BATAL MENIKAH

BATAL MENIKAH

Kecurigaan Awal

"Mas....,Kamu kenapa sih?pernikahan kita sebentar lagi tapi kamu cuek dan nggak mau ikut mengurus pernikahan kita,Aku juga capek Mas,Aku juga capek karena harus bolak balik kesana kemari setelah pulang bekerja,tapi aku coba nikmati karena ini mimpi kita dari lama,tapi kamu kenapa seperti ini Mas?Kenapa kamu seakan-akan enggan untuk mengurus pernikahan kita,ada apa Mas?Cerita sama aku!!!".Marah Kinaya saat bertemu dengan calon suaminya yaitu Radit.

Radit yang terus memilih diam justru pergi begitu saja saat Kinaya menunggu jawaban yang menguras emosinya.

Tapi tanpa Radit sadari ponselnya justru tertinggal dan deringan telpon dari sebuah nama wanita terpampang dilayar ponselnya.

Kinaya membaca nama yang tertera dilayar ponsel milik Radit,Ia langsung menjawab panggilan karena merasa mengenal wanita yang menghubungi calon suaminya itu.

Tapi suara Kinaya tercekat saat mendengar apa yang wanita itu ucapkan dibalik ponselnya disebrang sana.

"Mas.....,Aku telat datang bulan Mas...,Aku harus gimana Mas....,Aku takut",ucap wanita disebrang sana tanpa tau bahwa yang menerima telponnya bukanlah Radit.

Sambungan telpon kemudian terputus membuat wanita yang bernama Ayu langsung membuang ponselnya begitu saja.

"Aaarrrghhhhhhhh!!!,Awas kamu ya Mas....,kalau benar aku hamil,aku akan membuat kamu hancur kalau tidak mau bertanggungjawab dengan bayi yang aku kandung ".teriak Ayu yang begitu takut akan masa depannya.

Sedangkan Kinaya yang masih shock mendengar wanita yang menghubung calon suaminya terus terdiam sambil memegang ponsel milik Radit.

Tapi tiba-tiba ponselnya direbut secara paksa oleh Radit yang sudah berdiri dihadapan Kinaya.

"Mau ngapain kamu dengan ponselku?Jangan macem-macem ya!!,kita belum menikah",marah Radit dengan tegas.

Radit yang ingin segera pergi dicekal oleh Kinaya dengan cekalan yang cukup kencang.

"Sebentar Mas,Siapa wanita yang bernama Ayu?Kenapa dia menghubungi Mas dengan ketakutan hanya karena dia belum datang bulan,ada apa ini Mas ?",tanya Kinaya dengan serius.

Radit melepaskan tangannya dari cekalan Kinaya,Ia menatap Kinaya dengan kemarahan yang berkobar.

"Lancang kamu Kinaya,Kamu telah mengganggu privasiku padahal aku nggak suka itu",Marah Radit dengan tatapan tajam.

"Kenapa kamu marah Mas...?,Kamu tinggal jelasin siapa Ayu dan ada apa dengan dia,Karena yang aku tau kalian 1 kantor dan aku tidak ingin ada yang ditutup-tutupin saat pernikahan kita semakin dekat,kamu sadar nggak sih Mas kalau kita itu mau menikah,kenapa kamu jadi seperti ini Mas?Kenapa????".

Teriakan Kinaya membuat beberapa orang yang sedang menikmati makanannya melihat keduanya,tiba-tiba Radit menyeret Kinaya dari restoran itu.

Dilobby sebuah mall perbelanjaan mereka kembali berdebat dengan sama-sama emosi.

"Inget ya Kinaya!!,Kamu nggak berhak tau apa yang aku lakukan dan apa yang terjadi disekitarku,karena kita belum menikah dan aku juga nggak suka itu,kalau kamu terus cerewet seperti ini aku bisa saja membatalkan pernikahan kita".

Kinaya menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang keluar dari mulut calon suaminya,Ia tak menyangka bahwa pernikahan yang tinggal 1 bulan lagi dilaksanakan Radit tetap menganggap Kinaya adalah orang yang tak berhak tau kehidupan pribadi calon suaminya,dan yang lebih menyedihkan adalah ancaman pembatalan pernikahan,padahal semuanya sudah didepan mata dengan persiapan yang hampir 80%.

Kinaya akhirnya mengalah,Ia pergi begitu saja dan pergi dengan mobilnya,tapi didalam pikirannya terus tertuju dengan wanita yang bernama Ayu.

"Aku harus selidiki sendiri apa yang sebenarnya terjadi",guman Kinaya didalam hatinya.

***

Sedangkan Disebuah Apartment yang menjadi tempat tinggal Ayu,Ia dikejutkan dengan gedoran pintu yang begitu kencang,Ayu berlari dan membuka secara perlahan pintu Apartmentnya.

Dan terlihat Radit dengan wajah datar sekaligus dingin,Ayu mempersilahkan Radit masuk dan mereka duduk disofa yang ada diruang tamu dengan berhadap-hadapan.

Ayu yang sedikit senang akhirnya berbicara apa yang menjadi keresahan hati dan pikirannya akhir-akhir ini.

"Mas....,Aku belum datang bulan,Kalau aku hamil gimana Mas?Kita sering melakukannya tanpa pengaman,Mas mau bertanggungjawab kan kalau aku hamil?",tanya Ayu dengan santainya.

Radit seketika menatap tajam Ayu.

"Apa ini yang kamu ucapkan tadi ditelpon?",tanya Radit serius.

Ayu terkejut,kenapa Radit justru mempertanyakan apa yang Ia ucapkan ditelpon sedangkan Ia pikir Radit datang karena ingin memperjelas obrolan yang terputus.

"Iya Mas...,Aku tadi bilang bahwa aku belum datang bulan,aku takut kalau ternyata aku hamil,tapi Mas malah matiin telponnya".jawab Ayu tanpa rasa bersalah.

Seketika Radit berdiri,Ia mendekati Ayu yang terlihat ketakutan.

"Kenapa Mas?Aku salah ngomong?".

Radit kembali menjauh dan duduk bersila dengan santainya.

"Gugurkan kandungan itu jika kamu memang hamil,Aku akan menikah jadi tak mungkin aku bertanggungjawab dengan anak itu,lagian kita sudah sepakat bahwa hubungan kita hanya kesenangan semata,jadi kalau sampai hamil itu menjadi resiko kamu sendiri".

Ayu yang mendengarnya langsung marah,Ia tidak terima bahwa Ia yang harus menanggung sendiri padahal Radit juga turut menikmati hubungan mereka.

"Nggak Mas...,Aku nggak mau menggugurkan anak ini,Anak ini akan hidup walaupun kamu akan menikah sekalipun,tapi satu hal yang harus kamu tau,calon istrimu berhak tau dan kita liat akankah dia tetap akan menikah sama kamu atau membatalkan pernikahannya".

Radit tidak terima,Ia marah karena tidak ingin kedua orangtuanya merasa kecewa.

"Jangan gila Ayu,Aku akan marah kalau kamu sampai melakukan itu,sekarang kalau kamu memang ingin anak itu baiklah kita akan besarkan secara bersama-sama,tapi aku nggak mau Kinaya dan keluargaku tau bahwa kamu hamil anakku,karena saat mereka tau aku bisa saja melenyapkanmu dari muka bumi ini bersama dengan anak yang kamu kandung".

Ayu merasa ketakutan,tapi Ia merasa sedikit lega karena ancaman yang Ia ucapkan,kini Ia tau senjata Radit jika suatu saat Radit tidak bertanggungjawab atas ucapannya.

"Baiklah,Aku akan diam asal Mas Radit mau membesarkan anak ini bersama-sama",jawab Ayu pada akhirnya.

Tapi Ayu tetap akan waspada,Ia tidak ingin hancur sendirian saat Radit justru bahagia dengan keluarga barunya,karena bagi Ayu,Ia yang digoda dari awal dengan uang yang Radit miliki,bahkan Ayu memberikan kesucian yang Ia jaga selama 25 tahun atas bujuk rayu Radit yang begitu manis.

Terpopuler

Comments

AlikaSyahrani

AlikaSyahrani

kasian kinaya , pasti hancur kalau tau tunangannya menghamili cewek lain

2025-10-17

1

AlikaSyahrani

AlikaSyahrani

aku suka sekali ceritanya sedih meloh jadi pengin nangis thor🤣🤣🤣

2025-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Kecurigaan Awal
2 Ayu Hamil
3 Kinaya Menyerah
4 Batal Menikah
5 Terbongkar
6 Pelampiasan Radit
7 Pingsan
8 Radit semakin berulah
9 Penyesalan Radit
10 Peringatan dari Ayu
11 Tangisan Kinaya
12 Bertemu
13 Tangisan Kinaya
14 Kinaya Resign
15 Perpisahan
16 Kekecewaan Ibunya Radit
17 Kemarahan Pak Danu
18 Radit diusir
19 Ungkapan Radit
20 Keruntuhan Radit
21 Hancur
22 Radit Berulah lagi
23 Rencana Ibunya Radit
24 Ayu pergi
25 Ketakutan Ayu
26 Ayu setuju
27 Teman baru Kinaya
28 Alvian murka
29 Perjodohan
30 Fitnahan Nayla
31 Nayla Diusir
32 Kemarahan Alvian
33 Alvian Memilih pergi
34 Alvian Dilema
35 Kinaya Dilema
36 Rekan Lama bertemu kembali
37 Davin Bertamu
38 Makan bersama
39 Membuka Diri
40 Ungkapan Davin
41 Waktu Bersama
42 Kinaya Kecewa
43 Penyesalan Davin
44 Usaha Davin
45 Kinaya sakit
46 Amarah Kinaya
47 Kinaya Membaik
48 Ide Gila Kinaya
49 Ajakan Menikah
50 Rencana Kinaya
51 Sebuah Kabar
52 Komitmen bersama
53 Rencana busuk Davin
54 Lamaran
55 Pergi Sejenak
56 Berusaha Ikhlas
57 Lembaran Baru Davin
58 Rasa Syukur Kinaya
59 Kinaya kecewa
60 Saling Memahami
61 Kebaikan Davin
62 Diandra setuju
63 Rencana Radit
64 Bertemu lagi
65 Saling Memaafkan
66 Malam Pertama
67 Kebahagian Kinaya
68 Bulan Madu
69 Kejutan lain
70 Ada apa dengan Kinaya?
71 Hamil?
72 Kinaya hamil
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kecurigaan Awal
2
Ayu Hamil
3
Kinaya Menyerah
4
Batal Menikah
5
Terbongkar
6
Pelampiasan Radit
7
Pingsan
8
Radit semakin berulah
9
Penyesalan Radit
10
Peringatan dari Ayu
11
Tangisan Kinaya
12
Bertemu
13
Tangisan Kinaya
14
Kinaya Resign
15
Perpisahan
16
Kekecewaan Ibunya Radit
17
Kemarahan Pak Danu
18
Radit diusir
19
Ungkapan Radit
20
Keruntuhan Radit
21
Hancur
22
Radit Berulah lagi
23
Rencana Ibunya Radit
24
Ayu pergi
25
Ketakutan Ayu
26
Ayu setuju
27
Teman baru Kinaya
28
Alvian murka
29
Perjodohan
30
Fitnahan Nayla
31
Nayla Diusir
32
Kemarahan Alvian
33
Alvian Memilih pergi
34
Alvian Dilema
35
Kinaya Dilema
36
Rekan Lama bertemu kembali
37
Davin Bertamu
38
Makan bersama
39
Membuka Diri
40
Ungkapan Davin
41
Waktu Bersama
42
Kinaya Kecewa
43
Penyesalan Davin
44
Usaha Davin
45
Kinaya sakit
46
Amarah Kinaya
47
Kinaya Membaik
48
Ide Gila Kinaya
49
Ajakan Menikah
50
Rencana Kinaya
51
Sebuah Kabar
52
Komitmen bersama
53
Rencana busuk Davin
54
Lamaran
55
Pergi Sejenak
56
Berusaha Ikhlas
57
Lembaran Baru Davin
58
Rasa Syukur Kinaya
59
Kinaya kecewa
60
Saling Memahami
61
Kebaikan Davin
62
Diandra setuju
63
Rencana Radit
64
Bertemu lagi
65
Saling Memaafkan
66
Malam Pertama
67
Kebahagian Kinaya
68
Bulan Madu
69
Kejutan lain
70
Ada apa dengan Kinaya?
71
Hamil?
72
Kinaya hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!