BATAL MENIKAH

Kinaya terus menangis sesenggukan sampai Pak Candra tidak tega mendengarnya,Ia tiba-tiba memberikan pelukan agar Kinaya puas menangis dibahu lebar miliknya.

Sampai akhirnya Kinaya tersadar dan menjauh dari Pak Candra karena malu sekaligus bingung.

"Maaf Pak....,Saya keluar dulu",ucap Kinaya menghindari rasa malunya,Namun saat akan membuka pintu ruangan Pak Candra,Ia dikejutkan oleh cekalan tangannya yang begitu erat.

"Nggak usah malu Kina kalau kamu pergi dari ruangan ini karena sikap aku yang dengan sengaja memelukmu,Aku tidak tega mendengar tangisanmu yang begitu hancur,Entah kenapa aku ikut merasakan sakit melihat kamu yang biasanya energik dan ceria justru kini hancur berantakan seperti ini".ucap Pak Candra dengan lembut.

Kinaya tetap membelakangi Pak Candra yang ucapannya membuat Kinaya bingung.

"Sudahlah Pak,jangan berbicara yang saya sendiri tidak tau apa maksudnya,sekali lagi maafkan saya,Saya akan kembali keruangan dan menyelesaikan tanggungjawab saya sebelum saya keluar dari kantor ini".

Saat pintu terbuka Pak Candra tiba-tiba menutupnya kembali dan menatap Kinaya dalam-dalam.

"Kinaya....,Aku tau ini sangat mengejutkan untuk kamu,tapi aku semakin menyadari bahwa perasaan yang sudah saya pendam cukup lama ternyata perasaan itu masih sama dan ada,perasaan kalau aku suka sama kamu,dari 2 tahun kebelakang aku terus memperhatikan kamu tapi aku takut karena kamu telah memiliki seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu,tapi sekarang dengan kegagalan yang kamu alami dan kesedihan yang kamu rasakan aku semakin menyadari bahwa aku sayang sama kamu Kina....,Aku mau membantumu menyembuhkan luka dihatimu,Aku akan sabar sampai kamu benar-benar siap tapi kasih kesempatan aku untuk menunjukkan rasa sayang ini ke kamu".

Kinaya begitu terkejut,Ia melebarkan mata dan mulutnya mendengar pengakuan tiba-tiba dari Pak Candra,tapi Kinaya yang tidak ingin memberikan harapan palsu tetap mengatakan kegigihannya untuk pergi.

"Maaf Pak....,tolong jangan menambah beban pikiran saya,Saya bukan tidak ingin memberikan kesempatan kepada Bapak tapi biarkan saya menyelesaikan perasaan dan hati saya terlebih dahulu,Saya tetap akan keluar dari Perusahaan ini dan esok saya akan keluar negri seorang diri".

Setelah mengatakan itu Kinaya pergi dari ruangan Pak Candra,Ia lebih dulu pergi ketoilet untuk mencuci wajahnya dari sisa-sisa tangisan.

Sedangkan Pak Candra yang melihat Kinaya tidak ada lagi didepan matanya hanya bisa duduk merenung meratapi perasaannya yang tidak terbalaskan,tapi Ia juga bisa menghargai apa yang Kinaya lakukan karena terlalu tiba-tiba Pak Candra dalam bertindak.

Tiba diruangan saat teman kerjanya sedang sibuk-sibuknya membuat Kinaya mengulur waktu untuk mengatakan tentang pengunduran diri yang Ia lakukan,Kinaya mengalihkan dengan bekerja dan membuat draft tentang tanggungjawab pekerjaannya untuk catatan agar penerusnya nanti bisa bekerja dengan lebih baik.

Jam makan siang saat semua orang pergi kekantin maupun keluar kantor,Kinaya yang masih sibuk dengan catatan yang harus Ia kerjakan.

Kinaya menikmati air minum yang Ia ambil dipantry,Namun tiba-tiba Pak Candra datang dengan memberikan 1 bungkus makanan.

"Aku dengar dari para karyawan dikantin kalau kamu tidak keluar ruangan,Aku belikan makanan untuk kamu".ucap Pak Candra dengan lembut.

Kinaya menerima makanan yang Pak Candra berikan,Ia mengucapkan terimakasih dengan tersenyum canggung.

Ternyata perhatian Pak Candra yang tiba-tiba itu membuat beberapa karyawan yang tanpa sengaja melihat ikut tersenyum penuh arti,mereka mengira bahwa Kinaya telah mengganti Radit dengan Pak Candra.

Kinaya menikmati makanan itu dengan lahap bahkan sampai habis tak tersisa.

Saat teman seruangan satu persatu masuk karena jam istirahat hampir habis,Kinaya mengumpulkan semuanya didekat meja kerjanya.

"Teman-temanku yang baik hati,Ada hal yang mau aku sampaikan sama kalian,Aku harap kalian tidak akan marah dan masih mau berteman sama aku,Aku melakukan ini untuk diriku sendiri dan masa depanku kelak,cukup egois memang,tapi aku tidak punya pilihan lain,Aku ingin diriku terus lebih baik kedepannya sehingga pantas dengan seseorang yang menjadi pasangan hidupku".

Teman kerja Kinaya saling menatap satu sama lain karena bingung dengan apa maksudnya ucapan yang Kinaya katakan.

"Oke oke,Kalian pasti bingung ya?Aku tidak akan bertele-tele lagi",ucap Kinaya kemudian saat melihat teman kerjanya saling menatap penuh kebingungan.

Kinaya mengatur nafasnya sebelum berbicara.

"Jadi Hari ini adalah hari terakhir aku kerja dikantor ini sekaligus hari terakhir aku dikota ini,Karena besok aku akan keluar negri untuk berkuliah,Aku minta maaf banget karena tiba-tiba mengatakan ini sama kalian,tapi percayalah aku juga cukup sulit memutuskan ini sampai aku yakin ini yang terbaik untuk saat ini,Aku minta maaf jika selama bekerja aku ada ucapan yang membuat kalian sakit hati,Aku bener-bener minta maaf dari lubuk hatiku yang paling dalam,Jika kalian bertanya apa pak Candra sudah tau?,Beliau sudah tau dan Beliau menyetujui keputusan yang aku buat,Jadi pekerjaan aku serahkan kepada Pak Candra karena Beliau yang akan mencari kandidat untuk menggantikan posisiku".

Semua orang terkejut,bahkan karena begitu terkejut para karyawan wanita langsung berhamburan memeluk Kinaya erat-erat.

"Kenapa harus tiba-tiba Bu?Kenapa harus hari ini banget Ibu perginya?Memang ada hal penting apa sampai Ibu senekat ini memutuskan untuk pergi",tanya salah satu teman Kinaya.

Kinaya melepas pelukan temannya satu persatu,Ia menatap bergantian dengan senyum menghiasi wajahnya.

"Aku minta maaf kalau ini memang mengejutkan untuk kalian,tapi kalian juga tau kalau aku habis mengalami kegagalan yang cukup menyakitkan dalam hidupku,Jadi aku mohon pengertian kalian dan Kalian mau memaafkan aku yang resign mendadak seperti ini".

Teman-teman Kinaya hanya bisa pasrah melihat Kinaya resign dengan tiba-tiba,karena bagaimanapun mereka tidak tau sesakit apa Kinaya merasakan atas gagalnya rencana pernikahannya.

Seketika kabar Kinaya yang memutuskan untuk resign langsung menyebar diseluruh karyawan,mereka berbondong-bondong datang untuk menanyakan berita yang ada,dan saat itu Pak Candra yang melihat para karyawan merasa kehilangan Kinaya hanya bisa duduk diam tanpa bisa melakukan apapun.

Kinaya menerima semua kebaikan dan perhatian dari para teman kerjanya,Ia merasa beruntung karena semua teman kerjanya sangat baik dan mau menerima keputusan yang Ia lakukan.

Saat semua sedang berkumpul,tiba-tiba Pak Candra datang dan memberikan pengumuman yang membuat para karyawan bersorak sorai.

"Bagaimana kalau nanti malam kita makan malam bersama sebagai bentuk perpisahan Kinaya?Kita bisa bersenang-senang untuk kenangan-kenangan bahwa Kinaya tidak sendirian dikota ini,Ia begitu memiliki banyak teman dan sahabat yang mungkin bisa mengubah rencananya saat diluar negri nanti".ucap Pak Candra dengan semangat.

"Yeaayayyyyy Yeaayyyy....Hore...Ayo Pak Siap ",ucap beberapa karyawan dengan senang hati.