NovelToon NovelToon
Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Maafkan Aku. Aku Pergi Membawa Benihmu

Status: tamat
Genre:Anak Genius / Tamat
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Alisa terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan seorang CEO kakak dari sahabatnya, yang di tinggal pergi oleh calon istrinya saat 1 hari acara pernikahan mereka.


Alisa menerima pernikahan itu dengan terpaksa, karena ayahnya yang membutuhkan uang yang lumayan banyak untuk pengobatan jantungnya.


Selama 5th menjalani pernikahan kontrak itu, pernikahannya terbilang baik baik saja, karena suaminya menerima keberadaan Alisyah di sisinya, karena Alisa gadis yang penurut dan pintar mengambil hati suami dan keluarganya.


Namun pernikahan yang sudah berjalan 5th itu harus kandas karena ke datangan calon istri sang suami yang telah menghilang tanpa kabar selama 5th itu.


Lalu bagaimana kehidupan Alisa setelah itu?


Yuk.... Ikuti cerita selengkapnya, jangan lupa tinggalkan jejak😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Rafael.... Kamu baru pulang?" tanya sang oma melihat Rafael yang baru datang, sudah beberapa hari ini Rafael memang tidak pulang ke rumah, dia sedang keluar kota untuk bisnisnya.

"Iya, Oma." ucap Rafael mendekati sang oma, dan mengecup pipi omanya.

"El.... Temui opamu di kamar kami, orang tua Alisa menitipkan sesuatu untuk mu." ucap sang oma sendu.

"Haaa.... Apa itu oma?" kaget Rafael, biasanya klau ada apa apa, mertuanya selalu menelpon dirinya, tidak pernah lansung kepada orang lain, perasaan Rafael mulai tidak enak.

"Temuilah opa, nanti kau akan tau." ujar sang oma.

"Baik oma, aku menemui opa dulu." gegas Rafael menemui sang opanya ke dalam kamar opa omanya itu.

Tok....

Tok....

"Opa... Ini Rafael, apakah aku boleh masuk?" panggil Rafael dari luar.

"Masuk lah." teriak sang opa yang duduk di kursi menghadap jendela kamarnya, dari kamar tersebut memang lansung tertuju ke arah kebun bunga milik istrinya.

Ceklek....

Rafael membuka pintu kamar opanya dengan hati hati.

"Opa" panggil Rafael.

"Hmm... Kau sudah pulang?" tanya sang opa terkesan dingin, tidak seperti biasanya.

"Sudah opa." sahut Rafael mulai gelisah, hatinya tidak tenang apa yang terjadi sebenarnya, kenapa mertuanya tidak mengabari dirinya saja seperti biasa.

"Opa Sean berjala ke sebuah meja yang terdapat di kamar itu, dan membuka laci meja itu, dan mengeluarkan map dan kunci yang di titipkan oleh orang tua Alisa.

"Ini titipan dari orang tua Alisa." ujar sang opa lemah.

Deg.....

Hati Rafael makin tak karuan melihat map itu.

"Kau bisa membacanya sendiri." seru sang opa.

Tanpa banyak kata lagi, Rafael mengambil map tersebut dan membukanya, mata Rafael lansung membola.

"Apa apaan ini opa, kenapa surat ini di kasih ke opa?" pekik Rafael gusar.

"Menurutmu, apa yang terjadi, klau anak satu satunya di sakiti, apakah mereka masih mau menempati rumah itu, kamu pikir Alisa dan orang tuanya matre? tidak nak, mereka orang bermartabat, mereka bukan orang yang haus harta, mereka menjunjung tinggi harga diri, buktinya saat Alisa di usir oleh mamamu, apa dia nangis nangis memohon agar tetap tinggal di rumah ini, memohon agar kamu tetap berada di sampingmu, tidak bukan, bahkan tanpa kata, tanpa drama Alisa dengan hati mantab keluar dari rumah ini, dan meninggalkan semua yang pernah kamu berikan, bahkan pakaian yang dia pakai itu adalah pakaian yang beberapa tahun lalu dia beli dengan gaji pertamanya, tanpa mengambil barang barang yang kamu berikan, sama seperti Alisa, orang tuanya datang mengembalikan apa yang pernah kamu berikan, bahkan kami dengan keras menolaknya, namun mereka lebih keras pulang memaksa memulangkan semua ini, karena mereka merasa semua bukan milik mereka." ucap sang opa panjang lebar.

Deg...

Deg....

Jantung Rafel berdetak lebih kencang, dia tidak menyangka istrinya melakukan semua ini, karena dia masih gamang waktu itu, dan sedikit pun tidak membela sang istri, karena kedatangan masa lalunya, semua berjalan terlalu cepat, otaknya masih ngebleng, dan di sibukan dengan pekerjaan dia lupa menemui istrinya, dan akibat kesalahannya sang istri dan orang tuanya, bergerak lebih cepat dari pikirannya, tanpa menunggu penjelasan dari dirinya.

Tangannya bergetar memegang surat surat di tangannya dan di sana juga sudah ada surat surat pengajuan perceraian, sungguh dada Rafael sesak melihat itu semua, demi apapun dia tidak ada niat untuk menceraikan sang istri, wanita yang sudah 5th menemaninya susah dan senang, berbagi peluh kapan pun dia mau, istri yang patuh tidak pernah neko neko, bahkan untuk menghambur hamburkan uangnya saja tidak pernah, Rafael dan Amora lah setiap bulan mengisi lemari Alisa, karena sang istri tidak pernah mau di ajak shoping, katanya lemariku masih penuh, bajunya masih banyak yang belum di pakai, kenapa harus di beli lagi, buang buang uang saja, lebih baik uangnya di sumbangkan saja, kepada orang yang kurang mampu sahut sang istri, mengingat itu semua dada Rafael makin sesak, dia mengutuk dirinya yang terlalu lemot menanggapi semua masalah ini, dia pikir sang istri tidak akan bertindak sejauh dan secepat ini, dan dia memilih mengerjakan pekerjaannya dulu, namun dia salah langkah, sang istri malah lebih dulu meninggalkan dirinya.

"Semoga kamu tidak menyesal setelah di tinggal istri mu, nak." ujar sang opa menepuk pundak Rafael.

"Oh... Iya, kata orang tua Alisa, setelah ada keputusan sidang perceraian kalian, tolong kirim suratnya ke rumah sakit tempat dia bekerja, karena dia tidak akan menghadiri persidangan itu, agar sidang perceraian kalian cepat selesai." ucap sang opa lagi.

"Siapa yang mau bercerai, tidak ada perceraian opa, aku tidak akan pernah menceraikan istriku sampai kapan pun, dia hanya milikku seorang!" raung Rafael menyobek berkas perceraian yang di kirimkan oleh sang istri.

"Jangan egois nak, lepaskan lah Alisa, biarkan dia hidup bahagia, sekarang masalalu mu sudah kembali, wanita kesayangan ibu mu sudah datang, jangan persulit Alisa, dia juga ingin bahagia." ujar sang opa memberi wejangan.

"Aku tidak akan melepaskan istriku, siapa yang mau balikan dengan wanita itu, tidak ada opa, aku hanya ingin istriku, bukan orang lain!" pekik Rafael menahan sesak di dadanya.

"Semua sudah terlambat, kemana kau saat istrimu di hina di caci maki oleh mamamu dan bahkan Alisa di usir di depan matamu, kamu hanya diam, sekarang dia sudah pergi entah kemana." ujar sang opa.

"Aku memang salah waktu itu opa, aku salah tidak membela istriku saat itu, otakku ngebleng saat itu opa, aku ngak ngerti kenapa aku saat itu, aku mohon bantu aku opa, tolong temukan istriku, aku tidak ingin berpisah darinya opa." raung Rafael menyayat hati.

Opa Sean hanya diam, menatap pilu sang cucu, karena keegoisan menantunya, kini cucunya yang menderita.

Rafael masuk kedalam kamarnya, dan membuka lemari lemari pakaian sang istri, ternyata memang benar tidak ada satupun pakaian yang dia belikan untuk istrinya yang dia bawa satu pun, dan membuka brangkas sang istri, semua masih penuh tidak ada yang berkurang, semua tersusun rapi di sana, bahkan ada satu kalung yang sering di pakai oleh sang istri, juga terletak di dalamnya. Rafael mengambil kalung itu dan memasukan cincin nikah yang di tinggalkan oleh istrinya kemaren ke dalam kalung itu dan setelahnya Rafel memakai kalung istrinya dengan berbandul cincin nikah istrinya.

"Maafkan aku, sayang, aku salah, aku akan mencarimu, kita tidak akan pernah bercerai sayang, sampai mati pun kamu tetap akan menjadi miliki satu satunya." ucap Rafael mengecupi cincin nikah sang istri.

Bersambung.....

1
Heryta Herman
sikap yg bagus nona..menghargai diri sendiri dan tdk egois...👍
Heryta Herman
terima nasibmu pak aris..hukum tabur tuai sdh kau rasakan...istri dan anak bejatmu sdh di tangan orang yg tepat untuk membalaskan segala derita anak dan mantan istri yg kau buang..
Heryta Herman
hiiii...,anak hasil sumbangan rame"??🥴
ngeri bener ngebayangin si emaknya bela minta sumbangan benih rame"😳
Heryta Herman
apa betul ada orang ngidam sampai segitunya ngerjain suami??..🤔
suka"authorlah...🤭
lanjuuut🤣
ahyuun.e
mulut arsi pedes kek bon cabe level 35 sebenrnya nurun dari nenek Sarah itu, untung aja di poles dngan kecerdasan yg nurun dri Alisa jdilah pedas bon cabe yg berbobot ga asal jeplak pedes gaje kek nenek Sarah ya hahahaha
ahyuun.e
ada pepatah yg bilang, uang setinggi gunung kalo dikasihkan ke orang bodoh makan akan terkikis habis gunung itu sampai ke dasar-dasarnya. Sebaliknya uang seperak diberikan kepada orang yang pintar maka akan menajdi gundukan gunung yang terus meninggi, inilah gambran Tifani sama Sarah wkwkwk sarah bodoh sedangkan tifani pintar buktinya kemajuan perusahaan yg dikelola skrang merupakan salah satu bentuk dedikasi bu tifani semasa hidupnya wkwkwkwk
ahyuun.e
rafael rafael katanya mau membereskan wanita itu dulu bru nemuin istrinya, nyatanya ampe 8 tahun masih aja ada wujudnya, stiap hari datang di kantor dibiarin aja wkwkwk punya power itu di gunain apa gunanya perusaan gede ada satpam ga bisa ngamanin satu orang wkwkwk emang rafaelnya aja yg masih mencla mencle dalam bertindak
ahyuun.e
semoga istri pak raka yg pertama masih hidup dan ketemu kembali hnya saja mungkin ilang ingatan jdi ga langsung kembali
ahyuun.e
Sarah bukannya tobat malah makin menjadi wkwkwk
ahyuun.e
wohhooo aku padamu Omaa gas pol kuliti kupas tuntas itu bu sarah biar sadar kalo udah di awang" ga lupa asalnya dari daratan wkwkwkwk
ahyuun.e
skrang aja bilang jalang jalang kemaren oas istrimu di caci maki kmu diem aja duduk di sebelah si jalang wkwkwk kocak loh kmu itu rafael, mending kakak sama adek mu itu bisa ngamuk" ke nenek lampir timbang kmu yg suaminya diem aja sok sok galau sok sok syok sok sok ngebleng yg ngeles aja lu mah
ahyuun.e
ya itulah laki" mau 5 tahun 10 tahun 30 tahun kalo dia sudah menemukan sesuatu yg dia mau mka semua bisa dia tinggalkan 😊 kalau sedari awal memang bukan kamu pilihannya jngan pernah memasak ya women, akibatnya diblakang menyesakkan sudah bnyak kejadian soalnya ga cuma di pernovelan aja tapi real di dunia nyata
Heryta Herman
duuh malunya bu sarah,di nasehati sama wanita yg lbh muda,lbh dewasa dan luas pemikirannya..
klo ga sadar juga bu sarah...di buang aja ke laut lah...🤣🤣🤣
Heryta Herman
sedih banget baca part ini...sambil baca sambil nangis...kebayang klo seandainya kita yg mengalaminya sendiri
Heryta Herman
hahaha..memang si raffael pria bodoh...cintanya salah alamat pada ulat bulu kegatelan,di kasih istri spek bidadari malqh di lepas gara" ikut omongan ibu ular medusa yg bodoh sombong...
uuhh gemesnya liat anal kembar yg pinternya ga kaleng"...❤💋
HerniGustina Eny
Rafael adalah sosok laki laki yang lemah ,,
nissa
malu tu bu sarti
nissa
jadi sedih nih
nissa
bagus lex lawan tu emak emak
nissa
kesel tu si alex di cuekin hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!