NovelToon NovelToon
Khodam Leluhur

Khodam Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼

Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membantu Weni

Saras dan Airin segera pergi ke luar, namun saat itu mereka tak sengaja berhenti dengan Evan yang baru saja dari kamar mandi.

"Nah, kebetulan. Ayo kamu ikut kita !" Ucap Saras segera menarik lengan Evan. Ia merasa pria itu bisa diandalkan.

Deg'

Evan terkejut ketika lengan nya ditarik,tetapi ia tak protes dan justru mengikuti Saras. Saras sengaja membawa kedua teman nya lewat pintu belakang. Dua sosok hantu wanita nampak mengikuti. Ketika itu Arshy tak sengaja melihat mereka, saat hendak menegurnya Alam memanggil.

"Iya, sayang. Ada apa ?" Tanya Arshy

"Sayang, kamu lihat Saras gak ?" Tanya Alam

"Iya lihat tadi anak itu keluar lewat pintu belakang bersama Airin dan satu teman nya " Jawab Arshy apa adanya

Kening Alam mengernyit, " Pintu belakang ?" tanya Alam

Arshy tersenyum, lalu menyentuh tangan suaminya seraya berkata, " Sepertinya ada sesuatu yang terjadi, tadi aku lihat mereka begitu terburu-buru. Ada dua hantu wanita yang juga mengikuti mereka" Tutur Arshy

"Apa ? " Kejut Alam

"Aku tahu, mungkin ini akan berbahaya bagi cucu kita. Tetapi kamu tenang saja, aku yakin cucu kita tidak akan bertindak gegabah, dia pasti bisa menyelesaikan masalahnya" Ucap Arshy

"Tapi kalau terjadi apa-apa pada Saras gimana ? " Tanya Alam khawatir

"Kita berdoa saja semoga cucu kita selalu dalam lindungan Allah. Sudah kita harus kembali ke depan, gak enak masih ada tamu " Ucap Arshy segera menggandeng lengan suaminya.

Pandu melihat kedatangan Oma, Opa nya segera menanyakan adik nya, "Oma, Opa apa Saras ada di kamarnya?" Tanya nya

Arshy dan Alam bertukar pandang," Iya, adikmu berada di kamar nya" Jawab Arshy mengiyakan

Pandu mengangguk lalu beranjak ," eh,mau kemana ?" tanya Arshy menahan lengan Pandu

"Mau ke kamar Saras,Oma " Jawab Pandu

"Ngapain? Udah kamu di sini sana temani teman-teman nya Saras, biarkan adik mu istirahat " ucap Arshy melarang cucunya

Pandu menghela nafas panjang,entah mengapa perasaan nya tidak enak,ia ingin melihat adik nya tetapi ia juga tak mungkin membantah ucapan Oma nya.

"Nak,karena sekarang kamu sudah sembuh kamu harus menyiapkan diri ya,karena lusa kamu harus mulai sekolah kejar paket ,kamu sudah ketinggalan cukup banyak nak,harusnya saat ini kamu sudah lulus kuliah tetapi karena kondisi kamu beberapa waktu ke belakang tidak memungkinkan untuk itu. Kamu tidak keberatan kan ?" Ucap Alam dengan nada lembut dan hati-hati.

"Enggak kok Opa,justru aku senang dengan begitu aku akan bisa bantu Opa di perusahaan " Ucap Pandu

"Alhamdulillah...terima kasih ya,nak " Alam menepuk pundak cucunya dengan tersenyum bangga

Sementara itu, Audi dan yang lain nampak begitu kebingungan sebab Saras tak ada bersama mereka.

"Saras kemana ya ? Airin juga malah ngilang? " Tanya Audi

"Lagi ke toilet kali " Ucap Dimas

"Ngomongin toilet, si Evan dari tadi kok gak balik-balik " Ucap Tio yang mulai merasa gelisah

"Jangan-jangan.... " Timpal Dimas

"Jangan-jangan apa ? " Tanya Claudia

"Dia nyasar " Celetuk Dimas

"Ya kali dia nyasar. Yang bener aje, rumah lagi rame gini nyasar" Sahut Audi sambil bertolak pinggang

Saat itu, Pandu menghampiri seketika Audi pun jadi salah tingkah.

"Maaf ya, sepertinya Saras kelelahan. Dia sedang istirahat di kamar nya " Ucapan Pandu itu sontak membuat Audi dan yang lainnya jadi saling tatap.

"Laku Airin ? " Tanya Tio

"Saya gak tahu, sudah pulang mungkin " Sahut Pandu sambil menggelengkan kepalanya.

"Hah, masa sudah pulang. Kok dia gak bilang-bilang mau pulang " Gumam Tio pelan. Pria itu puk segera menghubungi Airin, akan tetapi tak diangkat.

"Kemana dia ? Kenapa gak diangkat " Batin nya

"Maaf kak, apa boleh kami menemui Saras sebentar. Kami mau pamit pulang, soalnya mama aku udah nyuruh pulang " Ucap Audi

"Tentu saja boleh. Yuk aku antar " Ucap Pandu namun ia terkesiap saat Tio, dan Dimas juga ikut

"Eeiiittt.... kalian mau kemana ?" Tanya nya sambil menahan kerah baju belakang keduanya.

"Mau ikut kak " Jawab Dimas tanpa dosa

"Enak aja ! kalian tunggu di sini, karena aku gak akan kasih ijin cowok masuk kamar Saras , paham !? " Ucap Pandu dengan tegas

"Ya udah, kita tunggu saja di sini " Ucap Dimas lirih

"Nah begitu lebih bagus " Pandu menarik ujung bibirnya

Beberapa saat kemudian, Pandu , Audi, dan Claudia sudah berada di depan pintu kamar nya Saras.

Tok tok tok...

"Dek,... Ini teman-teman nya mau ketemu !" Ucap Pandu namun ia mengerutkan kening saat tak mendapat sahutan dari dalam kamar.

"Mungkin Saras sudah tidur kak " Ucap Claudia

Namun Pandu merasa penasaran, ia segera membuka pintu dan,... Dia begitu terkejut saat tak mendapati adiknya di kamar.

"Saras ....? "Panggil Pandu di depan pintu kamar mandi. Akan tetapi lagi-lagi tak ada sahutan dari dalam. Pria itu mendadak cemas ia segera membuka pintu , dan lagi-lagi ia terkejut karena adiknya tak ada.

"Loh, Saras nya kemana ?" tanya Audi

Sementara itu....

Saras, Airin , dan Evan sudah berada di depan sebuah rumah bercat kuning yang nampak usang, sebagian dari cat nya pun nampak terkelupas. Suasana rumah nampak sepi hanya ada suara sapuan halus dari sapu lidi yang mengenai tanah dari rumah sampingnya. Seorang tetangga rumah itu diam-diam memperhatikan tanpa menyapa.

"Kamu yakin ini rumah nya ?" Tanya Airin pelan

"Iya, ini rumah nya. Biasanya di jam segini ibunya suka berada di kebun. Dan... itu motor nya " Ucap Weni ( hantu wanita yang mayatnya berada di dalam karung )

Evan mencoba mendekat dan memperhatikan motor itu.

"Ada bercak darah " Ucap nya nampak terkejut

Tak lama pintu samping terbuka, nampak seorang pria berambut agak gondrong dan berantakan, postur tubuh nya biasa tidak tinggi tidak juga pendek, terdapat tahi lalat besar di bahu nya. Pria itu mengenakan kaos singlet sambil menenteng ember berisi air.

Pria itu menatap bingung melihat ketiga remaja itu.

"Dia... dia orangnya ! Dia pelakunya! " Seru Weni sambil menunjuk pada pria itu,sorot matanya begitu tajam menunjukan amarah yang begitu dalam.

"Apa yang harus kita lakukan ?" bisik Airin

"Tenang ,kita pasti bisa membuat nya mengaku " Ucap Saras

"Bagaimana caranya ?" Tanya Evan

"Hey...kalian siapa ?" Tanya pria itu

"Maaf bang ,kami mau tanya rumah nya kak Weni di mana ya ? Kami teman nya,kak Weni tadi sharelok alamat nya tapi kita malah terdampar di sini " Ucap Saras berusaha senormal mungkin

"Weni ?" Tanya pria itu sedikit gugup

"Iya bang. Bisa tolong bantu kami ? Soalnya baru saja kak Weni kirim pesan minta kita buru-buru datang " ucap Saras lagi

"Apa ? B...bab...barusan ?" Kejut pria itu tergagap

"Iya,kak Weni bilang minta tolong. Ini pesan nya baru saja beberapa menit yang lalu. Kami khawatir takut terjadi sesuatu padanya. Bisa kan Abang bantu antar kami ke rumah nya ?" Tanya Saras lagi

"K...kalian jalan lurus saja dari sini,nanti ada rumah besar bercat putih ,nah...itu rumah nya We...we..Weni..." Ucap pria itu semakin gugup

"Haduh tapi kami tidak tahu area sini bang,kami takut nyasar. Jadi please bantu kami ya !" Ucap Saras terus beralasan dan terus berusaha agar pria itu mau ikut dengan nya

"Sebenarnya siapa kalian ? "Tanya pria itu yang mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres

Airin nampak takut ia melirik ke arah Saras dan juga Evan.

"Sudah kami katakan kami teman nya Kak Weni,baru beberapa menit yang lalu kami berkenalan " Ucap Saras

Pria itu terkesiap ,"Tidak ! Tidak mungkin ,b..bukan kah Weni sudah...."

"Ya,..kak Weni sudah meninggal dan kamu pembunuh nya !" Ucap Saras sambil menunjuk pria itu dengan tatapan penuh kemarahan

Sempat terkejut tetapi tiba-tiba saja pria itu malah tergelak ," Hahaha....kalian pikir aku percaya. Sudah lah lebih naik kalian pergi jangan menganggu ku !" Usir pria itu hendak menyiram motornya

"Mau menghapus jejak kejahatan mu ya ?" Tanya Saras

"Kamu sudah tak bisa mengelak ! Rekaman cctv saat kamu membuang karung yang berisi jenazah kak Weni sudah kudapatkan,sekarang kamu hanya bisa mengakui perbuatan mu " Ucap Saras

Airin dan Evan nampak terkejut ," kapan kamu dapat rekaman cctv nya ?" tanya Evan

"Baru saja. Petugas keamanan komplek yang mengirim nya " Jawab Saras sambil tersenyum

Sebelum berangkat Saras memang sudah mempersiapkan segalanya untuk bisa meringkus pelaku pembunuhan itu. Ia juga sudah bekerja sama dengan salah satu polisi yang tadi ditemui nya di lokasi penemuan karung. Cukup sulit meyakinkan polisi ,tetapi pada akhirnya gadis itu bisa membuat polisi mau membantu nya. Sebenarnya bisa saja dia melimpah kan kasus nya pada polisi hanya saja gadis itu merasa ingin tangan nya sendiri yang menangkap penjahat itu. Beberapa polisi juga sudah bersiap di tempat nya masing-masing.

"Omong kosong apa ini ? Saya gak tahu apa-apa lebih baik kalian pergi!" Sentak pria itu sambil mengacungkan parang yang entah dia dapat dari mana, tau-tau pria itu sudah memegang nya.

"Aaaaaaa...." Airin berteriak ketakutan sementara Evan menarik Saras dan Airin mundur

Saras nampak tak takut ,gadis itu justru melangkah maju menepis tangan Evan yang terus berusaha menariknya.

Di samping nya,Weni ikut berjalan menatap tajam pria di depan nya.

"Berhenti atau aku bacok kamu !" Ancam pria itu

"Lakukan saja jika kamu bisa " Ucap Saras

"Saras apa yang kamu lakukan?" teriak Evan panik

"Begini cara kamu mencintai seorang gadis ? Kamu membunuh nya disaat cinta mu ditolak ?" Tanya Saras dengan mata berkaca-kaca

Hatinya merasa hancur ketika bayangan pembunuhan itu begitu jelas terlihat di benaknya saat Weni menyentuh lengan nya. Saras melihat semuanya,dengan begitu kejam dan brutal nya pria itu memperlakukan Weni. Weni ditampar, didorong hingga jatuh dan kepalanya membentur batu,tak sampai di situ saat terjatuh rupanya pundak Weni tertusuk serpihan beling botol yang tertanam sebagian di tanah. Pria itu lalu menarik salah satu lengan Weni dan akibat tarikan itu menghasilkan goresan luka yang cukup dalam di bahu yang tertusuk beling botol memanjang sampai lengan bawah.

Weni menjerit namun pria itu terus menyeretnya tanpa ampun ke sebuah semak-semak. Di sana Weni dilecehkan habis-habisan hingga wanita malang itu menghembuskan nafas terakhirnya ketika pria itu menusukkan ranting kayu berukuran cukup besar ke dalam organ intimnya.

"BIADAB !" Saras berteriak

Pria itu terkejut lalu menyabetkan parangnya ke arah Saras.

Airin dan Evan terkejut,mereka sontak berteriak.

"SARAAASSS......!"

....

1
Khoirun Nisa
lanjut ka ceritanya makin menarik
Sekti Ibue'BilFa
ko blm up?
Asri: iya kak makasih 😊🙏
total 4 replies
Sekti Ibue'BilFa
keluarga Dimas pemuja setan kah atau guna2?

lanjut....
Asri
Takut kena sawan,yang serem mulu 😅 🙏
Asri
Hehe... takut aku kalau visual tokoh nya,takut ada yang protes 😅
Sekti Ibue'BilFa
tumben hantunya cantik 🤭
Saha Weh
kenapa gambarnya hantu mulu sih ka coba pisual ya saras dan teman,, nya kan jd kaget 😁🙏🙏
Saha Weh
kira,, siapa ya apa,, itu musuh ya Vinaya kenapa anak,, ya arsi meninggal terus makin penasaran ini dan keman om wowo 🤔
Asri: Makanya ikutin terus ya ceritanya biar gak bikin penasaran 😁
total 1 replies
Saha Weh
👏👏👏lama banget kk muncul ya padahal aku udah gk sabar pingin liat keluarga ya Vinaya kangen aku 🥰🥰
Asri: hehe... iya maaf kak 🙏
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sekti Ibue'BilFa
kalo bacanya malam, pasti takut plus kaget ini/Sob//Sob/
Sekti Ibue'BilFa
kasihan banget si arsyi/Sob//Sob/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ya Allah penampakannya 🙀👻👻
Ai Emy Ningrum: tp harus dinikmati dan dijalani walo sepahit gambar mbak kun 👻👻👻👻
total 5 replies
Sekti Ibue'BilFa
ini keturunan vinaya, akhirnya yg horor muncul lg🤭
Asri: mni gercep pisan 😁
Bismillah semoga suka 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!