

[Metode: Penghancuran Status Sosial.]

[Cashback Kebahagiaan: Menunggu...]

Di dalam studio, Bella yang sombong itu kini menangis ketakutan. Dia tidak jadi di-DO, tapi harga dirinya hancur lebur di depan satu angkatan. Dia lari keluar ruangan sambil menutupi wajahnya.

Mahasiswa lain menatap Orion dengan pandangan baru. Bukan hanya kagum, tapi segan. Mereka sadar: Gadis cantik ini punya pelindung yang mengerikan.

Orion menarik lengan baju Maya.

"Maya... kamu hebat banget tadi! Kamu belajar bela diri di mana?" tanya Orion kagum.

Maya membetulkan letak kacamatanya, kembali memasang wajah polos dan canggung.

"Eh... i-itu... aku dulu ikut ekskul silat di kampung, Rion. Kebetulan refleksku bagus," bohong Maya sambil tersenyum kaku. "Kamu nggak apa-apa?"

"Aku nggak apa-apa. Makasih ya, Maya. Kamu sahabat pertamaku!" Orion memeluk Maya erat.

Badan Maya kaku. Sebagai pembunuh bayaran/bodyguard elit, dia tidak terbiasa dipeluk. Tapi melihat senyum tulus Orion, Maya akhirnya menepuk punggung majikan kecilnya itu pelan.

Lapor Tuan Atlas, batin Maya lewat transmisi pikiran/earpiece. Target aman. Ancaman mental dihancurkan. Nona Orion menganggap saya sahabat.

Di kejauhan, Atlas tersenyum puas melihat layar monitor pengawas.

"Kuliah hari pertama sukses," gumam Atlas.

1
mustika saputro
keren banget
Sukma Firmansyah: thanks abangku,jangan lupa baya karya saya yang lain
total 1 replies
Pakde
🙏🙏🙏🙏🙏
Sukma Firmansyah: jangan lupa rating nya pakde, subs juga
kalo ada yang baru biar bisa ketauan
total 1 replies
Pakde
lanjut thor
Sukma Firmansyah: waduh, udah tamat pakde
next novel baru
semoga suka
btw
ada yang kurang kah dari ceritanya
total 1 replies
Sukma Firmansyah
bagus
Sukma Firmansyah
siangan abangku
Pakde
lanjut thor 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!