NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 14

Saat Ananda sedang santai berbaring di tempat tidurnya,tiba-tiba seseorang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Apakah mobil hitam dengan merek xxxx milik anda" tanya pria tersebut pada Jeremy yang terkejut dengan kedatangan pria yang baru masuk tersebut.

"Iya,kenapa" tanya Jeremy bingung.

"Mobil anda menghalangi jalan,tolong geser mobil anda" kata pria tersebut.

Mendengar ada orang yang masuk tiba-tiba,Ananda langsung terbangun dari tidurnya.

"Tapi aku meletakkan mobilku di parkiran" kata Jeremy,karena dia ingat mengingat dengan jelas,bahwa dia meletakkan mobilnya di parkiran,walaupun waktu itu dia sedang buru-buru membawa Ananda ke rumah sakit.

"Coba kamu periksa dulu sana" kali ini,suara itu berasal dari Ananda,karena Ananda pikir tidak perlu memperdebatkan hal-hal yang tidak terlalu penting.

"Siapa tau itu bukan mobilku,kan itu terlalu melelahkan" kata Jeremy tidak mau,karena malas bangkit dari posisinya.

"Kalau tidak mau,ya sudah,pulang saja sekalian sana" kata Ananda kesal dan langsung menutup wajahnya dengan selimut.

"Baiklah-baiklah,kamu sangat bawel sekali" kata Jeremy bangkit dari tempat duduknya dan langsung keluar dari ruangan Ananda,karena Jeremy tak mau di usir Ananda.

"Maaf nona karena telah mengganggu waktu istirahat anda" kata pria tersebut setelah Jeremy keluar dari ruangan tersebut.

"Baiklah" jawab Ananda.

"Tunggu" kata Ananda saat melihat pria itu ingin keluar dari ruangan tersebut.

"Dari mana kamu tau bahwa teman saya yang punya mobil itu dan dari mana kamu tau bahwa dia ada di sini" tanya Ananda pada pria tersebut.

"Maaf nona,saya melihat dari CCTV" kata pria tersebut.

"Baiklah" kata Ananda,walaupun hati Ananda tidak yakin akan hal itu.

Saat pria tersebut sudah keluar,tinggal lah Ananda seorang di dalam ruangan tersebut,keheningan pun terjadi,tapi Ananda tidak takut sedikit pun,bahkan itu lah yang dia inginkan,agar dia bisa beristirahat dengan tenang,dan besok dia bisa bekerja dengan semangat lagi.

Saat kantuk sudah mulai menguasai diri Ananda,tiba-tiba pintu terbuka,pertanda ada orang masuk,Ananda langsung cepat-cepat membuka matanya dan melihat ke arah pintu,tapi tidak ada orang,Ananda mulai khawatir dan takut.

"Bagaimana keadaanmu" tanya seorang pria di samping tempat tidur Ananda.

Seorang pria berbaju hitam dari atas sampai ke bawah sedang duduk manis di bangku di sebelah tempat tidur Ananda.

Melihat pria yang misterius di samping tempat tidurnya,Ananda hampir saja ingin melompat dari tempat tidur tersebut,karena saking terkejutnya,tapi tangan pria tersebut cepat-cepat menahan lengan Ananda.

Pria tersebut langsung membuka maskernya,dan memperlihatkan wajahnya pada Ananda.

"Kamu" kata Ananda terkejut,bagaimana tidak terkejut,pria yang ada di depannya itu adalah Axel.

Setelah pertemuan pertama Ananda dengan Axel,Ananda langsung mencari semua tentang Ananda,dan disitu di beritahukan bahwa Axel sangat jarang menunjukkan wajahnya pada orang lain,jangankan memperlihatkan wajahnya ke orang lain,keluar rumah pun dia sangat jarang.

"Bagaimana keadaanmu" tanya Axel lagi mengulang pertanyaannya.

"Apa yang kamu lakukan disini" tanya Ananda lagi,mengabaikan pertanyaan Axel.

Axel tidak menjawab,dia menatap Ananda dengan wajah dingin dan tajam.

"Aku tidak suka di abaikan" kata Axel dengan wajah datar dan tajam.

Melihat Axel mendekatkan wajahnya yang sangat seram di mata Ananda,refleks Ananda memundurkan wajahnya.

"Aku baik-baik saja" akhirnya menjawab pertanyaan Axel.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan semua ini" tanya Axel lagi.

"Tidak ada,aku hanya melakukan tugasku" jawab Ananda tanpa membantah.

"Bodoh" kata Axel sambil menjauhkan wajahnya dari Ananda.

"Sebenarnya apa tujuanmu ke mari,kamu datang ke sini tiba-tiba dan marah-marah tidak jelas,sebaiknya kamu pulang deh,aku ingin istirahat dengan nyaman,supaya saat aku pulang besok,badanku sudah semakin sehat,dan aku punya tenaga memenjarakan pelakunya.

"Apa kamu yakin" tanya Axel.

"Menurutmu,selagi kamu tidak ikut campur" kata Ananda kesal.

"Berikan saya dia padaku,biar aku yang mengurus" kata Axel pada Ananda.

"Aku tidak percaya padamu,aku lebih memilih dia di penjara,hatiku jauh lebih tenang" kata Ananda dengan percaya diri.

"Baiklah kalau itu keinginanmu" kata Axel tak mau memaksakan kehendaknya.

"Ya sudah,keluar sana" kata Ananda kesal.

"Jangan sempat aku dengar kabar kalau kamu terluka lagi,kalau tidak,kamu yang tidak ku perbolehkan untuk keluar" kata Axel mengancam Ananda.

"Hei,kamu pikir kamu siapa" kata Ananda kesal pada Axel.

Tapi tidak di jawab oleh Axel,karena dia sudah keluar dari ruangan Ananda.

"Selalu saja membuatku kesal,dia pikir dia siapa berani-berani nya mengatur hidupku" kata Ananda pada dirinya sendiri.

Karena pertemuannya dengan Axel,Ananda tidak selera lagi untuk tidur,kantuknya yang tadi sudah hilang pergi entah kemana.

Sedangkan di parkiran,Jeremy sedang bingung di parkiran,dia melihat mobilnya terparkir dengan rapi di parkiran tanpa menghambat jalan sedikit pun.

"Hanya mempermainkan ku saja,awas saja kalau aku ketemu kamu lagi,akan ku habisi kamu" kata Jeremy dan langsung masuk ke gedung rumah sakit tersebut.

Sedangkan di dalam mobil,Axel sedang duduk santai di tempat duduk penumpang sambil matanya fokus dengan ponsel di tangannya.

"Siapa pria itu" tanya Axel.

Mendengar pertanyaan dari bos nya,Samuel sudah mengerti siapa yang di maksud oleh tuannya.

"Dia Jeremy Thomas tuan,dia anak dari tuan Juan Thomas dan nyonya Meli thomas,dia seorang jaksa sekaligus rekan kerja dari nona Ananda tuan" kata Samuel memberitahu informasi yang di ketahui dari keluarga Thomas.

"Awasi dia,jangan sampai Aurora celaka berteman dengan pria itu" kata Axel memperingati.

"Baik tuan" jawab Samuel patuh.

Sesampainya di rumah mewah Axel,dia langsung turun dari mobil dan langsung menyuruh Samuel untuk pulang.

"Jangan sampai hal semacam ini terjadi lagi" kata Axel pada Samuel sebelum keluar dari dalam mobil.

"Baik tuan" jawab Samuel patuh dan langsung meninggalkan kediaman Axel yang sangat megah.

Keesokan harinya Ananda sudah di perbolehkan untuk pulang,tapi dokter menyarankan agar Ananda tidak boleh terlalu sering memutar lehernya,karena kalau tidak, bisa-bisa jahitan di leher Ananda akan terbuka lagi.

"Kita langsung ke TKP saja" kata Ananda pada Jeremy.

"Apakah kamu gila,kamu bahkan baru keluar dari rumah sakit,bahkan jahitan nya pun belum kering,bagaimana kamu bisa langsung pergi ke TKP" kata Jeremy sewot,karena memang,dokter menyarankan Ananda masih banyak istirahat,karena imun tubuh Ananda juga sangat lemah,mungkin itu di akibatkan karena Ananda kurang tidur.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,jangan pernah bosan membaca karya aku yah,kalau ada yang kurang,bisa di komen,nanti aku perbaiki dan kalian suka baca karya aku.

Jangan lupa like,komen dan subscribe yah guys😊

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!