Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siapa Bu Nunung?
Halo semuanya.....
Selamat membaca.....
maaf bila masih banyak kata yang salah, saya masih proses dan belajar....
terima kasih.....
...****************...
Setelah Dini dan Bu Nunung pergi dari mall mereka sekarang berada di dalam taksi, Bu Nunung nya diam memikirkan kejadian tadi membuat dirinya kaget.
"apa yang tadi kakak kandung Dini?" monolog dalam hati Bu Nunung.
Dini yang melihat Bu Nunung melamun sedikit heran.
"Bu, ibu kenapa ngelamun?" tanya dini heran.
"ngga ko ibu ngga melamun, eh iya kamu udah laper belum?" tanya Bu Nunung dan mengalihkan obrolan.
"lumayan sih Bu, ibu udah laper?" tanya Dini.
"kalau gitu kita makan dulu ya!" jawab Bu Nunung.
"kita mau makan di mana Bu?" tanya Dini.
"kita makan bakso aja gimna? Ibu pengen yang kuah - kuah pedes gitu! Kalo kamu mau makan apa? Nanti kita cari" ucap Bu Nunung.
"aku ikut ibu aja" jawab Dini
"ya udah kalau begitu, kita makan di langganan baso ibu ya" ucap Bu Nunung
"iya Bu" ucap Dini.
tiga puluh menitan perjalanan menuju tempat makan bakso yang lumayan terkenal, mereka pun sampai. dini dan Bu Nunung pun keluar dari mobil dan langsung memesan bakso karena mereka sudah sangat lapar. mereka pun langsung makan, memang baksonya sangat enak sekali.
satu jam kemudian mereka sudah sampai rumah.
"nak kamu sekarang mandi udah keringetan, ini juga udah sore gak bagus mandi malam, kamu juga kan baru sembuh" ucap Bu Nunung
"iya Bu aku mandi dulu ya" ucap Dini.
Dini dan Bu Nunung pun masuk ke mar mereka masing - masing untuk mandi.
Setelah mereka mandi Dini dan Bu Nunung duduk di ruang keluarga menonton filem Drakor.
Saat mereka fokus menonton Drakor Bu Nunung tiba - tiba bangun dan pergi ke kamar mengambil sesuatu dan setelah mengambilnya Bu Nunung kembali duduk di tempat duduknya semula dan Bu Nunung membawa sebuah map besar.
"nak ibu mau beri tahu kamu sesuatu boleh?" ucap Bu Nunung.
"ya boleh lah Bu" ucap Dini, Dini sedikit gugup karena Bu Nunung terlihat dari raut wajahnya dia seperti ingin mengatakan sesuatu yang penting.
"sebenarnya kamu bukan anak kandung ibu na!" ucap Bu Nunung, Dini yang mendengar itu kaget dia hanya terdiam
"nak walaupun kamu bukan anak kandung ibu, tapi kamu adalah satu - satunya anak yang ibu punya sekarang, ibu memberi tahukan kamu sekarang, takut nanti ada hal yang membuat kamu marah pada ibu"
dini dan Bu Nunung mereka hanya diam tidak ada yang berbicara, tiba - tiba dini membuka suaranya.
"Bu apa aku di buang oleh mamah dan papah kandung ku Bu?" ucap Dini sendu.
"tidak nak, kamu tidak di buang lihat ini!" ucap Bu Nunung, sambil melihatkan beberapa dokumen Dini yang di bawa dari rumah Kusuma
"jadi mamah dan papah sudah meninggal Bu?" ucap Dini sambil mengeluarkan air mata
"iya nak bapa kamu sama ibu kamu sudah meninggal dan hanya tersisa kakak kamu saja" ucap Bu Nunung
"di mana kakak ku sekarang Bu, apa dia tidak mau mengurusku sampai dia menyerahkan aku pada ibu? Apa kakakku adalah orang yang kemarin di mall" ucap Dini
"bukan na kakak kamu seorang wanita, dia bekerja di salah satu rumah mewah sebagai pembantu, dia menitipkan kamu pada ibu karena dia tidak bisa mengurus kamu lagi nak, dia sudah mempunyai suami dan anak jadi mungkin dia tidak bisa mengurus mu karna terhambat biaya" ucap Bu Nunung
"kakakku sekarang ada di mana Bu?" ucap Dini
"kakak kamu adalah Tante Imah na, wanita yang kemarin bertemu saat kamu di RS dia datang menjenguk kamu" ucap Bu Nunung
"apa! Kenapa tidak memberitakan aku Bu" ucap Dini
"iya itu karena kita semua takut kamu akan memaksa ingatan kamu dan kamu akan koma kembali, dan kita memutuskan untuk tidak memberi tahu kamu bahwa Tante Imah adalah kakak kamu nak, ini demi kebaikan kamu, jadi jangan membenci ibu" ucap Bu Nunung.
sambil menggenggam tangan dini dengan erat
"Dini Tidak akan membenci ibu, malah Dini berterima kasih karena dini sudah di perbolehkan menjadi anak ibu" ucap Dini, mereka saling berpelukan, dan Bu Nunung memperlihatkan kartu keluarga yang baru, di sana ada nama Bu Nunung dan nama Dini.
[ nama asli Bu Nunung adalah Kirana winoto adipatma. adipatma adalah marga keluarga Bu Nunung.
Bu Nunung pergi dan tidak pernah ketemu dengan keluarga besar nya lagi karena, mereka menentang pernikahan Bu Nunung dengan mantan suaminya dulu, dan Bu Nunung nekat pergi dari rumah, dan saat Bu Nunung bercerai dengan suaminya pun dia masih takut dan segan untuk meminta bantuan kepada keluarga adipatma, marga adipatma adalah salah satu keluarga terkaya di Asia.
Kenapa Bu Nunung tidak memakai nama aslinya karena dia takut di temukan oleh mantan suaminya jadi dia di kenal dengan Bu Nunung di lingkungannya ]
"terima kasih ya nak, ibu beruntung mempunyai kamu!" ucap Bu Nunung sambil memeluk dini
"sekarang kamu tau ibu siapa, tapi jangan berubah ya, kita tetap adalah ibu dan anak sampai kapanpun oke" ucap Bu Nunung
"iya Bu" ucap Dini
"kamu mau sekolah lagi kapan nak?" ucap Bu Nunung
"aku terserah ibu aja" ucap Dini
"kalau bulan depan gimna, kan kalau bulan ini kamu harus cek up untuk melihat kondisi kamu" ucap Bu Nunung
"baik Bu bulan depan saja, aku juga masih merasa badan ku masih tidak terlalu sehat, aku masih harus banyak istirahat sepertinya" ucap Dini
"iya ibu juga mikir seperti itu" ucap Bu Nunung
"sekarang kamu tidur ya, tadi kan kita udah cape ke mall" ucap Bu Nunung
"iya Bu kalau begitu aku ke kamar dulu" ucap Dini
"iya, selamat malam nak" ucap Bu Nunung sambil mencium kening Dini
"selamat malam juga ibu" ucap Dini, dini pun langsung naik ke lantai dua masuk ke kamarnya, saat dini sudah ada di kamar
"walaupun ibu bukan ibu kandung ku tapi aku merasa kalu iBu sangat menyayangiku. terima kasih tuhan karena kamu menggantikan kedua orang tua ku dengan seseorang yang sangat menyayangiku" monolog Dini,
Dini pun naik ke atas tempat tidur dan bersiap untuk tidur.
di rumah keluarga Kusuma
Rian masih memikirkan kejadian tadi di mall, Rian terlihat diam dan melamun terus.
"nak kamu kenapa ngelamun terus? Ucap nyonya Fitri tadi aku bertemu dengan Dini mh!" ucap Rian, mereka kaget.
[ mereka sudah tahu kalau foto itu hanyalah editan Karen bi Imah sudah di beri tahu oleh temannya Dini, dan memberikan bukti bahwa dini tidak seperti yang ada di dalam foto, dan bi Imah langsung memberikan bukti itu ke tuan Imam, tuan imam yang melihat bukti itu mulai merasa bersalah ]
"kamu ketemu di mana dengan dini nak. Papa ingin bertemu!" ucap tuan Imam
"aku bertemu dini di mall dengan ibu - ibu, dan anehnya dia tidak mengenali aku pah" ucap Rian.....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....