Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Mawar memandangi barang-barang branded yang tergeletak di ranjangnya,Dia masih tak percaya setelah Alex tadi mengantarkannya pulang.Alex menyuruh Mawar untuk membawa masuk barang-barang yang dibelinya tadi kedalam rumahnya.Awalnya dia menolak pemberian Alex,Namun karena Alex memaksanya sebab dia tidak menerima penolakan.Mau tak mau kini barang-barang branded itu ada dikamarnya.
" Mimpi apa ya aku semalam,Seperti dapat durian runtuh aja " Ucapnya pada diri sendiri.Dia pun menyimpan barang-barang branded pemberian Alex itu.
Diapartemennya alex tengah berbicara dengan romi, Kini mereka berada didalam ruang kerja Alex.
" Bagaimana Rom,apa sudah kamu kerjakan? " Tanya alex datar.
" Semua sudah beres Tuan,pemilik cafe itu bersedia menjualnya kepada kita,Karena kita membelinya lebih tinggi dari harga yang sebelumnya orang itu beli " Jelas Romi,Alex pun tersenyum.
" Baguslah, dengan begitu aku juga akan mudah mendekati wanita itu " Ucapnya datar dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Apa tuan akan mendekati Nona Mawar sungguhan? " Tanya Romi hati-hati.
" Tentu saja tidak Rom,maksudku supaya aku dapat menyuruhnya bersandiwara sampai Mommy berhenti menjodohkan " Elak Alex membohongi Romi.Sebab dia tak ingin Romi mengetahui rencana yang ada dipikirannya. Romi pun hanya tersenyum namun dia berfikir,Jika Tuannya pasti malu untuk mengakuinya jika tertarik dengan Mawar.
Keesokan harinya,hari yang dinanti-nantikan para pekerja cafe itu pun datang.Dimana dompet mereka akan terisi gaji bulanan.
" Rin,nanti temenin aku belanja bulanan ya " Ajak mawar kepada Erin yang sedang mengelap meja disampingnya.
" Oke deh,aku juga mau belanja keperluanku soalnya " Jawab Erin,Pagi itu mereka memulai pekerjaannya dengan semangat karena akan menerima gaji yang telah dinanti-nantikan.
Jam pun menunjukan pukul 16:15 wib,Erin dan Mawar pun bersiap untuk pulang setelah menerima gaji dari manager cafenya.
" Maw,jadi kan kita belanjanya? " Tanya Erin ketika mereka telah keluar dari cafe.
" Jadi dong,kamu kerumahku ya Rin " Ucap Mawar.
" Iya,aku juga mau mandi dulu siap-siap " Ujar Erin, Mawar pun mengangguk.
Di supermarket mawar dan erin tengah mendorong troli sambil memilih-milih barang yang akan dibutuhkannya.Ditroli itu yang paling banyak yang mereka ambil adalah mie instan dan telur,Karena gaji mereka harus bisa digunakan dalam satu bulan.Mawar pun tak pilih-pilih makanan,Dia sudah biasa dengan makanan instan tersebut,Baginya yang penting perutnya kenyang.Disaat Mawar hendak memilih sabun cuci tiba-tiba Erin berseru.
" Aduhhh,!'Maw aku kebelet pipis nih " Seru Erin meringis menahan ingin segera buang air kecil.
" Iya udah sana buruan cari toilet " Ujar Mawar, Akhirnya Erin berlari meninggalnya. Mawar pun melanjutkan belanjanya sambil menunggu Erin kembali.
Saat menuju rak bagian kopi,Dia mengitari rak-rak bagian kopi itu untuk mencari kopi kesukaan Mawar.Karena tak memperhatikan jalan troli yang didorongnya menabrak seseorang.
Brukkk
" Astaga,! " Ucap Mawar kaget ia pun menoleh kedepan,Seorang pemuda tengah menoleh padanya,Dengan memegang pinggangnya mungkin karena benturan dari troli tadi.Pria itu terlihat tampan memakai topi berwarna putih.
" Seperti pernah liat " Ucap Mawar dalam hati.
"Aduh,!'kak maaf ya saya gak liat tadi,sekali lagi maaf ya.." Ucap Mawar mendekati pria itu, Tanpa diduga pria itu malah tersenyum kepadanya.
" Anda Nona yang dicafe itu kan? " Pria tampan itu malah balik bertanya,Membuat mawar melotot lantaran kaget.
" Kok dia tau kalau aku kerja dicafe,?! " Batin Mawar heran karena dia tak mengenal pria didepannya itu.
" Eeh,,i,iya kok anda tau saya kerja dicafe?" Tanya mawar penasaran.
" Karena saya sering ke cafe itu Nona " Ucap pria tampan itu sambil tersenyum menatap mawar.
