Wabah corvid 19 membuat banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan , Jaka seorang pemuda tampan pun ikut terkena PHK, kehidupannya menjadi semakin terpuruk saat melihat sang istri berselingkuh dengan temannya yang sekaligus mantan atasannya , yang lebih menyakitkan lagi ternyata pemecatan dan tidak di terimanya ia bekerja juga karena ulah mereka berdua, bagaimana Jaka menghadapi penghianatan istri dan temannya....
yuk kita baca kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mang Boris Terluka
Jaka berlari menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, tubuhnya melesat cepat di jalan setapak yang sepi, daerah itu masih pinggiran hutan Wanoja, hutan yang kini di lindungi oleh negara karena pembalakan liar.
Sedangkan di bagian tengah , masih berdiri pohon pohon besar dan tinggi , warga desa di sana tak berani memasuki bagian dalam , mereka hanya menggarap di pinggiran hutan , pernah ada warga yang nekat masuk dan tak pernah kembali lagi. Warga setempat menduga warga yang masuk tadi pastinya di makan binatang buas atau siluman penghuni hutan itu. Karena selain lolongan serigala yang terdengar mereka juga sering mendengar suara aneh yang tak mereka ketahui suara apa, mereka mengambil kesimpulan jika suara suara itu suara siluman.
cetar
cetar
Rangga berhenti mendengar suara itu, ia hapal itu suara cambuk karena ia juga memiliki cambuk dan menghasilkan suara seperti itu bila di tak mengenai sasaran.
" siapa yang menggunakan cambuk di tengah hutan ini?" gumam Jaka , ia melesat ke atas pepohonan , ingin melihat siapa pengguna cambuk itu ,namun suara cambuk itu menjauh .
" arahnya searah baiknya aku mengikuti dengan sembunyi .
Jaka membaca ilmu menghilang dan mengusap Tali Pocong yang ada di pinggangnya.
kini ia berjalan cepat menyusul suara itu, namun ia juga berusaha tak meninggalkan suara , walau tak bisa di lihat kalau ada suara aneh seperti langkah kaki atau ranting patah, pastinya orang akan curiga .
Suara cambuk itu terus saja ke dalam hutan. Setelah beberapa lama mengikuti akhirnya suara itu berhenti, dari balik rimbun pohon Jaka melihat seorang pria tua memegang cambuk dan masuk ke dalam sebuah rumah tua
ternyata ada rumah di tengah kedalaman hutan itu, kondisi rumah itu masih terawat hanya saja terlihat kuno.
Wush
Dewi Sekar Asih , keluar dari dalam mustika.
"aura gurumu ada di rumah itu", ucap Dewi Sekar Asih.setelah berkata ia masuk lagi ke dalam mustika.
Jaka mengerahkan mata batinnya , namun rumah itu di kelilingi pagar gaib ,membuat Jaka tak bisa melihat menembus sampai ke dalam rumah.
Jaka masuk dengan berhati hati, saat melihat pintu rumah dalam keadaan tertutup Jaka mengambil batu dan melempar ke sisi kanan rumah.
" siapa!" satu suara berteriak , tak lama pemegang cambuk yang di ikuti oleh Jaka tadi keluar , dan menuju ke sebelah kanan rumah di mana Jaka melempar batu.
Dengan cepat jaka menyelinap masuk. ke adaan di dalam rumah remang remang, Jaka harus berhati hati agar tak mengeluarkan suara dan menyenggol barang yang ada di dalam rumah itu.
" kucing Sialan!, mau kawin aja berisik " pria yang tadi keluar masuk ke dalam rumah dengan menggerutu, ia tadi memeriksa suara yang mencurigakan tetapi hanya ada kucing yang berisik akan kawin.
jaka diam di tempat nya bersembunyi,ia sengaja bersembunyi, karena di khawatirkan pria itu memiliki mata batin seperti gurunya.
" bosan aku di sini, Boris sialan itu tidak mau memberi tahu di mana pusaka itu di simpan , gara gara dia aku di suruh menunggu di tengah hutan angker ini" Jaka memfokuskan pendengarannya saat mendengar lelaki itu membicarakan Gurunya.
Lelaki itu masuk ke dalam rumah, di ruang tengah ia membuka satu pintu yang di gembok , saat lelaki itu masuk Jaka dengan berhati hati ikut masuk, pintu itu ternyata bukan pintu sebuah kamar, tetapi pintu ke ruangan yang berada di bawah rumah itu.jaka menuruni anak tangga dengan hati hati aga langkahnya tak terdengar.
" Boris, katakan di mana kamu menyimpan pusaka itu, beritahukan saja padaku, kamu akan mati dengan tenang!" terdengar suara lelaki itu berbicara, jaka berdebar mendengar lelaki itu memanggil Boris lagi, berarti gurunya ada di dalam sini.
" Sutaji, aku tak mengira engkau begitu picik, apa dengan meracuni ku aku akan menyerah!" Terdengar suara yang di kenal Jaka, suara sang guru. Tangannya mengepal ia mengeluarkan cambuk pemberian sang guru. Dengan mengendap endap Jaka mendekat ke asal suara, hatinya bagai di iris pedang melihat kondisi sang guru, tulang belikatnya di rantai dan kakinya juga di tusuk pasak
mata jaka memerah , pandanganya terpaku pada lelaki yang di panggil Sutaji oleh sang guru
wuuut
Tanpa berbicara ia mengayunkan Cambuknya mengarah pada ubun ubun Sutaji,
Sutaji yang merasa ada bahaya berbalik , namun ia tak melihat siapapun , baru akan membalik lagi pada mang Boris
jletar
aaaaargh
Sutaji menjerit dan memegangi kepalanya lalu ambruk tak bangun lagi untuk selamanya. pembuluh darahnya pecah di hajar cambuk Jaka yang di landasi tenaga dalam tingkat tinggi.ia tak akan mengampuni orang orang yang menyakiti orang terdekatnya terutama sang Guru yang sudah ia anggap sebagai orang tua nya sendiri.
"Guru" Jaka menangis melihat kondisi sang guru, ia dengan cepat memasukan sang guru ke dalam dunia mustika.
" Cepat taruh di dekat pilar" Dewi Sekar asih langsung menyuruh Jaka menaruh sang guru di dekat pilar, ia menyuruh jaka membuat ramuan untuk luka luar, dan membuat jamu untuk mengobati luka dalam serta mengembalikan kondisi tubuh mang boris.
selesai membuat dua obat itu jaka meminumkan jamu pada sang guru dan dan mengoleskan ramuan luka luar di sekujur tubuh sang guru yang penuh dengan luka.
" Biarkan gurumu di sini, aku akan merawatnya, kamu musnahkan rumah itu ' ucap Dewi sekar Asih
" tolong bantu aku menjaga dan menyembuhkan guruku" pinta Jaka dengan penuh harapan.
" tenang kakang, gurumu juga guruku sekarang, karena aku kekasihmu sekarang" jawab Dewi Sekar Asih sambil tertunduk malu.
jaka memeluk dan mencium Dewi Sekar Asih,
" Terima kasih sayang" ucap Jaka, Dewi mengangguk , jaka keluar dari dunia mustika.
Jaka mengganti senjatanya, dengan pedang biru yang di berikan oleh sang guru, setelah memeriksa dan mengambil barang yang di rasa cukup berguna jaka keluar , dengan pedang di tangan dan ajian Gelap Sayuta , ia mulai menghancurkan rumah itu.
Splash
dhuaar
petir mengiringi sabetan pedang Jaka yang menggunakan jurus pedang Sejagad , ratusan bayangan pedang berpetir menghantam rumah itu, membuat ledakan besar , binatang binatang hutan berlarian menjauh , merasa belum puas Jaka mengeluarkan lagi ajian pedang sejagad dan ajian Bayu Geni, seperti namanya , bayu Geni, yang berarti Angin berapi, saat jaka menggerakkan tangannya pusaran angin berapi terbentuk, dari kecil akhirnya menjadi besar menghancurkan rumah bekas gurunya di sekap dan di tahan. Namun Jaka menjaga Pusaran api itu agar tak menjalar ke hutan, setelah rumah itu hancur tak bersisa lagi jaka melangkahkan kaki keluar dari hutan, bila ia bertahan di sana pasti teman teman Sayuta akan berdatangan , jaka awalnya ingin menunggu teman teman sayuta berdatangan hingga ia bisa menghabisi merea sekaligus, tapi mengingat kondisi gurunya ia memutuskan mencari tempat yang aman dan tersembunyi dulu untuk mengobati gurunya, ia memutuskan aka ke gunung bintang yang terletak tak jauh dari sana, selain dekat gunung Bintang jarang di masuki manusia , karena terkenal angker dan banyak binatang buasnya.