NovelToon NovelToon
TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Lari Saat Hamil / Obsesi / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Regazz

"Apa kabar, istriku? I’m back, Sanaya Sastra."

Suara dingin pria dari balik telepon membuat tubuh Naya membeku.
Ilham Adinata.

Tangannya refleks menahan perut yang sedikit membuncit. Dosen muda yang dulu memaksa menikahinya, menghancurkan hidupnya, hingga membuatnya hamil… kini kembali setelah bebas dari penjara.

Padahal belum ada seumur jagung pria itu ditahan.

Naya tahu, pria itu tidak akan pernah berhenti. Ia bisa lari sejauh apa pun, tapi bayangan Ilham selalu menemukan jalannya.
Bagaimana ia melindungi dirinya… dan bayi yang belum lahir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regazz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Sentuhan Ilham

Bab 14 Sentuhan Ilham

Naya baru saja selesai melaksanakan sholat subuh. Setelah mengaji sebentar, ia pun menyalakan kembali ponselnya. Ya, ia sengaja mematikannya. Karna, begitu banyak sekali nomor asing yang masuk.

Ponsel pun menyala.

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

Notifikasi tanda pesan masuk dengan cara bertubi-tubi. Bukan sekali atau pun dua kali. Tapi, hingga puluhan bahkan ratusan kali. Dan itu dari nomor yang sama.

"Kak Nay, fans mu banyak juga ya..."goda Viola sedikit berteriak dari balik kamarnya, setelah mendengar suara notifikasi Naya yang tak kunjung berhenti. Naya sampai mengubah nada diam pada ponselnya.

"Biasa Vi, orang iseng." balas Naya.

Viola nampak terkekeh.

Naya membaca isi pesan tersebut dengan begitu kesal. Ia tau ini pesan dari Ilham. Siapa lagi kalau bukan Dosen gila dan aneh itu.

—Kenapa kau gak angkat telepon aku, hah??

—Beraninya kau nolak aku Sanaya.

—Aku gak terima.

—P

—P

—P

—P

—Sanaya Sastra

—Sanaya

—Naya

—Besok kau habis Sanaya

—Ingat saja kau gak akan bisa lari

—Kau itu milikku

—Kau milikiku selamanya

—Kau gak akan bisa kabur

—Meski aku dipenjara sekali lagi aku bisa mencarimu lagi

—Nikmati permainan lari larian mu Naya

—Naya

—Naya

—Kenapa kau tidak balas hah?

—Naya!

Naya langsung memblokir nomor tersebut dengan cepat.

"Dia cowok sinting!" ujar Naya spontan. Hingga bisa terdengar oleh Viola.

"Kamu digangguin cowok ya, Kak?" tanya Viola masih dari dalam kamarnya.

"Ohh, gak kok." bohong Naya.

"Lapor sama suami mu kak, biar dia cepat pulang. Ini nih efek LDR-an. Istri cakep, pasti banyak yang naksir hihihi..." sahut Viola yang sedang duduk sembari bermain ponsel.

Naya hanya terkekeh mendengar hal pahit. Andai saja ia punya suami versi lain. Mungkin nasibnya tidak akan seperti ini.

•••

Naya sedang sibuk berjalan melewati lorong kampus. Dan ia melihat Ilham yang berjalan satu arah berlawanan dengan dirinya. Naya langsung berbelok, ia tidak ingin berpapasan dengan Dosen itu.

Ilham yang melihat itu tidak suka, ia terdiam di tempat. Matanya masih menatap punggung Naya yang berjalan jauh meninggalkan dirinya.

"Beraninya kau menghindar,"

Ilham berjalan dengan cepat, bahkan sangat cepat. Azzam yang kebetulan disana melihat Ilham yang nampak buru-buru.

"Kebetulan Pak Ilham lewat." ujarnya ingin mengajar Ilham.

"Pak!" panggil Azzam.

Namun, Ilham tak mendengar. Seringai nya muncul, ia ingin melakukan hal buruk pada Naya.

Ia semakin cepat.

Dan...

Ia dengan sengaja menyenggol tubuh Naya hingga, lebih tepatnya menyenggol kepala Naya hingga kepala wanita itu terbentuk ke dinding.

"Akh!" ringis Naya menyentuh dahinya.

Hal itu dilihat beberapa mahasiswa yang kebetulan lewat disana. Mereka sempat heboh.

Ilham terdiam, ia tersenyum menyeringai. Ia mencoba ingin menolong.

"Naya, kamu gak apa-apa 'kan?" tanya Azzam.

Naya berbalik dengan kening berdarah, ia menatap Ilham tajam. Ia tau Ilham melakukannya dengan sengaja. Terlihat jelas dari tatapan mata pria itu yang tidak berkedip sama sekali.

"Naya, kening kamu berdarah!" panik Azzam.

"Maaf saya tidak sengaja." ucap Ilham pura-pura merasa bersalah

Naya melihat tangannya, keningnya terkena paku kecil di dinding. Ilham begitu gila.

"Lain kali hati-hati dong, Pak." ujar Azzam dengan nada kesal.

"Iya, saya minta maaf. Saya sedang buru-buru tadi..."

Ilham ingin membawa Naya ke ruang UKS.

"Biar saya antar."

" Saya pergi dengan Azzam aja, Pak." ujar Naya menarik baju kemeja Azzam.

"Ayo Nay, darah kamu makin keluar banyak tuh." ucap Azzam semakin cemas.

Ilham menatap dengan tatapan tajam. Termasuk, pada Azzam sendiri.

Rahang wajahnya seketika mengeras menahan amarah.

•••

Di ruang uks

Naya kini dahinya sedang di periksa oleh seorang Dokter pria didalam ruangan tersebut. Disana juga ada Azzam.

Darah di dahi Naya sampai mengenai jilbabnya. "Untung aja lukanya gak terlalu dalam karna paku." ucap sang Dokter.

"Lebih baik kamu istirahat dulu saja disini. Berbaring saja dulu, agar tidak pusing..."saran sang Dokter.

"...dan kamu tolong belikan makanan untuk temanmu ini, misalnya bubur kacang ijo biar bertambah bertenaga." ucap Dokter itu pada Azzam.

"Baik, Dokter." kata Azzam langsung pergi.

Sang Dokter menatap layar ponselnya,"Istirahatlah sebentar sini. Saya ada urusan sebentar di luar kampus." kata sang Dokter sambil menunjuk ponselnya.

Tanda jika ia punya urusan penting.

Dokter itu segera pergi, kini tinggallah hanya Naya saja sendirian di ruangan itu.

Ia masih duduk diatas ranjang. Lalu, ia mengambil tas ranselnya dan mengambil jilbab cadangan yang selalu ia bawa. Bahkan, kini cadar miliknya juga sudah terkena bercak darah.

Saat ia akan mengganti jilbab dan cadarnya, ia kaget karna tirai itu tersibak. Bukan Dokter apalgi Azzam. Melainkan, Ilham.

"Ngapain kamu disini?!" ujar Naya ingin segera memakai jilbabnya. Namun, tangannya ditahan oleh Ilham.

"Lepaskan, atau aku akan teriak." ancam Naya memukul dada bidang Ilham.

Ilham hanya pasrah dan masih memasang senyum sinis di bibirnya. Ia seolah pasrah saat Naya melakukan hal ini.

Naya akan turun dari atas ranjang. Namun, Ilham kembali menggendong tubuhnya hingga terduduk diatas ranjang.

Naya terus memberontak, hingga Ilham membaringkan tubuh Naya dan duduk diatas perutnya. Naya mulai panik.

"Lepaskan Ilham?!" teriak Naya memberontak.

"Silahkan saja kau berteriak. Kau pikir akan ada yang mendengarmu, hah?!"

"...kau pikir si bodoh itu akan menolong. Silahkan teriak Naya, kecuali kau ingin anak itu mati di tanganku." ancam Ilham mengenai Azzam.

Tidak, pikir Naya.

Naya terus memberontak dengan sekuat tenaga. Ilham begitu menikmati bibir wanita di hadapannya, ia bahkan sesekali melumatnya.

"Naya!" panggil Azzam.

"Beritahu dia untuk pergi, sebelum dia aku bunuh. Aku gak main-main, Naya." bisik Ilham di telinga Naya.

Naya begitu yakin, matanya memanas.

"Jangan kesini, Zam!" teriak Naya.

"Bagus." bisik Ilham ditelinga Naya. Ia mulai menciumi daun telinga milik perempuan di wajahnya. Dan perlahan turun ke leher putih milik Naya.

"Kenapa?" tanya Azzam.

"A...a...aku gak pakek jilbab. Taruh aja buburnya disana." ucap Naya dengan gugup ia berusaha menahan tangis. Ia terus saja berusaha memberontak, namun kedua tangannya ditahan oleh Kedua tangan Ilham.

Kini, Ilham mengigit pelan leher Naya.

"Akh!" ringis Naya kesakitan.

"Kamu kayak kesakitan gitu?" cemas Azzam masih dibalik tirai.

"Ohh...ini tanganku kenak jarum pentul. Udah kamu balik aja ke kelas, aku gak apa-apa kok." kata Naya yang hanya pasrah saat Ilham yang menciuminya dengan brutal.

"Kamu yakin, Nay?"

"I-iya." bohong Naya dengan airmata yang turun.

Padahal ia dalam hati berharap Azzam akan menolongnya. Tapi, Azzam masih terlalu muda untuk ini semua. Dan lawan mereka adalah Ilham yang licik. Ia tak ingin Azzam juga terlibat jauh.

Azzam pun langsung pergi.

•••

Tak lama Ilham keluar dari ruang UKS tersebut. Di belakang UKS, ia bertemu dengan Dokter tadi.

"Sudah aku transfer bayaranmu." ujar Ilham.

"Terimakasih, Pak." jawab Dokter tersebut tersenyum senang mendapatkan imbalan dari Ilham.

Yap, Ilham yang menyuruh Dokter tersebut untuk meninggalkan ruang UKS. Dengan imbalan yang tinggi, tentu saja membuat Dokter tersebut tergiur.

'Kapan lagi bisa dapat uang sebanyak ini,' batin sang Dokter.

Sedangkan, Naya masih di dalam ruang UKS. Masih tanpa jilbab, kancing baju gamis sedikit terbuka, leher yang terdapat bekas kemerahan dan bibir yang sedikit berdarah. Ini semua ulah Ilham.

"Kau bodoh, Sanaya Sastra?" makinya pada diri sendiri sembari memukul tubuhnya.

Ia menahan tangis sembari membasuh tubuhnya dengan tangan. Berharap apa yang dilakukan oleh Ilham tadi bisa hilang. Ya, ia memang masih istri Ilham secara sah. Tapi, ia tidak pernah menganggap sah pernikahan ini.

Ia benci disentuh pria itu.

' AAAAAA!!!' Naya hanya bisa teriak dalam hati.

To be continue...

1
Nur Fitriani
semoga kak regazz sehat ya. aamiin 🤲🤲
aku tunggu up nya dari pagi maa Syaa Allah 🤭 sampai malam ini blm muncul 😁
Annisa Henna
Ilham ini maunya mertuanya bergantung sama dia tapi caranya salah ❌ kasian ibu Yanti.. Hhh ilham ilham
Nur Fitriani
Naya bisa ga sih jangan memberi harapan sama Azzam 🙆 maafin aja gpp tp kalau d ajak makan bakso jangan lah. makin besar kepala Azzam kalau gtu 🙆 Naya harusnya tegas donk, Naya kan tau kalau Azzam ada rasa. adik sahabat jangan jadikan alasan. jujur aku emosi 😂😁 trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: iya kak, aku emosi malah 😂😁
total 2 replies
Annisa Henna
keluar masuk noveltoon, jam berapa update nya kak regazz🤭
Iyut Iyut ananta
makasih sudah triple update
Annisa Henna
setelah ketangkap basah main bibir sama Clara, sekarang punya misi lain aja. kira ngapain ke luar kota. rupanya jumpa mertua, pasti negosiasi mau bawa naya ini. Hmmmm hayolo nay wesss angelll angell🤣🤣🤣
Nur Fitriani
aku kira ga up hari ini. aku tunggu 🤭 makin penasaran aja sih kak regazz..
kira-kira itu pak dosen gila ngapain krmh ibu Yanti 🤔
Nur Fitriani: siap kak regazz. sehat trus ya biar sering up 🥰👍
total 2 replies
Annisa Henna
serem ih Ilham, tapi kasian tau naya nya Il. masa ga dikasih sedikitpun perasaan. atau bakal muncul seiring berjalannya waktu?
Annisa Henna
akhirnya ngerasain triple update kak regazz heheheh
Nur Fitriani
maa Syaa Allah trm ksh kak regazz 😍😍 sudah double up malah 3 🥰😘
Nur Fitriani
wa'a hari ini double double ya kak, Alhamdulillah trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: gpp kak regazz. ini aja Uda seneng banget👍😍
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
Nur Fitriani
berani juga si Azzam, Naya jangan sampai ya aku takut Ilham lebih sadis lagi menyiksa Azzam dan keluarganya
Annisa Henna: kayanya si Naya ga bakal mau, dia lebih mikirin keselamatan Azzam dan keluarganya. naya juga tau gimana ilham kalo udah nekad
total 1 replies
Annisa Henna
Aku masih belum ke gambar bab selanjutnya gimana wkwkwk saking teka teki nya ini kisah
Annisa Henna
eh tapi dari mana Azzam tau Ilham udah keluar dari penjara?
Annisa Henna
AAAAA. JUMAT BERKAH DONG KAK. KASIH DOUBLE UPDATE. KURAAAAAANGGGG lagi tegang² nya ini si Naya😩
Annisa Henna: ya Allah, cepet sembuh ya kak author sayang💙
total 2 replies
Nur Fitriani
double up donk ka regazz 🤭 makin seru aja ceritanya 👍
Annisa Henna: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Ajengkusuma Wardani
lanjut kaka💪
Annisa Henna
tok tok tok.... hari ini update ga kak?
Regazz: update dong. kan udah rilis tuh bab 16nya
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!