5 tahun bukan waktu yang lama bukan untuk membuka hati lagi setelah merasakan rasa sakit yang pernah di kecewakan dan sia siakan oleh sang kekasih yang di anggap tulus tapi tidak pada kenyataanya.
Rasa muak dan tidak akan percaya cinta di rasakan oleh wanita muda yang cantik dan mandiri bernama caramel ardiana namun dirinya mulai kembali terjebak dalam cinta yang rumit, dirinya bertemu dengan seorang pemuda yang menyakinkan bahwa masih ada cinta yang tulus tapi lagi dan lagi ucapan manis hanyalah di awal.
pria yang di temui caramel masih terperangkap dalam masalah lalunya. selalu berbicara mengenai masalalunya,selalu menyamakan caramel dengan masalalunya,dan membuat caramel merasa dirinya hanyalah bayang bayang wanita di masalalunya.
akankah caramel tetap bertahan bersama pria itu?? atau caramel memilih untuk pergi??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BDTA 014
1 bulan berlalu caramel sudah berada di rumah aldo dan hidup bersama aldo selama 1 bulan dan selama satu bulan itupun caramel berhasil untuk melupakan perkara boman meskipun terkadang masih sering mengingatnya. Hubungannya dengan aldo pun jauh lebih dekat tak ada kecanggungan seperti awal awal pertemuan.
"iya ketemu kamu pas awal itu tengil banget rasanya pengen aku jedotin ke aspal muka kamu"kata caramel sambil tertawa kecil
"ya itu aku abis berantem sama caca dia ketauan cek-in di hotel sama cowok lain"saut aldo sambil menggelengkan kepalanya
"kasian ya kamu tulus tulus tapi di sakitin"ucap caramel membuat aldo tersenyum
"ngapain kasian kalo gak ke gitu aku gak bakal ketemu sama kamu gak bakal bisa deket lagi sama kamu"kata aldo membuat caramel salah tingkah dan diam menatap wajah aldo.
"kamel,kenapa kita gak kaya dulu lagi? Kalo aku ajak kamu kaya dulu lagi kamu mau?"tanya aldo dengan nada yang serius membuat caramel salah tingkah di buatnya
"kalo kaya dulu lagi berarti kamu siap aku tinggalin kaya kemarin?"tanya caramel mencoba mencairkan suasana
"gak gitu juga kamel,maksud aku tuh kita ulang lagi di lembaran baru tapi kamu harus janji jangan tinggalin aku lagi"kata aldo membuat caramel menatap wajah aldo
"jadi mau atau gak?"tanya aldo membuat caramel terdiam menatap ke arah caramel
"aku masih ragu untuk buka hal yang baru do,terlalu banyak hal yang buat aku merasa gak pantas buat siapa siapa"kata caramel membuat aldo mengangguk paham
"gak pa
"tapi bener apa kata kamu gak ada salahnya untuk buka lembaran baru"potong caramel membuat aldo terkejut dan membulatkan matanya menatap ke arah caramel
"iya aldo aku mau buka lembaran baru sam kamu"ucap caramel membuat aldo memeluk tubuh kecil caramel dan meneteskan airmatanya 9 tahun menunggu kembali kehadiran caramel tak sia sia.
"makasih"ucap aldo sambil tersenyum
"gak perlu makasih do,aku yang makasih sama kamu udah mau nungguin aku 8 tahun makasih ya"kata caramel sambil meneteskan airmatanya dan tersenyum
"gak gak papa kok,aku selalu bilang kamu selalu jadi pemenangnya dari apapun itu"kata aldo membuat caramel tersenyum.
Aldo dan caramel resmi kembali bersama, namun ada sedikit perasaan yang mengganjal di hati caramel namun tak mengerti apa yang mengganjal di hatinya.
Hari terus berlalu caramel dan aldo melewati hari hari mereka dengan bahagia dan penuh dengan tawa hingga tak terasa lily kembali dan dara membuat caramel segera mengemaskan kembali bajunya dan segera kembali ke kostnya. Sempat di tahan oleh lily agar caramel tinggal di rumahnya namun lily hanya pasrah dan membiarkan caramel di antar oleh aldo.
"ya udah kalo kamel mau pulang tapi sering sering main ya"kata lily membuat caramel mengangguk dan tersenyum
"iya mah kamel sering sering main ke sini"kata caramel sambil tersenyum
"mama dateng kamu pulang gimana sih anak gadis satu ini "kata lily sambil mengusap punggung caramel
"udah dong sedih sedihnya mau sampe kapan aku nunggu di depan ini panas"kata aldo dari depan pintu membuat keduanya tertawa
"ya udah ma aku pamit ya"kata caramel sambil mencium tangan aldo dan berjalan ke arah aldo yang sudah menunggunya.
"hati hati di jalan"kata lily sambil tersenyum melambaikan tangannya ke arah caramel dan aldo
Sepanjang perjalanan caramel memeluk erat tubuh aldo angin yang terus menghembus badan caramel dan aldo terik panas matahari menyinari keduanya entah mengapa jakarta hari ini benar benar panas.
"kamu kenapa diem ajah?"tanya caramel yang menyadari bahwa aldo yang sendari tadi diam tak banyak bicara seperti biasanya
"gak papa kok, cuman lagi mikirin ajah kalo nanti kamu gak mau ketemu aku lagi terus pergi jauh lagi"kata aldo membuat caramel memukul punggung aldo
"ngaco,aku gak bakal pergi kecuali kamu selingkuhin aku baru aku pergi"kata caramel membuat aldo mengangguk dan melanjutkan perjalanan.
Hingga mereka sampai di kost milik caramel tapi aldo tak mampir karena ingin langsung berangkat kerja. Aldo kembali melanjutkan perjalanan sedangkan caramel masuk kedalam kost membawa koper dan tas alat kerjanya.
Sampai di kamar caramel duduk termenung memikirkan sesuatu yang membuatnya tak tenang, mengapa?? Dan kenapa akhir akhir ini aldo sering terlihat murung dan bingung? Ingin rasanya caramel mencari tahu hal itu tapi caramel takut jika nantinya justru akan membuatnya sakit.
"sudahlah mungkin dia lagi ada masalah"kata caramel sambil tersenyum dan mengambil handphonenya menelepon seseorang
"halo"
"halo laras ini aku caramel, aku mau kabarin bahwa lusa aku bisa datang"
"aaaaaa makasih kak caramel terimakasih "
"Sama sama kalau begitu aku matikan ya terimakasih"
setelah menelepon caramel melanjutkan melihat data yang akan dirinya sampaikan di smk nanti dan sambil membaca beberapa artikel terkait dengan pembelajaran yang dia akan sampaikan.
Caramel menatap ke arah luar jendela dan menghembuskan nafas panjanganya hingga tangan seseorang melingkar di pinggang caramel membuatnya tersadar dan menatap ke arah pemilik tangan
"lakoe kangen aku tuh lama banget sih sampe 2 bulanan gini"kata bita dengan wajah yang cemberut dan membuat caramel tersenyum
"kamu gak kerja?? Tumben"kata caramel sambil tersenyum dan menatap ke arah bita
"aku baru ajah mau berangkat liat ada helm kamu di luar langsung naik lagi aku"kata bita sambil tersenyum
"ya udah sana kamu berangkat telat nanti"kata caramel membuat bita kelabakan dan berlari keluar kamar caramel
"ara aku pinjem helm nanti malem aku ada cerita soal alan aku bakal ceritain"teriak bita membuat caramel menggelengkan kepalanya.
"alan? Siapa lagi yang mau dia ceritakan"kata caramel sambil menggelengkan kepalanya
Hari ini caramel mendapatkan cuti libur hingga lusa karena untuk fokus menyiapkan beberapa video dan beberapa tugas di luar selain meliput dan mengedit video video yang sudah membuat kepala caramel pecah.
Lain halnya dengan aldo aldo memilih untuk duduk di depan tempat kerjanya sambil menatap ke arah jalan yang kosong memikirkan sesuatu yang membuatnya tak tenang seperti ini.
Semakin dirinya melamun membuatnya semakin pusing dan tak tenang aldo memilih untuk bangkit dan kembali berkerja.
"Napa tuh muka murung bener?"tanya salah satu kawan Aldo
"gak papa aman ajah gw mah cuman pusing ajah"kata aldo sambil duduk dan kembali membuka laptopnya
"soal anceman caca?? Udah si gak usah lu ladenin lagian juga dia orangnya ke gitu kan"
"gw cuman takut dia ngusik cewe gw"kata aldo sambil menatap foto caramel yang terpanjang di meja kantornya
"percaya sama gw cewe lu pasti percaya sama omongan lu"
Aldo hanya mengangguk dan kembali fokus kepada perkerjaannya.
Bersambung