Yasmine (26 tahun) Menikah dengan Evander Christophe (32 tahun) selama dua tahun.
Namun Yasmine tidak pernah diterima di keluarga Christophe karena latar belakangnya yang hanya merupakan anak yatim piatu.
Suatu ketika, sebuah insiden membuat Yasmine kehilangan calon anak pertamanya. Ia disalahkan, bahkan dianggap penyebab kematian calon anaknya sendiri.
Namun siapa sangka, usai ia memutuskan bercerai. Yasmine rupanya masih memiliki keluarga. Dia merupakan putri seorang konglomerat yang terkemuka dikota.
Dia tidak butuh lagi cinta dan Evander yang telah mencampakkannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14.
Begitu melihat orangnya, Shovia membelalakkan matanya sungguh tidak percaya.
"Yasmine?"
Yasmine keluar dari mobil dengan senyum tipis bersama Renald. Mereka lalu berjalan kearah pintu masuk.
"Yasmine. Bagaimana bisa kau keluar dari mobil mewah itu?" Tanya Shovia penasaran.
Shovia tentu saja kaget bukan hanya karena Yasmine ada ditempat yang sama dengannya, tapi Yasmine datang turun dari sebuah mobil yang hanya ada beberapa saja dikota.
"Nona Brooklyn, rupanya kita bertemu lagi!" Ucap Renald.
Shovia menggelengkan kepala karena terus bertanya-tanya perubahan pada sosok Yasmine. Yasmine dan Renald karyawan di Kaylor, pasti atasan mereka yang mengutus lagi.
"Sayang sekali, rupanya grup Kaylor masih mempertahankan karyawan seperti kalian! Apa yang bisa kalian lakukan disini?"
Yasmine hanya diam, ia malas meladeni Shovia. Karena mengerti, Renald berjalan lebih dulu lalu disusul Yasmine.
Yasmine hanya melirik Shovia yang terlihat kesal karena diacuhkan.
"Siapa sebenarnya mereka? Kenapa Yasmine yang dulu bisa berubah se drastis itu?"
.....
"Yasmine, kenapa tidak kamu katakan saja. Kalau kamu pemilik brand YK?" Tanya Renald.
"Belum saatnya! Mau mereka menganggap ku bagaimana, aku tidak perduli!" Jawab Yasmine.
Mereka masuk kedalam sebuah ruangan VVIP yang akan digunakan untuk pemotretan Shovia.
Yasmine dan Renald duduk dengan santai. Semuanya sudah dipersiapkan, tinggal Shovia masuk kedalam ruangan.
Malas rasanya Yasmine terus melihat wajah Shovia, tapi ia tetap profesional dan tidak membatalkan Shovia sebagai brand ambassadornya.
"Yasmine, kamu disini juga?" Tanya Shovia sembari duduk dikursi sofa depan Yasmine.
Yasmine menarik sebuah lembaran buku yang ada diatas meja. "Nona Brooklyn, kamu menganggap ku karyawan yang tidak berkelas! Tapi kamu banyak bertanya seolah kamu begitu akrab dengan karyawan tidak berkelas seperti diriku!" Sahut Yasmine dengan santai.
Shovia geram mendengar jawaban Yasmine. Dari dulu Yasmine selalu bisa membalas ucapannya, tapi sekarang Yasmine semakin berani.
Shovia sudah berganti pakaian dengan baju sesuai yang diinginkan oleh Yasmine. Kamera mulai dinyalakan dengan Shovia yang disuruh berpose sesuai arahan tim dari fotografer.
Shovia memegang sepaket kosmetik dan skincare dari YK, ia juga tidak meneliti kalau ada tulisan nama Yasmine Kaylor yang ditulis kecil dibawah label kemasan, menggunakan huruf korea.
Yasmine melihat Shovia dengan menahan senyum. Shovia sudah lama menjadi aktris terkenal, tapi pose nya didepan kamera terlihat kaku bahkan membosankan.
Bukan hanya Yasmine yang merasa, Renald, manager Shovia serta para tim Yasmine juga merasakan demikian.
Yasmine berdiri lalu mendekati fotografer. "Coba aku lihat hasilnya!" Ucap Yasmine. Fotografer langsung menunjukkan hasil-hasil tangkapannya.
Yasmine ingin sekali tertawa karena Shovia sungguh seperti aktris yang baru terjun ke dunia entertainment. Shovia sangat kaku seperti tidak pernah menjadi brand ambassador ataupun melakukan photoshoot.
Bahkan Video singkat yang Shovia buat untuk iklan pun tidak ada yang memuaskan.
"Nona Shovia Brooklyn, bukan aku menghinamu. Tapi kau harus mencoba melihat hasilnya!" Yasmine tertawa kecil.
Shovia berjalan mendekati Yasmine, Shovia sangat kesal karena Yasmine menertawakan dirinya.
"Yasmine, kau menghinaku! Aku ini aktris terkenal. Kau fikir mudah, berpose seperti itu?" Sahut Shovia dengan marah.
"Nona Yasmine, ini bukan pertama kalinya aktris ku menjadi model. Seharusnya kamu menghormatinya!" Kelvin menyahut, meskipun ia tau kali ini Shovia membuat kesalahan.
Yasmine mengerutkan keningnya. Pantas saja Shovia seperti itu, Managernya pun ikut membelanya bukan menasehati untuk tenang.
"Nona Shovia, aku memang bukan aktris! Tapi aku tau, mana aktris internasional dan abal-abal!" Sahut Yasmine.
"Apa kau bilang? Kau mengatai ku aktris abal-abal? Yasmine, kau fikir kau itu siapa? Kau tidak mungkin bisa berpose dan menjadi model iklan! Kau itu hanya sampah!" Shovia menatap Yasmine dengan tajam.
Yasmine menahan dirinya untuk tetap tenang dan tidak termakan ucapan Shovia. Jangan sampai ia membuat keributan di perusahaannya sendiri.
"Kita lihat saja, nona Shovia!" Yasmine berjalan menuju deretan dress yang digantung di tiang lalu meraih salah satu dress.
Beberapa saat kemudian, Yasmine keluar dari dalam ruang ganti. Semuanya nampak bingung apa yang akan dilakukan Yasmine.
Yasmine berdiri didepan meja yang telah disiapkan untuk membuat iklan brand kosmetiknya.
Kamera kembali diarahkan ke Yasmine. Dengan lihai seperti seorang model sungguhan, Yasmine berhasil membuat Shovia dan Managernya syok bukan main.
"Bagaimana nona Shovia? Aku sudah cocok menjadi sainganmu bukan? Aku bisa menguasai dunia entertainment kalau aku mau!" Yasmine tersenyum mendekati Shovia yang berdiri seperti patung.
Shovia mengepalkan tangannya. Dia sungguh marah pada Yasmine. Yasmine sudah menghinanya.
"Yasmine, ku akui kemampuanmu menjadi model lumayan juga. Tapi jangan kau fikir bisa menjadi sainganku, karena kau masih tidak ada apa-apanya dariku!" Sahut Shovia tersenyum mengejek.
"Aku memberimu satu kesempatan lagi, Nona Shovia. Kalau sampai penampilan mu mengecewakan..." Yasmine menggelengkan kepalanya pelan. "Aku yakin, namamu akan menurun!"
Yasmine tersenyum lalu berjalan menuju kursi, meraih mantel panjang dan memakainya serta tasnya.
"Renald kau tetaplah disini. Aku ada urusan sebentar!" Ucap Yasmine dengan pelan.
"Oke!"
Yasmine lalu pergi tanpa menatap Shovia. Tentu saja Shovia kesal, namun Shovia juga penasaran bagaimana Yasmine bisa bekerja digrup Kaylor. Yang membuat Shovia penasaran, status Yasmine digrup Kaylor. Kenapa Yasmine seolah memiliki kuasa.
.....
Setelah membeli tiga buket bunga lily berukuran sama, Yasmine masuk ke area pemakaman umum.
Ia meletakkan dua bunga diatas pusaran makam ayah dan ibu angkatnya.
"Ayah, ibu, apa kabar? Maaf, sudah lama Yasmine tidak mengunjungi kalian. Yasmine sekarang sudah bertemu dengan orang tua kandung Yasmine. Semoga kalian selalu bahagia disana..."
Setelah mendoakan orang tua angkatnya, Yasmine berdiri. Beralih pada makam anaknya yang belum sempat lahir dan melihat dunia. Yasmine meletakkan bunga terakhir yang ia bawa.
"Anakku... Usia kamu sekarang sudah satu setengah tahun! Kalau masih hidup, sekarang kamu pasti sudah bisa mengejar mama!" Yasmine tersenyum.
Seandainya anaknya masih ada, hidup Yasmine pasti lebih bahagia. Tapi Yasmine sekarang sudah ikhlas dan menerimanya.
"Seandainya kita tidak bercerai, kita pasti bisa memilikinya lagi, Yasmine!"