NovelToon NovelToon
Aku Anak Siapa Ibu

Aku Anak Siapa Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Angst
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Amira harus menelan pil pahit, ketika seorang kekasih yang selama ini dia sayangi harus bersanding dengan sahabatnya sendiri, dengan alasan cintanya sudah habis dengannya, bahkan selama satu tahun ini sang kekasih bertahan karena berpura-pura dan tanpa terpikir panjang lelaki yang bernama Arya itu mengakhiri begitu saja hubungannya dengan Amira di saat yang bersamaan Amira ingin memberi kejutan kalau dia tengah mengandung benih kekasihnya itu. Akankah Amira sanggup membawa pergi benih dari mantannya itu? nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Seketika para pengguna kendaraan di jalan raya berhenti ketika melihat tubuh seorang gadis yang masih berseragam SMA terpental di jalanan aspal.

  "Eh, itu sepertinya ada remaja yang nabrak pohon, ayo kita tolong," ucap seorang pengendara lalu lintas itu.

  Satu persatu semua orang mulai turun dari motornya bahkan ada pengendara mobil yang siap membawa tubuh remaja tersebut ke RS terdekat.

  "Ayo di bawa ke RS terdekat saja, kasian darahnya sudah keluar banyak itu," ucap salah satu pengendara mobil tersebut.

  "Tapi Pak, polisi belum datang," sahut pengendara yang lain.

  "Tidak usah tunggu polisi ini anak orang bisa sekarat jika nunggu polisi datang," ucap pria pemberani itu.

  Tubuh remaja tersebut langsung di bawa ke RS terdekat, oleh pria yang masih belum di ketahui identitasnya itu, bahkan pria itu tidak mau kalau sampai nyawa gadis tersebut hilang karena terlambatnya penanganan.

  "Ayo Nak bertahan siapapun kamu, Om harap kamu bisa terselamatkan," ucap pria itu sambil fokus ke jalanan di depannya.

 Sesampainya di rumah sakit, pria tersebut langsung meminta kepada pihak RS untuk segera menolong remaja yang masih berlumuran dari itu.

  "Pak ayo segera tolong anak ini," ucap pria itu sambil menggendong tubuh remaja tersebut.

  "Oh iya Pak," sahut pihak rumah sakit dengan cepat, lalu mulai mengeluarkan brangkar dan meletakkan tubuh gadis tersebut diatasnya.

  Saat ini tubuh gadis itu sudah di bawa ke ruang IGD, pria itu masih menunggu di sampingnya, hingga wajah gadis tersebut di bersihkan lukanya.

  "Pak, apakah Bapak pihak keluarga dari gadis itu?" tanya dokter ketika sudah selesai membersihkan luka gadis itu.

  "Bukan Pak, saya hanya pengendara yang kebetulan lewat saja," sahut pria itu.

  "Kami ingin meminta persetujuan keluarga karena pasien banyak kehilangan darah dan butuh donor darah secepatnya," ungkap dokter tersebut.

  "Oh ya Pak, coba di cek di dalam tas remaja tadi siapa tahu ada kartu identitasnya," sahut pria itu.

  Dokter tersebut langsung menyuruh perawat untuk mengecek tas dari remaja tersebut, dan benar di dalam tas tersebut ada dompet yang berisi uang dan kartu tanda pelajar, juga di dalam tas tersebut ditemukan handphone remaja itu.

 "Dok, ini ada kartu identitas dan juga handphone kebetulan handphone gadis ini tidak di beri pasword sehingga kita bisa membukanya," adu perawat tersebut.

  "Ya sudah hubungi nomor keluarganya pasti tertera di kontak," titah dokter tersebut.

  Suster pun langsung menghubungi nomor yang diberi nama ibu tersebut dan Alhamdulillah nomer tersebut langsung berdering dan diangkat.

  "Halo, Ibu apa benar ini orangtua dari Afifah Naufal," ucap perawat tersebut.

  "Iya benar, anda siapa ya?" tanya Amira dengan hari yang begitu gusar.

  "Saya pihak dari RS Kasih Bunda ingin memberi tahu kalau anak Ibu mengalami kecelakaan dan di rawat di rumah sakit ini," ucap suster tersebut.

"Apa!" pekik Amira.

  Dunia Amira seakan berhenti berputar, bayangkan saja anak yang tadi pagi pamit untuk berangkat sekolah dalam keadaan baik-baik saja, sekarang tiba-tiba di kabarkan kecelakaan seperti ini.

  "Ya Allah ... Anakku ...," ucap Amira langsung menyambar mobilnya untuk mendatangi rumah sakit dimana tempat anaknya di rawat.

   Di perjalanan saat ini perasaan Amira tambah tidak karuan, dia takut terjadi yang tidak-tidak dengan putri semata wayangnya itu, bahkan karena kurang fokus hampir saja wanita itu oleng dalam mengemudi, dan beruntung dirinya segera sadar.

"Ayo Amira fokus dulu jangan berpikir yang negatif dulu, tengankan pikiran dan hatimu agar semua baik-baik saja," ucap Amira menyemangati diri sendiri.

  15 menit akhirnya mobil Amira sudah sampai di parkiran rumah sakit, dengan sigap ibu muda itu menyusuri lorong rumah sakit dengan hati dan pikiran yang sudah berkecamuk.

   "Suster, dimana kamar Anggrek?" tanya Amira dengan nafas yang memburu.

  "Ada di lantai dua Bu, gunakan lift saja biar cepat," sahut suster tersebut.

 Pas di depan ruang inap anaknya Amira begitu kaget dengan sosok pria yang sedang menunggu di depan ranjang anaknya.

  "Anda siapa?" tanya Amira.

   "Saya, orang yang menolong anak ibu," sahut pria tersebut.

  "Menolong, memangnya anak saya kecelakaan tunggal atau di tabrak," ucap Amira.

  "Anak anda kecelakaan tunggal," sahut pria itu.

  "Ya Allah Nak, kenapa seperti ini, apa yang sebenarnya terjadi," ucap Amira sambil menatap putrinya yang terbaring di bed rumah sakit.

   Tangis Amira pecah dia tidak tahu lagi harus bagaimana melihat anaknya yang masih belum membuka matanya sama sekali, bahkan di saat yang seperti ini tangan pria asing tersebut terulur dan memberikan Amira sebuah sapu tangan untuk mengusap air matanya.

"Sudah jangan menangis," ucap Regan sambil menyodorkan sapu tangan tersebut.

Amira hanya terdiam, lalu mulai mengambil sapu tangan tersebut untuk mengusap air matanya.

  "Pak, apa dari tadi anak saya tidak membuka mata sama sekali?" tanya Amira pada pria asing tersebut.

   "Anak Ibu sadari tadi masih belum membuka mata." belum selesai pria itu menerangkan tiba-tiba saja dokter datang dan memberikan keterangan.

  "Selamat siang Ibu, Bapak," ucap dokter tersebut.

   "Dokter, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Amira.

  "Anak Ibu butuh donor darah secepatnya, dan kebetulan stok darah 0- rhesus negatif kosong di tempat kami, apa ada keluarga atau ayah dari anak ibu yang kemungkinan memiliki golongan darah yang sama dari anak ibu."

  Deg!!

Amira hanya menatap Nanar wanita itu tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi kenyataan pahit ini, bagaimana mungkin dia bisa mendatangi Arya sedangkan saat ini saja dia menyembunyikan status anaknya dari pria yang merupakan ayah biologis dari putrinya itu.

"Ya Allah entah ujian apa lagi yang engkau berikan, saat ini di dadaku benar-benar sakit, aku sudah tidak tahan lagi menghadapi semua ini," ucap Amira dengan tatapan kosongnya.

Siang Kak ... Maaf telat. nanti Insya Allah double ya.. He he.

1
Amora
💐
meris dawati Sihombing
Memberikan keterangan sedetail2nya, knp seadil2nya..🤪
meris dawati Sihombing
Sepeda motor????
Tiek
ia dilan kasihan Luna cepet nikahi si Luna
Kasih Bonda
next thor semangat
Retno Harningsih
lanjut
Chusnul Zazah
Ayo Dilan semangat deketin Aluna, cari momen yg pas buat ngutarakan isi hati, dan jangan lupa kasih pengertian pada ortumu , biar mereka bisa membuka hati buat cucunya dan memberi restu buat hub kalian?? 💪💪💪😊
Retno Harningsih
lanjut
meris dawati Sihombing
Agar supaya..terlalu mubazir kalimatnya..
Yuningsih Nining
mudah² aldi sadar , klo Aluna jyng gatau apa² berakhir dia mau ketemu Aluna jg liat keHidupan Aluna
Yuningsih Nining
yang ada di amira * udah nyampe'in amanah alm Nadine,
mudah² an setelah nya rasa sakit hati aldi sm Nadine berakhir sadar utk keberadaan Aluna jg cu² kembar nya
Mayora Bento
siapakah jadi wali nikah nya Afif???
yg jelas bukan si Arya atau regan /Smile//Smile/
Yeni Astriani: yang pastinya wali hakim yg sudah ditentukan pihak KUA
Farida Irwanq: wali hakim kayaknya
total 2 replies
Chusnul Zazah
Alhamdulillah Aluna kamu punya hati yg baik, meski kamu anak kandung Nadine, semoga kedua putri cepat sembuh 🤲🤲
Pak Arya tetap semangat ya meski sekarang hidupmu kekurangan, semoga akan mendapatkan limpahan rejeki lagi buat keluargamu 🤲💪💪
Nurul Khomariyah
up nya lagi Thor
Aghitsna Agis
semoga cpt sembuh ya dan semoga datang rizki yg ridak disangka2 untuk anak2 nadine
Aghitsna Agis
semoga aldi tergerak hatinya untuk betemu sm aluna setelah mendengar penjelasan dr amira dan lihat alfi kehifupan anakmu datanglah kepasar anakmu sedang berjuang untuk menghidup cucumu
Mineaa
semoga kebahagiaan segera menghampiri mu arya... memang tidak mudah untuk jalan menjadi orang baik.... fighting 💪
Kasih Bonda
next thor semangat
tia
dobel up thor dari pagi nungguin
Ani Basiati
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!